DEPARTEMEN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL
JAKARTA
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL
NOMOR : P.04/V-SET/2009
TENTANG
PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI DAERAH ALIRAN SUNGAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL,
Menimbang : a. bahwa daerah aliran sungai (DAS) merupakan sistem alami yang
menjadi wadah berlangsungnya proses-proses fisik hidrologis
maupun kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang kompleks;
b. bahwa aktivitas manusia merupakan salah satu faktor yang
dapat mengakibatkan perubahan kondisi hidrologis DAS yang
mengarah pada peningkatan erosi dan sedimentasi, penurunan
produktivitas lahan, dan percepatan lahan terdegradasi;
¢. bahwa untuk mendeteksi kondisi DAS sedini mungkin dalam
rangka menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pengelolaan
DAS perlu dilakukan monitoring dan evaluasi DAS;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan
Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
‘tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi
Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3699);
3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888);
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2004 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);
4. Undang- UndangMenetapkan
PERTAMA
10.
ii.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya
Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4377);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437);
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2007 Tentang Tata Hutan
dan Penyusunan Rencana pengelolaan Hutan, sera
Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2008 Tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah No, 6 tahun 2007 tentang Tata
Hutan dan Penyusunan Rencan pengelolaan Hutan, serta
Pemanfaatan Hutan.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4833);
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4858);
Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 Tentang
Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 201, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4947);
. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 52/Kpts-
11/2001 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan DAS;
MEMUTUSKAN :
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai adalah
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Peraturan ini
KEDU)KEDUA, : Pedoman sebagaimana dimaksud pada amar PERTAMA digunakan
sebagai pedoman Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dalam
melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi daerah aliran
sungai.
KETIGA —:_-Peraturan ini mulal berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 05 Maret 2009
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
Ir. INDRIASTUTI, MM.
NIP. 19511222 197903 2 001
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN
HUKUM DAN
Tr. A. Wil fertati
NIP. 080069051 »,
Siren Peraturan ini disampaikan kepada Yth. :
. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan;
. Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan;
. Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial;
. Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan;
. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan;
. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan;
. Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, seluruh Indonesia,
NOM pone