Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Belajar mempunyai peranan penting dalam sejarah kehidupan manusia apalagi dalam
masyarakat modern seperti sekarang ini, belajar merupakan kegiatan yang dapat
menentukan berhasil tidaknya sesorang dalam menentukan langkah hidup selanjutnya.
Setiap orang perlu belajar dengan tanpa meneganal batas waktu dan usia. Dalam belajar
seseorang berusaha memperoleh kepandaianatau ilmu pengetahuan dan dengan belajar
pula seseorang dapat mengubah tingkah laku ataupun tanggapan yang disebabkan
pengalaman (KBBI).
Berdasarkan konsep umum, belajar merupakan proses yang berlangsung sepanjang
kehidupan makhluk hidup. Namun, dalam tulisan ini, belajar yang dimaksud adalah belajar
yang mengacu pada pengajaran di tingkat SMP. Jadi, pengjaran hanya berlangsung
manakala usaha tertentu telah dibuat untuk mengubah sedemikian rupa, sehingga suatu
hasil belajar tertentu dapat dicapai. Dengan demikian, kesenjangan merupakan karakteristik
dari suatu pengajaran.
Untuk mencapai prestasi belajar diperlukan adanya pengembangan sistem pengajaran.
Pengembangan sistem pengajaran adalah suatu proses yang menentukan dan menciptakan
situasi dan kondisi tertentu yang menyebabkan siswa dapat berinteraksi sedemikian rupa
sehingga terjadi perubahan di dalam tingkah lakunya. Tujuan sistem itu sendiri ialah dapat
menimbulakn belajar. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi sehingga dapat
tercapai tujuan. Untuk mengetahuai apakah sudah terjadi belajar, maka perlu diadakan tes
untuk mengetahui prestasi belajar.
Selain melalui tes, keberhasilan prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal siswa. Faktor internal siswa meliputi tingkat kecerdasan (IQ), emosi (EQ),
minat, psikologi, dan bakat. Sedangkan faktor eksternal meliputi tingkat pendidikan orang
tua, strata ekonomi, jarak tempat tinggal, guru, material pengajaran, lingkungan belajar, dan
lingkungan pergaulan.
Untuk mengetahui informasi tentang ada tidaknya perbedaan antara jarak tempat tinggal
dengan prestasi belajar, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan dapat memberikan
sumbangan dan masukan bagi para pengajar, khususnya guru-guru tingakat SMP.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa masalah yang dikaji dalam penelitian ini.
Permasalahan tersebut selanjutnya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
Apakah terdapat pengaruh perbedaan yang signifikan antara tempat tinggal terhadap
prestasi belajar siswa kelas 9D SMPN 2 Mojokerto tahun pelajaran 2008/2009 ?
Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian bertujuan untuk menemukan perbedaan antara tempat tinggal
terhadap prestasi siswa kelas 9D SMPN 2 Mojokerto tahun pelajaran 2008/2009.
Secara khusus, tujuan penelitian ini dapat diopersionalkan sebagai berikut:
1) Memperoleh informasi tentang perbedaan jarak tempat tinggal terhadap prestasi belajar
siswa kelas 9D SMPN 2 Mojokerto tahun pelajaran 2008/2009.
2) Memperoleh informasi tentang pengaruh perbedaan antara jarak tempat tinggal
terhadap prestasi belajar siswa kelas 9D SMPN 2 Mojokerto tahun pelajaran 2008/2009.
Manfaat Penelitian
Secara praktis penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang perbedaan jarak
tempat tinggal dengan prestasi belajar dalam hubungannya dengan proses pelajaran di
tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Hasil temuan dalam penelitian diharapkan dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan dalam
meningkatkan prestasi belajar.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
BAB 3
METODOLOGI
Metode Penelitian
Penelitian merupakan pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan
tertib, baik mengenai prosedurnya maupun dalam proses berpikir tentang materinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran obyekif tentang pengaruh jarak
tempat tinggal dengan prestasi belajar siswa kelas 9D SMPN 2 Mojokerto tahun pelajaran
2008/2009. Pengaruh yang dimaksud adalah pengaruh jarak dekat, jarak sedang, dan jarak
jauh. Untuk mencapai tujuan tersebut metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif. Karakteristik metode deskriptif ini adalah:
1)Mendeskripsikan variable atau kondisinya apa adanya.
2)Data yang dikumpulkan mula-mula disusun dengan urutan tertentu, dijelaskan, kemudian
dianalisis untuk memperoleh deskriptif, peneliti berupaya memberikan apa yang didengar,
dilihat, dan dialami seobyektif mungkin.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari
populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional
sampling atau dokumentasi. Metode ini mencatat segala peristiwa-peristiwa secara benar
sesuai denagn kenyataan yang ada sehingga diperoleh data yang valid dan dapat
dipertanggung jawabkan. Adapun besar sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 3
siswa dari 40 jumlah siswa kelas 9D SMPN 2 Mojokerto tahun pelajaran 2008/2009.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk menjaring data dalam
penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi.
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data yang valid dari jarak tempat tinggal siswa,
yang diperoleh dari para siswa itu sendiri. Sedang dokumentasi prestasi siswa diperoleh dari
hasil nilai-nilai ulangan siswa yang saya kumpulkan.
Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan setelah instrument yang telah mengalami uji coba
itu disempurnakan. Pengumpulan data ini dilakukan dengan metode dokumentasi atau data
sekunder.
A. Kelebihan Metode Dokumentasi
1) Sifat datanya autentik.
2) Pengambilan data dapat dilakukan sewaktu-waktu.
3) Data yang diperoleh sudah ada ditempat penelitian.
4) Mudah didapatkan.
B. Langkah-langkah
1) Menentukan responden yang akan diambil datanya.
2) Mencari data siswa yang jarak tempat tinggalnya dekat, jarak sedang, jarak jauh.
3) Mencari data kumpulan nilai-nilai siswa kelas 9D SMPN 2 Mojokerto.
Dengan demikian terkumpullah data tentang jarak tempat tinggal siswa dan data prestasi
belajar siswa.
Penilaian
Penilaian tersebut berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan terlebih dahulu dan
berdasarkan sampel yang telah diambil.
Rumus= J : HB X 100%
keterangan: s1 = sampel 1
s2 = sampel 2
s3 = sampel 3
J = jarak rumah ke sekolah
HB = hasil belajar
Dengan data tersebut didapatkan hasil prestasi belajar dalam bentuk persen (%) sebagai
berikut:
s1 = 38%
s2 = 8,9%
s3 = 3,75%
BAB 4
HASIL ANALISIS DATA
BAB 5
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1) Terdapat perbedaan yang signifikan antara tempat tinggal yang dekat, sedang, dan jauh
terhadap prestasi belajar siswa kelas 9D SMPN 2 Mojokerto tahun pelajaran 2008/2009.
2) Terdapat pengaruh perbedaan yang signifikan antara jarak tempat tinggal yang dekat,
sedang, dan jauh terhadap prestasi belajar siswa kelas 9D SMPN 2 Mojokerto tahun
pelajaran 2008/2009.
Saran
Berdasarkan temuan penelitian dan hasil analisis data dikemukakan saran yang ada
hubungannya dengan pelaksanaan pelajaran khususnya yang berkaitan dengan prestasi
belajar serta pelaksanaan penelitian selanjutnya.
Berdasarkan temuan penelitian tentang adanya perbedaan yang signifikan antara jarak
tempat tinggal terhadap prestasi belajar, maka disarankan kepada panitia penerimaan siswa
baru perlu mempertimbangkan bahwa alternative jarak tempat tinggal dekat perlu
diupayakan, untuk itu sistem rayonisasi sangat diperlukan. Juga kepada guru BK hendaknya
menyarankan kepada para siswa yang berjarak tempat tinggal jauh untuk mencari tempat
tinggal yang jaraknya dekat dengan sekolah melalui kost atau yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 1999. Pembelajaran Terpadu Bahasa dan Sastra Indonesia. Malang: IKIP Malang.
Donald, Ari. 19982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Arikunto, Suharsini. 1992. Prosedure Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka.
Depdikbud. 1993. Kurikulum SLTP Garus-Garis Besar Progam Pengajaran. Jakarta : Depdikbud.
Sungkono, Bambang Tahan. 1997. Statistik Sebagai Alat Analisis Data Penelitian. Malang: IKIP
Malang.