Professional Documents
Culture Documents
STRATEGIC MARKETING
ANALISIS KASUS:
Toyotas Strategy & Initiatives In Europe:
The Launch of Aygo
Ditulis oleh:
Alviena Anindita
Arifin Saleh Siregar
Dervin Viondra Issnov
Tubagus Fadillah
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Produk
Toyota Aygo, produk pertama Toyota di segmen minicar dan Produk pertama yang menjadikan
usia muda sebagai target konsumen.
Isu Utama
Toyota mengeluarkan produk di industri minicar yaitu Aygo, yang untuk pertama kalinya
Toyota memilih usia muda sebagai target konsumen, bagaimana strategi awal dan
bagaimana mempertahankannya.
Mencapai 100,000 unit penjualan tiap tahunnya
Latar Belakang
Semenjak tahun 2000, industri otomotif bertambah dari sekitar 3 juta unit sampai sekitar
60 juta unit dan lebih dari setengahnya adalah produk Toyota. Marketing dari TME mempunyai
tantangan yaitu minicar Toyota Aygo dengan persaingan yang ketat dan pasar yang kompetitif.
Mereka harus mencari 100.000 pembeli setiap tahunnya dengan harga murah yang berarti
dengan margin yang sedikit. Segmen ini memang merupakan pasar yang sulit, MCC smart dari
Mercedes Benz juga mengalami kerugian pada tahun 2000 sampai tahun 2005, begitu juga
kompetitor lain.
Toyota Aygo secara khusus dirancang dan dijual di pasar Eropa. Pabriknya merupakan
joint venture 50-50 dengan PSA (Peugot/Citroen Group). Tantangannya adalah bagaimana
menjual 100.000 unit setiap tahun sesuai dengan kesepakatan dengan pabrik di Republik Ceko.
Tujuannya untuk memproduksi minicar yang memiliki 93% suku cadang yang sama antara
Toyota, Peugeot dan Citroen. Bagi Toyota ini adalah segmen baru, sedangkan Peugeot
memproduksi pengganti dari Pegeot 106 yang di jual pada tahun 1991 hingga 2004 dan Citreon
menggantikan Citreon Saxo yang dijual pada tahun 1997 sampai 2003.
PSA merupakan cerita sukses di industri otomotif Eropa, walaupun namanya kurang
terkenal tetapi Peugeot dan Citroen merupakan merk yang popular. Penjualan meningkat dari 2.8
juta di tahun 2000 ke 3.39 juta di tahun 2005. Penjualan di luar Eropa mencapai 1 juta unit di
tahun 2005, sebagian besar berasal dari Asia dan Afrika Selatan.
Gambar 1.1 Market Share Mini Car di Eropa th. 2005
Dengan tantangan memasuki segmen baru, diperlukan beragam metode pendekatan baru
dalam meluncurkan Aygo di Eropa. Beragam negara di Eropa maka beragam pula kebutuhannya,
dan tidak menutup kemungkinan kebutuhan tersebut bertolak belakang. Bahkan di Swedia sangat
tidak memungkinkan bisa menjual Aygo.
Dijelaskan pada kasus, bahwa sebelum meluncurkan produk Aygo untuk segmentasi
anak muda atau generasi Y, Toyota dikenal telah menjadi salah satu perusahaan automotif
terbaik dengan teknologi yang menjanjikan. Karena kerja keras dan konsistensi yang dibentuk
selama berkarir di kancah eropa, Toyota berhasil menjadi perusahaan automotif asal negeri
matahari terbit dengan pangsa pasar terbesar dibandingkan dengan perusahaan Jepang lainnya,
yaitu sebesar 5,3% pada tahun 2005 di Eropa Barat, dengan penjualan mencapai 762,736 unit.
Para pengguna toyota terbilang sangat puas dan loyal dengan setiap inovasi yang diberikan oleh
Toyota, konsumen ini memiliki rataan umur di angka 53 tahun atau generasi X.
Berdasarkan analisa Toyota terhadap daya tarik pasar, didapatkan indeks sebesar 60,8
(dapat dilihat di tabel 2.1). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa daya tarik pasar minicar
pada saat itu cukup tinggi. Daya tarik pasar saat itu tinggi dilihat dari faktor pertumbuhan industri
minicar, kesadaran konsumen akan mini car, dan sales/service requirements dari industri minicar.
Sedangkan, untuk analisa posisi kompetitif Toyota mendapatkan nilai indeks sebesar 75,20
(dapat dilihat di tabel 2.2) dimana competitive advantage yang dimiliki tinggi. Toyota memiliki
kualitas produk dan servis yang baik, serta aktivitas pemasaran yang menarik bagi konsumen.
Dari kedua analisa tersebut dapat dipetakan pada portfolio analysis, Toyota berada pada kuadran
VI.
Dengan posisi Toyota yang berada pada kuadran VI, strategi ofensif yang tepat untuk
digunakan adalah dengan memasuki segmen pasar yang baru. Objektif dari strategi ini adalah
untuk mendapatkan profit dengan meningkatkan penjualan. Dengan strategi ini, Toyota
melakukan pelatihan bagi para dealer agar mereka memiliki pengalaman dalam menghadapi
konsumen muda. Selain itu, Toyota berusaha untuk masuk ke dalam segmen anak muda dengan
mengadakan Aygo Nights, Aygo Lifestyle Magazine, Aygo City Tour, dan mobile services. Usaha
ini dilakukan Toyota agar dapat membawa Aygo lebih dekat dengan konsumen
Muda.
Total 100% 74
Total 100% 40
Total 100% 76
COGS 40% 80 32
Marketing And Sales Expenses 40% 80 32
Overhead Expenses 20% 40 8
Total 100% 72
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa saat ini
Toyota dengan produk mini car-nya, Aygo, menggunakan strategi ofensif. Strategi ofensif yang
digunakan adalah enter new market segment, dimana pada strategi ini Toyota tetap bermain di
pasar automotif, namun memasuki segmen baru yaitu pasar mobil mini (mini car) yang menyasar
pada segmen anak muda (generasi Y, dengan rata-rata usia 18-30 tahun).
Toyota terbilang sukses dalam memasarkan produk baru tersebut. Hal tersebut diperkuat
dengan penghargaan yang Toyota terima terkait dengan komunikasi brand barunya, Aygo.
Dampaknya, Aygo dapat meraup pangsa pasar pasar sebesar 1.89% dari total pangsa pasar mini
car.
Dipetakan dalam portfolio analysis, Toyota berada di kuadran VI dengan daya tarik pasar
dan competitive advantage berada pada tingkat average to high. PLC dari Toyota Aygo masih di
dalam tahap growth market. Fokus dari strategi yang digunakan adalah untuk mendapatkan
penjualan dan profit dari segmen yang baru ini. Dalam mencapai objektif ini, Toyota melakukan
pelatihan bagi para dealer, Aygo Nights, Aygo Lifestyle Magazine, Aygo City Tour, dan mobile
services.
3.2 Saran
Dengan kondisi Toyota yang memiliki daya tarik pasar dan competitive advantages pada
tingkat average to high dengan posisi di growth market pada PLC, kami merekomendasikan
strategi selanjutnya dengan objektif meningkatkan market share pada konsumen anak muda,
dengan asumsi mereka telah memiliki awareness pada brand Toyota. Strategi ini berfokus pada
penetrasi pasar. Toyota perlu mengkomunikasi standar keamanan yang ditawarkan oleh Aygo,
seperti terdapat enam airbag, sistem ABS, dan power steering yang dapat diperoleh dengan nilai
kurang dari 9000 pounds kepada konsumen, terutama untuk segmen generasi Y. Selain itu,
dengan jumlah pabrik yang dimiliki Toyota di beberapa negara di Eropa seperti Perancis, Turki,
Polandia, dan Ceko, perusahaan dapat memanfaatkan ini untuk meningkatkan produksi dan
distribusi penyebaran Aygo di negara-negara Eropa. Di samping itu, Toyota perlu membangun
hubungan baik dengan para pemasok bahan baku parts. Aktivitas ini perlu dilakukan untuk
meningkatkan komunikasi tentang inovasi terbaru yang dimiliki pemasok dan menekan harga se-
efisien mungkin.