You are on page 1of 1

Nama : Febri Pitra Pratama Daya Kelas : 2B D3 Teknik Kimia (NIM.

151411041)

Perawatan dan Perbaikan Boiler dengan cara Pengendalian Beban Boiler :

Guna pencapaian efisiensi ketel yang tinggi serta pemeliharaannya, maka perlu di
kontrol agar beban boiler yang terjadi tidak melebihi kapasitas boiler seperti yang tercantum
dalam spesifikasi design, maka itu perlu memperhatikan dan mengontrol disribusi
pemakaian uap tersebut ke tiap peralatan atau mesin yang memakai uap.

Cara untuk mengontrol distribusi pemakaian uap ke tiap peralatan (mesin yang
memakai uap) tersebut ialah dengan cara merencanakan suatu jaringan pipa uap guna
terdistribusinya uap secara optimal sehingga beban boiler tidak naik melebihi kapasitas
beban boilernya.

[1] Dalam merencanakan suatu jaringan pipa uap, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan :

a) Tentukan kebutuhan uap pada suatu titik pemakaian.


b) Tentukan tekanan uap pada suatu titik pemakaian.
c) Usahakan tidak banyak panas yang hilang dalam sepanjang aliran uap, sehingga uap tidak
menjadi dingin. Hal ini bisa diatasi dengan memakai isolasi panas yang baik pada
permukaan uap.
d) Jaringan pipa harus mempunyai daerah penangkal regangan ekspansi.
e) Jaringan harus disangga dengan kuat serta tidak boleh adanya kebocoran uap.
f) Jaringan pipa harus mempunyai kemiringan 10 20 cm dalam 100 m panjang pipa.
g) Jaringan harus mempunyai kantung penangkap uap air yang mengembun setiap 75 m
panjang pipa.
h) Setiap percabangan harus mengikuti aturan diatas.

[2] Hilangkan kebiasaan buruk pada pemasangan pipa, misalnya :

a) Kurangnya isolasi panas, tidak ada pembuang uap yang mengembun, dan tidak memakai
ekspansi serta adanya kebocoran pada penyambungan pipa.
b) Jaringan pipa lama digunakan untuk tekanan uap yang lebih tinggi, menggunakan isolasi
lama, terlalu banyak sambungan, dan ukuran pipa tidak sesuai.
c) Kebutuhan uap lebih besar daripada kapasitas ketel uap, sehingga tekanannya menjadi
turun serta adanya uapnya basah yang disebabkan oleh kebutuhan uap yang lebih besar
daripada supply dan kualitas air kurang baik.

Tambahan mengenai : Drop tekanan dari uap


Kondisi dari kualitas uap tergantung pada perubahan volume dan tekanan dari suatu
ruangan. Aliran volume dari uap identik dengan kecepatan aliran dari uap. Dengan adanya
gesekan (friksi) antara uap dengan pipa, maka akan mengakibatkan turunnya tekanan dari
uap. Dalam pemakaian di lapangan, biasanya dipakai kecepatan aliran uap tidak lebih dari
40 m/detik dan kecepatan ini dipengaruhi juga oleh tekanan uap. Umumnya, ukuran drop
tekanan dari boiler ke ujung pipa tidak boleh lebih dari 1 kg/cm2.

You might also like