You are on page 1of 5

HUBUNGAN ENURESIS DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA

ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD NEGERI MALALAYANG

1
Maria Fitricilia
2
Adrian Umboh
3
David Kaunang

Bagian Ilmu Kesehatan Anak Universitas Sam Ratulangi


mariafitricilia@yahoo.com

Abstract: Enuresis is one health problem that often occurs but rarely perceived as a problem for the
parents. Enuresis should be suspected urinary tract infection, often wet perineum predisposes to
infection, the boys that are not circumcised have a higher risk of suffering for UTI. The purpose of the
research it want to determine the relation of enuresis with UTI in children aged 6-8 years in the
elementary school Malalayang. This research is an observational analytic cross-sectional that approach
to students in elementary school Malalayang with sample of 30 children that have enuresis and 30
children without enuresis, aged 6-8 years. The results obtained, that from children who have an
enuresis, found 5 children that positive UTI and from children who did not get an enuresis, found 3
children that have positive UTI. Research subjects confirmed the suffer of UTI by urinalysis
examination, in which the leukocytes are found as significant if > 10 per field of view and a positive
nitrite. Based on the results obtained with the test Test fisher's excact obtained value p = 0.353> 0.05
so we get no association between enuresis with UTI in children aged 6-8 years in the elementary
school Malalayang.
Keywords: Enuresis, UTI, urinalysis

Abstrak: Enuresis merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi namun jarang
dianggap sebagai suatu masalah bagi orang tua. Pada enuresis harus dicurigai adanya infeksi saluran
kemih, sering basahnya daerah perineum merupakan predisposisi terjadinya infeksi, pada anak laki-
laki yang tidak disirkumsisi mempunyai resiko lebih tinggi menderita infeksi saluran kemih(ISK).
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan enuresis dengan ISK padaanak usia 6-8 tahun di SD
negeri Malalayang. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan potong lintang
pada siswa di SD negeri Malalayang dengan sampel 30 anak yang enuresis dan 30 anak yang tidak
enuresis usia 6-8 tahun. Hasil penelitian dari anak yang enuresis didapat 5 anak yang positif ISK dan
dari anak yang tidak enuresis didapat 3 anak yang positif ISK.Subjek penelitian dikonfirmasi
menderita ISK dengan melakukan pemeriksaan urinalisis, dimana hasil bermakna jika ditemukan
leukosit sebanyak >10 per lapang pandang dan nitrit positif. Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan
uji fishers Excact Testdiperoleh nilai p = 0,353 > 0,05 sehingga didapatkan tidak ada hubungan
antara enuresis dengan ISK pada anak usia 6-8 tahun di SD negeri Malalayang.
Kata kunci: Enuresis, ISK, urinalisis

Enuresis atau dalam kalangan umum dikenal didiagnosis sebagai enuresis, kronologis
sebagai ngompol merupakan suatu atau usia perkembangan anak minimal harus
gangguan umum dan bermasalah yang 5 tahun dan pengeluaran urine harus terjadi
didefinisikan sebagai pengeluaran air kemih minimal dua kali seminggu dan sekurang-
yang tidak disadari, yang terjadi pada saat kurangnya terjadi selama 3 bulan.1,2
pengendalian proses berkemih diharapakan Sedangkan menurut WHO didiagnosis
sudah tercapai. Pada umur 5 tahun anak enuresis jika pengeluaran urin terjadi 2 kali
diharapkan sudah dapat mengontrol dalam sebulan pada anak kurang dari 7
kandung kemih.1 Untuk gangguan yang

461
462 Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 461-465

tahun dan 1 kali dalam sebulan pada anak 7 menunjukkan bahwa pada 45% perempuan
tahun dan anak yang lebih dari 7 tahun.3 dengan bakteriuria timbul enuresis,
Kejadian Enuresis lebih besar pada sedangkan pada perempuan tanpa baktriuria
anak laki-laki yaitu 60% dan anak kejadian enuresis hanya 17%. Hasil
perempuan 40%.4 Penelitian pada 10.960 penelitian lain mengatakan bahwa 15% anak
anak di Amerika, prevalensi enuresis pada sekolah dengan bakteruria asimtomatis
anak laki-laki yang berusia 7 dan 10 tahun mengalami enuresis. Sering basahnya
adalah 9% dan 7%, sedangkan pada anak daerah perineum merupakan faktor
perempuan yang berusia 7 dan 10 tahun predisposisi untuk terjadinya infeksi. Teori
adalah 6% dan 3%.5 Statistik menunjukkan, ini didukung oleh fakta radiologi yang
25% anak enuresis pada usia 5 tahun akan menemukan kelainan anatomis pada
menurun menjadi 5% pada usia sampai 10 penderita enuresis yang disertai infeksi
tahun dan tinggal 2% pada usia 10-15 saluran kemih.9
tahun.4 Penelitian ini bertujuan untuk menge-
Sampai saat ini belum ada yang tahu tahui hubungan enuresis dengan ISK pada
persis mengapa seorang anak mengompol, anak di SD negeri Malalayang.
meskipun telah dilakukan beberapa
penelitian untuk mengetahui penyebab pasti
anak mengompol.Salah satu penyebab METODE PENELITIAN
adalah faktor genetik/keturunan. Sebanyak Penelitian ini merupakan penelitian
15% dari angka kejadian pada anak-anak prospektif observasional yang bersifat
yang mengalami enursesis berasal dari analitik dengan pendekatan potong lintang
keluarga yang non enuretik, 40-44% pada (cross sectional) yang dilakukan pada bulan
anak dengan salah satu orang tua memiliki
November 2012 sampai Desember 2012
riwayat enuresis, dan 75-77% terjadi pada
pada populasi anak sekolah dasar negeri
anak yang kedua orang tuanya memiliki
riwayat enuresis.6 Faktor lainnya adalah Malalayang usia 6 sampai 8 tahun dengan
gangguan pola tidur, psikopatologi, stress cara purposive sampling.Subjek penelitian
yang berhubungan dengan lingkungan, berjumlah 60 anak yang terdiri dari 30 anak
gangguan urodinamik, infeksi saluran yang enuresis dan 30 anak sebagai kontrol.
kemih, dansekresi abnormal dari ADH Pembuktian hipotesis penelitian
(antidiuretic hormone).7Mengompol pada menggunakan teknik uji Chi square (uji x2)
malam hari merupakan masalah yang dapat dan uji statistik Fisher yang sering
membuat orang tua resah, sedangkan digunakan dalam penelitian klinis karena
mengompol pada siang hari merupakan cocok dengan data yang berbentuk
permasalahan yang serius bagi si anak, katagorik. Variabel enuresis dan infeksi
memalukan dan mendapat cemoohan dari saluran kemih tersaji dalam skala
teman sebaya. Kondisi ini mungkin nominal.Perhitungan statistik dilakukan
menimbulkan tekanan sosial dan isolasi dengan program SPSS versi 20.
pada anak.
Infeksi saluran kemih dan enuresis
memiliki hubungan yang erat. Infeksi HASIL PENELITIAN
saluran kemih merupakan salah satu faktor
penyebab dari enuresis. Infeksi saluran Pada penelitian ini jumlah subjek
kemih (ISK) adalah infeksi akibat penelitian yang enuresis sama banyak
berkembang biaknya mikroorganisme di dengan yang tidak enuresis, masing-masing
dalam saluran kemih, yang dalam keadaan 30 orang. Jumlah laki-laki dan perempuan
normal air kemih tidak mengandung bakteri, pada penelitian ini sama banyak, masing-
virus atau mikroorganisme lain.8Pada setiap masing 30 orang. Usia subjek berkisar
enuresis harus dicurigai adanya infeksi antara 6-8 tahun, dan yang terbanayak pada
saluran kemih. Hasil penelitian usia 7 tahun (48,3%).
Fitricilia, Umboh, Kaunang; Hubungan Eneuresis dengan Infeksi... 463

Tabel 1. Karakteristik Dasar Responden


Karakteristik Responden Semua Enuresis Tidak Enuresis
Responden
n % n % n %
Jenis Kelamin Laki-laki 30 50 15 50 15 50
Perempuan 30 50 15 50 15 50
Usia 6 19 31,7 10 33,3 9 30
7 29 48,3 14 46,7 15 50
8 12 20 6 20 6 20

Tabel 2. Hubungan enuresis dengan kejadian ISK


Enuresis Total
P
Ya % Tidak % Jlh %
Ya 5 8,3 3 5,0 8 13,3
ISK 0,353
Tidak 25 41,7 27 45,0 42 86,7
Total 30 50,0 30 50,0 60 100

Analisis hubungan antara enuresis nokturnal adalah ngompol yang tidak


dengan infeksi saluran kemih (ISK) meng- disadari pada waktu tidur, tanpa adanya
gunakan uji statistic Chi Square kelainan pada sistem saluran kemih, dimana
menghasilkan nilaip = 0,353. Hal ini berarti anak tidak mampu bangun dengan
faktor enuresis tidak mempengaruhi terjadi- meningkatnya tekanan dan volume kandung
nya infeksi saluran kemih.Pada penelitian kemihnya sebelum kandung kemih secara
ini hipotesis tidak terbukti. otomatis mengosongkan isinya. Bila pada
umur 6-7 tahun anak masih ngompol
hendaknya terapi segera dimulai.9Kejadian
DISKUSI enuresis lebih besar terjadi pada anak laki-
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki yaitu 60% dan perempuan 40%.9
sebagian besar anak yang enuresis berada Sedangkan pada wanita akan lebih rentan
pada golongan umur 7 tahun dengan jumlah terkena infeksi saluran kemih (ISK).4
14 responden (46,7%), umur 6 tahun dengan Hasil analisis data tentang hubungan
jumlah 10 responden (33,3%), umur 8 tahun enuresis dengan kejadian ISK diperoleh
dengan jumlah 6 responden (20%). nilai p = 0,353 >0,05, dimana tidak ada
Penelitian yang dilakukan oleh Alrashed dan hubungan antara enuresis dengan kejadian
Bataineh pada anak usia 5-10 tahun juga ISK pada anak. Setiap enuresis harus
menemukan prevalensi enuresis terbesar dicurigai adanya infeksi saluran kemih.Hasil
terdapat pada umur 7 tahun dengan jumlah penelitian menunjukkan bahwa pada 45%
16 orang (25,8%).10 Enuresis noktural perempuan dengan bakteriuria timbul
terjadi ada 5-7% anak usia 6-7 tahun, enuresis, sedangkan pada perempuan tanpa
kebanyakan adalah laki-laki ada sekitar bakteriuria kejadian enuresis hanya 17%.
0,5% pada populasi dewasa.11Enuresis Hasil penelitian lain mengatakan bahwa
nokturnal lebih sering terjadi pada anak laki- 15% anak sekolah dengan bakteriuria
laki, sedang enuresis diurnal lebih sering asimtomatis mengalami enuresis. Sering
terjadi pada anak perempuan. Menurut basahnya daerah perineum merupakan
beberapa kepustakaan dikatakan bahwa predisposisi untuk terjadinya infeksi.Teori
kejadian enuresis nokturnal sekitar 80%, ini didukung oleh fakta radiologi yang
sedangkan enuresis diurnal 20%. Enuresis menemukan kelainan anatomis pada
464 Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 461-465

penderita enuresis yang disertai infeksi tumor. Penelitian yang dilakukan oleh Wu
saluran kemih. Suatu penelitian dkk di Taiwan terhadap subjek perempuan
memperlihatkan bahwa dengan mengobati berusia 8 tahun yang mengalami diurnal
infeksi saluran kemih dapat menyembuhkan enuresis ditemukan bahwa subjek
sekitar sepertiga kasus enuresis.9 mengalami infeksi saluran kemih dan
Hal ini yang mungkin menyebabkan adanya anomali pada anatomi saluran
tidak adanya hubungan antara enuresis kemih.2,12 Fritz dan Rockney menyatakan
dengan ISK, dimana berdasarkan penelitian perkembangan yang kurang matang,
berbagai ahli bahwa ISK lebih cenderung termasuk perkembangan motorik dan bahasa
terjadi pada anak dengan jenis kelamin juga dapat menjadi penyebab enuresis pada
perempuan, sedangkan pada sampel beberapa anak.2,13 Hasil penelitian Setiowati
penelitian, perbandingan antara laki-laki pada siswa menyatakan bahwa infeksi
dengan perempuan masing-masing adalah saluran kemih sebagai salah satu penyebab
30 responden (50%). Ada beberapa hal yang dirinya mengalami enuresis, subjek hanya
menjadi faktor penyebab enuresis antara lain satu kali dibawa ke dokter untuk
faktor psikologis dan keturunan.4 Beberapa mendapatkan bantuan medis pada saat kelas
penelitian melaporkan bahwa sekitar 75% 4 SD. Selanjutnya meski kembali meng-
anak yang masih ngompol di usia alami keluhan yang sama subjek selalu
prasekolah dipicu oleh masalah emosi. menolak untuk mendapatkan pemeriksaan
Enuresis sekunder biasanya terjadi ketika dan penanganan medis. Subjek cenderung
anak-anak mengalami stress kejiwaan mengalihkan pembicaraan ataupun meres-
seperti pelecehan seksual, kematian dalam pon dengan nada tinggi ajakan untuk ke
keluarga, kepindahan, mendapat adik baru, dokter.2 Berdasarkan penelitian yang dilaku-
perceraian orang tua atau masalah psikis kan oleh DelGado di Italia ditemukan bahwa
lainnya. Kondisi fisik yang terganggu 12% dari subjek remaja yang mengalami
seperti adanya infeksi saluran kemih, enuresis disebabkan oleh infeksi saluran
kencing manis, susah buang air besar dan kemih dan sebanyak 20% tidak pernah
alergi dapat menyebabkan enuresis memeriksakan diri ke dokter atau mencari
sekunder. Anak yang sulit menahan kencing bantuan pada dokter.2 Sebanyak 40 % dari
sewaktu tidur malam (enuresis noktural) subjek penelitian pernah memeriksakan diri
berhubungan erat dengan gangguan ke dokter namun tidak mendapatkan terapi.
psikologis.Dampak sosial dan kejiwaan Sedangkan kejadian stressful yang dialami
yang ditimbulkan akibat enuresis sungguh yang menjadi penyebab enuresis antara lain
mengganggu kehidupan seorang anak. perceraian orang tua, kematian salah satu
Pengaruh buruk secara psikologis dan sosial anggota keluarga, adopsi.11
yang menetap akibat ngompol akan Penyebab lainnya adalah faktor
mempengaruhi kualitas hidup anak sebagai genetik/keturunan. Letak kelainannya
seorang manusia dewasa kelak.4 terdapat pada kromosom 12 dan 13.Bila
Menurut Herbert sebanyak 10% dari salah satu orang tua waktu kecil mengalami
seluruh kasus enuresis adalah akibat dari enuresis, maka 44% dari anaknya mempu-
kondisi fisik dan sebagian besar karena nyai resiko mengalaminya. Bila kedua orang
infeksi saluran kemih. Kira-kira 1 dari 20 waktu kecil suka mengompol, maka 77%
perempuan dan 1 dari 50 laki-laki yang dari anaknya mempunyai resiko juga.9
enuresis mengalami infeksi.2 Faktor lain Anak usia kurang dari 10 tahun, ISK
yang berkontribusi sebagai penyebab ditemukan pada 3,5% anak perempuan dan
enuresis adalah, tidur yang sangat nyenyak, 1,1% anak laki-laki. Pertumbuhan
kapasitas fungsi kandung kemis yang sedikit Escherichia coli atau bakteri Staphylococcus
dalam menampung air seni, genetika, faktor- saprophyticus adalah salah satu faktor
faktor kematangan dan gangguan-gangguan umum penyebab infeksi kandung kemih
perkembangan. Penyebab fisik yang tidak pada wanita. Beberapa wanita lebih rentan
biasa adalah penyakit ginjal kronis, diabetes, terkena infeksi kandung kemih
Fitricilia, Umboh, Kaunang; Hubungan Eneuresis dengan Infeksi... 465

dibandingkan dengan yang lain karena 3. Gontard A. Enuresis. Geneva:


infeksi pada sistem genitourinaria yang International Association for Child and
disebabkan oleh aktivitas kurang menjaga Adolescent Psychiatry and Allied
kebersihan. Tanda paling umum infeksi Professions; 2012. h. 2.
kandung kemih adalah saat buang air kecil 4. Kurniawati F, Suriana, Muafiro A,
Klaonarni OW. Kejadian enuresis
seringnya mendadak dan menyakitkan,
berdasarkan factor keturunan pada anak
dorongan untuk buang air kecil lebih sering usia prasekolah (4-5) tahun di TK Sekar
dari biasanya, mengalami rasa sakit dan rasa Ratih Krembangan Jaya Selatan Surabaya.
panas saat kemih.14Masalah enuresis pada Buletin Penelitian RSU Dr Soetomo.
anak maupun remaja ini dapat berdampak 2008;10:89-92.
pada kondisi psikologisnya. Terutama bila 5. Lane W, Robson M. Evaluation and
permasalahan ini kemudian diketahui oleh management of enuresis. N Engl J Med.
teman-teman sebayanya dan mendapatkan 2009;360:1429-36.
tekanan dari keluarga mengenai masalah 6. Knott L. Nocturnal enuresis in children.
enuresisnya. Oleh karena itu, enuresis 2011 April 20 [diakses 2012 Nov 09].
bukanlah merupakan hal yang sepele, Available from:
www.patient.co.uk/doctor/Nocturnal-
melainkan merupakan suatu hal yang perlu
Enuresis-in-Children.html
diperhatikan dan ditangani. 7. Umboh A, Malonda AA, Tsudjono TA.
Enuresis profile in 6-7 year-old children at
SIMPULAN five elementary schools in Sario district,
Manado. Paediatr Indones. 2007;47:262.
Dari hail penelitian dan pembahasan di 8. Samirah, Darwati, Windarwati,
atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Hardjoeno. Pola dan sensitivitas kuman di
hubungan antara enuresis dengan kejadian penderita saluran kemih. Indonesian
ISK pada anak usia 6-8 tahun di SD negeri Journal of Clinical Pathology and Medical
Malalayang dan tidak ada perbedaan resiko Laboratory. 2006;12:110-3.
terjadinya ISK pada anak perempuan dan 9. Noer MS. Enuresis. (kuliah). [Surabaya]:
laki-laki yang mengalami enuresis. Universitas Airlangga; 2006.
10. Alrashed KM, Bataineh HA. Frequency
of enuresis in (5-10) year old children in
UCAPAN TERIMA KASIH Tafila, Jordan. Shiraz E-Medical Journal.
2007;8:1-5.
Ucapan terima kasih ditujukan pada 11. Kelm Hjalmas. Enuresis in children.
penguji I yaitu dr. Ari Runtunuwu, spA (K), Brazilian Journal of Urology. 2002;28:232-
penguji II yaitu dr. Suryadi Tatura, spA (K) 49.
dan kepada semua pihak yang baik secara 12. Wu CY, Sung PK, Chiou YH, Hsieh KS.
langsung maupun tidak langsung.Terima A complex urinary tract anomaly
kasih kepada Kepala Sekolah, guru-guru dan presenting as diurnal enuresis: report of a
murid-murid SD Negeri Malalayang atas case. JTUA. 2004;5:190-2
partisipasinya pada penelitian ini. 13. Fritz G, Rockney R. Practice parameter
for the assessment and treatment of
DAFTAR PUSTAKA children and adolescents with
enuresis. J Am Acad Child Adolesc
1. Windiani IGAT, Soetjiningsih. Psychiatry. 2004;43:154050.
Prevalensidanfaktorrisiko enuresis 14. Elder JS. Urinary tract infection. Dalam:
padaanaktamankanak-kanak di Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB,
kotamadyaDenpasar. Sari Pediatri. Stanton BF, editor. Nelson textbook of
2008;10:151-2. pediatrics.Ed ke19. Philadelphia: Saunders
2. Setiowati EA. Dampak psikososial Elsevier;2011. h. 1829-34.
enuresis pada remaja putri. Proyeksi.
2012;7:99-108.

You might also like