Professional Documents
Culture Documents
Konversi Satuan
Konversi Satuan
SATUAN PANJANG:
1 bar = 1,0197 Kg/Cm = 0,689 pounds per inch = 14,5 pounds per square inch (psi)
1 bar = 100 kilopascals = 0,9869 atmospheres (atm)
1 atmospheres = 1.01325 bar
1 psi = 0,0690 bar = 0,0703 Kg/Cm (3000 psi = 206,89 bar)
SATUAN KECEPATAN:
1 kph (kilometer per hour) = 0,6213 mph (mil per hour) = 0,5399 knot
1 knot = 1,852 kph = 1,151 mph
1 kph = 0,2778 meter per second = 0,911 feet per second
SATUAN LAIN:
Kertas
24 sheets (lembar) = 1 quire
20 quires = 1 ream
10 reams = 1 bale
Circular
60 seconds = 1 minute
60 minutes = 1 degree
360 degrees = 1 circumference
1 degree of the Earths surface (1 meridian) = 69.16 miles at the equator
Miscellaneous
12 units = 1 dozen
12 dozen = 1 gross
20 units = 1 score
1 hand = 4 inches
1 fathom = 6 feet
1 nautical mile = 6076 feet
3 nautical miles = 1 league
1 bushel of potatoes = 60 pounds
1 barrel of flour = 196 pounds
1 cubic foot of water (7.48 gallons) = 62.425 pounds
Atmospheric pressure at sea level = 14.7 pounds per square inch
13.5 cubic feet of air = 1 pound
Infinite (english)
1 astronomical unit = 93 million miles = 150 million kilometers
1 light-year = 63225.80645 astronomical units = 5.88 trillion miles = 9.46 trillion kilometers
http://www.21pemecahbatu.com/195/973.html
http://mining09uncen.blogspot.com/2012/04/perhitungan-produksi-dan-perhitungan.html
Adalah tahanan yang dialami oleh alat-alat pada waktu melakukan penggalian meliputi:
b. Kekerasan tanah/batuan
Besarnya tahanan gulir dinyatakan dalam pounds lbs dari tractive pull yang diperlukan
untuk menggerakkan tiap gross ton berat kendaraan beserta isinya pada jalur jalan mendatar
dengan kondisi jalan tertentu.
1 ft Cos Cos
7. Percepatan (Acceleration)
Merupakan waktu yang diperlukan untuk mempercepat gerak kendaraan dengan memakai
kelebihan rimpull yang tidak digunakan untuk menggerakkan kendaraan pada keadaan jalur
jalan tertentu. Lamanya waktu yang diperlukan untuk mempercepat gerak kendaraan
tergantung dari beberapa faktor yaitu :
a. Berat kendaraan, semakin berat maka semakin lama waktu yang digunakan untuk
mempercepat gerak kendaraan.
b. Kelebihan rimpull yang ada, semakin besar rimpull yang berlebihan semakin cepat
kendaraan itu dapat dipercepat. Jadi kalau kelebihan rimpull itu tidak ada maka percepatan
pun tidak akan timbul artinya kendaraan tersebut tidak bisa dipercepat.
Untuk menghitung percepatan secara tepat dapat diperkirakan dengan rumus newton yaitu :
W Fg
F = ------ atau = ---
g W
dimana :
F = Kelebihan rimpull (lbs)
g = Percepatan karena gaya grafitasi (32,2 ft per sec2)
W = Berat alat yang harus dipercepat (lbs)
Cara lain untuk menghitung percepatan secara tidak langsung adalah dengan menghitung
kecepatan rata-ratanya. Rumus sederhana yang dipakai adalah :
Kecepatan rata-rata = Kecepatan maximal x Faktor kecepatan
Faktor kecepatan dipengaruhi jarak yang ditempuh kendaraan, semakin jauh jaraknya
maka semakin besar factor kecepatan kendaraan tanpa memperhatikan bagaimana keadaan
jalur jalan yang dilalui.
Contoh :
Sebuah kendaraan bergerak diatas suatu jalur jalan sehingga memiliki kecepatan maksimum
12,48 mph pada gigi ketiga. Bila jarak yang ditempuh adalah 1.250 ft berarti faktor
kecepatannya = 0,70 (lihat tabel diatas), maka kecepatan rata-ratanya adalah :
12,48 x 0,70 = 8,74 mph.
Operator Efficiency
Beberapa pengertian yang dapat menunjukan keadaan alat mekanis dan effektifitas
penggunaannya antara lain :
a. Availability Index atau Mechanical Availability
Merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi mekanis yang sesungguhnya dari alat yang
sedang dipergunakan.
W
AI = -------- x 100%
W+R
Dimana :
W = Working hours atau jumlah jam kerja alat
Waktu yang dibebankan kepada seorang operator suatu alat yang dalam kondisi dapat
dioperasikan artinya tidak rusak. Waktu ini meliputi pula tiap hambatan (delay time)yang
ada. Termasuk dalam hambatan tersebut adalah waktu untuk pulang pergi ke permuka kerja,
pindah tempat, pelumasan dan pengisian bahan bakar, hambatan karena keadaan cuaca, dll.
R = Repair hours atau jumlah jam untuk perbaikan
Waktu untuk perbaikan dan waktu yang hilang karena menuggu alat perbaikan termasuk juga
waktu untuk penyediaan suku cadang (spare parts) serta waktu untuk perawatan preventif.
c. Use of Availability
Menunjukan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat untuk beroperasi pada
saat alat tersebut dapat dipergunakan (Availability).
W
UA = ------- x 100%
W+S
Angka Use of Availability biasanya dapat memperlihatkan seberapa efektif suatu alat yang
tidak sedang rusak dapat dimanfaatkan. Hal ini dapat menjadi ukuran seberapa baik
pengelolaan (management) peralatan yang dipergunakan.
d. Effective Utilization
Menunjukan berapa persen dari seluruh waktu kerja yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk
kerja produktif. Effective Utilization sebenarnya sama dengan pengertian effisiensi kerja.
W
EU = ------------ x 100%
W+R+S
Dimana :
W+R+S = T = Total Hours Available atau Schedule hours (Jumlah jam kerja tersedia)
Contoh :
Dari pengoperasian sebuah power shovel dalam sebulan dapat dicatat data sebagai berikut :
Jumlah jam kerja (working hours) =W = 300
Jumlah jam untuk perbaikan (repair hours) =R = 100
Jumlah jam siap tunggu (hours on standby) =S = 200
Jumlah jam yang dijadwalkan (schedule hours or Total hours) = T = 600
Maka :
300
AI = ------------ x 100% = 75 %
300 + 100
300 + 200
PA = ------------ x 100% = 83 %
600
300
UA = ------------ x 100% = 60 %
300 + 200
300
EU = ----- x 100% = 50 %
600
Dalam keadaan lain datanya sebagai berikut :
W = 450
R = 150
S = 0, berarti alat tersebut tak pernah menunggu (standby)
W+R+S = 600
Maka :
450
AI = ------------ x 100% = 75 %
450 + 150
450 + 0
PA = ---------------- x 100% = 75 %
450 + 150 + 0
450
UA = ------------ x 100% = 100 %
450 + 0
450
EU = ----- x 100% = 75 %
600
Terlihat bahwa operasi alat pada contoh kedua lebih effisien daripada operasi alat pada
contoh pertama.
10. Faktor Pengembangan (Swell Factor)
Material dialam diketemukan dalam keadaan padat dan terkonsolidasi dengan baik, sehingga
hanya sedikit bagian-bagian yang kosong atau ruangan-ruangan yang terisi udara (voids)
diantara butir-butirnya, lebih-lebih kalau butir-butir itu halus sekali. Akan tetapi bila material
tersebut digali dari tempat aslinya, maka akan terjadi pengembangan atau pemuaian volume
(swell). Jadi 1,00 cu yd tanah liat dialam bila telah digali dapat memiliki volume kira-kira
1,25 cu yd. ini berarti terjadi penambahan volume sebesar 25% dan dikatakan material
tersebut mempunyai faktor pengembangan (swell factor) sebesar 0,80 atau 80%. Sebaliknya
bila bank yard ini dipindahkan lalu dipadatkan ditempat lain dengan alat gilas (roller)
mungkin volumenya berkurang, karena betul-betul padat sehingga menjadi berkurang dari
1,00 cu yd. tanah sesudah dipadatkan hanya memiliki volume 0,90 cu yd, ini berarti susut
10%, dan dikatakan shrinkage factor nya 10 %.
Contoh :
Sebuah power scraper yang memiliki kapasitas munjung 15 cu yd akan mengangkut tanah liat
basah dengan factor pengembangan 80%, maka alat itu sebenarnya hanya mengangkut 80% x
15 cu yd = 12 cu pay yard atau bank cu yd atau insitu cu yd.
Dimana :
Waktu siklus :
Loading = 15 cuyd / 312 cuyd/jam = 0,0482 jam
Mengangkut = 1 mile /11,9 mph = 0,084 jam
Kembali = 1 mile / 32,7 mph = 0,0306 jam
Waktu tetap (percepatan dan lain-lain) 2 menit = 0,0330 jam
Waktu membuang dan mengatur posisi 1 menit = 0,0165 jam
Total waktu siklus = 0,2123 jam
Jumlah trip / jam = 60 / 12,8 = 4,68 trip = 4 trip
Produksi 1 truck per jam = 4 trip/jam x 15 cuyd/trip = 60 cuyd/jam (bank)
Faktor koreksi :
Waktu kerja 50 menit/jam 0,83 = 0,83 x 0,75 = 0,6225 (0,62)
Tata laksana tata kerja baik : 0,75
Total produksi = 0,62 x 60 bcy/jam = 37,2 bcy/jam
Dilayani dengan power shovel dengan produksi 312 bcy/jam
Truck yang dibutuhkan : 312 bcy/jam / 37,2 bcy/jam = 9 buah truck
PERHITUNGAN PRODUKSI
ALAT PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
Dimana :
P = Produksi bulldozer
E = Efisiensi kerja
I = Swell Factor (faktor pengembangan)
H = Kapasitas Blade
Ct = Cycle time (waktu daur/edar)
Rumus lain yang dapat digunakan untuk menghitung produksi bulldozer adalah:
a. P = PMT x FK
b. PTM = KB x T
c. T = 60/ Ct
d. Ct = J/F x J/R x Z
Dari rumus-rumus di atas dapat disederhanakan menjadi :
Dimana :
P = Produksi bulldozer
PTM = Produksi maksimum teoritis dengan efisiensi 100%
m2/jam
FK = Faktor koreksi
KB = Kapasitas bilah ( m3 )
T = Lintasan/jam
Ct = Waktu daur/edar (Cycle time), menit
J = Jam kerja (menit)
F = Kecepatan (Forward velocity), meter/menit
R = Kecepatan mundur (Reserve velocity), meter/menit
Z = Waktu tetap (menit)
Dimana :
T = Waktu yang diperlukan untuk merobohkan pepohonan
untuk lapangan kerja seluas acre (0,047 km2), menit
B = Waktu yang menjelajahi lapangan seluas 1 acre tanpa
merobohkan pepohonan, menit
M = Waktu untuk merobohkan pepohonan yang memiliki
diameter tertentu, menit
N = Jumlah pohon tiap acre untuk selang ( interval ) diameter
Tertentu
D = Jumdiameter semua pohon yang mempunyai diameter > 6
ft tiap acre, feet.
F = Waktu untuk merobohkan per feet, diameter pepohonan
yang mempunyai diameter > 6 ft, pada lapangan yang
datar
Untuk melakukan perhitungan terhadap produksi dump truck secara teoritis diperlukan
data dari alat dan keadaan lapangan.
Data-data yang diperlukan antara lain :
Waktu tetap terdiri dari waktu mengisi, mengosongkan, membelok dan waktu untuk
mencapai kecepatan maksimum.
Sebelum menghitung waktu mengangkut muatan, maka harus terlebih dahulu mengetahui
data-data sebagai berikut:
- Berat kendaraan
- Berat muatan
- Kemampuan roda gerak dalam menerima RP (lb)
-
Waktu untuk mengangkut muatan diperoleh dengan menjumlakan waktu yang dibutuhkan
untuk mengangkut muatan pada jarak dan kemiringan tertentu yang sudah di klasifikasikan
dalam jalur terlebih dahulu, misalnya: jalur AB diketahui mempunyai jarak 1600 ft dengan
kemiringan 0%. Jalur BC mempunyai lintasan dengan jarak 1200 ft dengan kemiringan -9%
(jalur turun), maka tiap-tiap jalur tersebut harus dihitung waktu yang dibutuhkan oleh dump
truk untuk kembali kosong dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Jadi waktu edar dump truck dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Ct = Waktu tetap + Waktu angkut + Waktu kembali kosong
Sedangkan untuk produksi dump truck dapat dihitung dengan rumput sebagai berikut
Dimana :
P = Produksi dump truck
E = Efisiensi kerka
I = Swell Factor
H = Kapasitas bak truck
Ct = Waktu edar
C. MEMPERKIRAKAN PRODUKSI POWER SHOVEL/ BACKHOE
Ada dua metrode yang digunakan untuk menghitung produksi Beckhoe, yaitu :
Wheel loader adalah salah satu alat muat yang kini dipergunakan karena gerakannya
yang lincah dan gesit. Tetapi apabila dipergunakan untuk pekerjaan di daerah berlumpur atau
berbatu tajam seperti Quarry andesit, maka sebaiknya roda-roda karet dilindungi dengan
rantai baja (stell beats).
Wheel loader memiliki sebuah bucket yang dipergunakan untuk menggali,
mengangkat dan mengangkut ke suatu tempat. Yang tak jauh atau langsung dimuatkan ke alat
anggkut yang letaknya sama tinggi dengan tempat wheel loader bekerja. Daya jangkau
mangkuknya terbatas (tidak terlalu tinggi).
Untuk melakukan pekerjaan menggali, maka bucket harus di dorong kearah
permukaan kerja. Jika bucket telah penuh primer mover mundur dan bucket di angkut ke
suatu tempat penimbunan atau dimuatkan ke atas alat anggkut. Bila gerakan pemuatan itu
berbentuk huruf V maka cara pemuatan ini di sebut : V- shape loading . Cara pemuatan
yang lain disebut cross loading yaitu bila gerakan wheel loader hanya maju mundur, dan
gerakan trucknya juga maju mundur tetapi memotong arah gerak wheel loader.
Untuk menghitung jumlah prodeksi wheel loader rumus yang digunakan
samadengan rumus produksi backhoe, hanya di bedakan pada pengambil;an data cycle time.
Untuk Wheel Loader gerakannya adalah menggali, manufer bermuatan, memuat, manuver
kosong.
Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu kerja efektif dengan waktu kerja
yang di sediakan oleh perusahaan. Efesiensi kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
F. PENILAIAN TERHADAP EFEKTIFITAS DAN KONDISI ALAT
Untuk melakukan penilaian terhadap efektifitas dan kondisi alat mekanis, perlu
dilakukan terhadap masing-masing komponen berikit:
1. Avaibility Index
Merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi mekanis alat yang sesunggunya
dari alat yang sedang dipergunakan
Persamaan yang digunakan adalah :
Merupakan catatan mengenai keadaan fisik dari alat yang sedang dipergunakan.
Persamaannya adalah:
Dimana :
S = Standby Hours atau jumlah jam suatu
alat yang tidak dapat dipergunakan padahal alat tersebut tidak rusak dan dalam keadaan siap
oprasi.
W+R+S = Schedulet Hours atau jumlah seluruh
jam jalan dimana alat di jadwalkan untuk beroprasi
3. Use Of Avaibillity
Menunjukan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat untuk beroprasi
pada saat alat tersebut dapat di pergunakan (Avaibillity). Persamaan yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Angka Use Of Avaibillity biasanya dapat memperlihatkan seberapa efektif suatu alat
yang tidak sedang rusak dapat dimanfaatkan. Hal ini dapat menjadi ukuran seberapa baik
menejemen peralatan.
4. Effective Utilization
Menunjukan berapa persen dari seluruh waktu kerja yang tersedia dapat dipergunakan
untuk kerja efektif. Efective Utilization sebenarnya sama dengan pengertian efesiensi kerja.
Persamaan yang digunakan adalah:
Dimana :
Dimana :
Na = Jumlah alat angkut, buah
Nm = Jumlah alat muat, buah
Ctm = Waktu edar alat muat, menit
Cta = Waktu edar alat angkut
Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan dalam menghitung ongkos produksi
suatu alat mekanis yaitu:
1. Ongkos Pemilikan (ownership cost), yang terdiri dari :
a. Depresiasi (depreciation), yang dihitung dengan menjumlahkan harga beli alat, ongkos
angkut, ongkos muat, ongkos bongkar dan ongkos pasang, dibagi dengan umur alat yang
bersangkutan.
b. Bunga, pajak dan asuransi. Diambil 10% ( bunga 6%, pajak 2% dan asuransi 2%), dari
penanaman modal tahunan yang dapat dihitung dengan rumus berikut:
Banyaknya pemakaian minyak pelumas oleh alat muat dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
Dimana :
Q = Jumlah minyak pelumas yang dipakai, gph
HP = Kekuatan mesin, HP.
C = Kapasitas crankcase, liter (Kapasitas tangki)
T = Jumlah jam penggantian pelumas. Jam
f. Upah pengemudi termasuk asuransi dan tunjangan
Jumlah ongkos pemilikan (ownership cost) dan ongkos operasi (operation cost)
tersebut di atas hanya merupakan ongkos alat tiap jam tidak termasuk keuntungan, dan
overhead cost.
Untuk mengetahui berapa ongkos produksi yang dikeluarkan perusahaan
penambangan untuk pemuatan dalam satu bulan adalah dengan mengalikan ongkos
perjamnya dengan jumlah jam kerja dalam satu bulan.
Table 5. 1.
Jumlah cadangan
Peralatan.=====
============
============
============
============
=====Jumlah
Alat yang bekerja
Jumlah cadangan
Alat-----------------
---------------------- ---
3. Bulldozer : Kapasitas blade (q) : 4,38 mB.Faktor effisiensi : 0,60 ; Jarak dorong : 30 m.Kecepatan
rata-rata : Maju/dorong = 2,77 km/jam.Mundur = 7,14 km/jam.Ganti persneling : 0,10 menit.Hitung :
Analisa produksi Alat, Kebutuhan Alat dan Side Out-put.
Jawaban :
Volume pekerjaan : 44.500 mCVoleme tanah asli atau yang harus digali = 44.500 m x 1,05 = 46.725
mB.Waktu pelaksanaan = 90 hari - 4 -1 - 5 - 4 - (3 x 2) = 90 20 = 70 hari kerja eff.a. Alat yang
bekerja di penggalian (gali dan muat) Excavator PC 200.q 1 = 0,70 mB, K = 0,80, E = 0,60,waktu
siklus (Cm) = 10 + (2 x 5) + 5 = 25 detik.Produksi per siklus : q = q1 x K = 0,70 x 0,80 = 0,56 mBq x
3600 x E 0,56 x 3600 x 0,60Produksi per jam Q = -------------------- = -------------------------Cm 25=
48,384 m/jam ~ 48 mB/jam.Produksi per hari = 48 m/jam x 8 jam = 384 mB/hari.Jam kerja yang
dibutuhkan = 46.725 mB : 48 m/jam = 973 jamWaktu kerja adalah = 70 x 8 jam = 560 jam
kerja.Sehingga Excavator yang dibutuhkan = 973 : 560 = 1,74 atau 2 unit.Produksi 2 buah Excavator
= 384 mB/hari x 2 = 768 mBVolume Side output Pasir lepas = 768 m x (1,17 / 1,05) = 856 mL.b.
Alat angkut (Dumptruck) :q = 5.0 mL, K = 1.0, E = 0,80waktu tempuh untuk jarak 5 km dgn kec.
rata-rata kosong : 30 km/jamisi : 20 km/jamwaktu tempuhnya : - kosong = 5 /30 x 60 = 10 menit.Isi
= 5 /20 x 60 = 15 menit.Waktu tempuh 20 km, kec. rata-ratanya : - kosong : 60 km/jamIsi : 40
km/jamWaktu tempuhnya : - kosong = 20/60 x 60 = 20 menit.Isi = 20/40 x 60 = 30 menit.waktu
siklusnya : Loading = 4 menitDumping & manuver = 2 menitKec. isi : 15 + 30 = 45 menitKec.kosong
10 + 20 = 30 menitWaktu siklus (Cm) = 81 menit atau 1 jam 21 menitProduksi per siklus (q) = 5.0 x
1.0 = 5,00 mA71