Professional Documents
Culture Documents
Rusunami merupakan singkatan dari rumah susun sederhana milik. Rusunami adalah
program perumahan yang dibuat oleh pemerintah untuk rumah susun yang lebih dari 8 lantai.
Wujud rusunami yang mirip dengan apartemen membuat beberapa pengembang menyebut
rusunami dengan istilah apartemen subsidi.
Pengembang juga lebih senang menggunakan istilah apartemen daripada rusun karena
konotasi negatif yang melekat pada istilah rusun. Sedangkan penambahan kata bersubsidi
disebabkan karena pemerintah memberikan subsidi bagi pembeli rusunami jika memenuhi syarat.
Sedangkan, yang tidak memenuhi syarat tetap dapat membeli rusunami, namun tidak mendapatkan
subsidi.
Pada rusunami, pengguna tangan pertama adalah pembeli langsung yang membeli dari
pengembang. Inilah yang membedakannya dari rusunawa di mana pengguna hanya menyewa pada
pengembang.
JENIS SUBSIDI
Terdapat banyak pilihan subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk meringankan dan menarik
masyarakat untuk membeli rusunami. Beberapa di antaranya adalah:
SYARAT SUBSIDI
Seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor:
7/PERMEN/M/2007, kelompok sasaran penerima subsisi adalah:
1. Keluarga atau rumah tangga yang baru pertama kali mempunyai rumah dan baru pertama kali
menerima subsidi perumahan (dibuktikan oleh surat pengantar dari kelurahan)
2. Gaji pokok pemohon atau pendapat pokok perbulan maksimum 4,5 juta
3. Mempunyai NPWP
4. Harga untuk apartemen di bawah Rp. 144 juta dan rumah di bawah Rp. 55 juta
Untuk fasilitas bersama, sebuah rumah susun harus memiliki tempat parkir, saluran air
limbah, pembuangan sampah, pemadam kebakaran, aliran listrik, gas, telepon, dan alat komunikasi
lainnya.
Lingkungan rumah susun juga harus dilengkapi dengan fasilitas perbelanjaan, lapangan
terbuka, kesehatan, pendidikan, peribadatan, pelayanan umum, serta lahan untuk bercocok tanam.
Pembangunan Kalibata Residence ini merupakan komitmen Agung Podomoro Group
dalam mensukseskan program pemerintah 1000 rusun menara rusunami. Selain itu
pembangunan proyek ini juga merupakan keinginan Agung Podomoro dalam menyediakan
hunian yang terjangkau oleh masyarakat ekonomi menengah kebawah yang membutuhkan.
Kalibata Residence adalah tahap 1 dari proyek Kalibata City yang dibangun pada
lahan seluas 5 ha terdiri dari 7 Blok : Akasia (A), Borneo (B), Cendana (C), Damar (D),
Ebony (E), Flamboyan (F), Gaharu (G).
Kalibata Residence ditawarkan dengan 3 tipe yakni 1 kamar, 2 kamar, dan 2 kamar corner.