Professional Documents
Culture Documents
Etika merupakan prinsip mengenai benar dan salah pada seorang individu, terhadap moral
sosial. Didalam perkembangan teknologi yang sangat cepat kususnya sistem informasi,
kebutuhan untuk membangun peraturan terhadap etika sosial tidak dapat diselesaikan dalam
waktu singkat, tetapi membutuhkan kajian serta waktu proses yang panjang dalam
membangunnya. Saat ini di Indonesia sudah ada peraturan mengenai etika terkusus pada
teknologi, yaitu undang-undang informasi dan transaksi elektronik.Laudon dan P. Laudon,
mengemukakan bahwa terjadi hubungan antara isu etika, sosial dan politik didalam informasi
sosial.
Isu etika, sosial, dan politis utama yang muncul oleh adanya sistem informasi mencakup
dimensi moral berikut :
1. Hak dan Kewajiban informasi.
Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak mencampuri
atau membatasi kebebasan individu tersebut, dengan mencari informasi seperti data-data
melalui teknologi tanpa seizin dan sepengetahuan individu yan bersangkutan.
2. Kepemilikan hak dan kewajiban.
Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. kekayaan
interlektual sebagai kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh seorang individu
atau organisasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat perlindungan terhadap
kekayaan interlektual sulit untuk dilakukan, karena informasi yang terkomputerisasi dapat
dengan mudah menggandakan atau mendistribusikan pada jaringan yang luas
jangkauannya. Kekayaan interlektual yang dilindungi meliputi rahasia dagang, hak cipta
dan hak paten.
3. Akuntabilitas dan pengandalian.
Berkaitan dengan undang-undang privasi individu , di mana teknologi informasi baru
yang membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial untuk
menuntut tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari
informasi individu serta hak-hak pribadi.
4. Kualitas sistem.
Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari
kesalahan dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu perusahaan agar
tidak menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis.
1. Kualitas hidup.
Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari
kebudayaan yang ada di dalam masyarakat, meskipun di sisi lain juga dapat memberikan
manfaat bagi kehidupan, seperti kasus internet yang bisa menjadi teman atau musuh bagi
anak-anak. Dari segi positif, internet menawarkan begitu banyak hal kepada mereka,
seperti mereka menggunakan internet untuk tugas sekolah atau mengirim e-mail untuk
temannya yang jauh.
Isu etika, sosial, dan politik sangat terkait satu dengan yang lainnya. Dilema etika
yang mungkin anda hadapi sebagai seorang manajer sistem informasi biasanya timbul
dalam perdebatan sosial dan politik. Pengenalan teknologi informasi yang baru
memiliki dampak yang seperti gelombang, menimbulkan isu etika, sosial, dan politis
baru yang harus ditangani ditingkat individu, sosial, dan politis. Isu ini memiliki lima
dimensi moral: hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban kepemilikan,kualitas
sistem, kualitas hidup, dan akuntabilitas dan pengendalian.
TREN PENGARUH
Kecepatan komputasi belipat Banyak organisasi bergantung pada sistem komputer
dua kali setiap 18 bulan untuk operasi yang penting.
Biaya penyimpanan data perusahaan dapat dengan mudah memelihara secara
menurun dengan cepat terperinci masing-masing basis datanya
perusahaan dapat menganalisis data berukuran besar
Kemajuan analisis data yang diperoleh secara terpisah untuk mengembangkan
profil yang terperinci aas perikau individu.
menyalin data dari lokasi ke lokasi yang lain dan
Kemajuan jaringan dan internet mendapatkan data pribadi dari lokasi yang jauh
menjadi sangat mudah.
Kemajuan dalam penyimpanan data telah menyebabkan kejahatan rutin atas privasi
individu menjadi murah dan efektif. Siste penyimpanan data yang besar telah cukup
murah untuk suatu daerah dan bahkan perusahaan eceran lokal menggunakannya
dalam mengidentifikasi pelanggannya. Data pribadi secara tidak disadari menjadi
konsumsi publik. Penggunaan komputer untuk menggabungkan data dari sumber yang
banyak ini dan menghasilkan dokumen elektronik berisi informasi perorangan yang
terperinci disebut profiling.
Perkembanagn jaringan komunikasi digital dunia yang secara luas tersedia untuk
individu dan perusahaan menimbulkan banyak perhatian etika dan sosial. Seperti
sebuah teknologi analisis data terbaru yang disebut nonobvious relationship
awareness (NORA) telah memberikan lebih banyak kapasitas profiling bagi sektor
swasta dan pemerintah. NORA dapat mengambil informasi tentang seseorang dari
berbagai sumber yang terpisah, seperti aplikasi karyawan, catatan telepon, daftar
pelanggan, dan daftar orang-orang yang dicari. Dan mengaitkan hubungan untuk
memperoleh koneksi tersembunyi yang tidak jelas yang mungkin dapat membantu
mengedintifikasi pelaku kejahatan atau teroris.
5. Prinsip Etika
1. Perlakuan orang lain seperti apa yang anda harapkan dari orang lain (Golden Rule).
2. Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu
tidak baik untuk dilakukan oleh siapapun juga.
3.Jika sebuah tindakan tidak tepat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat
diambil.
4.Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur.
5.Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi bahaya atau biaya yang paling
sedikit.
6.Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh
seseorang kecuali jika ada pernyataan khusus yang lain (disebut dengan aturan etika
tidak ada makan siang gratis-ethical no free lunch rule).
Standar P3P
Dengan tahapan :
1. Pengguna dengan peranti lunak menjelajah Web P3P meminta sebuah halaman
Web
2. Server Web menampilkan halaman web bersama dengan sebuah versi padat dan
kebijakan situs tersebut dan sebuah petunjuk untuk menampilkan kebijakan P3P
secara keseluruhan. Jika situs tersebut tidak menggunakan P3P, tidak ada data P3P
yang ditampilkan
3. Peranti lunak penjelajah Web pengguna memiliki kebijakan P3P/ kebijakan
tersebut tidak sesuai dengan tingkat privasi yang diinginkan pengguna. Peranti
lunak akan memberi peringatan kepada pengguna/ menolak cookie dari situs
tersebut. Jika hal tersebut tidak terjadi, maka halaman Web akan ditampilkan
dengan normal.
Sumber :
http://www.sofaar.com/isu-etika-sosial-dan-politis-pada-teknologi-informasi/
- Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon (2012). Management Information Systems:
Managing The Digital Firm Twelfth Edition, Person Education, Inc.
http://tsaraazizah.blog.upi.edu/2015/10/04/rangkuman-sistem-informasi-manajemen-bab-iv-
isu-etika-dan-sosial-dalam-sistem-informasi/
- Chapter 4. Ethical and Social Issues in Information Systems. Louden P.jane and Louden
C.Kenneth .2012.Prentice Hall
http://tiasyatiandini27.blogspot.co.id/2012/12/rangkuman-sistem-informasi-manajemen.html