Vol.13 No. 2 Juni 2014 ISSN: 1412-8926
Terbit setiap Februari, Juni dan Oktoberere rer nT
Vol.13 No.2, Juni 2014 ISSN: 1412-8926
Dentofasial
Pea Nan O10 Gl miata Hct
Terbit setiap Februari, Juni, dan Oktober
DAFTAR ISI
Halaman
1, Kelarutan tumpatan sementara Cavit dalam rendaman saliva buatan
' Juni Jekti Nugroho, Hasrul Husain. 69. 73
' 2. Aactinomycetemcomiansadhes protein increasing IL-8 tte in heart of wisla at
with aggressive periodontitis
Rini Devijanti Ridwan, Retno Indrawat 14. 19
Huubungan kualitas darah dengan konsentas ransforming growth factor pada
platelet rich plasma yang digunakan untuk regenerasitulang dan jaringan periodontal
‘Surijana Mappangara, Burhanuddin DP, Arni Irawaty Djais 80. 85
4. Ujitoksistas akut ckstrak batang pisang ambon (Musa paradisiaca var sapientum)
terhadap hati mencit (Mus musculus) dengan parameter LDso
Hendrik Setia Budi, Ira Arundina, Retno Indravati, Leonita Widyana Mahardikasari 86- 90
5. Persepsi anak terhadap dokter gigi pada Rumah Sakit Gigi Mulut Halimah Dg. Sikati di Makassar
Ayub Irmadani Anwar 91-94
6. Kajian sudut inklinas gigi molar ketiga rahang bawah pre-erupsi pada kelompok umur 14-17 tahun
Nurlailia DS, Mei Syafriadi. 95-100
Saliva buatan meningkatkan kekuatan tekan semen ionomer kaca tipe II yang direndam
dalam minuman isotonik
' Juliatr, D.H.C. Pangemanan, Dwi Cahya Fitriyana. 101-105
8, The quantity of Streptococcus mutan colony in breastfeed gnd formula milk infant
Ridhayani Hatta, Hendrastuti Handayani.. 106-112
9, Bakteri dominan di dalam saluran akar gigi nekrosis,
Irfan Fauzy Yamin, Nurhayaty Natsir. 113-116
10, Perubahan morfologi gigi permanen akibat bruksisma
Asmawati, Bahruddin Thalib, Rudin Tamril. 117-121
11, Analisis gambaran histogram dan densitas kamar pulpa pada gigi suspek pulpitisreversibel
dan ieversibel dengan menggunakan radiografi cone beam computed tomography
Lusi Epsilawati, Suhardjo Sitam, Sam Belly, Fahmi Oscandar 122-128
| 12, Management of allergic stomatitis due to daily food consumption
| Erni Indrawati, Kus Harjanti113
Bakteri dominan di dalam saluran akar gigi nekrosis (Dominant bacteria in root
canal of necrotic teeth)
‘Irfan Fauzy Yamin, "Nurhayaty Natsir
‘Mahasiswa tahapprofest
*Bagian Konservasi Gi
Fakulias Kedokteran Gigi Universitas Hasanudain
Makassar, Indonesia
ABSTRACT
‘One disease that ofien affects the pulp is necrotic teeth, which are caused by some irritants. Most major irritants are
microbes, such as bacteria. This study aimed to determine the ype of bacteria in the necrotic root canal. Samples were
obtained from fifieen patients with necrotic teeth in Conservation Clinic of Dental Hospital, Faculty of Dentistry,
Hasanuddin University. Specimens of bacteria from samples taken using paper points were inserted into the root canal
The specimens identified in the Laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine. The results showed that there are
seven types of bacteria that vary in number, most are gram-positive facultative anaerobic bacteria Actinomyces spp. It
was concluded that Actinomyces spp. is the dominant species of bacteria on the necrotic tooth root canal
Keywords: bacteria root canals, necrotic teeth
ABSTRAK
Salah satu penyakit pulpa yang sering diderita adalah gigi nekrosis, yang yang disebabkan oleh beberapa irten. Iritan
‘yang peling utama adalah mikroba, seperti bakteri. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis bakteri pada
Saluran akar gigi nekrosis. Sampel diperoleh dari lima belas pasien dengan gigi nekrosis di Klinik Bagian Konservasi
Gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Spesimen bakteri dari sampel
cdiambil dengan menggunakan paper point yang dimasukkan ke dalam saluran akar. Spesimen bakteridiidentifikasi di
Laboratorium Mikrobiologi Fakulias Kedokteran Universitas Hasanuddin, Hasil yang diperoleh menunjuk terdapat
‘ujuh jenis bakteri yang bervariasi jumlahnya, terbanyak adalah bakteri anaerob fakultatif gram positif Actinomyces
spp. Disimpulkan bahwa Actinomyces spp. merupakan jenis bakteri yang dominan pada saluran akar gigi nekrosis.
‘Kata kunci: bakter, saluran akar, gigi nckrosis
Koresponden: Nua Nt
PENDAHULUAN
Jaringan pulpa merupakan suatu jaringan ikat
pada gigi yang tidak mempunyai sirkulasi darah
kolateral. Jaringan pulpa berada pada suatu ruangan
yang dibatasi oleh dinding dentin yang keras.' Pulpa
‘memilikibeberapa fungsi,salah atunyaadalah fungsi
formatif. Fungsi formatif yang merupakan fungsi
‘utama jaringan pulpa, diperankan oleh odontoblas
‘untuk membentuk dentin tersier sebagai tanggapan
terhadap berbagai rangsangan berupa titan mikroba,
iritan mekanik, maupun iritan kimia,’*
Iritan mikroba merupakan sumber utamairitasi
pada jaringan pulpa gigi yang meliputi bakteri yang
terdapat pada karies. Karies lanjut lambat laun akan
‘mencapai pulpa, mengakibatkan penyakit pulpa.'”
Penyakit pulpa menduduki urutan ketujuh dari
sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan
pengunjung rumah sakit di Indonesia tahun 2010
dengan jumlah kunjungan sebanyak 163.21 pasien,
Sedangkan untuk di Kota Makassar, penyakit pulpa
‘berada pada urutan kedelapan dari sepuluh penyakit
‘lama untuk semua golonganumur di Kota Makassar
pada tahun 2007 dengan jumlah penderita sebanyak
23.253 orang. Data tersebut membuktikan bahwa
ail: thayt_patsin’yabo0 cot
penyakit pulpa merupakan penyakit gigi dan mulut
yang utama dan terbanyak diderita oleh masyarakat
i Indonesia, khususnya Kota Makassar.**
Penyakit pulpa pada dasamya diawali karena
adanya invasi bakteri pada jaringan pulpaoteh karena
‘karies. Invasibakteri yang telah mencapai pulpa akan
mengakibatkan jaringan pulpa terinflamasi namun
tetap vital dalam beberapa waktu atau akan cepat
menjadi nekrosis. Bakteri tersebut akan menginvasi
pulpa yang nekrosis, bereproduksi, dan menginfeksi
saluran aka.
Walaupun penyebab utama dari penyakit pulpa
Khususnyanekrosis adalah iritan mikroba dari karies,
yyaitu bakteri Simutans dan Lactobacillus spp., tidak
‘begitu berperan dalam perkembangan nekrosis pulpa.
Hal tersebut disebabkan ketika pulpa terbuka oleh
arena karies, banyak spesies bakteri oportunis yang
‘menginvasi dan berkoloni di jaringan pulpa yang
nekrosis serta memungkinkan sistem dalam jaringan
pulpa bersifatselektifdalammenentukan bakteri yang
‘mendominasi jaringan pulpa yang nekrosis."
Berdasarkan hal-haltersebut, pengetahuan tentang
‘bakteri merupakan hal yang penting agar patogenesis
penyakit pulpa dapat lebih dipahami, Selain itu,
ISSN:1412-892614
pengetahuan mengenai bakteri juga sangat penting
dalam perawatan endodontik yang akan diberikan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan yang
‘menyeluruh dari bakteri pada saluran akar terkait