Professional Documents
Culture Documents
Vol.18 No.1 1 PDF
Vol.18 No.1 1 PDF
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
Tatalaksana batu empedu
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k
A. Nurman
Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo, Jakarta
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Kolelitiasis adalah salah satu dari atitis, obstruksi saluran empedu yang
penyakit gastrointestinal yang paling dapat mengganggu fungsi hati yakni
sering di jumpai di praktek klinik. ikterus obstruktif sampai sirosis bilier.(3)
Penelitian dengan ultrasonografi me- Tidak semua batu empedu memer-
nunjukkan bahwa 60-80% pasien batu lukan tindakan untuk mengeluarkan-
empedu adalah asimtomatik. Secara nya. Ada beberapa faktor yang
umum dapat dikatakan bahwa pasien- menentukan bagaimana penatalaksa-
pasien yang asimtomatik akan kambuh naannya antara lain lokasi batu
dan memperlihatkan gejala-gejala tersebut, ukurannya dan manifestasi
pada sebanyak 1-2% per tahun follow kliniknya.
up. (1,2,3) Kemajuan-kemajuan yang pesat di
Manifestasi klinik dari batu empedu bidang iptek kedokteran pada dua
dapat berupa nyeri episodik (kolik dekade ini terutama kemajuan di
bilier), inflamasi akut di kandung bidang pencitraan (imaging), endos-
empedu (kolesistitis akut) atau saluran kopi diagnostik dan endoskopi tera-
empedu (kolangitis akut), komplikasi- petik membawa perubahan yang
komplikasi akibat migrasi batu empedu sangat mendasar dalam penatalak-
ke dalam koledokus seperti pankre- sanaan batu empedu.(2)
1
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
Tatalaksana batu empedu
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k
Pada masa-masa yang lalu kira-kira naikan bilirubin serum bilamana batu
sebelum tahun delapan puluhan, sara- migrasi ke duktus koledokus.
na diagnostik imejing untuk batu Adanya demam atau menggigil yang
empedu hanya dari foto polos abdo- menyertai kolik bilier biasanya menun-
men, kolesistografi oral dan kolangio- jukkan komplikasi seperti kolesistitis,
grafi intravena. Tetapi sarana diag- kolangitis atau pankreatitis.
nostik ini mempunyai banyak keter- Kolik bilier dapat dicetuskan sesudah
batasan, antara lain bahwa fungsi makan banyak yang berlemak.
hati mempengaruhi hasil foto yang Pemeriksaan laboratorium dan Ultra-
diperoleh. Pada keadaan di mana sonografi atau CT Scan abdomen
bilirubin serum meningkat lebih dari 3 menunjukkan bahwa bilamana kolik
mg%, tidak akan ada ekskresi bahan hanya disebabkan oleh batu kandung
kontras dari sel-sel hati ke saluran empedu yang tersangkut di duktus
empedu sehingga tidak akan diperoleh sistikus tanpa proses peradangan di
gambar. Hal ini mengakibatkan bahwa kandung empedu (tanpa kolesistitis
pada masa itu sangat sulit menen- akut) dan tanpa adanya batu empedu
tukan apakah seseorang dengan di duktus koledokus maka tidak akan
ikterus itu disebabkan oleh kelainan didapatkan kelainan laboratorium yakni
parenkim atau oleh obstruksi saluran lekositosis (-), gangguan fungsi hati (-).
empedu yang penanganannya sangat Bilamana sudah terdapat kolesistitis
berbeda. akut akan ditemukan lekositosis serta
Sarana terapetik serta penatalaksa- pasien demam.
naannya juga mengalami perubahan Pada ultrasonografi (USG) atau CT
yang sangat besar yakni makin Scan abdomen didapatkan batu di
terjadinya kecenderungan penangan- dalam kandung empedu dan tanda-
an batu saluran empedu ditangani tanda radang akut dari kandung empe-
secara minimal invasif melalui endos- du berupa dinding yang menebal dan
kopi oleh para gastroenterolog. udematus.
Bilamana kolik disebabkan oleh batu
yang migrasi ke duktus koledokus dan
GEJALA BATU EMPEDU belum terdapat komplikasi infeksi di
saluran empedu maka laboratorium
Batu empedu biasanya menimbulkan akan menunjukkan gangguan fungsi
gejala-gejala sebagai akibat dari hati berupa gama glutamil transferase
inflamasi atau obstruksi karena migrasi (GGT) atau fosfatase alkali yang
ke dalam duktus sistikus atau duktus meninggi, transaminase serum; bili-
koledokus.(4,5) Gejala yang paling spe- rubin total juga meningkat. Pada seba-
sifik dan karakteristik adalah kolik gian kecil pasien bilirubin total masih
bilier. Nyeri viseral ini bersifat nyeri mungkin dalam batas normal atau
yang hebat, menetap atau berupa sedikit meninggi.(6) Ultrasonografi/CT
tekanan di epigastrium atau di abdo- Scan abdomen akan menemukan
men kuadran kanan atas yang sering pelebaran saluran empedu dan
menjalar ke daerah inter-skapular, kadang-kadang tampak batu di dalam-
skapula kanan atau bahu. Kolik bilier nya.(5)
dimulai tiba-tiba dan menetap dengan Bilamana telah didapatkan kolangitis
intensitas berat selama 1-4 jam dan maka akan ditemukan lekositosis serta
menghilang pelahan-lahan atau de- gambaran seperti di atas.
ngan cepat. Bilamana terdapat pankreatitis bilier,
Episode kolik ini sering disertai dengan amilase/lipase serum akan meningkat
mual dan muntah-muntah dan pada sekali, di samping adanya lekositosis
sebagian pasien diikuti dengan ke- dan gangguan fungsi hati.
2
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
Tatalaksana batu empedu
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k
3
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
Tatalaksana batu empedu
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k
4
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
Tatalaksana batu empedu
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k
elektif yaitu dengan cara operasi atau graphy (ERCP) untuk konfirmasi ada
mengeluarkan batu tersebut melalui tidaknya obstruksi di saluran empedu.
endoskopi dengan melakukan sfing- Kadang-kadang sesudah operasi kole-
terotomi dan ekstraksi batu dengan dokotomi, pasien masih ikterus dan
basket Dormia. masih ada kolik yang disebabkan oleh
Pada pankreatitis akut yang biasanya adanya batu yang tertinggal di duktus
merupakan akibat batu empedu kecil koledokus. Hal ini diketahui pada saat
menyumbat papila Vateri, perlu segera pasien belum pulang dari Rumah Sakit
dilakukan sfingterotomi dengan cara bahkan kadang-kadang pasien masih
endoskopi dan ekstraksi batu sehingga di unit perawatan intensif atau di
aliran cairan empedu dan cairan pan- recovery room beberapa saat sesu-
kreas ke duodenum menjadi lancar dah operasi. Tentunya kurang dapat
kembali. diterima bilamana pasien dianjurkan
Di dalam praktek sehari-hari tidak untuk di laparotomi lagi untuk me-
jarang ditemukan keadaan-keadaan ngeluarkan batu yang tertinggal.
dimana pasien dikirim ke dokter ahli Dalam hal ini tindakan pengeluaran
penyakit dalam oleh dokter ahli bedah batu saluran empedu per endoskopi
dengan problem bahwa sesudah kole- dapat mengatasi masalah tersebut.
sistektomi karena adanya batu kan- Pada pasien dengan batu koledokus
dung empedu, pasien tetap ikterus yang disertai batu kandung empedu
atau bahkan makin ikterik. Setelah bila kandung empedu masih baik dan
dievaluasi ternyata pasien tersebut batu kandung empedunya asimtomatik
juga menderita batu koledokus yang maka kandung empedu dibiarkan saja
lolos dari pengamatan. Ultrasonografi sedangkan batu koledokus dikeluarkan
abdomen sebelum operasi hanya me- dengan cara endoskopi.(9) Bila kadung
nunjukkan adanya batu kandung empedu menunjukkan tanda-tanda
empedu. Memang pada kenyataannya kolesistitis kronik, dilakukan penge-
di klinik, 10-15% dari pasien-pasien luaran batu koledokus per endoskopi
dengan batu kandung empedu, juga disusul dengan kolesistektomi pada
mengandung batu di duktus kole- kesempatan berikutnya melalui lapa-
dokus. (1,2,3) roskopi.
Cara menghindari hal tersebut tidak
sulit yakni dengan melihat fungsi hati
sebelum operasi. Bilamana gama ILUSTRASI KASUS
glutamil transferase (GGT) atau fos-
fatase alkali sangat meningkat, apalagi 1. OSN, 62 tahun, dikirim oleh dokter
bila bilirubin juga meningkat, patut ke Unit Gawat Darurat (UGD)
dicurigai adanya batu di koledokus. Rumah Sakit TNI AL Dr.
Pada batu kandung empedu faal hati Mintohardjo tanggal 4 Januari
biasanya tidak terganggu. Dalam hal 1999 dengan gastritis, hipertensi
ini, ultrasonografi tidak selalu dapat dan diabetes melitus. Pasien juga
memvisualisaikan batu koledokus ka- merasa demam disertai menggigil
rena adanya udara di colon serta selama beberapa hari. Pada
duktus koledokus dan saluran empedu pemeriksaan didapatkan gejala
intrahepatik juga tidak selalu melebar dan tanda-tanda sebagai berikut:
pada batu koledokus. Pada umumnya seorang perempuan, gizi lebih,
memang saluran empedu intra dan tampak sakit, kulit kekuningan,
ekstrahepatik melebar pada batu kole- tekanan darah 150/100 mmHg,
dokus. Dalam hal ini perlu dilakukan denyut nadi 112/menit, suhu
kolangiografi misalnya Endoscopic 38,6oC. Sklera ikterik dan nyeri
Retrograde Cholangio Pancreato- tekan di sekitar epigastrium.
5
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
Tatalaksana batu empedu
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k
6
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
Tatalaksana batu empedu
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k
DAFTAR PUSTAKA
1. Greenbergen N.J., Isselbacher K.J. Quaid K.R., Friedman S.L., hal. 668-
Diseases of the Gallbladder and Bile 678, Appleton & Lange , 1996
Ducts, dari Harrisons Princi-ples of 3. Malet P.F. Complications of Chole-
Internal Medicine, Edisi ke-14, lithiasis, dari Liver and Biliary
hal.1725-1736, Editor Fauci dkk. Mc Diseases, Edisi II, hal 673-691, Editor
Graw Hill, 1998 Kaplowitz N., Williams & Wilkins, 1996
2. Jacobson I.M. Gallstones, dari Current 4. Nakayama F. Intrahepatic Stones -
Diagnosis and Treatment in Gastro- Epidemiology and Etiology, dari
enterology, Editor Grendell J.H., Mc Intrahepatic Calculi, hal. 17-28. Edisi I,
7
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD
!
W
W
O
O
N
N
y
y
bu
bu
to
to
k
k
lic
lic
Tatalaksana batu empedu
C
C
w
w
m
m
w w
w
w
o
o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k