You are on page 1of 7

Analisa data

No. Data Etiologi Masalah


1. Ds : Pasien Kekurangan jumlah Gangguan rasa
mengatakan pusing sel darah merah nyaman nyeri
pada bagian depan atas didalam tubuh
kepala. Pengangkutan sel
Do : Pasien tampak darah merah ke
meringis kesakitan, seluruh tubuh tidak
mengeluh, tampak optimal
tidak nyaman pada Sedangkan sel darah
sakit pada kepalanya, merah diperlukan
skala nyeri : 3 (nyeri untuk mengangkut
sedang). oksigen ke dalam
otak
Sehingga suplai
oksigen ke dalam
otak pun berkurang
Sakit kepala (pusing)

Gangguan rasa
nyaman nyeri
2. Ds : Pasien Mual Gangguan
mengatakan belum pemenuhan
makan, lemas, Mual dapat kebutuhan nutrisi
mengeluh mual. merangsang output
Do : Pasien tampak dari dalam tubuh
mual dan muntah Muntah muntah
muntah, lemas, muka
pucat. Tubuh kekurangan
nutrisi

Intek tidak terpenuhi

Gangguan
pemenuhan
kebutuhan nutrisi
3. Ds : Pasien Tangan kiri dipasang Gangguan ak
mengatakan lemah, infus
lemas.
Do : pasien tidak bisa Tangan kiri tidak
beraktivitas dengan dapat bergerak bebas
leluasa karena badanya dengan leluasa
lemah, tangan kiri
Keterbatasan dalam
tidak bisa digerakan
melakukan aktivitas
dengan bebas karena
terpasang infus.
Gangguan aktivitas
INTERVENSI, IMPLEMENTASI, EVALUASI
No Diagnosa Intervensi Implementasi Evaluasi
. keperawatan Tujuan Perencanaan Rasional
1. Gangguan rasa Setelah dilakukan - Observasi tanda - Mengobservasi 13 Februari 2014, S : normal tanda
nyaman nyeri tindakan tanda vital tanda tanda vital Kamis, pukul 08.30 tanda vital :
berhubungan dengan keperawatan selama - Relaksasi dapat membantu WIB. Tekanan darah :
berkurangnya 30 menit - Distraksi dalam menentukan - Mengobservasi sistol 100 140
pengangkutan sel diharapkan tanda diagnosa tanda tanda vital siastol 60 90
darah merah ke tanda vital normal keperawatan dan dengan hasil : nadi : 60 100x /
seluruh tubuh. kembali, nyeri pada dapat memberikan tekanan darah : 120 / menit
Ds : Pasien kepala dapat tindakan 80 mmHg pernafasan : 16
mengatakan pusing berkurang dan keperawatan dengan nadi : 85x / menit 24x / menit
pada bagian depan hilang. tepat. pernafasan : 28x / suhu : 36 37,5 0 C.
atas kepala. - Relaksasi dapat menit O : Pasien tampak
Do : Pasien tampak mengurangi rasa suhu : 36,2 0 C. masih sakit kepala.
meringis kesakitan, nyeri pada kepala, - Memposisikan A : Masalah tidak
mengeluh, tampak tidak memperparah pasien dengan tepat teratasi.
tidak nyaman pada nyeri. dan nyaman, P : Lanjutkan
sakit pada - Distraksi dapat memberikan intervensi pada siang
kepalanya, skala memberikan lingkungan yang hari.
nyeri : 3 (nyeri ketenangan pada tenang, membatasi
sedang). pasien, sehingga pengunjung,
pasien tidak fokus menganjurkan
pada nyeri. pasien beristirahat
dengan tenang.
- Menganjurkan
pasien untuk
menarik nafas secara
perlahan,
memotivasi pasien
untuk sembuh
kembali.
2. Gangguan Pasien mampu - Beri nutrisi - Membantu rencana - Berkolaborasi S : Pasien
pemenuhan menghabiskan 1 - Beri minum air diet untuk dengan ahli gizi mengatakan badanya
kebutuhan nutrisi porsi makan, hangat (cairan) memenuhi dalam memberikan masih lemah, lemas.
berhubungan dengan kebutuhan nutrisi - Beri makan kebutuhan nutrisi makanan yang O : Pasien masih
mual dan muntah. terpenuhi, sedikit tapi sering pasien. sesuai dengan tampak lemah,
Ds : Pasien mempertahankan - Air hangat dapat kebutuhan pasien. lemas, dan pucat.
mengatakan belum keseimbangan berat merangsang - Memberikan A : Masalah tidak
makan, lemas, badan yang sesuai, kenyamanan perut minum air hangat teratasi.
lemah, mengeluh tidak mual dan agar tidak merasa - Memberikan P : Lanjutkan
mual. tidak muntah mual dan muntah makan sedikit tapi intervensi pada siang
Do : Pasien tampak muntah. muntah. sering. hari.
mual dan muntah - Meningkatkan
muntah, lemas, energi dan
lemah, muka pucat, mengurangi
konjungtiva anemis. pengeluaran energi
yang berlebihan.
3. Gangguan aktivitas Pasien dapat - Anjurkan dan - Menghindari - Menganjurkan dan S : Pasien
berhubungan dengan melakukan gerakan ajarkan pasien terjadinya kekakuan mengajarkan pada mengatakan masih
terpasang infus pada ringan dengan baik. untuk melakukan otot otot pada pasien untuk tidak bisa
tangan sebelah kiri. gerakan ringan tangan yang melakukan gerakan beraktivitas dengan
Ds : Pasien pada tangan yang terpasang infus. ringan pada tangan bebas dan masih
mengatakan lemah. terpasang infus. - menghindari yang terpasang lemah.
Do : pasien tidak - Anjurkan pasien terjadinya kekakuan infus. O : Pasien tampak
bisa beraktivitas untuk melakukan pada ekstermitas - Menganjurkan lemah dan dapat
dengan leluasa gerakan ringan atas dan bawah. pasien untuk melakukan gerakan
karena badanya pada ekstermitas melakukan gerakan namun terbatas,
lemah, tangan kiri atas dan bawah. ringan pada tidak dapat
tidak bisa digerakan ekstermitas atas dan melakukan personal
dengan bebas karena bawah. higiene seperti
terpasang infus. memandikan,
mencuci rambut,
menggosok gigi,
menggunting kuku.
A : Masalah tidak
teratasi.
P : Lanjutkan
intervensi pada siang
hari.

You might also like