You are on page 1of 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan ekonomi pun semakin berkembang.
Dulu kegiatan ekonomi dilakukan dengan sangat sederhana. Seperti contohnya adanya
sistem barter yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Akan tetapi
dengan berkembangnya kegiatan ekonomi, tujuan kegiatan ekonomi pun berubah, yang
semula diliakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari, kini kegiatan
ekonomi dilakukan untuk memperoleh keuntungan (profit). Perkembangan ekonomi
yang semakin maju menjadikan masalah- masalah dalam perekonomian pun menjadi
semakin kompleks. Sehingga teori- teori sebelumnya tidak bisa digunakan untuk
menjelaskan beberapa masalah perekonomian yang terjadi. Hal ini akhirnya
mengakibatkan banyak para ahli ekonomi yang mencoba untuk menjawab pertanyaan
dari beberapa masalah perekonomian yang belum bisa dijelaskan oleh teori sebelumnya.
Oleh karena itu dalam makalah ini, kami akan membahas tentang perkembangan teori
ekonomi mikro-makro. Bagaimana teori ekonomi klasik (Adam Smith) dan teori
ekonomi makro (John Maynard Keynes) menjelaskan tentang beberapa masalah yang
terjadi dalam perekonomian serta kami akan membandingkan kedua teori tersebut
dalam menjelaskan beberapa masalah dalam perekonomian.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Teori Ekonomi

Teori ekonomi mikro sebagai teori ekonomi klasik Telah dijelaskan bahwa
titik awal perkembangan ilmu ekonomi modern dianggap dimulai pada saat
Adam Smith (1730-1790) menerbitkan bukunya yang berjudul An Inquirl Into
The Nature and Causes Of The Wealth Of Nations yang kemudian dikenal
sebagai Wealth Of Nations (1776). Sebab didalam buku tersebutlah Smith
merintis pemikiran baru tentang analisis ilmu ekonomi dengan melepaskannya
dari belenggu teori moral dan teologis. Dalam arti, untuk memecahkan masalah-
masalah ekonomi diperlukan dasar-dasar ilmiah sebagaimana halnya para ahli
ilmu pengetahuan alam mencoba memahami gejala-gejala alam. Gejala-gejala
ekonomi seperti kenaikkan harga barang dan pengangguran menunjukkan
adanya gangguan keseimbangan sistem ekonomi. Karenanya, masalah ekonomi
akan teratasi jika ekonomi dikembalikan kepada kondisi keseimbangan. Menurut
Adam Smith, sistem ekonomi pun akan mampu memulihkan dirinya sendiri (self
adjustmen), karena ada kekuatan pengatur yang disebut sebagai tangan-tangan
tak terlihat. Dalam bahasa sederhana, tangan gaib tersebut adalah mekanisme
pasar, yaitu mekanisme alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi
kekuatan permintaan dan penawaran. Adam Smith sangat percaya bahwa
mekanisme pasar akan menjadi alat sumber daya yang efisien, jika pemerintah
tidak ikut campur dalam perekonomian.

Untuk memperdalam pengertian teori ekonomi klasik ada 2 asumsi


penting yang harus ditambahkan, 1. Proses penyesuaian lewat mekanisme pasar
dapat tercapai seketika itu juga 2. Fungsi uang semata-mata sebagai alat
transaksi Asumsi-asumsi klasik mempunyai konsekuensi bahwa proses
pertukaran adalah satu-satunya cara untuk saling berinteraksi. Akibatnya, fokus
pembahasan klasik adalah analisis perilaku individu (produsen dan konsumen)
dalam rangka mencapai keseimbangan. Sebab jika setiap individu dalam
perekonomian secara total mencapai keseimbangan, itulah sebabnya teori klasik
identik dengan teori ekonomi mikro.

Revolusi Keynes : Lahirnya teori ekonomi makro Dalam tahun 1929-1933


terjadi kelesuan perekonomian yang dikenal sebagai depresi besar (Great
Depression). Sehingga peristiwa tersebut memunculkan teori baru, dengan
lahirnya pendapat dari John Maynard Keyness yang membawa pembaharuan
radikal dalam ilmu ekonomi, yaitu :

1. Mulai diperhatikannya dimensi global atau agregat (makro) dalam analisis ilmu
ekonomi. Dengan demikian, ilmu ekonomi telah berkembang menjadi ilmu
ekonomi makro.

2. Dimasukkannya peran pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi yang telah


menimbulkan pentingnya peranan analisis kebijakan

3. Dengan dirasa perlu analisis kebijakan, maka dirasakan perlu studi-studi


empiris.

2.2 Pasar Barang

Pengertian

Pasar barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan barang
dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor rill. Adapun perincian
perbedaan antara teori Klasik dan teori Keyness adalah sebagai berikut :

Aliran Jenis pasar Informasi Bentuk Barang Harga


Persaingan
Klasik Sempurna Simetris Homogen Seimbang
sempurna
Tidak Tidak
Keynessian Monopolistik Asimetris Heterogen
sempurna seimb
Keseimbangan di Pasar Barang

Keseimbangan di pasar barang merupakan pertemuan antara kurva IS. Kurva IS


adalah kurva yang menghubungkan antara suku bunga (i atau r) dengan pendapatan
nasional (Y) yang menunjukan tingkat keseimbangan pada pasar barang. Pasar Uang
Keseimbangan di pasar barang terjadi jika I = S, maka: Io + ai = -Co + (1-b) Y (1-b) Y =
Io + Co + ai, maka: IS atau Y = [ {Co + Io / (1-b)} + { a / (1-b)}i Faktor-faktor yang
mempengaruhi kurva IS

Untuk Kurva IS tanpa campurtangan pemerintah, terdapat beberapa faktor yang


mempengaruhinya:

1. Besarnya angka pengganda (k) = 1/(1-b)

2. Kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian

3. Kepekaan pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga (a)

Kepercayaan Masyarakat dan Pengusaha pada Perekonomian

2.3 Pasar Uang

Pengertian

Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya
tidak lebih dari satu tahun.

1. Ciri-ciri Pasar Uang

Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek;

Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang


mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana;

Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.

Fungsi Pasar Uang

Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangkan pendek;


Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek;
Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi;
Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka
pendek kepada perusahaan di Indonesia.

1. Manfaat Pasar Uang

Memacu suksesnya pembangunan ekonomi;

Menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang semakin


berkualitas;

Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan


modal kerja perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran
proses produksinya;

Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat yang semakin


berkualitas.

1. Macam-Macam Transaksi yang Terdapat di Pasar Uang

Call Money Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat Berharga PasarUang (SBPU)
Sertifikat Deposito Bankers Acceptance

1. Peserta Pasar Uang

Bank

Yayasan

Dana pension

perusahaan Asuransi

Lembaga Pemerintah

Perusahaan perusahaan besar

Lembaga Keuangan lainnya

(Koperasi & Rumah Gadai)


Individu masyarakat

1. Pasar Uang dan Kurva LM

LM berasal dari Liquidity Preference dan Money. Kurva LM menunjukkan


hubungan antara suku bunga dengan pendapatan pada pasar uang. Hubungan ini dapat
dilihat dengan teori suku bunga sederhana yaitu Theory of Liquidity Preference. Kurva
LM menunjukan kombinasi suku bunga dan tingkat output dimana permintaan uang
sama dengan permintaan uang. Kurva LM dihasilkan melalui 2 langkah. Pertama,
permintaan uang tergantung dari suku bunga, pendapatan, menekanakan pentingnya
daya beli uang bagi masyarakat, permintaan uang adalah teori permintaan rill alih-alih
nominal. Kedua, Penyamaan permintaan uang dengan penawaran uang yang ditentukan
bank sentral dan menemukan kombinasi pendapatan dan suku bunga yang menjaga
pasar uang berada pada kondisi ekuilibrium. 2.4 Teori Permintaan Uang Permintaan
uang adalah jumlah uang yang diminta oleh masyarakat untuk tujuan meminta uang,
yaitu tujuan transaksi, tujuan berjaga- jaga dan tujuan spekulasi. Teori keuangan Keynes
terutama menerangkan tiga hal, yaitu: 1) Tujuan- tujuan masyarakat untuk meminta
(menggunakan ) uang; 2) Faktor- faktor yang menentukan tingkat bunga; 3) Efek
perubahan penawaran uang ke atas kegiatan ekonomi negara. Teori yang akan ditinjau
disini berhubungan dengan tiga tujuan (motif) memegang uang yang terkenal dari
Keynes dalam buku the General Theory of Employment, Interest and Money, yaitu:

1. Permintaan Uang untuk Transaksi


2. Permintaan uang meningkat dalam bentuk penggunaan pembayaran sehari- hari
atau membeli kebutuhan kebutuhnanya seperti makanan, pakaian dan
pengeluaran lainnya.

3. Permintaan Uang untuk Berjaga- jaga. Uang yang disisihkan untuk tujuan
berjaga- jaga dan kebutuhan mendadak. Contoh untuk pengobatan apabila ada
keluarga yang sakit.

4. Permintaan Uang untuk Spekulasi.Permintaan uang untuk spekulasi timbul


akibat ketidakpastian mengenai nilai uang dari aset lain yang dimiliki individu.
Misalnya masyarakat menyimpan atau menggunakan uang mereka untuk
membeli surat- surat berharga seperti obligasi pemerintah dan saham
perusahaan.

Adapun perbedaan perincian teori Klasik dan teori Keynes adalah sebagai berikut :

Kebijakan
Aliran Fungsi Pengaruh
Pemerintah
Variable-variabel
Klasik Alat transaksi Tidak diperlukan
moneter
Keyness Penyimpan nilai Variable-variabel rill Perlu

2.5 Pasar Tenaga Kerja

1. Pengertian

Pasar tenaga kerja merupakan sarana pertemuan antara kualifikasi yang dimiliki pencari
kerja dengan pemberi kerja melalui mekanisme pasar (suatu pasar yang
mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja ).

1. Fungsi Pasar Tenaga Kerja

Sebagai Sarana Penyaluran Tenaga Kerja.

Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan.

Sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga
yang membutuhkan tenaga kerja.

1. Manfaat adanya pasar tenaga kerja

Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga


dapat mengurangi penggangguran.
Dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga
kerja untuk mendapatkan tenaga kerja.

Dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan.

1. Penyelenggaraan Pasar Tenaga Kerja

Di Indonesia, penyelenggaraan bursa tenaga kerja ditangani oleh Departemen Tenaga


Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja
dapat melapor ke Depnaker dengan menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja
yang dibutuhkan beserta persyaratannya. Kemudian Depnaker akan mengumumkan
kepada masyarakat umumnya tentang adanya permintaan tenaga kerja tersebut.
Sementara itu, para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja) dapat mendaftarkan dirinya
kepada Depnaker dengan menyampaikan keterangan-keterangan tentang dirinya.
Keterangan tentang diri pribadi si pencari kerja ini sangat penting untuk dasar
penyesuaian dengan kebutuhan tenaga kerja dari orang-orang atau lembaga-lembaga
yang bersangkutan. Apabila ada kesesuaian, Depnaker akan mempertemukan si pencari
kerja dengan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja tersebut untuk
transaksi lebih lanjut. Selain Depnaker, di Indonesia juga berkembang penyelenggaraan
bursa tenaga kerja swasta yang biasa disebut Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja.
Perusahaan swasta yang berusaha mengumpulkan dan menampung pencari kerja,
kemudian menyalurkan kepada orang-orang atau lembaga lembaga yang
membutuhkan tenaga kerja, baik didalam maupun diluar negeri seperti Malaysia,
Singapura, Hongkong dan Arab Saudi. Sebelum diadakan penyaluran, perusahaan ini
juga sering menyelenggarakan pelatihan kepada para pencari kerja yang ditampungya.
Apabila ada kesesuaian antara pencari kerja dengan orang atau lembaga yang
membutuhkan, dapat dilakukan transaksi. Atas jasanya menyalurkan tenaga kerja ini,
perusahaan tersebut akan mendapatkan komisi. 2.6 Pasar Luar Negeri

1. Karakteristik Pasar Luar Negeri

Penjualan antar negara.

Jarak jauh, bahkan melalui negara transit.


Adanya soverigen power dari penguasa setempat. Dapat mengubah aturan
sewaktu-waktu.

Persaingan yang kompleks dibandingkan dengan pasar dalam negeri

Adanya proteksi.

Buyers Market/Single Transaction.

Persaingan dari Perusahaan Sejenis

1. Syarat Mengembangkan Usaha Ekspor Impor

Syarat Internal: Persiapan pribadi, antara lain:

o Adanya kesadaran dan pengertian ekspor & impor.


o Sikap wirausaha.

o Jeli untuk menemukan jenis barang dan target pasar.

Syarat Eksternal:

Adanya permintaan, rangsangan dan bantuan dari Pemerintah, Lembaga-


lembaga yang dapat menunjang upaya peningkatan ekspor-impor.
Tersedianya berbagai sumber informasi.

Tersedianya pembiayaan dan perlindungan.

Adanya Sinergi antara pengusaha, perbankan dan berbagai lembaga penunjang


lainnya (Depperindag, BPEN, DPE, Asuransi, dsb.)

Rencana Pemasaran Ekspor Pengetahuan tentang pasar tujuan ekspor. Menguasai


Strategi Pemasaran sesuai dengan potensi pasar. Kemampuan menguasai (mengontrol)
dan mengembangkan pasar. Pengetahuan tentang international trade practice dan
law/regulation. Kemampuan teknis dan analisis tentang Product Life Cycle Kemampuan
Keuangan Perusahaan dalam hal: Pembiayaan export marketing plan, Pembiayaan pra
dan pasca pengapalan, Adaptasi / Modifikasi terhadap barang, Adaptasi/Modifikasi
dalam Ketentuan Pembayaran. 2.7 Mutiplier Multiplier adalah angka pengganda dari
suatu variabel untuk menghasilkan besarnya perubahan variabel pendapatan nasional
(permintaan agregat). Karena 0 < MPC < 1, maka 1 / 1-MPC > 1. jadi I akhirnya
mengakibatkan Z > I. Contoh: MPC = 0,8. kenaikan pengeluaran investasi (I) = Rp.
1 juta akan meningkatkan permintaan agregat (Z ) sebesar. 2.8 Pengeluaran
Pemerintah Dari referensi buku yang kami baca, ada yang memberi peringatan terhadap
penggunaan kata- kata tertentu dalam hubungannya dengan pengeluaran pemerintah.
Pengeluaran pemerintah pada barang dan jasa sebagai belanja barang dan jasa. Sebagai
tambahan, pemerintah melakukan pembayaran transfer (transfer payments), yaitu
pembayaran yang dibuat kepada masyarakat tanpa masyarakat memberikan barang dan
jasa dalam pertukaran. Contoh umum dari transfer payments adalah dana perlindungan
sosial dan subsidi untuk pengangguran. Transfer payments tidak dihitung sebagai
bagian dari PBD; ini untuk menghindari penghitungan ganda di C atau I. Definisi dari
transfer plus belanja sebagai pengeluaran pemerintah. Anggaran pemerintah federal,
yang senilai $ 1.700 miliar ($ 1,7 triliun), mengacu pada pengeluaran pemerintah
federal. Kurang dari sepertiga jumlah tersebut digunakan pemerintah federal untuk
belanja barang dan jasa, sebagian besar pengeluaran digunakan untuk transfer. 2.9
Kritik Keynes terhadap Teori Klasik Pendekatan baru dalam menelaah

Pola kegiatan ekonomi masyarakat


Bagaimana tingkat ekonomi dan tingkat produksi nasional yang dicapai
ditentukan

Di dalam usahanya ini antara lain Keynes menunjukkan beberapa kelemahan dari
pandangan ahli ekonomi klasik yang telah diterangkan sebelum ini. Keynes tidak
menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori klasik, yaitu bahwa penggunaan
tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian. Keynes berpendapat
penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi, dan hal itu
disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang menjadi dalam perekonomian.
Perbedaan pendapat yang sangat bertentangan di antara Keynes dengan ahli-ahli
ekonomi klasik ini bersumber dari perbedaan pendapat mereka dalam dua persoalan
berikut :

1. Faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan, tingkat investasi dan suku


bunga dalam perekonomian.
2. Sifat-sifat perkaitan di antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja oleh
para pengusaha.

Uraian dalam bagian ini akan menerangkan empat isu berikut :

1. Pandangan Keynes mengenai tingkat tabungan dan investasi


2. Perbandingan pandangan klasik dan Keynes mengenai faktor utama yang
menentukan tabungan

3. Pandangan Keynes mengenai penentu-penentu suku bunga

4. Pandangan Keynes menenai penentuan tingkat upah


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan sebelumnya, kami mengambil kesimpulan bahwa


perkembangan ekonomi yang semakin maju mengakibatkan masalah- masalah dalam
perekonomian pun semakin kompleks. Sehingga teori yang ada sebelumnya tidak dapat
mejelaskan beberapa masalah yang terjadi dalam perekonomian. Seperti teori ekonomi
klasik yang tidak bisa menjawab beberapa masalah dalam perekonomian karena teori ini
mempunyai fokus pembahasan terhadap analisis perilaku individu (produsen dan
konsumen) dalam rangka mencapai keseimbangan. Itulah sebabnya teori ini identik
dengan teori ekonomi mikro. Akibatnya banyak para ahli ekonomi yang membuat teori
baru untuk mencoba menjelaskan tentang beberapa masalah perekonomian yang tidak
bisa dijelaskan oleh teori sebelumnya. Salah satunya munculnya teori ekonomi makro
(John Maynard Keynes) yang mencoba menjawab pertanyaan tentang beberapa masalah
dalam perekonomian yang tidak bisa dijelaskan dalam teori sebelumnya (teori ekonomi
klasik).

You might also like