You are on page 1of 4
Ay PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) DEPARTEMEN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUP Dr, MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG MALNUTRISI AKUT BERAT (MAB) PADA BAYI USIA KURANG DARI 6 BULAN ATAU BERAT BADAN (BB) KURANG DARI 4 KG ICD E40-E42 1. Definisi Jika pada bayi berumur kurang dari 6 bulan (Kalender) atau BB kurang dari 4 kg Pada masa ini formula merupakan makanan utama sedangkan AST masih merupakan makanan ekstra. » Satu jam sebelum pemberiarfsusu formula beri ASI selama lebih kurang 20 ‘menit, lakukan hal ini siang dan malam, > Pastikan dilakukan dengan teknik yang benar > Catat pemberian ASI pada tabel atau grafik (memperlihatkan kepada ibu | pentingnya ASI) |» Awasi bahwa menyusui benar-benar dilakukan | > Bila ASI masih ada tetapi bayi tidak mampu atau tidak mau menyust | + Bantu ibu memeras ASI, dilakukan minimal 8x sehari selama 20-30 menit per kali walaupun ASI yang didapat hanya sedikit, + Berikan ASI peras kepada bayi dengan cara drip-dop, dengan cangkir atau NGT + Bila bayi sudah cukup kuat atau sudah mampu menghisap, kembali ke a). b. Bila ASI tidak ada atau menyusui telah dihentikan tetapi ibu ingin menyusui Kembali ~ Bantu ibu melakukan relaktasi ~ Berikan formula menggunakan suplementer (supplemental sucking technique). | | | | Fase Transisi Teruskan pemberian formula dan ASI hingga: Edema menghilang, Produksi ASI sudah ada atau meningkat © Pantau pemberian ASI untuk memastikan pemberian yang efektif, sesering dan selama mungkin. ‘© Pemberian F75 diubah menjadi F100 yang diencerkan atau susu formula bayi Fase Rehabilitasi ‘Tujuan yang ingin dicapai pada fase ini adalah: a, Menurunkan jumlah formula yang diberikan. , Mempertahankan kenaikan berat badan. ¢. Melanjutkan pemberian ASI B, Bayi MAB dan tidak ada prospek untuk mendapat AST E lisasi Terapi dietetik + Berikan F100 yang diencerkan (Lihat Tabel 2). Jangan pernah memberi F100 dengan konsentrasi penuh + Bila ada edema, beri F75 (Lihat Tabel 2). Jangan beri F100. + Berikan formula dengan cangkir atau dengan diteteskan melalui oral atau bila tidak cukup bisa dengan NGT. Pemberian obat dan suplemen Antibiotika : Amoxicillin (untuk bayi dengan BB minimum 2 kg) : 30 ma/kg, pemberian 2whari (60 mg/kg/hari) ditambah Gentamisin. Jangan beni Kloramfenikol kepada bayi muda, + Vitamin A 50.000 TU dosis tunggal pada hari pertama + Asam folat : 25 mg dosis tunggal “+ ‘Sulfas ferosus : berikan segera setelah bayi dapat menghisap dengan baik dan BB mulai naik Kriteria untuk peralihan dari fase stabilisasi ke fase transisi + Kembalinya nafsu makan ‘» Mulai menghilangnya edema. Bayi dengan edema berat (+++) harus tetap di fase stabilisasi sampai edema berkurling (++) Fase transisi_ Pemberian rutin obat-obatan dan suplemen harus diteruskan sampai 4 hari atau lebih setelah fase stabilisasi atau hingga bayi beralih ke fase rehabilitasi. ‘Terapi dietetik ‘+ Hanya F100-diencerkan yang diberikan ‘+ Jumlah F100-diencerkan dinaikkan 1/3-nya dari jumlah pada fase stablisasi © Gunakan tabel 2. untuk menentukan jumlah F100-diencerkan yang diberikan kepada bayi yang tidak mendapat ASI. Kriteria untuk beralih dari fase transisi ke fase rehabilitai. ‘© Nafsu makan baik: bayi menghabiskan minimal 90% F100-diencerkan yang disediakan pada fase transisi, ‘* Edema hilang (pada bayi dengan edema) ‘© Tidak ada masalah medis, Fase Rehabilitasi Pengaturan dietetik: + Hanya F100-diencerkan yang digunakan + Selama fase rehabilitasi, bayi MAB mendapat F100-diencerkan sebanyak 2x jumlah F100-diencerkan yang diberikan pada fase stabilisasi + Gunakan tabel 2. untuk menentukan jumlah F100-diencerkan yang diberikan ‘kepada bayi yang tidak mendapat ASL Tabel 2, Jumlah formula yang diberikan kepada bayi yang tidak mendapat ASI Siabiisasi Transisi | Rehebilitasi Berat badan [Dengan edema | Tanpa edema | (kg) FIS F100-diencerkan | 15 30m Bul wml 16-18 35m 33m 70mi 19-21 40 mi Omi mi | 22-24 5 mb emi 30 ml | FrEru 30 mi 75 mi 100ml 28-29 35m Bmi 110ml | 30-34 60 ma 90 mi 120ml 35-39) ‘65 mi 96 mi 130m. 40-44 70 mi 105 mi 140 ml 7. Pemantauan Berat badan, komplikasi, toleransi dan alergi makanan, akseptabilitas 8, ‘Tingkat Evidens I 9. Tingkat Rekomendasi A 10, Penelaah Kritis Divisi Nutrisi - Penyakit Metabolik Departemen IKA RSMH Palembang 11, Indikator Medis 1. Peningkatan BB 5 granv/kgBB/hari atau 50 gram/kgBB/minggu 2. Nafsu makan sudah meningkat 3, Ibu sudah diedukasi dan mengerti 4, Edema sudah berkurang atau hilang 12, Target “Tercapai keempat Indikator Medis di atas 13, Kepustakaan Buku ajar NPM Global Strategy for Infant and Young Child Feeding 2002 Pediatric Nutrition ‘Mengetahui/Menyetujui Palembang,30 Oktober 2015 Kepala Departemen Kesehatan Anak, Ketua Divisi NPM, = dr. Yusmala, Sp.A(K) dr. Julius Anzar, NIP. 195411281983032002 NIP, 196512281995031006

You might also like