Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
153112620120024
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2017
DEMAM BERDARAH
A. Definisi
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam,
nyeri otot, dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia dan diatesis hemoragik.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan
genusnya adalah favivirus.
B. Klasifikasi
Menurut WHO tahun 2009, derajat penyakit DBD diklasifikasikan dalam 4 derajat :
No. Derajat Penjelasan
1. Derajat I Demam disertai dengan konstitusi non-
spesifik, tanda dan gejala seperti anoreksia,
muntah,
sakit perut, satu-satunya manifestasi
hemoragik adalah tes tourniquet (+) dan /
atau mudah memar.
2. Derajat II Seperti derajat I, disertai pendarahan spontan
di kulit dan atau pendarahan lain.
3. Derajat III Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi
cepat dan lambat, tekanan nadi (< 20 mmHg)
atau hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit
dingin dan lembab, dan anak tampak gelisah.
4. Derajat IV Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan
tekanan darah tidak terukur
Leukopenia Leukopenia
Serologi mendukung
(timbal balik HI titer (Penting ketika ada tanda-tanda kebocoran
antibodi> plasma)
Dikonfirmasi:
Sebuah kasus dikonfirmasi
dengan kriteria laboratorium
3. Trombositopenia (100.000
sel/mm3 atau kurang)
Tingkat Keparahan DHF / DSS Demam yang tidak parah tanpa tanda-tanda
DBD Kelas 1 Peringatan.
Demam disertai dengan
Demam dan 2 dari kriteria berikut:
konstitusi non-spesifik
Mual, muntah
tanda dan gejala seperti
Ruam
anoreksia, muntah,
Sakit dan nyeri
sakit perut, satu-satunya
Tes tourniquet positif
manifestasi hemoragik
Leukopenia
adalah tes tourniquet (+)
Ada tanda-tanda peringatan ringan,
dan / atau mudah memar
misalnya sakit perut ringan atau
pembesaran hati ringan
intervensi medis
DBD kelas 3 (DSS) Dengue harus dipertimbangkan jika pasien
Kegagalan sirkulasi dari daerah yang beresiko endemic dan
dimanifestasikan dengan dengan demam 2-7 hari ditambah beberapa
cepat, nadi lemah fitur berikut:
dan penyempitan
tekanan darah atau kebocoran plasma berat, yang
C. Epidemiologi
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyebab utama kematian pada
anak-anak di Asia, dan Dengue Shock Syndrome (DSS) yang parah menyebabkan
kematian yang cukup signifikan pada anak-anak.
Penyakit ini berlangsung akut menyerang baik orang dewasa maupun anak anak
tetapi lebih banyak menimbulkan korban pada anak anak berusia di bawah 15 tahun. [2]
Demam berdarah diyakini merupakan salah satu penyakit yang sudah ada lama di
dunia. Jejak rekam mengenai penyakit dengan gejala yang serupa telah ditemukan di
ensiklopedia medis dari Cina tertanggal tahun 992. Seiiring dengan perkembangan global
di bidang pelayaran dan industri pengiriman barang melalui laut di abad ke 18 dan 19,
kota-kota pelabuhan bertambah dengan pesat dan menciptakan kondisi lingkungan yang
sesuai bagi pertumbuhan nyamuk vektor bagi penyakit demam berdarah. Nyamuk dan
virus yang berperan dalam penyakit ini terus menyebar ke berbagai daerah baru dan telah
menyebabkan banyak epidemi di seluruh dunia. Salah satu epidemi demam berdarah yang
paling pertama terjadi di daerah Asia Tenggara.
Virus dengue dilaporkan telah menjangkiti lebih dari 100 negara, terutama di
daerah perkotaan yang berpenduduk padat dan pemukiman di Brazil dan bagian lain
Amerika Selatan, Karibia, Asia Tenggara, dan India. Jumlah orang yang terinfeksi
diperkirakan sekitar 50 sampai 100 juta orang, setengahnya dirawat di rumah sakit dan
mengakibatkan 22.000 kematian setiap tahun; diperkirakan 2,5 miliar orang atau hampir
40 persen populasi dunia, tinggal di daerah endemis DBD yang memungkinkan terinfeksi
virus dengue melalui gigitan nyamuk setempat.
D. Etiologi
Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus.
Dikenal bermacam-macam jenis virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi di
Indonesia hanya terdapat 2 jenis virus penyebab demam berdarah yaitu virus dengue dan
virus chikungunya. Diantara kedua jenis virus yang terdapat di negeri kita, virus dengue
merupakan penyebab terpenting dari demam berdarah.
Penyebab demam berdarah antara lain :
1. Virus Dengue
Virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue, merupakan
mikroorganisme yang sangat kecil hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus
hanya dapat hidup di dalam sel hidup, maka demi kelangsungan hidupnya, virus harus
bersaing dengan sel manusia yang ditempati terutama untuk kebutuhan protein. Apabila
daya tahan tubuh seseorang yang terkena infeksi virus tersebut rendah, sebagai akibatnya
sel jaringan akan semakin rusak bila virus tersebut berkembang banyak maka fungsi
organ tubuh tersebut baik, maka akan sembuh dan timbul kekebalan terhadap virus
dengue yang pernah masuk ke dalam tubuhnya. Virus ini mempunyai empat serotipe
yang di kenal dengan DEN- 1, DEN- 2, DEN- 3, dan DEN- 4, yang di tularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan
pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga
mengakibatkan perdarahan perdarahan.
2. Vektor
Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk
aedes aegypti, nyamuk aedes alboptictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain
merupakan vektor yang kurang berperan.
3. Host
Jika seseorang mendapat infeksi dengue untuk pertama kalinya maka ia akan
mendapatkan imunisasi yang spesifik tetapi tidak sempurna, sehingga ia masih mungkin
untuk terinfeksi virus dengue yang sama tipenya maupun virus dengue tipe lainnya.
Dengue Haemoragic Fever (DHF) akan terjadi jika seseorang yang pernah mendapatkan
infeksi virus dengue tipe tertentu mendapatkan infeksi ulangan untuk kedua kalinya atau
lebih dan dapat pula terjadi pada bayi yang mendapat infeksi virus dengue untuk pertama
kalinya jika ia telah mendapat imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta.[4]
E. Patifisiologi
Terdapat tiga faktor yang menyebabakan perubahan hemostasis pada DBD dan
DSS yaitu: perubahan vaskuler, trombositopenia dan kelainan koagulasi. Hampir semua
penderita dengue mengalami peningkatan fragilitas vaskuler dan trombositopeni, serta
koagulogram yang abnormal.
Infeksi virus dengue mengakibatkan muncul respon imun humoral dan seluler,
antara lain anti netralisasi, anti hemaglutinin, anti komplemen. Antibodi yang muncul
pada umumnya adalah IgG dan IgM, mulai muncul pada infeksi primer, dan pada infeksi
sekunder kadarnya telah meningkat.
Pada hari kelima demam dapat ditemukan antibodi dalam darah, meningkat pada
minggu pertama hingga minggu ketiga dan menghilang setelah 60-90 hari.pada infeksi
primer antibodi IgG meningkat pada hari ke-14 demam sedangkan pada infeksi sekunder
kadar IgG meningkat pada hari kedua. Karenanya diagnosis infeksi primer ditegakkan
dengan mendeteksi antibodi IgM setelah hari kelima sakit, sedangkan pada infeksi
sekunder diagnosis dapat ditegakkan lebih dini.
Asimptomatik Simptomatik
Dengue (Kebocoran)
Masa tunas / inkubasi selama 3 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue,
Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah
sebagai berikut :
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka
kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita
Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter
atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.
Penyebab demam berdarah menunjukkan demam yang lebih tinggi, pendarahan,
hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang
mempunyai tingkat kematian tinggi.
G. Diagnosis
Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi
adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan
leukopenia relatif. Serologi dan reaksi berantai polimerase tersedia untuk memastikan
diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis. Mendiagnosis demam berdarah
secara dini dapat mengurangi risiko kematian dari pada menunggu akut.
c. Pembesaran hati
d. Syok, ditandai dengan nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi,
hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah.
Derajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,
tekanan nadi (< 20 mmHg) atau hipotensi, sianosis disekitar mulut,
kulit dingin dan lembab, dan anak tampak gelisah.
Derajat IV : syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.
[1]
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization and the Special Programme for Research and Training in
Tropical Diseases. Dengue Guidelines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control.
New edition 2009.
2. Ngo Thi Nhan, Cao Xuan Thanh Phuong, Rachel Kneen, Bridget Wills, Nguyen Van My,
Nguyen Thi Que Phuong, Chu Van Thien, Nguyen Thi Thuy Nga, Julie A.Simpson, Tom
Solomon, Nicholas J. White, and Jeremy Farrar, 2001, Acute Management of Dengue
Shock Syndrome: A Randomized Double-Blind Comparison of 4 Intravenous Fluid
Regimens in the First Hour, CID; 32: 204-13.
3. Knowlton K, Solomon G, Rotkin-Ellman M, Pitch F. Mosquito-Borne Dengue Fever
Threat Spreading in the Americas. New York: Natural Resources Defense Council Issue
Paper; 2009.
4. WHO, 1997, Dengue haemorrhagic fever : diagnosis, treatment, prevention and control,
World Health Organization, 2nd edition, Geneva, Switzerland.
5. WHO, 2009, Guidlines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. New Edition.
Geneva: World Health Organization.
6. Anonim, 2009, Diagnosis dan Terapi Cairan Pada Demam Berdarah Dengue, vol 22,
Jakarta.
7. Tjay, T. H dan Raharja, K., 1993, Swamedikasi, Edisi 1, 42, 43, Departemen Kesehatan
RI, Jakarta.
8. Neal, M.J., 2002, At a Glance Farmakologi Medis, Erlangga Medical Series, Jakarta.
9. AHFS, 2002, AHFS Drug Information, American Society of health System
Pharmacists, Wisconsin, USA.