Herbert Applebaum
Evolusi Abad 19 Bab II
Teori evolusi dikemukakan dari ahli filsafat dengan kepercayaan mereka dalam kemajuan
=senusia dan kemungkinan ilmu pengetahuan tentang kehidupan masyarakat. Dalam ilmu
aim, peneliti mencari untuk memahami rangkaian Kehidupan manusia dengan
Senghubungkan bentuk-bentuk yang sudah mati dari kehidupan lalu menjadi sesuatu
Gizaman sekarang. Mekanisme perubahan bentuk-bentuk kehidupan di identifikasikan sebagi
variasi, seleksi alam, adaptasi dan reproduksi. Proses menyeluruh disebut evolusi dan
disimpulkan oleh Darwin 1859, dengan publikasi dari “spesies aslinya”. Selain Darwin,
Bachofen yang memiliki kekerabatan dan Maine mengajarkan hukum menggunakan
pendekatan evolusi untuk menerangkan bahwa institusi yang ada sekarang ini merupakan
perkembangan dari sesuatu di zaman purba. Herbert Spencer memberikan dalil bahwa
rangkaian yang ada dalam evolusi sosial manusia dan menerangkan teori untuk menerangkan
rangkaian tersebut.
Few dapat membuktikan pendapat perubahan masyarakat dan perkembangannya. Pertanyaan
yang lebih besar adalah untuk menerangkan persamaan dan perbedaan dalam evolusi
masyarakat secara khusus. Masalah lain adalah untuk mengembangkan sistem dari
pengelompokkan masyarakat untuk membandingkan mereka, Bila penelitian ditukarkan pada
perbedaan dalam masyarakat dia akan cenderung memandang masyarakat dengan sesuatu
yang unik dan tidak dapat dibndingkan dengan yang lain, Bila penelitian ditekankan pada
persamaan, kemudian masyarakat dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori dan dapat
dibandingkan. Teori evolusi menekankan pada persamaan dan mengurangi perbedaan.
Penerimaan teori evolusi berarti bahwa seseorang akan mengizinkan abstraksi proses untuk
maksud klasifikasi, Abstraksi melibatkan seleksi faktor-faktor berdasarkan teori kausalitas
sosial
Secara umum, ieori evolusi awal mempunyai satu kesamaan: mereka melihat evolusi
diarahkan oleh waktu. Mereka melihat masyarakat atau budaya bersifat sebagai suatu
rangkaian yang brgerak maju. Biasanya perubahan dianggap sebagai perbaikan, sebagai
Kemajuan untuk lebih baik, sebagai sesuatu yang lebih efisien dan mungkin lebih bermoral.
Tylor dan Morgan mengakui kemungkinan kemunduran dalm masyarakat, tapi mereka
melihat itu sebagai pengecualian daripada kebiasaan, Beberapa ahli evolusi seperti Herbert
IU dari 3Spencer memandang evolusi sebagai gerakan dari sesuatu yang kurang kompleks menjadi
Jebih kompleks. Dan meningkatkan spesialisasi dan divisi kerja, Hal ini juga pandangan dari
Emile Durkheim. Dalam pandangan akhir ini, sebanyak issue yang kompleks.
Dunia berubah secara drastis sejak Morgan dan Tylor menulis pada akhir abad 19. Kita
sedikit berharap sedikit romantis, lebih berhati-hati dalam teori. Akhimya kita masih harus
banyak belajar dari perintis/ ronir terdahulu, tentunya tetap menghargai output dari peneliti
dan kontribusinya mereka buat dalam menemukan antropologi sebagai sains.
Edward B, Tylor
Himu Budaya
Budaya atau peradaban, diambil dari rasa etografi yang khas, adalah Kompleks yang
meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat dan kemampuan lain dan
kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kondisi budaya diantara
berbagai masyarakat, sejauh ini dapat diteliti pada prinsip umum, adalah sebuah subjek yang
cocok untuk belajar hukum dari pemikiran dan tindakan manusia. Pada sisi lain, persamaan
yang sangat Iuas meliputi masyarakat dapat dianggap, dalam ukuran yang besar, untuk aksi
yang sama dengan alasan yang sama. Sementara disis lain, tingkat-tingkat yang bervariasi
dapat dianggap sebagai tahap-tahap perkembangan atau evolusi masing-masing hasil dari
sejarah sebelumnya. Untuk penelitian dua prinsip besar ini di beberapa departemen etnograsi,
dengan pertimbangan khusus dari peradaban suku lebih rendah berkaitan dengan peradaban
bangsa yang lebih tinggi.
Tahap awal dari belajar peradaban adalah membedah menjadi detail-detail dan
mengelompokkan dalm kelompok yang tepat. Distribusi geografi dan perpindahan dari satu
daerah ke daerah lain harus dipelajari sebagai studi alam geografi, botani dan zoologi, Dan
jarak wilayah sering memproduksi tembusan dan hewan yang mirip walau tidak identik. Jadi
fal tersebut dalam detail peradaban dan anggotanya.Lewis H. Morgan
Periodeisasi Etnis
Penelitian terbaru mengenai kondisi awal ras manusia cenderung pada kesimpulan bahwa
umat manusia memulai karir mereka pada tingkat bawah dan bekerja meningkat dari kondisi
yang kejam menuju peradaban perlahan-lahan dengan pengalaman dan ilmu pengetahuan.
Ringkasan
Periode
IL. Periode lebih tua dari kebuasan
IL. Periode tengah dari kebuasan
TIL Periode akhir dari kebuasan
IV. Periode lebih tua dari kebiadaban
V. Periode tengah dari kebiadaban
VI. Periode akhir dari kebiadaban
TL
VL
Kondisi
Status lebih rendah dari kebuasan
|. Status tengah dari kebuasan
Status diatas dari kebuasan
Status lebih rendah dari kebiadaban
Status tegas dari kebiadaban
Status akhir dari kebiadaban
Richard F. Salisbury
23, Antropologi Ekonomi
Th 1965, sebuah tinjauan antropologi ekonomi, ditulis oleh Mnning Nash, muncul di
Review 2 tahunan dari antropologi.
3 dari 3ANTROPOLOGI EKONOMI
Tahun 1965 sebuah tinjauan antropologi ekonomi, ditulis oleh Manning
Nash muncul di review 2 tahunan dari antropologi. Sejak itu beberapa artikel oleh
Dalton (1067) dan Firth (1967) dan buku oleh Lechair dan Gchneider (1968)
meringkas materi-materi lebih awal. Leclair dan Gchneider juga mengemukakan
argumen pada tahun 1967, kontroversi antara sunbstansi dan formal. Ringkasan
yang dikemukakan penulis (1968) melihat Kontroversi adalah ketidakberhasilan.
Analisa substansi dan formal produksi dan distribusi secara jelas dibutuhkan untuk
analisis formal yang dibuat dalam alokasi sumber daya pendekatan secara sendiri-
sendiri tidak dapat memprediksi kebiasaan dalam situasi yang baru.
Pengklasifikasian ekonomi dalam istilah substansial melihat hasil dan analisis yang
statis (statis secara perbandingan), menggambarkan ekonomi baik sebagai alam
keseimbangan atau sebagai antara dua kondisi keseimbangan. Kesimpulannya
bahwa semua keputusan bertujuan untuk memaksimalkan produksi (sebagaimana
ahli formal dituduh melakukan), atau ‘rasional” mengabaikan banyak literatur dalam
masyarakat mengikuti tujuan multi budaya, Dua pendekatan dibutubkan untuk
menggabungkan, kita butuh model dari sistem ekonomi dalam membuat keputusan,
khususnya untuk petani atau pekerja. Dilihat sebagai produksi diobservasi kebiasaan
dan model keturunannya. Barth (1967) memformulasikan pandangan yang sama
pentingnya dari perubahan sosial yang membutubkan studi sistematik dan studi-
studi keputusan personal yang menghasilkan sistem.
Sejak 1967, sayangnya debat tersebut masih berlanjut, tetapi meteri yang
disampaikan dalam istilah dialek secara kasar/tegas oleh ahli substansuf formal
memberikan hasil yang memuaskan. Banjir artikel, sebagai contoh pada karakteristik
“aang primitif” tidak menambah analisis secara luas sebagai pertengahan 1950 juga
memperlihatkan sebagaimana ide yang mengkhususkan bentuk-bentuk dari
perubahan ditemukan hanya di masyarakat primitif berdasarkan analisis naif dari apa
yang terjadi di masyarakat mereka.Review sekarang ini mengabaikan kekejangan “post modem” (sesuai
kematian) dan ahli subsstantif - formaslis” bedebat dan menganggap 3 lapangan dari
antropologi ekonomi, dimana “hidup ‘“ bekerja telah dipublikasikan sejak 1967,
pemasaran, produksi dan organisasi dalam formulasi Barth’s dan eksplisit dalam
seberapa jauh proses-proses keputusan pada level lokal “menghasilkan” sistem, dan
seberapa jauh merela merefleksikan “sistem” yang ditetapkan,
Seperti pada tahun 1972 sebagian besar kontroversi teoretis yang menonjol
antara budaya manusia dan mereka yang melihat antropologi sebagai budaya
manusia dan ilmu pengetahuan yang mempengaruhi kebiasaan, sebagai abli, akhir
pandangan hubungan-hubungan antara antropologi ekonomi dan ilmu lingkungan
budaya,
Pemasaran
Strudi-studi pemasaran hasi dari petani dari bahan makanan dan ekspor
komoditi pada 1967 mengembangkan model sistem meluruskan dan keputusa
individu yang dibuat oleh pasar. Madel tersebut adalah jaringan multi level dari
pasar dan pedangang melalui barang-barang produksi individu yang penting dan
diangkat, sementara produk impor yang penting dari manufaktur didistribusikan
pada harga-harga yang tetap. Hubungan jangka panjang antara penjual dan pembeli
masuk kedalam keputusan kerja, dan derajat rasionalitas dari penjual dalam
perhitungan pengembaliannya.
Produksi
Sebelum 1967 ahli antropologi sering mengabaikan produksi dan konsentrasi
pada pertukaran, sementara ini tidak pemah benar berkenaan dengan produksi
makanan, satu group yang terrmasuk dalam Sahlins yang dikepalai oleh Gedelier
dan Meillasonx, di Paris secara sengaja berusaha untuk mengembangkan model
“peoMarxism” dati produksi primitif. Mereka berusaha untuk memperbaiki
kesalahan pedagang abad ke 19, Marx di masyarakat primitif.Sementara dikonfirmasikan bahwa substansi ekonomi adalah sesuatu yang
dihitung adalah yang hanya untuk memuaskan kebutuhan.
Kewirausahaan
Kondisi masyarakat lokal di waktu lampau di bedakan menjadi “modern”
dan “tradisional” yang berkaitan dengan “kewirausahaan”. Sejumlah artikel
mengenai “kewirausahaan” sebgai sifat psikologis muncul selama 5 tahun terakhir.
Juga penjualan jumlah literatur yang memperlihatkan bahwa “perusahaan” yang
tidak umum dalam masyarakat tradisional, bahkan ada bentuk lain dari kreasi
perusahaan swasta yang berorientasi pada moneter.
Ekologi Dan Ekonomi
Dua tema keterbatasan lingkungan terhadap kelakuan manusia dan cara
manusia menbuat keputusan telah disebutkan sebelumnya. Dalam 5 tahun terakchir,
tema-tema ini cxenderung menjadi pusat dalam debat pada sumber daya yang
tersedia untuk masyarakat non industri telah menambah banyak pengetahuan kita
terhadap hubunngan prilaku budaya terhadap sumber daya yang tersedia. Ahli yang
ekstrim mengungkapkan ini dalam fungsi “Radclif Brown” yang berbeda. Meskipun
masing-masing elemen tingkah laku memberikan kontribusi yang menjaga
masyarakat dalam mentuk yang sudah ada, ata beradaftasi terhadap sumberdaya
lingkungan alam yang diambil dan diberikan, hal tersebut adalah tahap yang
diangkat dari satu keadaan menjadi kondisi lingkungan tertentu.Persoalan-Persoalam Teoretis Dalam Antropologi Ekonomi,
Antropologi sebagai bagian dari antropologi komparatif
‘Apa yang dimaksud dengan sistem “ekonomi”
Kesulitan semantib/istilah bahasa dalam antropologi ekonomi adalah bahwa kata
“ekonomi” tidak punya dimensi ukuran untuk dilekatkan.
Ukuran ekonomi mempunyai beberapa_gambaran umum
1. Kelompok manusia disebut: kelompok, suku, desa. Negara ekonomi disebut:
primitif, petani, kapitalis dan komunis
2. Pesamaan kedua adalah menggunakan sama dengan atas, kerjasama manusia
dan teknologi
3. Persamaan ketiga, organisasi dari jenis praktik ekonomi yang berbeda pasar,
perdagangan asing, pasar moneter dan divisi.
Kesimpulan
Konsep analisis Karl Polayis, wawasan dan penyamarataan berhubungan dengan
organisasi sosio ekonomi primitif dan kuno dimana lembaga pasar tidak ada
transaksi skala kecil, disini komponen ekonomis dan alokasi sumber daya, kerja,
produksi adalah gambaran dari sifat Negara, agama, dll
Analisis tidak umum dalam 3 hal:
1. Dia tidak menganalisis ekonomi petani, dimana lembaga pasar, tegantung
pada mata pencaharian dan penggunaan uang barat adalah penting.
2, Dia tidak memberikan perhatian dengan gambaran dihitung dari ekonomi
primitif tetapi hanya pada organisasinya
3. Analisis sosio ckonominya berubah dan berkembang secara primitif ke-
eropaan
Banyak kritik pada kerjanya berkaitan dengan salah pengertian terhadap
rentang ekonomi yang dirujuk ahli antropologi yang bidangnya ekonomi petani dan
primitive. Pada awalnya mengunakan uang erofa, mencari teori umum, mereka
komplain terhadap polanya tidak tepat menempatkan ekonomi petani dan perubahan
dan sangat kritis terhadap kerja polanya seandainya, seperti halnya dengan PollyHill, abli ekonomi pertanian yang khusus di perkebunan tembakau, Ghanadian
(1967, 1966) peneliti yang tertarik pada ekonomi pertanian secara ekskuf, hasil kas,
dan pertumbuhan ekonomi dan khususnya dengan komponen terukur dibandingkan
organik ekonomi, kemudian dia bersikaf lebih ringkas ketika mengkritik hal
tersebut.
Sebagaiman dengan Firth dan Salishburg, ahli antropologi yang tertarik
dengan gambar ekonomi komparatif, jumlah produksi, peralatan, tenaga kerja,
modal. Beberaoa konsep ukuran ekonomi konvensional yang digunakan dapat
diaplikasikan dan mereka gagal mengerti kritik Polany’s tethadap ekonomi
Konvensional sebagai analisis struktur tidak tepat di ekonomi primitif.
Beberapa, seperti Pospisil (1963) dan Burling (1962), ekonomi tidak sebagai
alat organisasi sosial, tetapi tingkah laku ekonomi dari individu dan motivasi
subjektif, mereka: kapan mereka mendeteksi ketamakan dan perluasan diri dan
mereka menyamakan ini dengan kapitalisme dan menegaskan bahwa prilaku
ekonomi dalam measyarakat primitif sama dengan masyarakat pasar dan bawa
kategori-kategori konseptual Polany’s adalah salah dan ‘romantis’ (Crok, 1966)
Terakhir, beberapa alhi antropologi, menghapuskan perbedaan antara
pemyataan deskripsif, analitis dan pemyataan tentang pandangan masyarakat,
dengan menggambarkan dan menganalisis ekonomi, dan keadaan pandangan
masyarakat tentang pengertian pasar secara eksklusif (suplly, demand, harga, modal,
dil) dan dapat meyakinkan diri meraka bahwa ekonomi konvensional menyediakan
semua konsep untuk antropologi, kita harus mengekui bahwa antropologi ekonomi
berkaitan dengan dua pengelompokan yang berbeda dari ekonomi, primitif dan
petani, dibawah kondisi yang berbeda, statis dan ekonomi, dan dengan dua aspek
yang sangat berbeda, organisasi dan gambaran/performance material. Kategori-
kategori teori Polany’s dimaksud secara prinsif, tetapi ekskluisif, untuk organisasi
ekonomi yang kuno dan primitif petani dan ekonomi skala kecil perubahan,
pertumbuhan, perkembangan tidak menyumbang kontribusdi penting terhdap
analisiss ekonomi nonpasar dan transformasi pada kapitalism abad 18 dan 19.HERBERT
Aspek-aspek umum dari kerja
semua manusia bekerja melibatkan ilmu pengetahuan dan pewarisannnya
pada generasi berikutnya
semua pekerja mempunyai dimenasi komunal/umum
semua pekerjaan terlibat dengan alokasi waktu, dan mempengaruhi sifat
masa mendatang
semua pekerjaan membutukan sepemgakat aturan dan norma
pekerjaan dalam semua masyarakat mengambil beberapa bentuk berbalasan
atau saling tukar
performa kerja melibatkan intentif dan motivatif
semua kerja membutuhkan beberapa bentuk organisasi
semua kerja dalam bentuk group membutuhkan kepemimpinan
kerja group membutuhkan kontrol
elemen prestasi ada dalam semua kerja
bekerja punya penghargaan materi dan nonmateri
bekerja melibatkan interaksi manusia dengan alam
semua kerja melibatkan pegeluaran energi
bekerja berhubungan dengan dugaan/ide dan nilai
semua kerja dilakukan dengan lokas khusus, area, tempat dan atau terbatas.
Antropologi Struktur dan Kognitif
struktur mempelajari feomena manusia dalam masyarakat sebagai
penjelmaan dari aktifitas mental yang dibuat secara konkret oleh kemunculan
mereka pada tempat dan waktu yang tepat.
Masyarakat adalah sebuah mesin untuk perubahan komunikasi.
fenomena sosial adalah pesan: struktur bahasa adalah kode yang digunakan
untuk menerjemahkan pesan.
Kanei untuk memfungsikan otak adalah penguasaan bahasa.= Antropologi kognitif menghadirkan perkembangan baru dalam antropologi
budaya, hal tersebut melibatkan studi prinsip-prinsip organisasi_ yang
mendasari kebiasaan, dari pada kebiasaan itu sediri. Diasumsikan bahwa
setiap budaya memuat sistem uniknya sendiri untuk merasakan sesuatu,
kejadian dan tingkah laku, Objek studi antropologi kognitif adalah
pendekatan mental untuk studi antropologi, untuk mereka, bukan fenomena
materi, tetapi cara-cara mereka dikelompokan.
= Antropotogi. kognitif adalah pendekatan mental untuk studi masyarakat.
Untuk ahli antropologi kognitif, budaya bukanlah suatu materi, melainkan
merupakan ide.
- Budaya bukanlah tingkahlaku, tetapi aturan untuk bertingkah laku, Budaya
bukanlah institusi, tetapi prinsif organisasi untuk institusi. Akhimya ahli
antropologi kognitif mencari bentuk umum dan aturan-aturan dengan
melekatkan pada penyamarataan dan aturan-aturan yang dirasa oleh
kehidupan masyarakat dalam budaya setelah penelitian-penelitian.