Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
NUPTK : 8742765666200002
PROVINSI : LAMPUNG
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
NUPTK : 742765666200002
Telah disahkan pada tanggal 18 September 2017, oleh Kepala Sekolah Dasar
Bawang Barat.
SYARKOWI , A.Ma.Pd
NIP. 197101042000071002
KATA PENGANTAR
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat akhir pembekalan dalam proses
Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa laporan ini banyak sekali
kekurangan dan jauh dari sempurna. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan
2017
3.Orang tua saya, istri dan anak saya, yang selalu memberikan motivasi dalam
kehidupan saya.
4.Teman sejawat maupun teman kelompok dalam pembekalan ini yang selalu
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A.Ringkasan Materi
A.Ringkasan Materi
3.Soal Uraian Yang Belum Dapat Diselesaikan Atau Belum Sempat Dilakukan
A.Ringkasan Materi
Materi essensial yang tidak terdapat dalam sumber belajar pedagogik ini yaitu,
pembelajaran yang lebih mudah dan hemat. Dengan TIK pembelajaran terasa
lebih menyenangkan dan lebih mnghemat waktu sehingga apa yang menjadi
Materi yang tidak essensial namun dijelaskan dalam sumber belajar pedagogik ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada materi ini sudah dapat diketahui
A.Ringkasan Materi
ARIMATIKA/BILANGAN
1. Pengertian Bilangan
Bilangan ialah suatu konsep yang ada dalam pikiran (abstrak) yang memberi
gambaran tentang banyaknya suatu benda. Dalam dunia nyata bilangan
digambarkan dengan angka-angka, yakni: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
2. Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan gabungan bilangan nol, bilangan asli, dan negatif
bilangan asli. Dengan demikian bilangan bulat meliputi bilangan bulat positif
(positive integers), 0, dan bilangan bulat negatif (negative integers). Setiap
bilangan bulat mempunyai lawan (opposites), misalnya 4 lawannya (-4). Dalam
bentuk himpunan, adalah = integers{,3,2,1,0,1,2,3,},
d. Operasi Pembagian
1). Positif : atau x positif = positif
2). Positif : atau x negatif = negatif
3). Negatif : atau x positif = negatif
4). Negatif : atau x negatif = positif
e. Operasi Perpangkatan
Bilangan berpangkat merupakan perkalian suatu bilangan a secara berulang
sebanyak n faktor.
Misalnya:
D7 = D x D x D x D x D x D x D
55 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 = 3.125
Operasi hitung campuran adalah operasi yang melibatkan lebih dari satu operasi
dalam suatu perhitungan. Beberapa kesepakatan pada operasi perhitungan
campuran:
a. Pada operasi perkalian dan pembagian lebih kuat daripada operasi
penjumlahan dan pengurangan.
b. Operasi hitung perkalian dan pembagian sama kuat. Jika muncul secara
bersama-sama, urutan operasinya adalah sebelah kiri dioperasikan terlebih dahulu.
c. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat. Tetapi jika muncul secara
bersama-sama, maka urutannya di sebelah kiri harus dioperasikan lebih dahulu.
d. Jika dalam operasi terdapat tanda kurung ( ) maka dikerjakan terlebih dahulu.
Misal:
1). 48 25 + 72 : (12 x 3) = ....
48 25 + 72 : (12 x 3) = 48 25 + 72 : 36 = 48 25 + 2 = 23 + 2 = 25.
2). 3 (6)=. maka 3 (6)=18.
Berdasarkan jawaban tersebut, diperoleh lebih dari satu jawaban benar, maka soal
semacam ini disebut open ended (banyak jawaban / cara menjawab).
4. Pecahan
Pengertian Pecahan
Pecahan ialah suatu bilangan yang ditulis melalui pasangan terurut dari bilangan
bulat dan , dan diberi lambang / , dengan 0 . Lambang disebut
pembilang dan disebut penyebut. Pecahan digunakan untuk menyatakan
beberapa bagian dari sejumlah bagian yang sama. Jumlah seluruh bagian yang
sama ini membentuk satuan (unit).
Seperempat bagian, setengah bagian, dan tiga perempat bagian.
Jenis Pecahan:
a. Pecahan Biasa
Pecahan biasa yaitu pecahan dengan pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.
a/b dimana <
b. Pecahan Campuran
Pecahan campuran yaitu pecahan dengan pembilangnya lebih besar dari
penyebutnya. / dimana >. Misal: 8/ 3 = 2 2/3
c. Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah pecahan yang ditulis menggunakan tanda koma. Misal:
0,1 , 0,25
d. Pecahan Persen
Pecahan persen adalah pecahan yang menggunakan lambang % yang berarti
perseratus. Misal: % berarti a/100.
e. Pecahan Senilai
Pecahan senilai adalah pecahan yang mempunyai nilai yang sama. Suatu pecahan
yang diperoleh dari pecahan lain dengan mengalikan pembilang dan penyebut
dengan bilangan asli yang sama, maka diperoleh pecahan senilai. Untuk a, b, n
bilangan-bilangan bulat maka pecahan a/b dan pecahan / itu senilai.
a. Logika
Logika matematika adalah cabang matematika yang merupakan gabungan dari
ilmu logika dan ilmu matematika. Cabang ini memberikan landasan tentang
bagaimana cara mengambil kesimpulan dan menguasai kemampuan dalam
mengambil dan menentukan kesimpulan mana yang benar atau salah.
Pernyataan dalam logika matematika adalah sebuah kalimat yang di dalamnya
terkandung nilai kebenaran yang dinyatakan (benar = B) atau(salah = S), tetapi
tidak keduanya benar dan salah.
Sebuah kalimat tidak bisa dinyatakan sebagai sebuah pernyataan apabila tidak
bisa ditentukan nilai kebenarannya (benar atau salah). Pernyataan yang bernilai
benar saja atau salah saja disebut proposisi.
Misalnya:
3 + 5 = 8 proposisi bernilai benar (B).
5 + 3 = 9 proposisi bernilai salah (S).
Bandar Lampung adalah ibukota Provinsi Lampung,: proposisi bernilai benar
(B).
Tolong ambilkan buku itu! : bukan proposisi.
b. Proposisi Majemuk
Beberapa proposisi yang dihubungkan dengan perangkai logika tidak, dan,
atau disebut proposisi majemuk. Proposisi yang tanpa perangkai logika disebut
proposisi sederhana.
c. Negasi
Suatu Negasi proposisi P (ditulis -P) yaitu suatu proposisi yang menyatakan
tidak benar bahwa P.
d. Konjungsi
Pada konjungsi digunakan kata dan. Untuk sembarang proposisi p dan q,
(ditulis pq atau p&q) disebut konjungsi yang hanya benar jika dua pernyataan
bernilai benar, selain itu bernilai salah.
e. Disjungsi
Disjungsi menggunakan kata atau. Untuk sembarang proposisi p dan q,
proposisi p atau q (ditulis pVq) disebut suatu disjungsi yang hanya bernilai
salah jika dua pernyataan bernilai salah, selain itu bernilai benar semua.
f. Implikasi (Kondisional) dan Biimplikasi (Bikondisional)
Implikasi (kondisional) menggunakan jika ..., maka ..... . Jika p, maka q
(ditulis p q). Suatu implikasi yang hanya bernilai salah jika pernyataan
pertama bernilai benar dan pernyataan kedua bernilai salah.
Biimplikasi menggunakan ... jika dan hanya jika .... p jika dan hanya jika q
(ditulis p q), bernilai salah jika pernyataan pertama bernilai benar dan
pernyataan kedua bernilai salah atau sebaliknya jika pernyataan pertama bernilai
salah dan pernyataan kedua bernilai benar.
g. Ekuivalen
Ekuivalen adalah dua pernyataan majemuk atau lebih yang memiliki nilai
kebenaran yang sama.
i. Kalimat Berkuantifikasi
Proposisi yang memuat kata-kata seperti semua, beberapa, ada, tidak ada
disebut kuantifikasi. Misalnya: Semua dosen itu cerdik, dan Beberapa siswa
berminat menulis.
j. Penalaran
Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera
(empirik) yang menghasilkan sejumlah pengertian dan konsep. Berpikir kritis
merupakan kegiatan berpikir diawali dengan mengungkapkan permasalahan,
merencanakan penyelesaian, mengkaji langkah penyelesaian, menduga karena
informasi yang tak lengkap,
dan membuktikan teori. Beberapa penalaran dalam berfikir kritis:
Penalaran Induktif
Menyusun kebenaran suatu yang diperoleh dari sejumlah terbatas hasil
pengamatan/ eksperimen ( khusus umum).
Latihan penalaran induktif!
2+4= 1+3=
2+4+6= 1+3+5=
2+4+6+= 1+3+5+=
100 suku 100 suku
Penalaran Deduktif
Kebenaran dari pernyataan baru harus berdasarkan kepada unsur yang
didefinisikan/tidak didefinisikan, aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan
kebenarannya ( umum - khusus, atau rumus ke contoh soal).
2. Relasi
Relasi adalah suatu aturan yang memasangkan anggota dari satu himpunan ke
anggota himpunan yang lain. Cara menyatakan relasi dapat dinyatakan dengan 3
cara yaitu diagram panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram Cartesius.
3. Fungsi
Fungsi yaitu relasi khusus yang memasangkan setiap anggota (domain)
dengan tepat satu anggota (kodomain).
4. Fungsi Linier
Suatu fungsi f(x) dikatakan fungsi linier jika fungsi itu ditentukan oleh () =
+ ,
dimana a 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya berupa garis lurus.
5. Persamaan Linear
Persaman adalah kalimat terbuka yang mengandung hubungan sama dengan.
Persamaan linear yaitu suatu persamaan yang pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah berderajat satu.
a. Persamaan linear satu variabel
b. Persamaan Linear Dua Variabel
c. Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear
artinya mencari harga yang memenuhi untuk pengganti variabel pada persamaan
linear yang bersangkutan.
, , , , ,
, =
, =
, =
, =
7. Persamaan Kuadrat
adalah persamaan berderajat dua dalam yang dinyatakan dengan:
2 + + = 0; ,, E ; 0
= oefisien dari x2
= koefisien dari
= konstanta
8. Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear yaitu suatu pertidaksamaan dengan variabel paling
tinggi berderajat satu.
Bentuk umum :
+ 0 ; , E , 0
= koefisien dari
= variabel
= konstanta
berarti salah satu relasi dari pertidaksamaan bertanda <,>, <,>
9. Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu pertidaksamaan yang mempunyai variabel
paling tinggi berderajat dua dan koefisien variabel pangkat duanya tidak sama
dengan
nol. Bentuk umum:
ax2 + bx + c 0; a, b, c R ; a 0
a = koefisien dari x2
b = koefisien dari x
c = konstanta
Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Kuadrat
Langkah menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat, yaitu:
(i) Ubah bentuk pertidaksamaan ke dalam bentuk umum.
(ii) Tentukan pembuat nol ruas kiri.
(iii) Letakkan pembuat nol pada garis bilangan.
(iv) Substitusi sembarang bilangan pada pertidaksamaan kecuali pembuat nol. Jika
benar, maka daerah yang memuat bilangan tersebut merupakan daerah
penyelesaian.
1. Sudut
Sudut merupakan suatu daerah yang dibentuk oleh dua buah sinar garis yang
bertemu di satu titik pangkal yang sama. Panamaan sudut di atas adalah < AOB,
atau < O, atau < BOA.
Jenis-jenis Sudut:
a. Sudut lancip, sudut yang besarnya antara 0 dan 90 atau 0< < 90.
b. Sudut siku-siku, sudut yang besarnya 90.
c. Sudut tumpul, sudut yang besarnya 90<< 180 .
d. Sudut lurus, sudut yang besarnya 180 .
e. Sudut refleks, sudut yang besarnya 180 < x < 360.
2. Segitiga
Segitiga ialah bangun yang terjadi dari tiga ruas garis yang dua-dua ujungnya
saling bertemu. Segitiga terbentuk bila panjang sisi terpanjang kurang dari jumlah
panjang dua sisi yang lain. Tiap ruas garis yang membentuk segitiga adalah sisi.
Titik sudut adalah pertemuan ujung ruas garis.
jenis-jenis segitiga:
- Lancip
- Segitiga lancip Sembarang
- Segitiga sama kaki
- Segitiga samasisi
- Segitiga siku-siku sembarang
- Segitiga siku-siku Samakaki
- Segitiga tumpulsembarang
- Segitiga tumpul sama kaki
b. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah segiempat dengan dua pasang sisi sejajar dan
keempat sudutnya siku-siku.
c. Jajargenjang
Jajargenjang adalah segiempat yang sisi-sisinya sepasang sejajar atau dua pasang
sisi yang sejajar.
d. Belah Ketupat
Adalah segiempat yang keempat sisinya sama panjang, atau jajargenjang yang
dua sisinya yang berdekatan sama panjang, atau layang-layang yang keempat
sisinya sama panjang.
e. Layang-layang
Layang-layang adalah segiempat yang dua sisinya yang berdekatan sama panjang,
dua sisi lainnya sama panjang, ataudua pasang sisi berdekatan sama panjang.
f. Trapesium
Trapesium adalah segiempat yang mempunyai sisi sepasangnya sejajar.
a. Lingkaran
Yaitu bangun datar yang sisinya selalu berjarak
sama dengan titik pusatnya, tempat
kedudukan titik-titik yang terletak pada suatu bidang, dan
berjarak sama terhadap titik pusat lingkaran.
b. Unsur-unsur Lingkaran
1. Garis tengah (diameter) adalah garis yang membagi dua sama besar
dari suatu lingkara melalui titik pusat.
2. Jari-jari ialah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan
lingkaran.
3. tali busur.
4. busur.
5. tembereng.
6. juring.
d. Perkalian (Dilatasi)
Perkalian yaitu suatu pemindahan bidang yang memasangkan setiap P pada
bidang dengan setiap titik P.
6. Pengantar Trigonometri
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu trgnon (segitiga)
dari tres/tri (tiga) + gonia (sudut) dan metrein/mtron (pengukuran).
Trigonometri digunakan untuk mendeskripsikan suatu
fungsi.
PENGUKURAN
1. Pengukuran Panjang
Ukuran panjang objek adalah banyaknya satuan panjang yang digunakan untuk
menyusun secara berjajar dan berkesinambungan dari ujung objek yang satu ke
ujung objek lain.
6. Pengukuran Suhu
Pengukuran suhu diartikan membandingkan suhu dengan skala yang terdapat pada
thermometer dengan satuan derajat. Skala pengukuran suhu yang digunakan di
Indonesia adalah derajat Celcius(C) serta skala Fahrenheit(F) dan Reamur(R).
Titik didih dan titik beku air menurut ketiga skala diatas adalah 1000C dan 00C,
2120F dan 00F, dan 800R dan 00R.
Perbandingan ketiga skala pengukuran = C : R : F = 5 : 4 : 9
a. Jika suhu dalam derajat Celcius maka:
C : R = 5 : 4 maka suhu dalam Reamur = 45
C : F = 5 : 9 maka suhu dalam Fahrenheit = 95 +32
b. Jika suhu dalam derajat Reamur:
C : R = 5 : 4 maka suhu dalam Celcius = 54
R : F = 4 : 9 maka suhu dalam Fahrenheit = 94 +32
c. Jika suhu dalam derajat Fahrenheit:
C : F = 5 : 9 maka suhu dalam Celcius = 59 (32)
R : F = 4 : 9 maka suhu dalam Fahrenheit = 49 (32)
Misal:
Seorang buruh jalan memanaskan aspal mencapai suhu 4820F. Berapa derajat
suhunya dalam C dan R?
Penyelesaian:
= 59 (48232)= 59 450=2500
= 49 (48232)= 49 450=2000
7. Pengukuran Debit
Debit adalah kecepatan aliran zat cair yang mengalir persatuan waktu. Rumus
debit air adalah:
Debit (Q) = Volume : waktu atau Q=V/t
contoh:
Sebuah bak mandi diisi air mulai pukul 07.25 sampai dengan pukul 07.55 dengan
debit air 10 liter/menit. Berapa liter volume air dalam bak mandi tersebut?
jawaban:
Diketahui: debit (Q) = 10 L/menit
t = 07.25 07. 55 = 30 menit
ditanyakan: Volume air (V) = ?
Q = Volume (v) : waktu (t)
Volume = debit (Q) x waktu (t)
= (10 r/menit) x (30 menit)
= 300 L
STATISTIKA
e. Median (Me)
Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang sudah diurutkan dari data
yang
terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.
1. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses pebuatan makanan oleh tumbuhan dengan bahan
air, karbondioksida serta bantuan cahaya. Proses ini terjadi pada sel
daun(kloroplas) yang mengandung klorofil yang berfungsi menyerap energy dari
cahaya. Apabila energy berasal dari proses kimia missal dengan bakteri maka
proses ini disebut kemosintesis.
2. Sistem Pernapasan Manusia
Bernapas berarti proses memasukkan udara dari luar kedalam tubuh dan
mengeluarkan udara sisa keluar tubuh. Respirasi yaitu proses pembakaran
(oksidasi) senyawa organic didalam sel sehingga diperoleh energi.
Saluran pernapasan manusia:Nares Arterior,Rongga Hidung, Faring,
Laring,Trakea,Bronkus dan Paru-paru . Didalam Alveoli terjadi pertukaran gas
oksigen dengan karbondioksida.
3. Jenis Penyakit/ Kelainan Pada Sistem Respirasi
a. Asfiksi : gangguan pengangkutan o2 ke jaringan.
b. Penyempitan saluran nafas karena; amandel dan polip
c. Jenis radang alat pernafasan:
1) Sinusitis : radang sebelah atas rongga hidung
2) Renitis : di hidung
3) Bronkitis : di bronkus
4) Pleuritis : di pleura
5) Pneumonia : radang pada paru-paru
d. Penyumbatan di rongga faring / laring karena difteri laringitis /tetanus.
e. Orang yang kena shock pusat syaraf,
f. Tuberkulosis (TBC) yaitu berbintil kecil karena infeksi bacterium tuberculesis.
g. Kanker paru-paru: pembengkakan pada paru- paru di duga kanker atau tumor.
h. Keracunan gas, contohnya gas CO, amoniak dan gas klor.
i. Penyempitan atau penyumbatan saluran nafas, dapat disebabkan oleh
pembengkakan kelenjar limfa, misalnya polip dan amandel.
j. Anthrakosis yaitu kelainan pada alat pernafasan yang disebabkan oleh
masuknya debu tambang.
k. Tonsilitis yaitu radang/ infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil.
l. Asma yaitu gangguan rongga saluran pernafasan yang diakibatkan kontraksi
otot polos pada trakea.
m. Influenza disebabkan virus yang menimbulkan radang pada selaput mukosa.
4. Sistem Pencernaan pada Manusia
Agar sehat kita dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang.
Seimbang berarti seimbang antara jenis makanan dengan jumlah kebutuhan.
a. Saluran pencernaan
Saluran atau alat pencernaan terdiri dari rongga mulut, tekak, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus. 1) Rongga Mulut Makanan mulai
dicernakan secara mekanis maupun kimiawi. Secara mekanis dikunyah oleh gigi
dan lidah. Secara kimiawi dilakukan oleh kelenjar air ludah/glandula salivales. 2)
Lidah (Lingua) fungsi:(1) mengaduk makan dalam rongga mulut, (2) mendorong
pada waktu menelan, (3) mempertahankan makanan saat mengunyah. 3) Tekak
(Faring) merupakan bagian belakang mulut atau bagian atas tenggorokan. 4)
Kerongkongan (Esofagus) Di kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.5)
Lambung (Ventrikel) Lambung adalah bagian saluran pencernaan berupa
kantung besar terletak dalam rongga perut di sebelah bawah tulang rusuk terakhir
agak ke kiri. 6) Usus Halus (Intestinum Tenue) Bentuknya berkelok-kelok,
dengan panjang 8,25 m, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili /
jonjot-jonjot usus.7) Usus Besar (intestinum Crassum) Usus besar terdiri dari
usus tebal (kolon) dan poros usus (rektum). 8) Anus Anus adalah muara akhir dari
saluran pencernaan.
b. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem ini dapat disebabkan oleh pola makan yang
salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan.
Materi diartikan segala yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan
wujudnya, materi dibedakan menjadi zat padat, cair, dan gas.
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda
lain. Besar gaya diukur dengan neraca pegas, dalam satuan newton (N).
Pendidikan IPS adalah penyederhanaan dari disiplin ilmu sosial, idiologi negara
dan disiplin lainnya serta -masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan
disajikan secara ilmia untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan
menengah(Muhammad Numan Soemantri,2001).
Mata pelajaran ini memadukan konsep dasar dari berbagai ilmu yang disusun
melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan
kebermaknaannya bagi peserta didik dan kehidupannya.
Untuk SD, IPS merupakan perpaduan mapel sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi
dan antropologi. Geografi, sejarah, dan antropologi merupakan disiplin ilmu yang
memiliki keterpaduan yang tinggi. B. Fokus Utama Kajian pembelajaran IPS
di SD
Fokus kajian Pendidikan IPS adalah kehidupan manusia dengan segala aktivitas
sosialnya. Materi pendidikan IPS berasal dari disiplin ilmu sosial yang kemudian
diorganisasi untuk kepentingan pendidikan.
3. Perbedaan IPS dan Ilmu Sosial
Antara IPS dengan Ilmu Sosial mempunyai hubungan yang erat, keduanya sama-
sama mempelajari hubungan timbal balik antar manusia. IPS adalah pengetahuan
terapan yang dilaksanakan dalam kegiatan instuksional di sekolah guna mencapai
tujuan pendidikan, disamping untuk mengembangkan kepekaan anak didik
terhadap kehidupan di sekitarnya.
Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial adalah IPS bersumber pada Ilmu-Ilmu
Sosial,atau mengambil bahan dari ilmu-ilmu sosial baik konsep, pengetahuan
maupun teori. Perbedaan antara Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) dengan IPS, sebagai
berikut:
1) Dari tingkatannya , Ilmu-Ilmu Sosial diberikan di tingkat PT/universitas,
sedang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diberikan di pendidikan dasar dan
perguruan tinggi.
2) Dari batasan dan ukurannya, Ilmu-Ilmu Sosial lebih luas dibanding IPS
Permendiknas 2006 tentang Standar Isi, ruang lingku IPS meliputi: (a) Manusia,
tempat, dan lingkungan; (b) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan; (c) Sistem
sosial dan budaya; dan (d) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai
gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.
Tujuan pembelajaran IPS adalah mengembangkan potensi peserta didik agar peka
terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif
dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi baik yang menimpa dirinya
sendiri maupun masyarakat.
Pembelajaran IPS ,bertujuan dalam pengembangan kemampuan intelektual, dan
rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta pengembangan
diri siswa sebagai pribadi.
Pendapat lain menyatakan bahwa tujuan mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial
ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah
sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap
perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah
yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat.
Tujuan dapat dicapai jika program pelajaran IPS diorganisasikan secara baik.
Rumusan tujuan tersebut:
a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungannya,
melalui pemahaman nilai sejarah dan kebudayaan.
b. Memahami konsep dasar da menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu
sosial yang dapat digunakan memecahkan masalahl.
c. Mampu menggunakan model serta membuat keputusan.
d. Mampu membuat analisis yang kritis dan mengambil tindakan yang tepat.
e. Mampu mengembangkan berbagai potensi.
7. Fungsi IPS
Ada juga sumber dan bahan materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) lain:
a. Lingkungan sosial: sosial ekonomi, sosial politik, keamanan dan ketertiban.
b. Lingkungan alam: tanah, air, udara.
c. Lingkungan masyarakat dan budaya
d. Nara sumber: tokoh , peserta didik, pejabat,dan pegawai.
3) Social-living skills, seperti tanggung jawab, bekerja sama , hidup dalam suatu
kelompok.
Keterampilan IPS:
(1) Keterampilan Penelitian
(2) Keterampilan Berpikir
Berpikir kritis ialah melihat hal dengan jelas. Berpikir kreatif adalah melihat
dengan kreatif.
(3) Keterampilan Berpartisipasi Sosial
(4) Keterampilan Berkomunikasi
b. Kerajaan Malaka.
Raja pertamanya Iskandar Syah. Di bawah Sultan Mudzafar Syah (1445-1458)
Malaka menjadi pusat perdagangan antara
d. Kerajaan Mataram.
Mengalami jaman keemasan pada masa Raden Rangsang (1613 - 1645) atau
Sultan Agung.
e. Kerajaan Banten.
Banten diislamkan oleh Fatahillah atas nama raja Demak. Fatahillah terkenal
dengan sebutan Sunan Gunung Jati karena jasanya dalam mensiarkan agama
islam.
Agama Islam yang masuk secara damai, ternyata membawa pengaruh besar
terhadap kehidupan, kebudayaan dan alam pikiran sebagian besar bangsa
Indonesia. Pengaruh kebudayaan Islam memberi corak khusus pada kebudayaan
bangsa Indonesia. Hasil-hasil kebudayaan yang bercorak Islam dalam bentuk
bangunan dan adat-istiadat,dan alam fikiran masyarakat. Hasil kebudayaan yang
bercorak Islam antara lain masjid, makam, seni ukir, kesusastraan, dan lain-lain.
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada 8 Maret 1942, maka masa
pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia berakhir. Kedatangan Jepang ke
Indonesia disambut baik oleh rakyat Indonesia karena diharapkan dapat
melepaskan diri dari penderitaan yang berkepanjangan.
Dalam peperangan Asia Timur Raya tahun 1944, Jepang sudah terdesak oleh
pasukan Sekutu. Sehingga tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Kaiso
mengumumkan bahwa pemerintah Jepang memperkenankan daerah Indonesia
untuk merdeka kemudian hari. Janji ini menarik simpati bangsa Indonesia
terhadap Jepang dalam peperangan.
Janji ini mulai dilaksanakan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI (Dokuritzu Jumbi Cosakai) tanggal
28 Mei 1945, beranggota 60 orang dan diketuai oleh K.R.T Radjiman
Wediodiningrat.
Sidang pertama membahas tentang dasar negara Indonesia merdeka. Tiga orang
anggota mengajukan usulan tentang dasar Negara, yaitu Mr. Muh Yamin, Prof.
Dr. Supomo, dan Ir. Soekarno. Usulan Ir Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945
diberi nama Pancasila.
Pada 22 Juni 1945 Panitia 9 BPUPK berhasil menyusun Piagam Jakarta yang di
dalamnya terdapat rumusan dasar Negara. Pada tanggal 7 Agustus 1945 pihak
Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Jumbi
Inkai) /PPKI dengan anggota 21 orang diketuai Ir. Soekarno. Tanggal 9 Agustus
1945 Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta , dan Dr. Radjiman Wediodiningrat
dipanggil oleh Jenderal Terauci ke Dalat (Vietnam Selatan). Dalam pertemuan ini
tanggal 12 Agustus 1945 Jenderal Terauci menyampaikan pesan bahwa
pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia.
Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta menginginkan masalah proklamasi
kemerdekaan dibicarakan dulu dalam rapat dengan anggota PPKI. Tetapi para
pemuda keberatan,pemuda menganggap bawa PPKI bentukan Jepang, sehingga
kemerdekaan seolah-olah hadiah dari Jepang.
Perbedaan pendapat antara para pemuda dengan kaum tua memuncak dengan
adanya Peristiwa Rengasdengklok. Pada 16 Agustus1945 subuh para pemuda
membawa Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok. Para pemuda
bermaksud menekan beliau berdua untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan
yang lepas dari pengaruh Jepang.
Pada pukul 23.00 malam Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta menuju rumah
Laksamana Tadashi Maeda (Perwira Jepang) Di rumah Maeda inilah naskah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibuat. Ir. Soekarno yang menulis konsep ,
Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran
mereka secara lisan.
Teks Proklamasi itu diketik oleh Sayuti Melik disertai beberapa perubahan yang
telah disepakati. Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00, di Jalan Pegangsaan
Timur No 56, Teks Proklamasi itu dibacakan oleh Ir. Soekarno disaksikan para
tokoh pejuang kemerdekaan.
Dengan dibacakannya Teks Proklamasi Kemerdekaan itu, maka bangsa Indonesia
menyatakan diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
5. Kebhinekaan Masyarakat Indonesia dan Kehidupan Global
f) Penduduk heterogen.
a. Pertanian
Pertanian yaitu jenis usaha yang mengolah tanah untuk ditanami satu atau
berbagai jenis tanaman. Misalnya: padi, palawija, dan buah-buahan.
b. Industri
Industri yaitu usaha yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi.
c. Perdagangan
Yaitu jenis usaha yang menjual barang-barang hasil produksi dari suatu
perusahaan kepada pengusaha lain atau pemakai barang.
d. Jasa Merupakan jenis usaha yang tidak menghasilkan barang tetapi lebih
menitikberatkan pada pelayanan terhadap konsumen. Jenis ini mengutamakan
keahlian atau keterampilan.Contoh: guru, dokter, paramedic.
e. Usaha yang Dikelola Sendiri dan Kelompok
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN digolongkan menjadi tiga, yaitu:
a) Perusahaan jawatan
Adalah perusahaan negara yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dan
bukan mencari keuntungan semata.
b) Perusahaan umum (perum)
Adalah perusahaan yang seluruh modalnya diperoleh dari negara.
c) Perusahaan perseroan atau persero.
2) Badan Usaha Swasta
a) Perusahaan perorangan
Adalah badan usaha yang dimiliki satu orang saja,dijalankan sendiri oleh
pemiliknya.
b) Firma
Yaitu badan usaha yang dimiliki oleh orang banyak.
c) Perseroan Terbatas (PT)
Adalah badan usaha yang modalnya dihimpun dari beberapa orang dengan
menjual saham.
d) Persekutuan Komanditer (CV)
3) Koperasi
Koperasi adalah bentuk usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan
koperasi adalah untuk kesejahteraan anggota.
4) Yayasan
Merupakan badan usaha nirlaba, yang tidak bertujuan untuk mendapat
keuntungan.
3. Penggunaan ICT dalam Pembelajaran IPS SD
Media seperti Radio, TV, Internet dan lain-lain merupakan sumber belajar yang
berharga bagi pendidikan IPS di SD. Berita Radio berisi tentang kejadian di
bidang ekonomi, politik, pendidikan dan sosial budaya di lingkungan setempat,
lingkungan nasional dan dunia.
Internet juga dipakai sebagai sumber belajar yang berharga bagi pembelajaran
IPS karena informasi mengenai berbagai aspek kehidupan dapat diperoleh di
internet.
IPS: GLOBALISASI
PKn:
BAHASA INDONESIA:
Jenis surat
D. Materi Tidak Essensial Tetapi Ada Dalam Sumber Belajar
PKN:
BAHASA INDONESIA:
3.Soal Uraian Yang Belum Dapat Diselesaikan Atau Belum Sempat Dilakukan
A. Ringkasan Materi
4. Pengembangan Pendidikan Karakter dan Potensi Peserta Didik
Siswa sebagai subyek pembelajaran merupakan individu
aktif dengan berbagai karakteristiknya, sehingga dalam proses
pembelajaran terjadi interaksi timbal balik, baik antara guru dengan
siswa maupun antara siswa dengan siswa. Oleh karena itu, salah
satu dari kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru adalah
memahami karakteristik anak didik, sehingga tujuan pembelajaran,
materi yang disiapkan, dan metode yang dirancang untuk
menyampaikannya sesuai dengan karakteristik siswa.
Teori perkembangan menurut Jean Piaget (Harre dan Lamb,
1988). Teori-teorinya lebih memfokuskan kajiannya dalam aspek
perkembangan kognitif anak dan mengelompokkannya dalam
empat tahap, yaitu:
e. Tingkat Sensori-motor
Tahap ini juga disebut masa discriminating dan labeling.
Pada masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak
reflex, bahasa awal, dan ruang waktu sekarang saja. Tingkat
sensori-motor menepati dua tahun pertama dalam kehidupan.
f. Tingkat Pra-operasional
Pada tahap praoperasional, atau prakonseptual, atau disebut
juga dengan masa intuitif, anak mulai mengembangkan
kemampuan menerima stimulus secara terbatas. Kemampuan
bahasa mulai berkembang, pemikiran masih statis, belum dapat
berfikir abstrak, dan kemampuan persepsi waktu dan ruang
masih terbatas. Tingkat ini ialah umur antara 2 hingga 7 tahun.
g. Tingkat Operasional Konkret
Tahap ini juga disebut masa performing operation. Pada
masa ini, anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas
menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan,
melipat, dan membagi. Periode operasional konkret adalah
antara umur 7 11 tahun.
h. Tingkat Operasional Formal
Tahap ini disebut masa proportional thinking. Pada masa
ini, anak sudah mampu berfikir tingkat tinggi, seperti berfikir
secara deduktif, induktif, menganalisis, mensintesis, mampu
berfikir secara abstrak dan secara reflektif, serta mampu
memecahkan berbagai masalah. Pada umur kira-kira 11 tahun.
Kemajuan utama pada anak selama periode ini ialah bahwa
ia tidak perlu berpikir dengan pertolongan benda-benda atau
peristiwa-peristiwa konkret; ia mempunyai kemampuan untuk
berpikir abstrak.
Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasional
konkret mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut:
- mulai memandang dunia secara objektif,
- mulai berpikir secara operasional,
- mempergunakan cara berpikir operasional untuk
mengklasifikasikan benda-benda,
- membentuk dan mempergunakan keterhubungan
aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan
mempergunakan hubungan sebab akibat
- memahami konsep 10 substansi, volume zat cair,
panjang, lebar, luas, dan berat.
Sedangkan perkembangan emosi anak usia sekolah dasar
antara lain anak telah dapat :
- mengekspresikan reaksi terhadap orang lain
- mengontrol emosi
- berpisah dengan orang tua dan
- belajar tentang benar dan salah.
Kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki
tiga ciri, yaitu: konkrit, integratif, dan hirarkis. Konkrit
mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang
nyata, yakni segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dibaui,
diraba, dan dikotak-katik, dengan titik penekanan pada
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Integratif, pada
tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang
dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu
memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini
melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal
umum ke bagian demi bagian. Sedangkan hirarkis, pada tahapan
usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara
bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih
kompleks.
Berdasarkan karakteristik perkembangan peserta didik anak
usia sekolah dasar tersebut, maka guru sekolah dasar harus
mampu mengidentifikasi potensi, pengetahuan awal, dan
mendiagnosis kesulitan peserta didik dalam pembelajaran lima
mata pelajaran sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
5. Teori Belajar
Ada beberapa teori belajar yang melandasi guru-guru
sekolah dasar dalam merancang, melaksanakan, dan menilai
pembelajaran lima mata pelajaran, yaitu :
5. Teori belajar Vygotsky
Menurut pandangan konstruktivisme tentang belajar,
individu akan menggunakan pengetahuan siap dan pengalaman
pribadi yang telah dimilikinya untuk membantu memahami
masalah atau materi baru.
Lev Semenovich Vygotsky menyatakan bahwa siswa dalam
mengkonstruksi suatu konsep perlu memperhatikan lingkungan
sosial. Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky, yaitu
3) Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan jarak
antara tingkat perkembangan aktual (yang didefinisikan
sebagai kemampuan pemecahan masalah secara mandiri).
4) Scaffolding merupakan pemberian sejumlah bantuan
kepada siswa selama tahap-tahap awal pembelajaran,
kemudian mengurangi bantuan dan memberikan
kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang
semakin besar setelah ia dapat melakukannya.