Professional Documents
Culture Documents
1
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti
2
Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti
3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti
dedy@trisakti.ac.id, d_giarto@yahoo.com, d_surjasa@yahoo.com
Abstrak
Makalah ini menyajikan potret rantai pasok beras yang melalui Pasar Induk Beras
Cipinang (PIBC) Jakarta. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data pasokan beras
per bulan mulai bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Juni 2013 serta data primer berupa hasil
wawancara guna mengidentifikasi struktur rantai pasok. Teknik analisis yang digunakan adalah
ukuran-ukuran statistik dari data, box plot, plot deret waktu serta metode peramalan Dekomposisi
dan Winter. Hasil penelitian menunjukkan total pasokan beras ke PIBC memiliki nilai rata-rata
70.203 ton per bulan dengan nilai minimum 48.322 ton serta maksimum 89.596 ton. Berdasarkan
analisis box plot dapat diketahui bahwa nilai minimum dan maksimum tersebut termasuk dalam
data pencilan (outlier). Hasil penelusuran terhadap data deret waktu menunjukkan bahwa nilai
pencilan bawah tersebut terjadi pada saat Idul Fitri bulan Agustus 2012 serta nilai pencilan atas
pada bulan Februari 2012 saat adanya pasokan beras dari Bulog dan Jateng sebagai antisipasi
rendahnya pasokan dari Karawang, Cirebon dan Bandung. Plot grafik pasokan pasokan beras dari
tiga wilayah sentra produksi beras yaitu Cirebon, Karawang dan Bandung memiliki pola yang mirip
yaitu memiliki trend menurun serta bersifat musiman. Volume pasokan tinggi pada sekitar bulan
Maret-April (musim panen pertama) serta bulan September-Oktober (musim panen kedua) serta
volume rendah pada masa paceklik, sekitar bulan Desember-Februari. Namun demikian pola
Karawang dan Cirebon lebih mirip satu sama lain bila dibandingkan dengan Bandung. Hal ini
dikarenakan Karawang dan Cirebon sama-sama memiliki karakteriktik adanya panen raya. Hal ini
berbeda dengan Bandung yang tidak mengenal istilah panen raya. Metode peramalan yang tepat
digunakan untuk meramalkan total pasokan dari tiga sentra produksi tersebut berdasarkan pada
kriteria mean absolute deviation (MAD) serta kesesuaian distribusi residual dengan distribusi
Normal adalah metode Winter.
Kata Kunci : beras, musiman, panen raya, peramalan, rantai pasok beras
serta pemerintah daerah khususnya PT. FSTJ Responden pemilik penggilingan padi
dalam rangka peningkatan kualitas di Cilamaya mendapatkan gabah dari wilayah
pemantauan data pasokan, peningkatan Cilamaya sendiri serta dapat juga berasal dari
kinerja rantai pasok serta peningkatan wilayah lain seperti Indramayu, Cirebon,
ketahanan pangan di Propinsi DKI Jakarta. Demak dan juga Banten. Penggilingan padi
membeli gabah dari petani dengan perantara
Metode Penelitian calo atau informan daerah. Gabah kemudian
digiling menjadi beras untuk kemudian dijual
Penelitian menggunakan metode
kepada pedagang besar baik di PIBC atau di
kuantitatif dengan data berupa data primer dan
Pasar Johar Karawang untuk dijual kembali
data sekunder. Data primer adalah data hasil
oleh pedagang besar kepada padagang
wawancara yang terkait dengan identifikasi
pengecer dan akhirnya sampai ke tangan
struktur rantai pasok beras yang melalui PIBC.
konsumen.
Data sekunder berupa data deret waktu Penggilingan dengan responden dari
volume pasokan beras per bulan mulai bulan Cirebon mendapatkan gabah selain dari petani
Januari 2011 sampai dengan bulan Juni 2013 setempat, dapat juga melakukan pengadaan
(30 bulan). Sampel penelitian untuk keperluan gabahnya dari berbagai daerah, seperti dari
wawancara sebanyak masing-masing 1 orang Demak, Kudus, Sragen, Ngawi, Jepara,
pedagang daerah (pemilik penggilingan padi Madiun dan Brebes. Beras yang dihasilkan
yang membawa beras langsung ke PIBC) yang oleh penggilingan selanjutnya lebih banyak
berasal dari Kecamatan Cilamaya (mewakili dipasok ke PIBC Jakarta daripada ke pasar
Kabupaten Karawang), Kecamatan Jamblang lokal.
(mewakili Kabupaten Cirebon) serta Responden penggilingan padi dari
Kecamatan Ciparay (mewakili Kabupaten Ciparay Bandung mendapatkan gabah dari
Bandung). beberapa wilayah, seperti dari Soreang,
Tahapan analisis dimulai dari Ciparay dan Majalaya. Sebelum masuk ke
identifikasi struktur rantai pasok, statistika penggilingan, biasanya para calo atau
deskriptif total pasokan dan asal pasokan serta informan menghubungkan pihak petani dengan
analisis deret waktu. Teknik analisis yang pihak penggilingan. Pihak calo mendapatkan
digunakan adalah ukuran-ukuran statistik dari fee dari proses ini. Selanjutnya beras yang
data, box plot, plot deret waktu serta metode dihasilkan oleh penggilingan dijual ke
peramalan dekomposisi dan winter. Metode pedagang beras di PIBC melalui koperasi
peramalan ini dipilih dalam penelitian karena Himpunan Pedagang Beras Ciparay (HPBC)
termasuk metode yang sesuai untuk data deret atau Perhimpunan Pedagang Beras Ciparay
waktu dengan pola trend dan musiman (PPBC) dan sebagian ada juga yang dijual ke
(Fogarty et al, 1991; Minitab, 2000). pedagang atau pasar lokal di sekitar Bandung.
2
Indonesia Statistical Analysis Conference 2013
Boxplot of Total Time Series Plot of Karawang; Cirebon; Bandung; Cianjur; Banten; ...
90000 40000 Variable
Karawang
Cirebon
Bandung
80000 Cianjur
30000
Banten
Jateng
Jatim
Gdg.Jkt
Total
70000
Data
20000 Ex Bulog
Anpu
60000
10000
50000
20000
Data
15000
10000
5000
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Index
3
Indonesia Statistical Analysis Conference 2013
Gambar 3. Grafik pasokan beras dari tiga Winters' Method Plot for Total tiga sentra
Additive Method
wilayah sentra produksi Variable
A ctual
60000 Fits
Forecasts
Smoothing Constants
A ccuracy Measures
MA PE 5
MA D 2114
40000
MSD 7350392
nol bahwa data residual berdistribusi Normal di
tolak.
30000
20000
4 8 12 16 20 24 28 32 36 Probability Plot of RESI1
Index Normal
99
Mean 0
60
4
Indonesia Statistical Analysis Conference 2013
90
AD 0,358 memiliki kecenderungan terus menurun.
P-Value 0,430
80 6. Penurunan pasokan dapat diakibatkan
70
oleh penyusutan wilayah persawahan
Percent
60
50
40 akibat konversi ke non-persawahan,
30
20 budidaya persawahan itu sendiri sudah
10
tidak memiliki daya tarik dalam hal jaminan
5
memberikan jaminan hidup kepada para
1
-10000 -5000 0 5000 10000 petaninya dan semakin banyak pasokan
RESI2
beras yang masuk ke DKI Jakarta yang
Gambar 7. Pemeriksaan distribusi residual tidak melalui PIBC tetapi langsung masuk
metode Winter ke pengguna akhir seperti ke pelanggan di
perumahan, hotel, catering maupun ke
Berdasarkan plot grafik pada Gambar instansi atau perkantoran yang langsung
4 dan Gambar 5 dapat dicermati adanya trend berhubungan dengan para pemasok beras
pasokan yang menurun. Penurunan pasokan itu.
tersebut diduga diakibatkan oleh penyusutan
wilayah persawahan akibat konversi ke non-
persawahan, budidaya persawahan itu sendiri Ucapan Terima Kasih
yang sudah tidak memiliki daya tarik dalam hal
jaminan memberikan jaminan hidup kepada Terima kasih diucapkan kepada Direktorat
para petaninya serta semakin banyak pasokan Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian
beras yang masuk ke DKI Jakarta yang tidak Pendidikan dan Kebudayaan atas kesempatan
melalui PIBC tetapi langsung masuk ke dan dana hibah penelitian yang diberikan
melalui hibah penelitian Masterplan
pengguna akhir seperti ke pelanggan di
Percepatan dan Perluasan Pembangunan
perumahan, hotel, catering maupun ke instansi Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk pendanaan
atau perkantoran yang langsung berhubungan tahun 2013
dengan para pemasok beras itu.
Daftar Pustaka
Simpulan
MINITAB. (2000). MINITAB Users Guide 2 :
1. Pasokan beras yang masuk ke DKI Data Analysis and Quality Tools. Minitab
Jakarta melalui PIBC, dipasok oleh tiga Inc.
Surjasa, D. (2011). Rancang Bangun Model
sentra produksi terbesar dari Jawa Barat.
Sistem Pendukung Keputusan Cerdas
Berturut-turut berasal dari Cirebon sebesar Untuk Sistem Rantai Pasokan Beras di
33 %, Karawang sebesar 27 % serta DKI Jakarta. Disertasi Program
Bandung sebesar 11 %. Pascasarjana IPB.
2. Pasokan beras yang keluar dari PIBC Fogarty D, J.H. Blackstone & T.R. Hoffmann.
sebagian besar masuk ke pasar lokal di (1991). Production and Inventory
DKI Jakarta sebesar 49 % dan Management. (2nd ed.). Cincinnati : South-
diperjualbelikan antar pulau sebesar 30 %. Western Publishing Co.
3. Pola pasokan beras dari Cirebon,
Karawang dan Bandung memiliki pola
trend menurun serta bersifat musiman.
4. Jumlah atau volume pasokan tertinggi
biasa terjadi pada bulan Maret April
(panen pertama) serta pada bulan
September - Oktober (panen kedua)
sedangkan untuk volume terendah biasa
terjadi pada masa paceklik, yaitu pada
bulan Desember Februari setiap
tahunnya.
5