You are on page 1of 3

SOP PROSEDUR PENANGANAN PERLUKAAN JALAN

LAHIR
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Ka. PuskesmasTapalang
Nomor Revisi : -
Tanggal terbit : 02 Januari 2015
SOP

PUSKESMAS Halaman : 1/1


MASINA
TAPALANG NIP. 19621231 198703 1365

1. Pengertian Perlukaan jalan lahir adalah perdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah
lahir lengkap dan kontraksi rahim baik, dapat dipastikan bahwa perdarahan
tersebut berasal dari perlukaan jalan lahir.

2. Tujuan - Untuk mendekatkan jaringan-jaringan perlukaan sehingga proses


penyembuhan bisa terjadi
- Untuk menghentikan perdarahan yang terjadi akibat perlukaan yang
menyebabkan pembuluh darah terbuka

3. Kebijakan -
4. Referensi -

A. PERSIAPAN
Persiapan Ruangan
Persiapan Alat :
1. Siapkan peralatan untuk melakukan penjahitan: wadah berisi :
sarung tangan, pemegang jarum, jarum jahit, kasa steril, pinset,
kapas DTT, buka spoit sekali pakai 10 ml dari kemasan steril,
jatuhkan dalam wadah DTT,patahkan ampul lidokain
2. Atur posisi bokong bokong ibu pada posisi litotomi
5. Prosedur 3. Pasang kain bersih di bawah bokong ibu
4. Atur lampu sorot atau senter ke arah vulva/perineum ibu
5. Pastikan lengan/tangan tidak memakai perhiasan, cuci tangan
dengan sabun pada air mengalir
6. Pakai satu sarung tangan DTT pada tagan kanan
7. Ambil spoit dengan tangan yang bersarung tangan, isi tabung
suntik dengan lidokain
8. Letakkan kemmbali kedalam wadah DTT
9. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada tngan sebelah kiri
10. Bersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT dengan
gerakan satu arah dari vulva ke perineum
11. Periksa vagina, serviks dan perineum secara lengkap, pastikan
bahwa laserasi hanya merupakan derajat satu atau dua.

Tindakan anastesi lokal


1. Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Tusukkan jarum suntik pada daerah kamisura posterior yaitu
bagian sudut bawah vulva
3. Lakukan aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang
terhisap
4. Suntikan anastesi sambil menarik jarum suntik pada tepi luka
pada daerah perineum
5. Tanpa menarik jarum sunti keluar dari luka arahkan jarum
suntik sepanjang luka pada mukosa vagina
6. Lakukan langkah 2-5 diatas pada keua tepi robekan
7. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan
Penjahitan laserasi pada perineum
1. Buat jahitan pertaman kurang lebih 1 cm diatas ujung laserasi
di mukosa vagina. Setelah itu buat ikatan dan potong pendek
benang dari yang lebih pendek. Sisakan benang kira-kira 1
cm.
2. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah
ke arah cincin himen
3. Tepat sebelum cincin himen, masukkan jarum kedalam
mukosa vagina lalu kebelakang cincin himen sampai jarum
ada di bawah laserasi kemudian ditarik keluar pada luka
perineum
4. Gunakan teknik jelujur saat menjahit lapisan otot. Lihat ke
dalam luka untuk mengetahui letak ototnya
5. Setelah dijahit sampai ujung luka, putarlah jarum dan
mulailah menjahit ke arah vagina dengan menggunakan
jahitan subkutikuler
6. Pindahkan jahitan dari bagian lukaperineum kembali ke
vagina dibelakang cincin himen untuk di ikat dengan simpul
mati dan di potong benangnya
7. Masukkan jari ke dalam rektum
8. Periksa ulang kembali pasa luka
9. Cuci daerah genital dengan lembut kemudian keringkan.
Bantu ibu mencari posisi yang di inginkan
10. Beri ibu informasi kesehatan tentang :
- Menjaga perineum selalu bersih dan kering
- Hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada
perineum
- Cuci perineum dengan sabun dan air bersih yang
mengalir 3-4 x per hari
- Kembali dalam seminggu untuk memeriksa luka
1. Petugas kesehatan (Bidan)
6. Unit terkait
2. Pasien

You might also like