You are on page 1of 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PA/KPA :DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA CIMAHI

PEMERINTAH KOTA CIMAHI


OPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA CIMAHI
BIDANG TATA RUANG

NAMA KPA : FEBRI RATMOKO, S.HUT


PPK : FEBRI RATMOKO, S.HUT

NAMA PEKERJAAN :
PENYEMPURNAAN KAJIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF PEMANFAATAN
RUANG

NAMA KEGIATAN : PENGAWASAN PEMANFAATAN RUANG


NAMA PROGRAM :PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

TAHUN ANGGARAN 2017


Kerangka Acuan Kerja

KERANGKA ACUAN KERJA


PEKERJAAN : PENYUSUNAN KAJIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
PEMANFAATAN RUANG

1. LATAR BELAKANG : Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 15


Tahun 2010, menyatakan bahwa pengaturan
penataan ruang disusun dan ditetapkan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota sesuai
dengan kewenangannya.Pengaturan penataan
ruang oleh pemerintah daerah kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud meliputi penyusunan
dan penetapan:
a. rencana Tata Ruang wilayah
kabupaten/kota, rencana Tata Ruang
kawasan strategis kabupaten/kota,
rencana detail Tata Ruang
kabupaten/kota termasuk peraturan
zonasi yang ditetapkan dengan peraturan
daerahkabupaten/kota; dan
b. ketentuan tentang perizinan, bentuk dan
besaran insentif dan disinsentif, serta
sanksi administratif, yang ditetapkan
dengan peraturan bupati/walikota.

Pemberian insentif dan disinsentif dalam


penataan ruang diselenggarakan untuk:
a. meningkatkan upaya pengendalian
pemanfaatan ruang dalam rangka
mewujudkan Tata Ruang sesuai dengan
rencana Tata Ruang;
b. memfasilitasi kegiatan pemanfaatan ruang
agar sejalan dengan rencana Tata Ruang;
dan
c. meningkatkan kemitraan semua pemangku
kepentingan dalam rangka pemanfaatan
ruang yang sejalan dengan rencana Tata
Ruang.

Mekanisme insentif dan disinsentif


pemanfaatan ruang diatur pula dalam
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Cimahi Tahun 2012 - 2032. Pemberian insentif
dan disinsentif merupakan acuan bagi
Pemerintah Kota Cimahi dalam pemberian
insentif dan pengenaan disinsentif baik kepada

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2


Kerangka Acuan Kerja

masyarakat maupun kepada Pemerintah


Kabupaten/Kota lainnya.
Insentif diberikan apabila pemanfaatan ruang
sesuai dengan rencana struktur ruang, rencana
pola ruang, dan indikasi arahan pengaturan
zonasi yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Disinsentif dikenakan
terhadap pemanfaatan ruang yang perlu
dicegah, dibatasi, atau dikurangi
keberadaannya berdasarkan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sesuai dengan visi Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang yaitu Terwujudnya
infrastruktur yang handal dan berkelanjutan
sesuai dengan Tata Ruang Kota dengan salah
satu misinya adalah meningkatkan pelayanan
Tata Ruang kota dan bangunan. Guna
mencapai efektivitas dan efisiensi pemanfatan
ruang maka diperlukan suatu pola intensifikasi
pemanfaatan ruang dan pengendalian
perizinan pemanfaatan ruang
Sehubungan dengan itu dan dalam rangka
menyusun pengaturan yang bertujuan
memberikan rangsangan atau dorongan
terhadap kegiatan yang sejalan dengan
rencana Tata Ruang, melalui kegiatan
Pengawasan Pemanfaatan Ruang Program
Pengendalian Pemanfaatan Ruang, maka
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Cimahi Bidang Tata Ruang memandang
perlu untuk melaksanakan pekerjaan
Penyempurnaan Kajian Insentif Dan Disinsentif
Pemanfaatan Ruang dalam hal ini adalah
penyusunan kajian insentif dan disinsentif
pemanfaatan ruang. Kajian Insentif dan
Disinsentif Pemanfaatan Ruang akan menjadi
salah satu instrument arahan pengendalian
pemanfaatan ruang di wilayah Kota Cimahi
agar terwujud tertib Tata Ruang,

2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud


Maksud dari Pekerjaan Penyempurnaan
Kajian Insentif Dan Disinsentif Pemanfaatan
Ruang adalah penyusunan kajian insentif dan
disinsentif dalam menyiapkan materi
mekanisme insentif dan disinsentif
pemanfaatan ruang di Kota Cimahi yang
mendukung terwujudnya tertib Tata Ruang di
Kota Cimahi.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 3


Kerangka Acuan Kerja

b. Tujuan
Tujuan dari Penyusunan Kajian Insentif Dan
Disinsentif Pemanfaatan Ruang adalah untuk
merumuskan kebijakan dan pedoman
penerapan insentif dan disinsentif yang lebih
rinci.

3. TARGET/SASARAN Target / sasaran yang ingin dicapai dari Pekerjaan


Penyusunan Kajian Insentif Dan Disinsentif
Pemanfaatan Ruang ini adalah
a. Terumuskannya pemetaan kedudukan/
keterkaitan berbagai insentif dan disinsentif
dalam penataan ruang dari berbagai peraturan
yang ada;
b. Terumuskannya mekanisme penyusunan dan
penerapan setiap instrumen insentif dan
disinsentif.
c. Teridentifikasinya pihak-pihak yang terlibat
dalam pemberian insentif dan disinsentif, baik
antara Pemerintah Kota Cimahi dengan
Pemerintah Daerah lainnya; dan dari
Pemerintah Kota Cimahi kepada masyarakat.

4. NAMA ORGANISASI Nama organisasi yang menyelenggarakan/


PENGADAAN melaksanakan pengadaan :
BARANG/JASA 1. Nama instansi : Pemerintah Kota Cimahi
2. Nama OPD : Dinas Pekerjaaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Cimahi Bidang Tata Ruang
3. Nama KPA : FEBRI RATMOKO, S.HUT
- Pangkat : IV/a
- Jabatan : Kepala Bidang Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kota Cimahi
- NIP : 19730216 199903 1 004
- Telp : (022) 6631031

4. Nama PPK : FEBRI RATMOKO, S.HUT


- Pangkat : IV/a
- Jabatan : Kepala Bidang Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kota Cimahi
- NIP : 19730216 199903 1 004
- Telp : (022) 6631031

5. SUMBER DANA DAN a. Sumber dana yang diperlukan berasal dari


PERKIRAAN BIAYA anggaran Anggaran Pemerintah dan Belanja
Daerah Kota Cimahi Tahun Anggaran 2017.
b. Pagu biaya untuk Pekerjaan Penyusunan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 4


Kerangka Acuan Kerja

Kajian Insentif Dan Disinsentif Pemanfaatan


Ruang yaitu sebesar Rp.100.000.000,-
(Seratus Juta Rupiah). Biaya tersebut telah
mencakup kewajiban pajak PPN sebesar 10%.

Biaya pekerjaan dan tata cara pembayaran


akan diatur secara kontraktual setelah melalui
tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa
Konsultansi sesuai peraturan yang berlaku,
antara lain terdiri dari:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga
penunjang.
b. Alat tullis kantor dan penunjang lainnya
c. Biaya rapat-rapat.
d. Jasa dan over head Perencanaan.
e. Pajak.

6. RUANG LINGKUP, a. Ruang lingkup dari Pekerjaan Penyusunan


LOKASI PEKERJAAN, Kajian Insentif Dan Disinsentif Pemanfaatan
FASILITAS Ruang antara lain meliputi:
PENUNJANG
1. Identifikasi jenis insentif dan disinsentif
dalam penataan ruang dan pengembangan
wilayah;
2. Mengkaji penerapan insentif-disinsentif dari
Pemerintah Kota Cimahi kepada
Pemerintah Daerah lain dan Pemerintah
Kota Cimahi kepada masyarakat;
3. Identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam
pemberian insentif dan disinsentif;
4. Pemetaan kedudukan/keterkaitan berbagai
insentif dan disinsentif dalam penataan
ruang dan pengembangan wilayah;
5. Perumusan mekanisme instrumen insentif
dan disinsentif baik fiskal maupun non
fiskal.
6. Penyusunan rancangan peraturan
walikota tentang mekanisme insentif dan
disinsentif
7. Melaksanakan manajerial dan menjamin
seluruh kegiatan berjalan tepat waktu,
sasaran, mutu dan manfaat.
8. Melaporkan progres kegiatan kepada tim
teknis Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang.
9. Membuat laporan sesuai KAK/TOR.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 5


Kerangka Acuan Kerja

Laporan yang harus diserahkan terdiri dari :


- Laporan Pendahuluan
- Laporan Akhir
- Softcopy

b. Ruang lingkup lokasi pekerjaan meliputi


wilayah Kota Cimahi.
c. Fasilitas penunjang
Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan
Perencana harus mencari data dan informasi
yang dibutuhkan selain dari yang diberikan
oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen
dan akan dibantu oleh staf teknis untuk
memberikan penjelasan terkait pekerjaan.

7. JANGKA WAKTU Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan


PELAKSANAAN Pekerjaan Penyusunan Kajian Insentif Dan
Disinsentif Pemanfaatan Ruang yaitu selama 60
(enam puluh) hari kalender, terhitung sejak
dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja hingga
produk Laporan Akhir.

8. KUALIFIKASI Kualifikasi penyedia yaitu badan usaha yang


PENYEDIA, METODE memiliki SBU Konsultan Non Konstruksi Layanan
PEMILIHAN DAN JENIS Jasa Studi, penelitian dan bantuan teknik, Sub
KONTRAK Layanan Jasa Bantuan Teknik (1.SI.05)

Jenis kontrak yang digunakan menggunakan jenis


kontrak lump sum dan tahun tunggal.

9. TENAGA YANG Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang


DIBUTUHKAN dibutuhkan dalam pekerjaan ini terdiri dari :
1. Team Leader Ahli Teknik Planologi: 1 orang
Ahli Muda Teknik Planologi/Perencanaan
Wilayah dan Kota dengan pengalaman
minimal 3 tahun (2 Bulan) : 2 MM ( 1 orang x 2
bulan)
2. Tenaga Ahli Ekonomi Pembangunan/Studi
Pembangunan: 1 orang Ahli Muda Ekonomi
Pembangunan/Studi Pembangunan dengan
pengalaman minimal 3 tahun (1 Bulan) : 1 MM
( 1 orang x 1 bulan)
3. Tenaga Ahli Hukum : 1 orang Ahli Hukum
dengan pengalaman minimal 3 tahun (1 Bulan)
: 1 MM ( 1 orang x 1 bulan)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 6


Kerangka Acuan Kerja

4. Tenaga Ahli Lingkungan : 1 orang


berpendidikan sarjana Teknik Lingkungan
pengalaman minimal 3 tahun (1 bulan) : 1
MM (1 orang x 1 Bulan)

5. Asisten Ahli Planologi: 1 orang berpendidikan


Sarjana Planologi (S1) dengan pengalaman
minimal 3 tahun (2 Bulan) : 2 MM ( 1 orang x 2
bulan)
6. Sekretaris/Tenaga Administrasi : 1 orang
pendidikan D3 Informatika (2 bulan): 2 MM ( 1
orang x 2 bulan)
7. Operator komputer: 1 orang pendidikan
minimal D3 (2 bulan) : 2 MM ( 1 orang x 2
bulan)

10. PERALATAN ATAU Peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan


PERLENGKAPAN YANG Pekerjaan Penyusunan Kajian Insentif Dan
DIBUTUHKAN Disinsentif Pemanfaatan Ruang adalah :
Tidak digunakan

11. PENDEKATAN DAN Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Kajian


METODOLOGI Insentif Dan Disinsentif Pemanfaatan Ruang
dilakukan dengan melalui pendekatan dan
metodologi, antara lain:
a. Tahap Persiapan.
Tahap persiapan \Pekerjaan Penyusunan
Kajian Insentif Dan Disinsentif Pemanfaatan
Ruangterdiri dari:
1. Mobilisasi tim pelaksanaan pekerjaan
2. Koordinasi dan konsolidasi terkait teknis
dan administratif
3. Penyepakatan lingkup dan materi
substansi
4. Penetapan rencana kerja
5. Penetapan metoda pelaksanaan
pekerjaan
6. Desk study terhadap kajian yang telah
dilakukan dan data data yang telah ada
7. Penyusunan laporan pendahuluan

b. Tahap Pelaksanaan.
Tahap pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan
Kajian Insentif Dan Disinsentif Pemanfaatan
Ruang terdiri dari:
1. Penyusunan desain survey

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 7


Kerangka Acuan Kerja

2. Pelaksanaan survey
3. Identifikasi jenis insentif dan disinsentif
dalam penataan ruang dan pengembangan
wilayah;
4. Mengkaji penerapan insentif-disinsentif dari
Pemerintah Kota Cimahi kepada
Pemerintah Daerah lain dan Pemerintah
Kota Cimahi kepada masyarakat;
5. Sinkronisasi antara materi insentif
disinsentif pemanfaatan ruang dengan
RDTR, RTRW dan dengan peraturan
lainnya yang diperlukan.
6. Identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam
pemberian insentif dan disinsentif;
7. Pemetaan kedudukan/keterkaitan berbagai
insentif dan disinsentif dalam penataan
ruang dan pengembangan wilayah;
8. Perumusan mekanisme instrumen insentif
dan disinsentif.
9. Koordinasi dan konsolidasi terkait teknis
dan administratif dengan tim supervisi.
10. Penyusunan rancangan peraturan
walikota tentang mekanisme insentif dan
disinsentif

c. Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian Pekerjaan Penyusunan
Kajian Insentif Dan Disinsentif Pemanfaatan
Ruangterdiri dari:
- Koordinasi dan konsolidasi terkait teknis
dan administratif.
- Penyepakatan materi terkait mekanisme
insentif dan disinsentif.
- Penyempurnaan materi dalam rangka
insentif dan disinsentif
- Penyusunan dan penyempurnaan laporan
akhir.

12. SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi teknis pekerjaan yang digunakan


dalam perencanaan ini harus menggunakan
Standar Nasional Indonesia atau Standar
Internasional atau Standar lainnya yang dapat
dipertanggungjawabkan penuh oleh konsultan
perencana sesuai dengan umur rencana.

13. LAPORAN KEMAJUAN Produk/hasilperencanaan yang harus diserahkan


PEKERJAAN kepada pengguna jasa adalah :

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 8


Kerangka Acuan Kerja

1. Laporan Pendahuluan.
Konsultan menyiapkan laporan pendahuluan
yang berisikan: hasil kesimpulan sementara
pengumpulan data dan informasi (studi
literatur), membuat interpretasi secara garis
besar terhadap KAK, rencana kerja (time
schedule) dan personil tetap konsultan
perencana.

Jumlah laporan yang harus diserahkan


sebanyak 5 (lima) rangkap diserahkan
selambat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari
sejak diterbitkannya SPMK. Tahap ini diikuti
dengan diskusi dan pembahasan yang
melibatkan pihak yang terkait dengan insentif
dan disinsentif pemanfaatan ruang di Kota
Cimahi.

2. Laporan Akhir
Konsultan menyiapkan laporan akhir berisi :
produk final perencanaan sesuai dengan
masukan dan diskusi serta Naskah Raperwal.
Jumlah laporan yang harus diserahkan
sebanyak 10 (sepuluh) rangkap (Hardcopy dan
Softcopy) diserahkan selambat-lambatnya 60
(enam puluh) hari sejak diterbitkannya SPMK.

Ditetapkan di
Cimahi, 2017

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG KOTA CIMAHI
BIDANG TATA RUANG

FEBRI RATMOKO, S.HUT


NIP. 19730216 199903 1 004

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 9

You might also like