You are on page 1of 5

JURNAL ILMIAH GO INFOTECH

Volume 21 No. 1, Juni 2015 ISSN : 1693-590x

SISTEM BUKA TUTUP PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN


JAM TANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

Adrian Eka Permana, Dwiyono


STMIK AUB Surakarta

ABSTRACT
Automatic sliding door is a media which is used as an outlet for recreation. To simplify the work needed a
tool that is more effective and efficient. The microcontroller is an electronic component that is widely used
recently to use automated tools or even in the field of robotics. The purpose of this study is to create a
prototype of an automatic sliding door drive. To simplify the job opening, controlling and closing
the door to the door of a sale at the recreation park designed a prototype automated sliding door drive
with ATMega16 microcontroller dc motor control as the driving source of mechanical door. The design of
these tools utilize the H-Bridge driver dc motor as the driving mechanical automatic sliding door,
light sensor and rain sensor as input, as well as limiting rotation limit switch dc motor which then
drives the door. In general, the prototype drive automatic opening and closing of the door was designed
using LDR light sensor, rain sensor, microcontroller ATMega 16, IC 7805, IC 7809 and H-Bridge DC
motor drive. Microcontroller receives input from a light sensor and rain sensor, then the
microcontroller gives the output to the H-Bridge. Furthermore, the output of the H-Bridge DC Motor
input that serves to open and close the door. Prototype drive automatic opening and closing of the door
can make it easier to open and close the door so as to save time and effort. It can be concluded that the
automatic sliding door drive prototype can be used as a basis if someone wants to make a good
automatic driving system sliding door or open the actual lid.
Keywords: Microcontroller ATMega16, H- Bridge L298, Automated Door.

I. PENDAHULUAN elektronik dan umunya dapat menyimpan


Perkembangan ilmu pengetahuan program didalamnya. Mikrokontroler
dan teknologi yang semakin maju banyak umumnya terdiri dari CPU Central
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi Processing Unit), memori, IlO tertentu dan
kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi unit pendukung seperti Analog-to-Digital
yang pesat ini ditandai dengan banyaknya Converter CADC) yang sudah terintegrasi
peralatan yang telah diciptakan dan di dalamnya. Kelebihan utama dari
dioperasikan baik secara manual maupun mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan
otomatis. Dimana dalam kehidupan sehari- peralatan IlO pendukung sehingga ukuran
hari manusia menginginkan suatu alat board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.
yang praktis dan mudah khususnya untuk Dengan memanfaatkan prinsip kerja
memenuhi kebutuhan kecil. motor DC maka akan di padukan dengan
Penulis akan mencoba membuat driver motor yang berfungsi mengatur arah
alat yang penggunaanya sangat sederhana gerak motor. Selain itu driver motor juga
tetapi dapat bermanfaat untuk membantu sebagai penguat daya konsumsi motor
mempermudah kegiatan sehari-hari yaitu sehingga tenaga yang dihasilkan maksimal.
pintu yang bisa dikendalikan dengan jam Dengan demikian alat ini dapat digunakan
tangan. Alat ini dapat membantu seseorang pada kantor atau laboratoriaum yang
dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena sifatnya bukan untuk umum karena hanya
alat ini akan bekerja secara otomatis dan yang memakai jam dengan IR transmiter saja
sederhana yaitu hanya dengan menekan yang dapat membuka pintu.
tombol yang ada pada jam tangan, maka alat
ini dapat bekerja dengan otomatis yaitu pintu II. TINJAUAN PUSTAKA
bergeser. 2.1. Penelitian Terdahulu
Dengan menggunakan mikrokontroler Rancang Bangun Atap Geser Otomatis
sebagai pengontrol utama akan dapat sangat Tempat Penjualan Makanan Pada Taman
efektif. Mikrokontroler adalah sebuah chip Rekreasi Berbasis Mikrokontroller Atmega16
yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian (Dwi lestiyono, 2014). Mikrokontroler meng-

Halaman-13
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 1, Juni 2015 ISSN : 1693-590x

gunakan atmega 16 yang sudah memiliki fitur Secara teoritis LED infra merah mempuyai
internal, Sensor air hujan kurang besar penam- panjang gelombang 7800 dan mempuyai
pangnya sehingga kurang presisi. daerah frekuensi 3.104 sampai 4.104 Hz.
Jendela dan Gorden Otomatis berbasis Dilihat dari jangkah frekuensi yang begitu
Mikrokontroler Atmega 32 (Iwan Ariyawan, lebar, infra merah sangat fleksibel dalam
2012). Memory sebesar 32Kb sehingga dapat pengunaanya. LED ini akan menyerap arus
menampung program lebih besar, tidak yang lebih besar dari pada dioda biasa.
Semakin besar arus yang mengalir maka
diaplikasikan untuk tempat umum karena
semakin besar daya pancarnya dan semakin
untuk alat rumah tangga.
jauh jarak sapuannya.
Rancang Bangun Atap Buka Tutup
Otomatis Berbasis Mikrokontroller Atmega 32 III. METODE PENELITIAN
(Wawan Adhi Mahardyo, 2013). Rangkaian 3.1. Diagram Blok
sudah menggunakan chip mikrokontroller
ATmega 32 yang memiliki memori 32kb,
Rangkaian sensor air hujan kurang efektif
karena penampangnya kecil.
2.2. TSOP1378 (Sensor Infra Merah)
Infra red (IR) detektor atau sensor infra
merah adalah komponen elektronika yang
dapat mengidentifikasi cahaya infra merah
(infra red, IR). Sensor infra merah atau
detektor infra merah saat ini ada yagn dibuat
khusus dalam satu module dan dinamakan Gambar 1 Diagram Blok
sebagai IR Detector Photomodules. IR Pada peraneangan dan pembuatan perangkat
Detector Photomodules merupakan sebuah keras diperlukan alat dan bahan yang
chip detektor inframerah digital yang di meliputi:
dalamnya terdapat fotodiode dan penguat 1. Alat
(amplifier). IR Detector Photomodules yang a. Yoltmeter untuk mengeeek komponen b.
digunakan dalam perancangan robot ini adalah Solder untuk menyolder komponen
jenis TSOP (TEMIC Semiconductors e. cutter PCB untuk memotong PCB
Optoelectronics Photomodules). TSOP ini d. Obeng yang berfungsi untuk memutar baut
mempunyai berbagai macam tipe sesuai e. Tang
dengan frekuensi carrier-nya, yaitu antara 30 2. Bahan
kHz sampai dengan 56 kHz. Tipe-tipe a. Mekanik bekas printer untuk dudukan
TSOP beserta frekuensi carrier-nya dapat pintu
dilihat pada datasheet. b. Mika 3mm sebagai pintu
2.3. LED Infra Merah e. Streng dan motor listrik untuk penggerak
LED Infra Merah merupakan salah satu pintu
jenis LED (Light Emiting Diode) yang dapat d. Skrup untuk mengkaitkan
memancarkan cahaya infra merah yang tidak e. Komponen elektronika etrafo, dioda,
kasat mata. Cahaya infra merah merupakan resistor, kapasitor, fotodioda dan IC)
gelombang cayaha yang berapa pada
3.2. Perancangan Penggerak Motor DC
spectrum cahaya tak kasat mata. LED infra
Apabila port. 0 berlogika 0 dan
merah dpat memacarkan cahaya infra
port.1 belogika 0 j uga maka motor akan
merah pada saat diode LED ini diberikan
diam dan pintu j uga diam. Begitu luga
tegangan bias maju pada anoda dan
kalau port.0 dan port.1 sama-sama
katodanya. LED infra merah ini dapat
berlogika 1 maka motor dan pintu diam.
memancarkan gelombang cahaya infra merah
Dan apabila port.0 berlogika 0 dan port.1
karena dibuat dengan bahan khusus untuk
belogika 1 maka motor beputar kekanan dan
memendarkan cahaya infra merah. Bahan
pintu membuka. Dan apabila port.0
pembuatan LED infra merah tersebut
berlogika 1 dan port.1 berlogika O maka
adalah bahan Galium Arsenida (GaAs).
motor bergerak kekiri dan pintu menutup.

Halaman-14
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 1, Juni 2015 ISSN : 1693-590x

pintu tetap tertutup. Pada saat proses


membuka akan dipastikan apakah pintu
telah membuka penuh. Apabila belum maka
akan dilakukan proses pembukaan lagi. Dan
apabila sudah terbuka penuh maka pintu akan
berhenti membuka. Pada saat yang bersamaan
maka sensor akan membaca sensor c ahaya
apakah sensor masih terhalang. Apabila ya
maka akan membaca sensor lagi.. Bila tidak
maka maka akan terus membaca sensor. Dan
Gambar 2. Rangkaian penggerak motor bila ya maka pintu akan menutup. Pada saat
itu akan dipastikan apakah pintu telah
3.3. Perancangan Sensor Cahaya menutup secara penuh atau belum. Jika belum
Cara kerja dari rangkaian diatas maka maka akan dilanjutkan proses
adalah sebagai berikut. Apabila tidak ada penutupan pintu. Jika sudah maka proses
sinar infra red mengenai sensor TSOP1738 menutup pintu akan di hentikan. Saat
maka tegangan pada kaki output sensor berhenti ini akan masuk ke proses baca
TSOP1738 adalah besar yang berakibat sensor kembali.
tegangan yang masuk ke transistor adalah
besar sehingga transistor dalam keadaan
"off". Pada keadaan ini led padam dan
logika pada PortB.0 adalah "1" (high).
Kebalikannya apabila ada eahaya mengenai
photodiode maka tegangan yang masuk ke
transistor adalah keeil sehingga transistor
dalam keadaan "on". Pada keadaan ini led
menyala dan logika pada PortB.O adalah "O"
(rendah).

Gambar 3. Rangkaian sensor

3.4. Cara Kerja Sistem


Cara kerja alat ini adalah saat pertama
kali mulai saat dan kemudian mengatur
register. Setelah itu akan membaca sensor
cahaya apakah sensor terkena sinar IR atau
tidak. Kalau apabila tidak maka akan
kembali membaca sensor cahaya.. Kemudian Gambar 4. Flowchart Sistem
sensor akan memastikan apakah sensor masih
terkena sinar IR atau tidak. Apabila tidak IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
maka pintu akan membuka. Kalau ya maka 4.1. Pengujian Sensor IR

Halaman-15
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 1, Juni 2015 ISSN : 1693-590x

Untuk menguli keluaran rangkaian 0000 heksa. Yang kedua adalah pengaturan
sensor cahaya, digunakan alat ukur berupa kaki sebagai input atau output. Yang ketiga
volt meter dengan eara mengukur tegangan adalah pengaturan sakelar pintu dari menutup
DC pada bagian terminal keluaran terhadap sampai berhenti setelah mengenai sakelar
ground dan led adalah sebagai indikatornya tutup. Yang ketiga adalah pengaturan sakelar
dan untuk mengetahui kepekaan sensor dari buka dan tutup manual. Kemudian pengaturan
macam cahaya selain inframerah. sensor IR dan pengaturan cek sakelar buka
dan tutup manual. Yang selanjutnya adalah
pengaturan baca sensor IR dan yang terakhir
adalah pengaturan jeda waktu tunda.
Pengulian perangkat lunak ini adalah
bertuluan untuk mengetahui apakah
program dan algoritma yang telah dibuat
dapat mengandalikan pergerakan pintu sesuai
rangkaian yang telah dibuat dan direncanakan.
Tabel 2 Pengulian Perangkat Lunak
Berdasarkan Masukan IR
Masukan driver
Waktu motor Pintu
IN 1 IN 2 EN A
Sensor dalam
Gambar 5 Pengulian Sensor IR menangkap IR 0 0 o Diam
Sensor dalam
Tabel 1 Pengujian Sensor IR
tidak
menangkap 1 1 1 Membuka
Keadaan Hasil Led IR
Sensor luar
Sensor dalam tidak 0 volt Nyala menangkap 0 0 o Diam
terkena sinar IR IR
( titik A dan D ) Sensor luar
Sensor dalam terkena 4,66 volt Padam tidak
sinar IR menangkap 1 1 1 Membuka
( titik A dan D ) IR
Sensor luar tidak terkena 0 volt Nyala
sinar IR
( titik B dan C )
4.3. Pengujian Sistem Keseluruhan
Sensor luar terkena sinar 4,66 volt Padam Pengulian sistem keseluran ini di titik
IR beratkan pada keadaan motor dan pintu
( titik B dan C ) terhadap kondisi sensor. Dan dilihat luga
kondisi saat penekanan tombol manual dengan
Dari pengulian sensor diatas dapat keadaan motor dan pintu.
disimpulkan bahwa dengan sinar inputan yang
berbeda didapati output tegangan yang
berbeda. Namun tidak mempengaruhi
kinerla alat karena tegangan output sensor
masih standart.
4.2. Pengujian Perangkat Lunak
Dalam pembuatan perangkat lunak ini
pertama kali yang dilakukan adalah
pengaturan awal yang terdiri dari pemilihan
lenis IC yang digunakan dan pengaturan
penempatan memori program mulai alamat Tabel 3 Pengujian Keseluruhan Masukan
Sensor Dan Penekanan Tombol Manual

Halaman-16
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 1, Juni 2015 ISSN : 1693-590x

Kondisi Sensor Motor Atap


dan Tombol Hariyanto, Guruh, Dioda -
Sensor dalam Bergerak ke Membuka
Sehagai - Penyearah -
menangkap IR Arus,
kanan
http://www.seribd.eom/doe/5858271
Sensor dalam tidak Bergerak ke Menutup
menangkap IR
215, 2 Mei 2013, lam: 15:00 wib.
kiri
Sensor luar menangkap Bergerak ke Membuka Kurniawan, Aditya, Pengertian
IR Bahasa Assemhly,
kanan
http://adt90s.blogspot.eom/20
Sensor luar tidak Bergerak ke Menutup
menangkap IR 11/04/pengertian-bahasa-
kiri assembly.html, Banlarmasin,
Tidak ada yang ditekan Diam Diam 3 Mei 2013 lam 10:00 wib.
Tombol buka ditekan Bergerak ke Membuka
Kurniawan, Dayat, 2010 , Aplikasi
kanan
Elektronika dengan Visual C#2008
Tombol tutup ditekan Bergerak ke Menutup Express
kiri Edition , PT.Elex Media Komputindo , Jakarta

V. KESIMPULAN Rao, B.Yivesvara, 2007, Electronic


Devices And Circuits, Dorling
Dari hasil pemaparan yang telah Kindersley eIndia) Pvt.Ltd, India
ditulis pada bab maka dapat diambil
kesimpulan : Suhata, 2005, VB Sehagai Pusat Kendali
1. Pembuatan pintu otomatis dapat Peralatan Elektronik, Elek Media
dilaksanakan dengan menggunakan Komputindo, Jakarta
komponen Mikrokontroler Atmega16, Suherman, Bonnie & Pinontoan, Marion;
Sensor IR ,Ie 7805 dan Ie 7809, H- 2008 "Designing In!ormation
Bridge Motor Driver L298. System", Elexmedia Komputindo ;
2. Pembuatan progam dan pengisian Jakarta
program ke atmega16 berhasil dengan
baik dan alat bekerla sesuai flowehart Susilo, Deddy. 2010.48 Jam Kupas
yang direneanakan dengan bantuan Tuntas Mikrokontroler MSC51 &
software BASCOM AVR dan AVR. Yogyakarta: Andi.
PONYPROG Wardhana, Lingga, 2007, Belajar Sendiri
3. Pembuatan penggerak pintu otomatis Mikrokontroler AVR Seri
dapat bekerla dengan memanfaatkan ATMega8535
sensor IR yang ditempatkan pada tempat Simulasi, Hardware, dan Aplikasi, Andi
yang mudah menangkap sinar IR dari Offset, Yogyakarta
lam tangan pengguna. Misalnya di atas
pintu atau di samping pintu. Widodo, Budiharto, 2008, Panduan
Praktikum Mikrokontroler AVR
ATMega16, Elexmedia Komputindo
DAFTAR PUSTAKA

Clinton, Ivan, Butar Butar , Macam - macam


- saklar - switch,
http://ivanelintonbutar.wordpress.eo
m/2011/11/23, Jakarta, 20 Mei
2014, jam 08:30 wih.
Franky, eandra dan Arifianto, Deni , 2010 ,
Jago Elektronika Rangkaian Sistem
Otomatis , PT Kawan Pustaka , Jakarta

Halaman-17

You might also like