Professional Documents
Culture Documents
Arus dan tegangan bolak-balik (AC) yaitu arus dan tegangan yang besar dan arahnya berubah
terhadap waktu secara periodik.
Keterangan :
Vm = tegangan maksimal (V)
Vef = tegangan efektif (V)
Im = arus maksimal (A)
Ief = arus efektif (A)
Vr = tegangan rata-rata (V)
Ir = arus rata-rata (A)
Pada rangkaian resesif murni arus dan tegangan sefase, artinya dalam waktu yang sama besar
sudut fasenya sama.
dan hubungan antara Vm dan Im :
Keterangan :
V = tegangan sesaat/pada waktu tertentu (V)
I = arus sesaat (A)
R = hambatan (ohm)
Pada rangkaian Induktif murni arus terlambat 900 dari tegangan atau tegangan mendahului
900 dari arusnya.
Keterangan :
c. Rangkaian Kapasitif Murni (C)
Pada rangkaian Kapasitif murni arus mendahului 900 dari tegangan atau tegangan terlambat
900 dari arusnya.
atau
Keterangan :
XL = reaktansi kapasitif (ohm)
C = kapasitas kapasitor (C)
Rangkaian RL, RC, LC dan RLC merupakan gabungan antara resistor, induktor dan/atau
kapasitor yang disusun secara seri. sebelum membahas lebih lanjut keempat jenis rangkaian
di atas, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa arus dan tegangan yang digunakan merupakan
arus efektif (Ief) dan tegangan efektif (Vef). sedangkan pada rangkaian resesif, induktif dan
kapasitif murni pada pembahasan sebelumnya menggunakan arus dan tegangan maksimal.
Rumus impedansi rangkaian (Z) akan dibahas pada tiap-tiap jenis rangkaian di atas. Jika
besarnya arus efektif telah diketahui maka besarnya tegangan tiap-tiap komponen dapat
dicari dengan rumus-rumus :
Keterangan :
VR = tegangan pada komponen resistor (V)
VL = tegangan pada komponen induktor (V)
VC = tegangan pada komponen kapasitor (V)
setelah diketahui besarrrnya impedansi rangkaian (Z) maka dapat kita cari besarnya arus
efektif (Ief) atau tegangan efektif (Vef). hubungan antara tegangan efektif dan tegangan antar
komponen sebagai berikut :
ingat besarnya tegangan (V) yang diperoleh dari rumus di atas = tegangan efektif (Vef)
setelah diketahui besar tan dari sudut fase maka besar sutt fasenya dapat dicari.
rumus pada rangkaian ini lebih sederhana, yang penting terpenuhi syarat-syaratnya :
rangkaian ini merupakan rangkaian yang terlengkap komponenya, yakni terdapat resistor,
induktor dan kapasitor. Sekaligus merupakan bentuk umum dari rumus-rumus dalam
rangkaian yang dibahas sebelumnya. Artinya cukup menghafal dan memahami rumus-rumus
dalam rangkaian ini maka rumus-rumus pada ketiga jenis rangkaian yang dibahas
sebelumnya menjadi lebih paham dan tidak perlu dihafalkan.
impedansi rangkaian :
tegangan efektif rangkaian :
Cara penggunaan rumus-rumus dalam rangkaian R-L-C untuk jenis rangkaian lainnya :
- dalam rangkaian R-L tidak ada komponen kapasitor (C) maka nilai Xc dan Vc nya = nol (0).
- dalam rangkaian R-C tidak ada komponen induktor (L) maka nilai XL dan VL nya = nol (0).
- dalam rangkaian L-C tidak ada komponen resistor (R) maka nilai R dan VR nya = nol (0).
besarnya daya disipas atau transfer laju energi (P) dapat dicari dengan beberapa rumus
sebagai berikut :
ketiga rumus di atas memerlukan faktor daya untuk mencari besarnya daya (P). besarnya
daya juga samadengan daya nyata (Pnyata) yang telah dibaha sebelumnya.
saat terjadi resonansi (XL=XC) maka harga impedansi rangkaian mencapai nilai minimum dan
besarnya samadengan nilai resistornya. saat impedansi minimum inilah arus yang mengalir
mencapai maksimum.