You are on page 1of 18

TUGAS MAKALAH

Promosi Kesehatan

DISUSUN OLEH
Kelmpok 1:
Fitrah Asa
Maryani
Merliyana Riyanto
Putri Rachmawaty
M.Tama Triaksa

DOSEN:
M.Adib,M.Krs

Politeknik Kesehatan Pontianak


Jurusan Kesehatan Lingkungan
Prodi DIII 2013/2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah Promosi
Kesehatan ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima
kasih pada Bapak Muhammad Adib, M.Kes. selaku Dosen mata kuliah Promosi Kesehatan yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Promosi Kesehatan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Pontianak, September 2013

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1. Latar Belakang ......................................................................... 1

2. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

3. Tujuan ......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 3

1. Pengertian Promosi Kesehatan ........................................................................ 3

2. Tujuan (Visi dan Misi) Promosi Kesehatan .................................................... 3

3. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan ................................................................ 5

4. Metode Penilaian Kebutuhan Masyarakat Individu dan Kelompok ............... 7

5. Langkah-langkah Promosi Kesehatan Bidang Kesehatan Lingkungan .......... 8

BAB III PENUTUP ....................................................................... 12

1. Kesimpulan ....................................................................... 12

2. Saran ....................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah
upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Salah satu tujuan
nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar
manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan
ketenteraman hidup. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar peranannya dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Keberhasilan pembangunan kesehatan
harus dari semua sektor, baik swasta maupun rakyat. Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat, kemauan hidup sehat, agar tercipta derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Maka dari itu diperlukan sebuah pendekatan
pemeliharaan, promosi kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan
pemulihan kesehatan yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Dalam rangka memajukan derajat kesehatan masyarakt maka diperlukan
kesehatan khususnya ditujukan kepada masyarakat, maka didalam makalah ini kami
akan membahas tentang Promosi Kesehatan.

2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan?
b. Apa tujuan dari promosi kesehatan?
c. Apa saja ruang lingkup promosi kesehatan?
d. Bagaimana metodepenilaian kebutuhan masyarakat baik individu dan kelompok?
e. Apa saja langkah-langkah promosi kesehatan bidang kesehatan lingkungan?

1
3. Tujuan
a. Menegetahui pengertian dari promosi kesehatan
b. Mengetahui tujuan dari promosi kesehatan
c. Mengetahui ruang lingkup dari promosi kesehatan
d. Mengetahui metode yang digunakan dalam penilaian kebutuhan masyarakat baik individu
maupun kelompok
e. Mengetahui langkah-langkah promosi kesehatan bidang kesehatan lingkungan

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Promosi Kesehatan


Lawrence Green (1984) merumuskan definisi promosi kesehatan adalah segala
bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik,
dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan. Dari batasan ini jelas, bahwa promosi kesehatan pendidikan
kesehatan plus, atau promosi kesehatan adalah lebih dari pendidikan kesehatan. Promosi
kesehatan bertujuan untuk menciptakan suatu keadaan, yakni perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan.
Menurut WHO Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai
derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus
mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau
mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya).
Menurut Australian Health Foundansion Promosi kesehatan adalah program-program
kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat
sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya.
Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya
hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan
kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya
hidup saja, namun berkairan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih
mendukung dalam membuat keputusan yang sehat.

2. Tujuan( Visi dan Misi) Promosi Kesehatan


Promosi kesehatan harus mempunyai misi yang jelas. Yang dimaksud visi dalam hal
ini adalah apa yang diinginkan oleh promosi kesehatan sebagai penunjang program kesehatan
yang lain. Visi promosi kesehatan tidak lepas dari UU Kesehatan No.23/1992, maupun
WHO, yakni meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan

3
derajat kesehatan baik fisik, mental, dan sosialnya sehingga produktif secara ekonomi
maupun sosial.
Untuk mencapai visi tersebut perlu upaya yang harus dilakukan yang dinamakan
misi.Jadi misi pendidikan kesehatan adalah upaya yang harus dilakukan untuk mencapai
misi.
Pendidikan kesehatan disemua program kesehatan, baik pemberantasan penyakit
menular, sanitasi lingkungan, gizi masyarakat, pelayanan kesehatan, maupun program
kesehatan individu, kelompok maupun masyarakat.
Secara umum Misi dari promosi kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Advokasi(Advocation)
Melakukan advokasi berarti melakukan upaya-upaya agar para pembuat keputusan
atau penentu kebijakan mempercayai dan meyakini bahwa program kesehatan perlu
didukung melalui kebijakan atau keputusan politik.
b. Menjembatani(mediate)
Kegiatan pelaksanaan program-program kesehatan perlu adanya suatu kerjasama
dengan program lain di lingkungan kesehatan, maupun lintas sektor yang terkait. Untuk
itu perlu adanya suatu jembatan dan menjalin suatu kemitraan (partnership) dengan
berbagai program dan sektor-sektor yang memiliki kaitannya dengan
kesehatan.Karenanya masalah kesehatan tidak hanya dapat diatasi oleh sektor kesehatan
sendiri, melainkan semua pihak juga perlu peduli terhadap masalah kesehatan
tersebut.Oleh karena itu dalam mewujudkan kerja sama, promosi kesehatan memiliki
peran yang sangat penting.
c. Kemampuan / Keterampilan (Enable)
Masyarakat diberikan suatu keterampilan agar mereka mampu dan memelihara
serta meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Adapun tujuan dari pemberian
keterampilan kepada masyarakat adalah dalam rangka meningkatkan pendapatan
keluarga sehingga diharapkan dengan peningkatan ekonomi keluarga, maka kemapuan
dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan keluarga akan meningkat.

4
3. Ruang Lingkup Promosi kesehatan
Secara sederhana ruang lingkup promosi kesehatan diantaranya sebagai berikut :
a. Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang
penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan.
b. Promosi kesehatan mencakup pemasaran sosial (social marketing), yang penekanannya
pada pengenalan produk/jasa melalui kampanye.
c. Promosi kesehatan adalah upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan informasi) yang
tekanannya pada penyebaran informasi.
d. Promosi kesehatan merupakan upaya peningkatan (promotif) yang penekanannya pada
upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
e. Promosi kesehatan mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu upaya untuk
mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan yang
berwawasan kesehatan (melalui upaya legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan
suasana dan lain-lain di berbagai bidang /sektor, sesuai keadaan).
f. Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat (community organization),
pengembangan masyarakat (community development), penggerakan masyarakat (social
mobilization), pemberdayaan masyarakat (community empowerment), dll.
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Menurut Prof.Dr. Soekidjo Notoadmodjo, ruang
lingkup promosi kesehatan dapat dilihat dari 2 dimensi yaitu:
1. Dimensi aspek pelayanan kesehatan
Ruang lingkup berdasarkan aspek kesehatan
Secara umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup 4 aspek pokok, yakni:
promotif,
preventif,
kuratif, dan
rehabilitatif.
Sedangkan ahli lainnya membagiRuang lingkup pendidikan /promosi kesehatan
dikelompokkan jadi dua, yaitu :
a. Promosi kesehatan pada aspek promotif

5
Sasaran promosi kesehatan pada aspek ini adalah kelompok orang sehat.Selama ini
kelompok orang sehat kurang mendapat perhatian dalam upaya kesehatan masyarakat.
Orang sehat di suatu komunitas sekitar 80-85% dari populasi. Dalam hal ini pendidikan
kesehatan perlu ditingkatkan.Oleh sebab itu, meskipun sudah dalam kondisi sehat perlu
peningkatan kesehatan.
b. Promosi kesehatan pada aspek pencegahan dan penyembuhan
1) Pencegahan tingkat pertama (Primary prevention) yaitu Sasaran promosi
kesehatan ini adalah kelompok masyarakat berisiko tinggi (high risk). Misalnya,
kelompok ibu hamil dan menyusui,kelompok perokok, dll. Tujuannya agar
mereka tidak jatuh sakit atau terkena penyakit.
2) Pencegahan tingkat kedua (Secondary prevention) yaitu Sasaran promosi ini
adalah para penderita penyakit kronis, misalnya asma, diabetes melitus, dll.
Tujuannya adalah agar penderita mampu mencegah penyakitnya menjadi lebih
parah.
3) Pencegahan tingkat tiga (Tertiary prevention) yaitu Sasaran promosi ini adalah
kelompok pasien yang baru sembuh (recovery) dari suatu penyakit. Tujuannya
adalah agar mereka segera pulih kesehatannya. Selain itu juga mengurangi
kecacatan seminimal mungkin (rehabilitasi).

2. Dimensi tatanan (setting) atau tempat pelaksanaan promosi kesehatan.


Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan tatanan pelaksanaan.
Ruang lingkup promosi kesehatan ini dikelompokkan menjadi :
a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga).
b. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah.
c. Pendidikan kesehatan di tempat kerja.
d. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum.
e. Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Ruang lingkup berdasarkan tingkat pelayanan


Pada ruang lingkup tingkat pelayanan kesehatan promosi kesehatan dapat dilakukan
berdasarkan lima tingkat pencegahan (five level of prevention) dari Leavel and Clark.

6
a. Promosi Kesehatan.
b. Perlindungan khusus (specific protection).
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment
d. Pembatasan cacat (disability limitation)
e. Rehabilitasi (rehabilitation)

4. Metode Penilaian Kebutuhan Masyarakat Individu dan Kelompok


Metode dan teknik promosi kesehatan adalah suatu kombinasi antara cara-cara atau
metode dan alat-alat bantu atau media yang digunakan dalam setiap pelaksanaan promosi
kesehatan. Dengan perkataan lain, metode dan teknik promosi kesehatan adalah dengan cara
dan alat apa yang digunakan oleh pelaku promosi kesehatan untuk menyampaikan pesan-
pesan kesehatan atau mentransformasikan perilaku kesehatan kepada sasaran atau
masyarakat.
Berdasarakan sasarannya, metode dan teknik promosi kesehatan dibagi menjadi 3
yaitu:
a. Metode Promosi kesehatan individual
Metode ini digunakan apabila antara promotor kesehatan dan sasaran atau
kliennya dapat berkomunikasi langsung, baik bertatap muka maupun melalui sarana
komunikasi, misalnya telepon.Dengan metode ini antara petugas kesehatan dengan klien
dapat berdialog dan saling merespon.Dalam metode ini yang terkenal adalah councelling.
b. Metode promosi kesehatan kelompok
Metode ini digunakan untuk sasaran kelompok. Metode promosi kesehatan
kelompok dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Kelompok kecil, misalnya : diskusi kelompok, metode curah pendapat, bola salju,
bermain peran, metode permainan simulasi.
2) Kelompok besar, misalnya : Metode ceramah dengan atau tanpa Tanya jawab,
seminar, loka karya.
c. Metode promosi kesehatan massa
Metode ini digunakan apabila sasran promosi kesehatan adalah massal atau
publik. Metode dan teknik promosi kesehatan untuk masa yang sering digunakan adalah :
1) Ceramah umun, misalnya dilapangan terbuka atau tempat - tempat umum.

7
2) Penggunaan media massa elektronik, seperti radio dan telefisi dalam bentuk
sandiwara, talk show, dialog interaktif, simulasi, spot.
3) Penggunaan media cetak, seperti Koran, majalah,buku, leaflet, selebaran, poster
dalam bentuk artikel, tanya jawab, komik.
4) Penggunaan media di luar ruang, misalnya : billboard, spanduk, umbul - umbul.

5. Langkah-Langkah Promosi kesehatan Bidang Kesehatan lingkungan


Adapun langkah-langkah promosi kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Tahap Pengkajian
Tahapan pertama dalam perencanaan promosi kesehatan adalah pengkajian tentang
apa yang dibutuhkan klien atau komunitas untuk menjadi sehat. Pengkajian bertujuan
untuk menetapkan dasar data tentang kebutuhan, masalah kesehatan, pengalaman yang
terkait, praktik kesehatan, tujuan, nilai dan gaya hidup yang dilakukan klien. Pengkajian
komunitas merupakan suatu proses atau upaya untuk dapat mengenal masyarakat. Warga
masyarakat merupakan mitra dan berkontribusi terhadap keseluruhan proses.
Tujuannya adalah mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif maupun negatif) yang
mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan startegi promosi
kesehatan. Hancock dan Minkler (1997), mengemukakan bahwa bagi profesional
kesehatan yang peduli tentang membangun masyarakat yang sehat, ada dua alasan dalam
melakukan pengkajian kesehatan komunitas, yaitu sebagai informasi yang dibutuhkan
untuk perubahan dan sebagai pemberdayaan.
b. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan penting untuk memastikan bahwa promosi kesehatan yang akan
dilakukan terfokus pada prioritas kerja yang sesuai dengan tujuan/goal yaitu memberikan
layanan terbaik pada klien meliputi individu, kelompok maupun masyarakat.
Perencanaan memiliki keuntungan supaya tujuan yang akan dicapai jelas, oleh karena itu,
dalam tahap perencanaan memerlukan hal-hal berikut :
Pengkajian kebutuhan promosi kesehatan
Penentuan tujuan mengenai apa yang akan dicapai
Penentuan target berhubungan dengan tepat hasil
Pemilihan metode atau starategi yang akan digunakan dalam pencapaian tujuan

8
Evaluasi hasil
Selain itu diperlukan juga model perencanaan promosi kesehatan agar hasil yang
dicapai dapat maksimal yaitu :
Identidikasi kebutuhan dan perioritas
Identifikasi kebutuhan dan prioritas memerlukan penelitian dan penyelidikan, atau
mungkin dengan menyeleksi sebagian klien dilihat dari kasus yang menjadi problem.
Identifikasi kebutuhan dapat dilakukan dengan melakukan penyelidikan/penelitian
secara berurutan terhadap keadaan klien, bertanya langsung kepada klien tentang
topik terkait informasi dan nasehat yang mereka perlukan. Selain itu, identifikasi
dapat juga melihat pada cataan kasus untuk dapat mengidentifikasi topik yang bersifat
umum.
Menentukan tujuan dan target
Tujuan mengacu pada goal dengan meningkatkan kesehatan di beberapa area,
sehingga dapat menetukan target dengan tepat sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Identifikasi metode yang tepat dalam pencapaian tujuan
Pemilihan metode disesuaikan dengan tujuan promosi kesehatan yang akan dicapai
dan memperhatikan segi objek, artinya metode yang digunakan mampu memberi
reflek pada objek/target yang dituju.
Identifikasi sumber yang terkait
Ketika objek dan metode telah diputuskan, tingkat perencanaan selanjutnya adalah
mempertimbangkan mengenai sumber spesifik yang dibutuhakan dalam
mengimplementasi strategi pelaksanaan. Sumber dapat berupa dana, ketrampilan dan
keahlian, bahan seperti selebaran atau kotak pembelajaran, kebijakan yang menarik,
rencana, fasilitas dan pelayanan.
Menyusun metode rencana evaluasi
Evaluasi harus berhubungan tujuan/sasaran yang telah disusun sebelumnya tetapi
dapat diusahakan lebih dari tujuan yang telah ditapkan atau kurang dari yang dicita-
citakan. Evaluasi dapat kita lakukan dengan menanyakan pada partisipan mengenai
pemahaman informasi pada akhir sesi atau dapat juga dalam bentuk lebih formal
seperti dengan menbagikan kuisioner kepeda peserta/partisipan untuk diisi sesuai apa
yang dipahami atau dimengerti setelah pelaksanaan promosi keehatan.

9
Menyusun rencana pelaksanaan
Penyusunan rencana pelaksanaan merupakan tindakan yang meliputi penulisan detail
rencana pelaksanaan, seperti identifikasi topik/masalah, orang yang akan
menyampaikan informasi terkait dengan topic, sumber yang akan digunakan, rentang
waktu hingga tahap rencana evaluasi.
Pelaksanaan atau Implementasi dari perencanaan
Merupakan tahap yang penting untuk selalu diperhatikan mengenai hal yang harus
dan tidak harus dilakukan, sehingga tidak terjadi masalah yang tidak diharapkan.
Pelaksanaan atau implementasi promosi kesehatan perlu direncanakan supaya dalam
kenyataannya partisipan diharapkan mampu menyerap atau menerima, mengerti,
memahami dan mau serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga
diperoleh perubahan perilaku menjadi lebig sehat. hasil atau out-put yang
ditunujukkan oleh partisipan setelah dilaksanakan promosi keehatan menjadi bahan
dalam penusunan evaluasi.
c. Tahap Implementasi
Tahap implementasi atau pelaksanaan adalah tindakan penyelesaian yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan yakni untuk mencapai kesehatan yang optimal,
implementasi merupakan pelaksanaan dari rencana perawatan terhadap perilaku yang
digambarkan dalam hasil individu yang diusulkan. Pemilihan intervensi keperawatan
tergantung pada beberapa faktor:
hasil yang diinginkan klien
karakteristik dari diagnosa keperawatan
penelitian yang berkaitan dengan intervensi
kelayakan pelaksanaan intervensi
penerimaan intervensi oleh individu
kemampuan perawat
d. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi pada promosi kesehatan pada dasarnya memiliki kesamaan
dengan tahap evaluasi pada proses keperawatan secara umum.. Didalam tahapan evaluasi
hal penting yang harus diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan untuk
dijadikan suatu pedoman evaluasi. Standar ini diperoleh dari tujuan dan hasil yang

10
diharapkan diadakannya suatu kegiatan tersebut. Kedua standar ini selalu dirumuskan
ketika kegiatan ataupun tindakan keperawatan belum diberikan. Selain itu, dalam tahapan
evaluasi juga dilakukan pengkajian lagi yang lebih dipusatkan pada pengkajian objektif
dan subjektif klien atau objek kegiatan setelah dilakukan tindakan promosi kesehatan.
Berdasarkan langkah diatas, maka hal yang harus dilakukan untuk membuat
perencanaan promosi kesehatan bidang kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut :
a. Tahap pengkajian yaitu misalnya masalah yang akan diangkat untuk dilakukan
promosi kesehatan adalah tentang PHBS ( perilaku hidup bersih dan sehat) maka kita
memerlukan data-data serta perilaku yang ada pada masyarakat dilingkungan
tersebut.
b. Tahap perencanan yaitu melakukan berbagai perencanaan sesuai dengan materi atau
permasalahan ( PHBS) yang terjadi pada lingkungan tersebut, mulai dari tujuan,
sasaran, pelaksanaan, metode yang digunakan, materi yang disampaikan, serta tahap
perencanaan evaluasi.
c. Tahap implementasi yaitu tindakan penyelesaian yang diperlukan untuk memenuhi
tujuan yakni tercapinya kesehatan yang optimal salah satunya adalah promosi
kesehatan tentang PHBS dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun sesuai
dengan tahapan yang seharusnya.
d. Tahap evaluasi yaitu hal harus diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan
untuk dijadikan suatu pedoman evaluasi. Standar ini diperoleh dari tujuan dan hasil
yang diharapkan diadakannya suatu kegiatan tersebut. Oleh sebab itu keberhasilan
kegiatan promkes tergantung dari tujuan yang ingin dicapai serta hasil yang diperoleh
dari kegiatan promosi kesehatan misalnya tentang PHBS.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori dasar promosi kesehatan merupakan pondasi atau acuan dalam melakukan
promosi atau penyuluhan serta pendidikan kesehatan pada masyarakat supaya bisa
mewujudkan kesehatan yang optimal baik bagi individu maupun kelonpok. Dilihat dari
sifatnya,upaya untuk mewujudkan kesehatan tersebut dapat dilihat dari dua aspek yaitu
pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan mencakup
dua aspek, yaitu pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan setelah sembuh dari sakit,
Sedangkan peningkatan kesehatan mencakup dua aspek juga, yaitu pencegahan penyakit
dan peningkatan kesehatan.
Konsep dasar promosi kesehatan ini antara lain meliputi : pengertian promosi
kesehatan, visi dan misi ( tujuan) promosi kesehatan, ruang lingkup promosi kesehatan ,
metode penilaian kebutuhan masyarakat individu dan kelompok serta langkah-langkah
promosi kesehatan bidang kesehatan lingkungan.

2. Saran
Dalam mewujudkan promosi kesehatan yang bisa meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat dibutuhkan kerja sama antar unsur-unsur yang meliputi
pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, taraf
kesehatan masyarakat bisa dipelihara atau bahkan ditingkatkan dengan baik. Oleh karena
itu, kita sebagai pelaku dan penyuluh kesehatan diharapkan dapat memberikan contoh
yang baik dalam melakukan perubahan prilaku sehat untuk diri sendiri, keluarga, maupun
masyarakat. Mulai dari hal yang terkecil yakni membuang sampah pada tempatnya serta
prilaku hidup bersih dan sehat sesuai dengan standar kesehatan.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://kumpulanpelajarankulia.blogspot.com/2011/08/makalah-promosi-kesehatan.html
http://dharaayuning.blogspot.com/2012/04/konsep-promosi-kesehatan.html
http://theadityarizka.blogspot.com/2012/11/prinsip-dan-langkah-langkah-promosi.html
http://artikel.bloggerbodoh.com/2013/02/definisi-atau-pengertian-promosi.html
http://www.permataindonesia.ac.id/2012/konsep-dasar-promosi-kesehatan.html
Lampiran tanya jawab :

Pertanyaan :
1. Sebutkan contoh-contoh program didalam promkes! (Satria Kurniadi)
2. Bagaimana upaya peningkatan kesehatan secara promotif? (Aisyah)
3. Jelaskan pengertian advokasi secara rinci! (Agustina)

Jawaban :
1. Contoh contoh program di dalam promkes!
(Fitrah Asa)
a. Ceramah umun, misalnya dilapangan terbuka atau tempat - tempat umum.
b. Penggunaan media massa elektronik, seperti radio dan telefisi dalam bentuk
sandiwara, talk show, dialog interaktif, simulasi, spot.
c. Penggunaan media cetak, seperti Koran, majalah,buku, leaflet, selebaran, poster
dalam bentuk artikel, tanya jawab, komik.
d. Penggunaan media di luar ruang, misalnya : billboard, spanduk, umbul - umbul.

2. Upaya peningkatan kesehatan secara promotif


(Maryani)

Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif


dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. Setiap
individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk
berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya.

Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya. Beberapa
usaha diantaranya :
a. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya.
b. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga yang
baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya.
c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat sesuai kebutuhannya.
d. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik.
3. Pengertian advokasi secara rinci
(Putri Rachmawaty)

Advokasi diartikan sebagai upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap
mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan.
Melakukan advokasi berarti melakukan upaya-upaya agar para pembuat keputusan atau penentu
kebijakan mempercayai dan meyakini bahwa program kesehatan perlu didukung melalui
kebijakan atau keputusan politik. Oleh karena itu yang menjadi sasaran advokasi adalah para
pemimpin atau pengambil kebijakan( policy makers) atau pembuat keputusan(decision makers)
baik di institusi pemerintah maupun swasta.

Dalam advokasi peran komunikasi sangat penting,sehingga komunikasi dalam rangka


advokasi kesehatan memerlukan kiat khusus agar komunikasi efektif. Kiat-kiatnya antara lain
yaitu Jelas ( clear ), benar ( correct ), konkret ( concrete ), lengkap ( complete ), ringkas
(concise), meyakinkan ( Convince ), konstekstual ( contexual ), berani ( courage ), hati hati (
coutious ), sopan ( courteous ).

Prinsip dasar Advokasi tidak hanya sekedar melakukan lobby politik,tetapi mencakup
kegiatan persuasif ,memberikan semangat dan bahkan sampai memberikan pressure atau
tekanan kepada para pemimpin institusi.

You might also like