You are on page 1of 3

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id 1

OPERATION PLC (Power Line Carrier)


TRANSMITTING DATA IN INFORMATION IN
PLN (LIMITED) P3B JAVA-BALI
Muhammad Irfan (10403486)

Abstract|OPERATION PLC (Power Line Carrier) pengatur beban dengan petugas operator gardu induk /
TRANSMITTING DATA IN INFORMATION IN PLN (LIMITED) P3B pembangkit, maupun pengaturan secara otomatis dari
JAVA-BALI Muhammad Irfan Un-dergraduate Program, 2011
Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: PLC,
jarak jauh berupa telemetering, telesinyal, telekomando
Data, Modulation, Transmission, Wave trap, SUTT. ABSTRACT : At dan lain-lainnya. Oleh karena itu dalam kerja praktek ini
present the need for electric power is increasing, where the developer penulis mengambil judul penerapan PLC sesuai dengan
takes the central regulator of the load electric power system that apa yang telah di praktekkan di P.T. PLN (PERSERO)
functions as an observer and control of any time changes that occur in
electrical systems. Therefore PLN using the PLC to control and
Penyaluran dan Pusat Pengatur beban Jawa Bali
observe each time the electrical changes that occur in the PLN. The Jakarta Timur.
results can be seen in the form of data information. Information data 2 1.2 Batasan Masalah Dalam penulisan ini penulis akan
transmitted by SUTT, will go to Wave Trap equipment to be blocked in
such a way that the high frequency that carries information both
menjelaskan tentang pengertian PLC (Power Line Car-rier)
transmitted from the terminal received from the PLC or PLC terminal dan juga penulis menjelaskan bagaimana PLC berop-erasi
opponent, not routed / owing into the substation equipment. Then the dalam pengiriman data. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan
information that has been processed by the wave traps, forwarded to penulisan ini adalah menerangkan bagian dari PLC (power
the terminal with his opponent PLC through coupling capacitor whose
function is the inverse of the carrier frequency of the PLC and the Line Carrier), agar dapat melihat bagaimana PLC bekerja
frequency of 50 Hz grid for electric power, and through LMU whose pada ruang lingkup pembangkit listrik yang fungsinya se-
function is to adjust the impedance of high voltage air ducts with the bagai sarana telekomunikasi utama pada sistem pengat-
impedance of the coaxial cable to the PLC terminal, keep the uran tenaga listrik dan digunakan untuk keperluan me-dia
equipment in the PLC to the terminal voltage and overcurrent that may
arise on the high voltage lines. If there is danger to the PLC equipment transmisi data untuk teleinformasi data. 1.4 Metode
will be in anticipation by the safety equipment (protective device) Penulisan Metode penulisan ini terbagi dari dua yaitu : 1.
consisting of Drain Coil, Lightning Arrester and Grounding Switch. Metode penulisan studi lapangan : yaitu.......
Penamaan File: 10403486
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)

II. Chapter 2
4 BAB II SEJARAH PLN Pada bab ini akan dijelaskan
sejarah dari PLN yang terbagi atas : ruang lingkup, seki-las
I. Chapter 1
perusahaan, visi dan misi perusahaan dan philoso pe-
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah rusahaan. 2.1 Ruang Lingkup Perusahaan Ruang Lingkup
Sejalan dengan perkembangan teknologi dunia yang maju Usaha Pokok P3B Bidang usaha pokok yang ditangani oleh
dan pesat, maka kebutuhan manusia akan tenaga listrik P3B sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
pun juga semakin bertambah. Hal ini tidak saja terjadi pada kepadanya sebagai pelaksana monopoli transmisi, pen-
negara-negara yang berkembang, akan tetapi terjadi pula gelola operasi sistem dan transaksi listrik adalah : 1.
pada negara-negara yang sudah maju, dimana kebu-tuhan Penyaluran Tenaga Listrik, termasuk layanan penyambung
akan daya listrik semakin berlipat ganda. Sehubun-gan ke sistem penyaluran. 2. Perencanaan Sistem Tenaga
dengan hal tersebut diatas, maka penyaluran tenaga listrik Listrik yang terdiri dari indikasi kebutuhan pembangkit dan
untuk daerah perkotaan, industri maupun daerah yang pengembangan sistem penyaluran. 3. Operasi Sis-tem
terpencil / pedesaan yang melalui transmisi salu-ran udara. Tenaga Listrik yang meliputi manajemen energi dan
Hal ini terus di kembangkan, dimana pada perluasan sistem pengendalian operasi 4. Transaksi Tenaga Listrik yang
tenaga listrik tersebut sangat di per-lukan adanya suatu meliputi penyediaan informasi sistem tenaga listrik dan
Pusat Pengatur Beban Sistem Tenaga Listrik atau lebih pengelolaan transaksi tenaga listrik, serta. 5. Setelment
dikenal dengan sebutan Load Dispatch-ing Centre. Sistem Transaksi Tenaga Listrik, yaitu perhitungan dan pengelo-
pengaturan beban secara terpusat ini berfungsi untuk laan tagihan transmision charges, sistem sevice charges
mengamati dan mengontrol setiap saat, perubahan- dan transaksi tenaga listrik, termasuk pengelolaan sistem
perubahan yang terjadi pada sistem kelistrikan misalnya me-tering. Ruang Lingkup Usaha Diluar Usaha Pokok P3B
lalu lintas arus listrik antar gardu induk dan pem-bangkit, Disamping mengelola bidang usaha yang bersifat monop-
pengukuran besaran-besaran tegangan, frekwensi, daya oli, P3B memiliki peluang mengembangkan usaha lain di
dan gangguan-gangguan yang terjadi. Pengontrolan ini bisa luar usaha lain pokok dengan maksud untuk mengopti-
secara hubungan suara (telepon) antara pusat malkan penggunaan sumber daya dan investasi yang telah
2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

5 dilakukan agar dapat memberikan kontribusi kepada terkoneksi pula antara peralatan buatan Perancis di
laba usaha P3B, yang secara tidak langsung pada akhirnya Jawa Barat dengan BBC di Jawa Tengah dan antara
akan dapat memberikan manfaat kepada manfaat steak peralatan BBC dengan.......
holders. Jenis-jenis usaha yang dapat dilakukan antara For further detail, please visit UG Library
lain : jasa operasi dan pemeliharaan instalasi listrik, pelak- (http://library.gunadarma.ac.id)
sana pengujian dan komisioning instalasi dan peralatan
listrik, konstruksi / instalasi gardu induk dan transmisi, IV. Chapter 4
enjiniring instalasi, pelaksana operasi sistem tenaga listrik, 28 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Seperti yang
konsultasi dan pelatihan, serta penyewaan peralatan dan telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya bahwa untuk
properti. 2.2 Sekilas Perusahaan Pengantar Dengan ter- menunjang operasional sistem pembangkit dan penyaluran
bitnya surat keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor tenaga listrik, maka sangat di perlukan sarana
257.K/010/DIR/2000 tanggal 2 November 2000, tentang telekomunikasi. Dimana salah satu sarana telekomunikasi
pembentukan organisasi dan tata kerja Unit Bisnis Strate- yang disediakan ialah dengan menggunakan sistem Power
gis Penyaluran dan Pusat PengaturBeban Jawa Bali, maka Line Carrier (PLC). sistem ini menggunakan saluran trans-
PT PLN ( Persero ) P3B yang merupakan unit pusat laba misi tenaga listrik tiga fasa sebagai medium perambatan
( Pro t Center ) berubah....... sinyal pembawa yang mengandung informasi. Untuk men-
For further detail, please visit UG Library transmisikan sinyal pembawa yang berfrekwensi tersebut
(http://library.gunadarma.ac.id) menuju tempat-tempat yang telah di tentukan, maka suatu
jalur komunikasi PLC harus dibentuk pada jaringan tenaga
III. Chapter 3 listrik. Sebagai contoh, dapat dilihat pada gambar 4.1
8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sejarah Perkemban- dibawah ini yaitu suatu jaringan pembangkit tenaga listrik
gan Sistem PLC Sistem PLC mulai diterapkan di Amerika yang dilengkapi dengan jaringan komunikasinya. Dalam
sejak tahun 1920 dan pada tahun 1919 didemonstrasikan penulisan ini, penulis akan membahas apa saja yang di-
penggunaannya oleh General Electric Co. Pertama kali pakai untuk melengkapi jalur komunikasi sistem PLC pada
PLC digunakan hanya untuk komunikasi suara saja, dan saluran tenaga listrik.
baru pada tahun 1930 PLC digunakan pula untuk men- 29 Untuk melengkapi jalur komunikasi pada saluran
gatur relai-relai proteksi. Setelah 45 tahun masa-masa tenaga listrik tersebut, dibutuhkan peralatan saluran yang
pengoperasiannya, peralatan PLC dapat digunakan untuk terdiri dari Wave Trap, Kapasitor Kopling, Line Match-ing
penyediaan kanal-kanal transmisi data. Pada saat permu- Unit / Line Tuner dan Protection Device (Peralatan
laan penggunaannya, peralatan PLC menggunakan sistem Pengaman), yang keempatnya disebut peralatan kopling.
modulasi Single Side Band (SSB), tetapi beberapa saat Untuk pembahasan yang lebih jelas, akan di tunjukkan
kemudian tidak digunakan lagi karena harganya yang ma- pada gambar 4.2 gambar ini adalah diagram satu link PLC
hal. Beberapa peralatan PLC lainnya menggunakan sis-tem antara setasiun A dan setasiun B. pada gambar ini akan di
Amplitudo Modulasi (AM) selama kurang lebih 25 tahun. jelaskan bagaimana cara kerjanya PLC serta akan dije-
Kemudian beralih ke sistem Frekwensi Modulasi (FM), dan laskan pula bagian-bagian yang terdapat pada PLC sesuai
sekarang kembali menggunakan sistem SSB. Di Indonesia, dengan fungsinya masing-masing. Yang dimana dalam
sistem PLC mulai dioperasikan di Jawa pada tahun 1953 penjelasan ini sesuai dengan apa yang telah diperoleh oleh
buatan Siemens dengan menggunakan kompo-nen lampu penulis dalam melaksanakan kerja praktek di Perusahaan
tabung (vacum tube) yang terpasang di sembi-lan lokasi. PLN setempat.
Menyusul di Jawa Barat pada tahun 1959 mulai beroperasi 30
di empat lokasi yaitu sebanyak enam unit den-gan sistem 31 Sesuai dengan gambar diagram satu link PLC an-
modulasi yang digunakan adalah Double Side Band. tara setasiun A dan setasiun B, maka penulis berusaha
Komponen yang dipakai adalah juga sistem lampu tabung, menerangkan maksud dari gambar 4.2 diatas. Dapat dili-
dan pembuatnya adalah Brown Bovery Company (BBC). hat dari masing-masing sistem PLC yang digunakan
Mulai tahun 1969, maka bermunculan peralatan PLC yaitu sebagai berikut : 1. Protective Device / Peralatan
dengan menggunakan komponen transistor yaitu di Jawa Penga-man (P.D) 2. Line Matching Unit / Line Tuner
Barat buatan Perancis. Di Jawa Tengah buatan BBC dan (LMU) 3. Pemisah rel (disconnecting switch rel) (PMS
LINCH (Westinghouse), di Jawa Timur buatan O.I Electric Rel) 4. Pemisah lin (PMS lin) 5. Pemutus arus.......
Jepang. Tahun 1975 mulai dipasang di sumatera Barat For further detail, please visit UG Library
buatan Siemens, di Sumatera Utara (Medan dan (http://library.gunadarma.ac.id)
sekitarnya) buatan Perancis.
V. Chapter 5
9 Sejak tahun 1975 sistem PLC di Indonesia mu-lai
dikembangkan penggunaannya untuk mengoperasikan BAB V KESIMPULAN DAN PENUTUP Dari pemba-
relai-relai proteksi. Dan pada tahun 1980, mulai digu- hasan tentang sistem komunikasi Power Line carrier yang
nakan untuk transmisi data. Sehubungan dengan mulai ditinjau dari berbagai segi teknis, maka dapat penulis sim-
terinterkoneksinya sistem kelistrikan antara Jawa Barat pulkan hal-hal sebagai berikut : - Dengan adanya sistem
dan Jawa Tengah yaitu pada transmisi 150 KV antara PLC, maka komunikasi antar gardu induk dan pembangkit
Solo dan Madiun, maka sistem jaringan PLC pun terin- tenaga listrik dapat terhubung dan walaupun jarak yang
OPERATION PLC (POWER LINE CARRIER) TRANSMITTING DATA IN INFORMATION IN PLN (LIMITED) P3B JAVA-BALI 3

jauh, karena adanya sistem ini maka komunikasi pun da-


pat dilakukan. - Dapat dilihat pengertian PLC meru-pakan
sarana telekomunikasi utama pada sistem pengatu-ran
tenaga listrik karena fungsi multi guna dan digunakan untuk
keperluan hubungan telepon antar gardu induk atau
pembangkit dan pusat pengatur beban serta untuk keper-
luan media transmisi data, untuk sistem teleinformasi data.
- Sistem modulasi yang dipergunakan yang diper-gunakan
pada umumnya adalah Single Side Band dengan dua kali
modulasi, yaitu intermediate frekwensi atau mod-ulasi
pertama sebesar 17 kHz atau 20 kHz dan modulasi kedua
atau carrier yaitu sebesar frekwensi kerjanya dari terminal
PLC tersebut diantara 50 kHz sampai 500 kHz. - Wave trap
berfungsi untuk memblok sedemikian rupa se-hingga
frekwensi tinggi yang membawa informasi baik yang
dipancarkan dari terminal PLC maupun yang diterima dari
terminal PLC lawannya, tidak disalurkan / mengalir ke
peralatan gardu induk. Untuk dapat melaksanakan tugas
tersebut, maka impedansi wave trap harus dapat
melakukan frekwensi rendah antara 50 60 Hz yang mem-
bawa arus listrik untuk keperluan sistem tenaga listrik. -
Fungsi kapasitor kopling akan merupakan kebalikannya an-
tara frekwensi pembawa dari PLC dan frekwensi jala-jala
50 Hz untuk tenaga listrik. - Sinyal pembawa akan meram-
bat disepanjang saluran transmisi tanpa mengganggu frek-
wensi jala-jala 50 Hz yang mengalir dipenampang kawat.
48
.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)

You might also like