Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
4
a.3. Kredit Produktif
Yaitu produktif kredit yang di berikan oleh bank dalam rangka
membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat
memperlancar produksi misalnya pembelian bahan baku, pembayaran
upah, biaya pengepakan, biaya pemasaran, dan distribusi dan
sebagainya.
5
pengadaan barang-barang modal maupun jasa yang diperlukan dalam
rangka rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, relokasi dan pendirian
proyek baru.
C. Jangka Waktu Kredit, dalam hal ini kredit dapat dibedakan menurut
jangka waktunya, yaitu :
6
d.2. Kredit dengan tanpa jaminan (Unsecured loan)
Yaitu kredit yang diberikan oleh bank tanpa suatu jaminan dari
debitur.
E. Kredit Non Kas, adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada
nasabah yang hanya boleh ditarik apabila suatu transaksi yang telah
diperjanjian telah direalisasikan atau efektif. Kredit non kas ini di
bedakan menjadi :
7
Di Era Globalisasi ini sistem informasi sangatlah diperlukan, apalagi
dalam usaha untuk mendapatkan informasi yang baik, akurat dan dapat
dipercaya.
Sebelum berlanjut pada pengertian Sistem Informasi Manajemen
hendaknya harus diketahui dahulu apa pengertian dari Sistem. Sistem adalah
Sekumpulan elemen atau unsur yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
tujuan (Gary Bruch & Starter : Halaman l4 : 1979). Informasi adalah penyajian
yang mempunyai nilai kejutan, atau mengungkap sesuatu yang penerimanya
tidak mengerti menjadi lebih jelas (Gary Bruch & Starter : Halaman 5 : 1979).
Menurut Gordon Bruch & Starter Sistem Informasi Manajemen
adalah sistem manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk
mendukung operasi manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dari
sistem organisasi (Gordon B Dafis : Halaman 68 : 1974).
A. Microsoft Access.
Software ini digunakan oleh penulis untuk melakukan
penyimpanan serta pemeliharaan database. Software ini juga
merupakan salah satu Program Aplikasi Basis data (database) paling
lengkap dan canggih saat ini. Degan menggunakan Microsoft Access
kita dapat merancang, membuat dan mengelola database dengan
mudah. Namun demikian disini Penulis tidak membicarakan Microsoft
8
Access sebagai suatu Program Aplikasi, tetapi hanya sebatas sebagai
Aplikasi pengelolaan database.
Dengan Menggunakan Microsoft Access ini Penulis melakukan
penanganan berbagai hubungan atau relasi-relasi antar data base, serta
melakukan perhitungan-perhitungan dan rumus-rumus yang telah
tersedia dalam Microsoft Access tersebut.
9
Dengan menggunakan Microsoft access sebagai pengolaan data
base, maka kita dapat mengolah seluruh data yang kita miliki kedalam
sebuah file database. Database pada access tersebut dapat terdiri dari
atas satu atau beberapa table dan Query. Tabel dan Query inilah yang
akan menjadi target untuk melakukan pengolahan data yang akan
menjadi sutu database (Santoso, 2000, hal :1 - 5 ).
Visual Basic 4.0 dirilis pada akhir tahun 1995 (tambahan dukungan
untuk aplikasi 32 bit).
10
Berikut adalah keterangan mengenai struktur aplikasi Visual
Basic 6.0, sebagai berikut :
11
untuk menjalankan program aplikasi Visual Basic yang dibuat. Pada
tampilan Visual Basic terdapat tiga icon Viw Code, View Object,
Toggle Folders.
Icon View Code dipakai untuk menampilkan jendela editor kode
program. Icon View Objectdipakai untuk menampilkan bentuk
formulir(Form) dan Icon Toggle Folders digunakan untuk
menampilkan folder. (Yuswanto, 2001, hal : 24)
12
Salah satu softwere yang digunakan penulis dalam membuat
laporan adalah dengan menggunakan Crystal Report. Crytal Report
merupakan Softwere Report Designer yang merupakan program
terpisah dari Microsoft Visual basic. (Yuswanto, 2001, hal : 182 )
13
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk
pengembangan sistem yang terstruktur. Alasan utama penggunaan DFD
adalah sebagai berikut:
A. Proses
Proses menggambarkan kegiatan atau kerja dari sistem yang
mentranformasikan input ke output. Proses ini presentasikan dengan
simbol:
Gambar 2.4.a
B. Data Flow atau Arus Data
14
Data Flow digunakan untuk menunjukkan arus data yang berupa
masukan atau hasil proses dari proses sistem. Data Flow ini
dipresentasikan dengan simbol:
Gambar 2.4.b
C. Data Store atau Penyimpanan Data
Gambar 2.3.c
D. Terminator
Gambar 2.4.d
Entity adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dimana
informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Selain itu dikenal juga
suatu atribut yaitu karakteristik dari suatu entity atau relationship yang
menyediakan penjelasan detil tentang entity tersebut.
15
Berikut merupakan Nama, Simbol serta definisi yang digunakan dalam
Entity relationship diagram :
d.1. Unary Degree ( tingkat satu ), yaitu bila satu entity mempunyai
relasi dirinya sendiri.
16
Gambar d.1 Unary Degree
E. Cardinality Ration
17
Gambar e.1 1: 1
M 1
Gambar e.2 1: M
M M
Gambar e.3 M : N
18
Dalam mentransformasikan Diagram E-R ke database relational,
para perancang database perlu mengikuti aturan-aturan yang ada.
Aturan-aturan tersebut membantu para perancang database dalam
mendapatkan database yang baik. Adapun aturan-aturan Tranformasi
adalah sebagai berikut:
f.1. Bila Cardinality Ratio 1: 1 dan participation constraint dari
kedua entity adalah total, maka dapat dibuat suatu tabel, dan primary
key dapat dipilih salah satu.
Base No.
Kode GL
1 Mempuny 1
Customer/Bank ai Product
f.2. Bila cardinality Ratio 1:1 dan participation constraint dari salah
satu entity adalah total, maka perlu dibuat 2 tabel dan primary key
pada entity yang partial harus dijadikan foreign key pada tabel lain.
Base No.
Kode GL
1 Mempuny 1
Customer/Bank ai Product
19
Customer (Base No. ,..,) Product (Kode GL., ., Base No.)
f.3. Bila Cardinality Ratio 1:1 dan participation constraint dari kedua
entity adalah partial, maka perlu dibuat tiga tabel, primary key dari
tabel ketiga adalah gabungan primary key.
11 1
Mempuny
Mahasiswa
Customer/Bank Transaksi
ai
Kelas
Product
1 M
Mempuny
Customer/Bank Product
ai
20
f.5. Bila Cardinality ratio M:1 dan participaton constraint pada sisi M
adalah partial, maka perlu dibuat 3 tabel dan primary key pada tabel
ketiga adalah gabungan primary key kedua entity.
Base No.
Kode GL.
M 1
Customer/Bank Mempuny
Product
ai
M N
Customer/Bank Transaksi Product
21
Customer/Bank (Base No.,..)
M 1
Mempuny
Customer/Bank
ai
Product
Komoditi
Kode
Komoditi
2.6. Normalisasi
22
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen
menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya . Tujuan proses
normalisasi adalah untuk mengurangi anomali atau penyimpangan informasi
data perubahan (update), Penyisipan (insert), Penghapusan (delete), data dan
juga mengoptimalisasikan penggunaan tempat penyimpanan. Sampai saat
ini telah dikembangkan proses normalisasi sampai langkah bentuk normal
kelima, tapi proses bentuk normalisasi yang akan dibicarakan disini adalah
proses normalisasi dari langkah pertama sampai dengan langkah ketiga
(3Nf). (Fathansyah, 2001, hal : 37 )
Bentuk ini tidak merupakan kumpulan data yang akan ada keharusan
mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
kedatangannya.
23
D. Bentuk Normal Ketiga ( 3NF / Third Normal Form)
24