You are on page 1of 10

TUGAS CRITICAL BOOK REPORT

MATRIKS RUANG VEKTOR

Judul : Ruang Baris dan Ruang Kolom

OLEH :

NAMA : FIKKRI RAMADHAN BARUS

NIM : 4163321009

KELAS : EKS DIK A FISIKA 2016

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................2

DAFTAR ISI ............................................................................................................3

BAB I : PENDAHULUAN .....................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN ...................................................................................... 5

BAB III : PENUTUP ........................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................12

LAMPIRAN

2
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tugas Critical Book Report adalah tugas kajian pustaka terkait pemecahan
masalah atau pengkajian yang mendalam tentang konsep dan prinsip ilmu yang
dipelajari yang berisi deskripsi, analisis, bandingan, sistesis, tentang isi buku,
mengungkap kelebihan dan kelemahan, kesimpulan dan critical position
mahasiswa, yang dapat terdiri dari 1 (satu) bab buku teks atau 1 (satu) buku teks
secara keseluruhan sebagai sumber belajar pada mata kuliah tertentu.

Tujuan
1. Mengetahui apa itu ruang kolom
2. Mengetahui apa itu ruang baris
3. Mengetahui contoh- contoh dari ruang baris
4. Mengetahui contoh-contoh dari ruang kolom
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap buku yang dibandingkan
untuk materi ruang baris dan ruang kolom

3
BAB II
PEMBAHASAN

CBR ( CRITICAL BOOK REVIEW)

1. IDENTITAS BUKU

BUKU 1
Judul buku : Aljabar Linear Elementer (terjemahan)
Penyusun :Howard Anton
Penerbit : Erlangga
Tahun terbit : 1998
Kota terbit : Jakarta
Edisi :V
Tebal Buku : i-xvii + 486 halaman
Bahasa teks : Bahasa Indonesia

BUKU 2
Judul buku : Linear Algebra
Penyusun : Jim Hefferon
Penerbit : The McGraw-Hill Companies, Inc

Tahun terbit : 2009


Kota terbit : New York
Tebal buku : i-ix + 407 halaman
Bahasa teks : Bahasa Inggris

4
2. Perbandingan Isi dalam Dua Buku
Materi Ruang Baris dan Ruang Kolom Suatu Matriks
Buku I (ALJABAR LINEAR Buku II (LINEAR ALGEBRA)
ELEMENTER) (terjemahan)
Definisi (Hal 165) Definition 3.1 (Hal 124) :
Tinjaulah matriks x The row space of a matrix is the span
11 1 of the set of its rows. The row rank is
A=[ ]
1 the dimension of the row space, the

Vektor-vektor number of linearly independent rows.

1 = (11 , 12 , , 1 )
2 = (21 , 22 , , 2 ) Definition 3.6 (Hal 125)

The column space of a matrix is the

= (1 , 2 , , span of the set of its columns. The

terbentuk dari baris-baris A yang column rank is the dimension of the


dinamakan vektor-vektor baris A, dan column space, the number of linearly
vektor-vektor independent columns.
11 12 1
21 22 2 Definition 3.8 (Hal 126)
1= [ ], 2= [ ], , 1= [ ]
1 2 The transpose of a matrix is the result

terbentuk dari kolom-kolom A yang of interchanging the rows and coulmns


dinamakan vektor-vektor kolom A. of that matrix. That is, column of the

Subruang yang dibangun oleh matrix is row of , and vice

vektor-vektor baris A disebut ruang versa


baris (row space)Adan subruang
yang direntang oleh vektor-vektor
kolom dinamakan ruang kolom
(column space) A.
Teorema 12(Hal 165) Lemma 3.10(Hal 126) :
Operasi baris elementer tidak Row operations do not change the
mengubah ruang baris sebuah matriks. column rank.

5
Teorema 13(Hal 165) : Lemma 3.4(Hal 124) :
Vektor-vektor baris tak nol berbentuk The nonzero rows of an echelon form
eselon baris dari matriks A membentuk matrix make up a linearly independent
basis untuk ruang baris A. set.
Teorema 14(Hal 168) : Theorem 3.11(Hal 127)
Jika A adalah sebarang matriks, maka The row rank and column rank of a
ruang baris dan ruang kolom A matrix are equal.
mempunyai dimensi yang sama.
Definisi(Hal 169) Definition 3.12 (Hal 127)
Dimensi ruang baris dan ruang kolom The rank of a matrix is its row rank or
matriks A dinamakan rank A dan column rank.
dinyatakan dengan rank (A).
Teorema 15 (169) Corollary 3.15 (128)
Jika A adalah matriks , maka Where the matrix is , the
pernyataan-pernyataan berikut statements
ekivalen satu sama lain. (1) the rank of is
(a) A dapat dibalik. (2) is nonsingular
(b) = 0 hanya mempunyai (3) the rows of form a linearly
pemecahan trivial. independent set
(c) ekivalen baris dengan . (4) the columns of form a linearly
(d) = konsisten untuk tiap- independent set
tiap matriks yang berukuran (5) any linear system whose matrix
1. of coefficients is has one and
(e) det(A) 0. only one solution
(f) A mempunyai rank n. are equivalent.
(g) Vektor-vektor baris A bebas
linear.
(h) Vektor-vektor kolom bebas
linear.

6
Teorema 16 (Hal 170)
Sebuah sistem persamaan linear =
adalah konsisten jika dan hanya jika
berada pada ruang kolom .
Teorema 17 (Hal 171)
Sebuah sistem persamaan linear =
akan konsisten jika dan hanya jika
rank dari matriks koefisien sama
dengan rank dari matriks yang
diperbesar [|].
Teorema 18 (Hal 171) Theorem 3.13 (Hal 128)
Jika = adalah sistem linear For linear systems with unknows and
konsisten dari persamaan with matrix of coefficient , the
bilangan tak diketahui, dan jika statements
mempunyai rank , maka pemecahan (1) the rank of is
sistem tersebut mengandung (2) the space of solutions of the
parameter. associated homogenous system
has dimension
are equivalent.

3. Penjelasan Isi Buku


Pada Buku I penjelasan dijelaskan sacara runtun dimulai dari definisi,
contoh, teorema, contoh. Namun tidak semua teorema yang dimuat disertakan
pembuktiannya. Contoh yang diberikan cukup memadai, namun kurang
bervariasi. Terjemahan pada buku I terkadang ada yang membingungkan pembaca
sehingga menimbulkan makna ganda dalam penafsirannya.
Pada Buku II penjelasan juga dipaparkan secara runtun dimulai dari defini,
contoh, lemma, contoh, teorema, corollary. Pembuktian dari semua teorema yang
dimuat disertakan pada Buku II. Pemaparan materi tidak banyak menggunakan
kata-kata yang sulit dipahami walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa
Inggris.Contoh yang diberikan mudah dipahami, lengkap, dan bervariasi, sehingga
sangat membantu pembaca dalam memahami materi yang disajikan.

7
Teorema-teorema yang terdapat pada buku I ada yang bukan menjadi
Theorema di buku II melainkan Lemma dan Corollary. Bebarapa teorema pada
buku I tidak termuat pada buku II.
.
4. Kelebihan Dan Kelemahan Dari Kedua Buku
Kelebihan Buku I
1. Sistematika penulisan buku bagus dan mudah dipahami dari segi bahasa
yang digunakan.
2. Tersedia beberapa teorema yang berkaitan materi ruang baris dan ruang
kolom dan disertai dengan beberapa contoh soal dan penyelesaiannya
yang mendukung.
3. Tersedia banyak soal latihan yang terkait materi ruang baris dan ruang
kolom sebagai tolak ukur apakah pembaca memahami materi yang
disajikan dan disertakan beberapa jawaban dari soal yang diberikan untuk
memastikan apakah jawaban pembaca benar atau tidak.
4. Soal soal latihan yang disediakan bervariasi dan tingkat kesulitannya
pun bervariasi.

Kelebihan Buku II
1. Sistematika penulisan buku bagus
2. Tersedia beberapa teorema yang selalu disertakan pembuktiannya
3. Contoh soal yang berkaitan dengan materi ruang baris dan ruang kolom
banyak dan bervariasi.
4. Soal soal latihan yang disediakan bervariasi dan tingkat kesulitannya
pun bervariasi.

Kekurangan Buku I
1. Tidak disajikan pembuktian untuk beberapa teorema.
2. Kurang banyaknya kuantitas dari contoh soal yang diberikan.
Kekurangan Buku II
1. Pembuktian yang disertakan di buku terkadag cukup sulit untuk
dipahami

8
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
1. Kedua buku membahas materi yang sama dengan isi yang hampir sama.
Hanya saja pada buku I, teorema yang disajikan lebih banyak dari pada
buku II, namun pembuktian teorema pada buku I tidak semua disertakan.
Pada buku II semua pembuktian disertakan.
2. Bahasa yang digunakan pada kedua buku mudah dipahami. Meskipun
menggunakan bahasa yang berbeda, tetapi bahasa Inggris yang digunakan
pada buku II bukan bahasa Inggris yang bersifat kompleks (menggunakan
bahasa yang sulit).

SARAN
Untuk buku 1 masih ada yang perlu diperbaiki baik dalam kajian materi dan
pembuktian dari teorema yang diberikan, agar pembaca dapat lebih mengerti
terkait pembahasannya. Untuk buku 2 karena materi yang diberikan sudah
tergolong lengkap, tapi tetap masih ada beberapa teorema yang tidak ada
didalamnya, sebaiknya kedua buku dapat dikaji ulang dan dilakukan revisi untuk
tercipta edisi baru yang lebih lengkap.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anton, Howard. (1987). Aljabar Linear Elementer. Bandung : Erlangga

Hefferon, Jim. (2008). Linear Algebra. USA : Mathematics, Saint Michaels


College

10

You might also like