Professional Documents
Culture Documents
rangsangan saraf) yang paling umum dikenal. Senyawa neurotransmiter ini dapat
ditemukan di dalam sistem saraf organisme vertebrata. Asetilkolin berperan dalam
mentransmisikan sinyal atau rangsangan yang diterima untuk diteruskan di antara sel-
sel saraf yang berdekatan atau pada sambungan neuromuscular. Senyawa
organik dengan rumus molekul CH3COOCH2CH2N+(CH3)3 ini tersebar di seluruh
tubuh manusia, terutama banyak terdapat di dalam sistem saraf tepi (otonom) dan
senyawa ini dikeluarkan dengan adanya stimulasi saraf. Segera setelah dikeluarkan,
asetilkolin akan berdifusi dicelah antar-sinapsis dan menstimulasi saraf-saraf lainnya.
Aktivitas dari neurotransmiter ini dapat dihambat oleh
enzim kolinesterase.Enzim ini sendiri ditemukan pada tahun 1968 dimana seorang
peniliti bernama Walo Leuzinger berhasil memurnikan dan mengkristalkan enzim ini
dari belut listrik di Universitas Kolumbia. Penghambatan kerja asetilkolin oleh enzim ini
di dalam tubuh manusia berperan dalam menimbulkan penyakit Alzheimer yang terkait
dengan kerusakan sel-sel otak, hilangnya ingatan, dan kemampuan berpikir. Penyakit ini
dapat dikurangi efeknya dengan menggunakan obat yang
mengandung inhibitor kolinesterase. Di samping itu, senyawa asetilkolin juga banyak
berperan dalam aktivitas gastoinstestinal.
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan s, dkk. (2007). Farmakologi Dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Gaya Gon
Katzung G, Betram. (1997). Farmakologi Dasar Dan Klinik. Edisi 6. Jakarta: EGC
Mustchler E. (1991). Dinamika Obat. Bandung: ITB
Purwanto H, dkk. (2008). Data Obat Di Indonesia. Edisi 11. jakarta: PT Muliapurna jaya terbit
Syaifuddin B. (1996). Anatomi Fisiologi Untuk Anak Perawat. Jakarta: EGC
http://diajengdwi.blogspot.com/2009
http://www.scribd.com/2009
Atropin merupakan antagonis kolinergik yang mempunyai efek yang
berlawanan dengan pilokarpin yang merupakan agonis kolinergik.
Penggunaan topikal pilokarpin pada kornea mata dapat menimbulkan
miosis dengan cepat dan kontraksi otot siliaris, sedangkan atrpin menyekat
semua aktivitas kolinergik pada mata sehingga menimbulkan midriasis
(dilatasi pupil).