PROSES SINTESA TiO, NANOPARTIKEL SECARA ANODIzING
TERHADAP KINERJA FOTOKATALITIK
Djarwanti, Cholid Syahroni, Muhammad Nasi
Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Ji. Ki Mangunsarkoro No. 6 Semarang
Email : wanti235@yahoo.co.id
Naskah diterima 17 Desember 2012, disetujui 5 Desember 2012
ABSTRAK
Titanium oksida nanotube mempunyaisifat katalitis bila dipapari sinar Ultra violet. Sifat katalis ini
dapat digunakan untuk degradasi cemaran limbah industri Sintesa TiO, nanotube dapat dibuat dengan
proses anodizing menggunakan elektrolt organik grade teknis, sepertietilene glikol mengandung Ammonium
floride dan H,O. Elektrofit tersebut dapat digunakan secara berulang ulang. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan elektrolt ini dapat digunakan secara berulang ulang sampai 20x tanpa penurunan
kinerja sifat katalitiknya, Pengukuran kinerja dilakukan secara Linear Swep Voltametri
Kata kunci: TiO, nanotube, Anodising, Elektrolit ethylen glikol, Floride,LSV
ABSTRACT
ium oxide nanotube has catalytic property under Ultra violet exposure. The catalytic property
an be used for organic degradation of industrial waste water. TiO, nanotube can be synthesed by anodizing
‘method using organic electrolyte technical grade, ie. ethylene glycol containing Ammonium fluoride and
H,0. The electrolyte can be used for many times. The research shows that the electrolyte can be used up
10.20 times without decreasing its catalytic performance. The catalytic performance was measured by Linear
‘Sweep Volta metric methode
Key words: TiO, nanotube, Anodizing, Electrolyte Ethylen glkol, Flouride, LSV.
Juenal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industsi Vol. 2, No.2, Desember 2012PENDAHULUAN
Struktur nano material anorganik mempunyai
potensi penggunaan yar untuk
cell (sel surya), fuel cell, filter molekuler, dan
sebagainya, Dibanding dengan struktur normainya,
strul
lua sor, solar
lur nano mempunyal kemampuan yang jauh
lebih baik, Sebagai contoh resistensi listrik
mempunyai kekuatan 500 000 000 kali lipat
(Paulose, 2006). Titaniu
dengan rumus kimia TiO, dalam struktur molekuler
dioxide, atau titania,
normal banyak dipakai sebagai pigment untuk
luan industri a (sunscreens),
cat, salep, pasta gigi dan lain sebagainya. Namun
dalam struktur molekuler nano, mempunyai sifat
fotokatalitik dibawah paparan sinar ultraviolet
sebagaimana diketemukan oleh Honda dkk
(Fujishima 1972). Penemuan ini memicu penelitian
lebih lanjut untuk pemantaatan diberbagai bidang
fotokatalisis,
antara lain fotovoltaiknya,
foto-/electrochromik
pelesta
Fujishima 1972). Material ini diha
untuk
mengurai masalab lingkungan yang dira
serius (Chen et al, 2006)
gy dan
n “lingkungan” (Chen et.al 2006
kan dapat
enjadi so ngurangi polusi guna
emakin
Penelitian dalam sintesa, modifikasi, dan aplikasi
TiO, nano-material ini saatini masih terus dilakukan
oleh para penelit, baik sintesa TiO, dalam bentuk
parfikel nano - nanorods, nanowires, dan nanotube
Chen dkk
maupun struktur nano tain
menguraikan berbagai cara sintesis antara lain
Sol, Hidrotermal, Solvotermal, oksidas!
isik, elektrik, ki
caraSolg
langsuni microwave dan
sebagainya. Dari berbagai
tersebut, hanya
cara anodizing de
mengandung floride yang dapat mengendalikan
TiO, (Grimes et.al
n larutan elektrolit organik
ukuran (size) partikel nat
2009).
Preparasi secara anodizing ini akan
ssikan partikel TIO, berbentuk tabung dan
mempunyai struktur partikel berbentuk anatase.
Struktur ini mempunyai luas permukaan yang
paling luas dan karenanya mempunyai efekti
yang tinggi untuk mendegradasi secara fotokat:
‘maupun fotcelektrokatalitik terhadap bahan organik
yang menjadi beban cemaran de
industri
Penelitian pengembangan proses pembuatan TiO,
nano partikel secara anodising dan aplikasinya juga
telah dilakukan oleh Peneliti BBTPPI Semarang.
Dalam tahun 2011, diteliti kondisi operasi yang
optimum dalam sintesa TiO, nano partikel secara
anodising. Partikel nano TiO, hasil anodising
tersebut diaplikasikan sebagal katalis pada reaktor
rotary drum untuk degradasi cemaran limbah
industri tekstil pewarnaan
pengolahan limi yang cepat, mudah dan
murah. Metode anodizing ini dikembangkan karena
untuk diterapkan secara
mudah dan murah. Dalam penelitian ini
menggunakan elektrolit Etilen Glikol yang
mengandung Floride dengan menggunakan
variabel besarnya voltase dan waktu anodising.
Etilene Glikol dipilin karena ketersediaan dipasar
mudah, relatif stabil tidak m
Anodising selama 2 jam dengan etilen glikol GR
mengandung 1% ammonium florida dan 3% H2O
dengan arus listrik DC 40V merupakan kondisi
optimum yang didapat dalam penelitian tersebut
(Djarwanti, 2011). Hasil penelitian tersebut
smbangkan lagi d ‘akan elekt
agar diperoleh cara
ah
dinilai mempunyai
3h terurai dan murah,
grade teknis yang digunakan berulang ulang
sehingga nanti didapat cara
partike yang murah dan proses yang mudah,
Katalis yang diperoleh dengan metode sintesa yang
muda, murah tapi efektit akan digunakan sebagai
unsur utama reaktor Foto-katalisis guna degradasi
bahan pencemaran pada limbah cair industri tekti
Diharapkan reaktor tersebut dapat lebih efektif
bekerja tetapi dengan beaya yang lebih murah
sehingga makin banyak bahan pencemaran yang
dapat didegradasi sehingga al
solusi dalam pengolahan pencemaran limbah
industri knususnya limbah industri teksti!
tesa TIO, nano
ia ini mampu menjadi
METODOLOGI
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah lembaran Titanium
ketebalan 0,2 mm grade satu sebagai bahan
utama, lembaran tembaga ketebalan 0,3 mm
sebagai kathoda dan bahan kimia Etilene
Glikol Teknis, Ammonium Flouride GR, Nitric Acid
GR, Hydroflouric Acid GR, Sodium Nitrate GR,
Sulfuric Acid GR semua buatan E-Merck, Amplas
93
‘Jornal Riser Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol.2, No.2, Desember 2012halus no 600 atau lebih tinggi. Adapun Peralatan
yang digunakan adalah beaker glas 600 mi, Labu
ukur 2 L, Bak anodising dari kaca , Power supply
Jincheng JA 6020A, Termometer, Furnace:
‘Thermoline 4000, Gunting, kompartemen lampu
UY, Potentio stat, Pinset, dan lain lainnya
Uji Karakteristik Katalis
Uji Karakteristik kinerja katalitis dari hasil sintesa
TiO, nanopartikel dilakukan secara Linear Sweep
Voltametri (LSV), hampir sama seperti yang telah
dilakukan oleh penelii lain (Nurdin, 2007),
Langkah langkah Penelitian
Langkah pertama adalah preparasi (pembuatan)
Katalis dan kedua adalah Uji karakter katalis dan
yang ketiga adalah evaluasi hasil. Dalam preparasi
katalis dengan metode anodising (Grimes, et.al
2008), terlebih dulu lembaran titanium dipotong
dengan ukuran 2 cm x 10 cm, lalu dilakukan
pretreatment terlebin dahulu terhadap lembaran
titanium sebelum dilakukan anodizing, Caranya
adalah lempengan Ti tersebut diamplas dengan
kertas amplas halus hingga bersih dan mengkiat,
kemudian dicuci dengan larutan deterjen dan
dibilas dengan akuades. Lempengan Ti di“etching’,
(direndam dalam larutan asam campuran HNO,
HF: H,0=3: 1:6) selama 2 menit, kemudian dibilas
Kembali dengan akuades dan dibiarkan kering.
Lempengan titanium t
identitas, KO sampai K20 dan LO sampai L20.
Proses Anodizing ditakukan dengan menempatkan
lempeng Ti sebagai anoda (kutub positif) dan
lompeng Cu sebagai katoda (kutub negatif)
Elektrolit yang digunakan adalah 500 mi elylen
0, +4e+ 4H
Ti+0, ——> Tio,
Pembentukan pori pori terjadi sebagai pelarutan
oksida Ti oleh F* menurut reaksi sebagai berikut
TiO, +6F + 4H ——> TiF,* + H,0
Reaksi ini membuat bidang yang lebih besar di
dasar pori pori dan mendorong reaksi oksidasi
dimana ion Ti keluar dari lempeng logam dan larut
dalam larutan tersebut. Pada tingkat laju
pembentukan pori pori, pelarutan oksida tersebut
menentukan panjang tube. Untuk mengontrol
reaksi pelarutan oksida tersebut, perlu membatasi
kadar lon H’ dengan membatasi kadar H,O pada
elektrolit tersebut. Berdasarkan hal tersebut,
pengurangan kadar H,O karena pengulangan
penggunaan elektrolit, dapat diduga menjadikan
panjang nanotube makin panjang pada proses
anodising dengan waktu yang sama. Tube yang
makin panjang ini boleh jadi menyebabkan kinerja
respon cahaya yang dimanifestasikan sebagai hasil
uji LSV semakin baik (Nurdin, 2007)
Seiring dengan penggunaan elektrolit yang
berulang ulang, maka kandungan H,O akan
semakin menyusut karena terjadi peruraian
‘menjadi ion oxygen dan ion higrogen. lon Oxygen
tersebut digunakan untuk mengoksidasi Ti menjadi
95 Jornal Riser Teknologi Pencegahan Pencemaran Industsi Vol. 2, No.2, Desenaber 2012TiO,, Adanya kandungan H,0 disamping menjadi
sumber oxyg
n tetapi juga sekaligus dapat
k. Jka kadar H,O
melarutkan TiO, yang terbent
semakin berkurang, maka kelarutan TiO, juga
semakin berkurang, sehingga TiO, nanotube yang
terbentuk juga akan semakin besar dimensinya
dalam satuan waktu anodising yang sama (Paulose
et. al, 2006),
KESIMPULAN
Sintesa TiO, nanotube untuk fotokatalis d
dilakukan dengan menggunakan elektrolit
glikol teknis mengandung ammonium floride dan
H20. Elektrolit tesebut dapat digunakan ulang
dari 20 kali ta
t
lene
‘ampai |
pa ada penurunan
gan demikian biaya
pembuatan katalis untuk degradasi cemaran
organik bisa lebih murah
kinerja fotokatalitknya. D
DAFTAR PUSTAKA
09, TIOz
‘Nanotube Arrays, Synthesis, Properties, and
Applications”, Springer Dordrecht Heidelberg
rk
ig A. Grimes, and Gopal K. Mor
London New Y
Fujishima, Akira; Honda, K (1972). "Electrochemic:
Photolysis of Water at a Semiconductor
Electrode". Nature 238 (5368): 37-8.
down loaded tanggal 19 September 2011
Linsebigler, A. L., L. Guangquan, J.T. Yates, 1995,
‘Photocatalysis on TIO, surface: principles,
elected resuit’s, Chem. Rev,
mechanism ar
95, 736-758
Nurdin, M; “Degradasi Fotoelektrokatalitik Pada
Potassium Hydrogen phtala!
Teknologi Pengeloiaan Limba, vol 10, No. 2,
Desember 2007, Pusat Teknologi Limbah
Radioaktit,
Jurnal
Paulose, Maggie et. al. “Anodic Growth of Highly
Ordered TIO, Nanotube Arrays to 134 im in
Length", The Journal of Physical Chemistry B
Letters, 2006, 110, 16179-16184, Published
on Web 07/28/2006
Xiaobo Chen and Samuel S. Mao, “Titanium
Dioxide Nanomaterials: Synthesis, Properties,
Modifications, and Applications”: Chem Rev,
2006, 107, 2891-2959
Jornal Risct Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 2, No.2, Desember 2012