You are on page 1of 7

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

UJI RESISTENSI BAKTERI ESCHERICHIA COLI YANG DI


ISOLASI DARI PLAK GIGI MENGGUNAKAN
MERKURI DAN AMPISILIN

Gabriela V.Ch Walewangko


Widdhi Bodhi
Billy J. Kepel

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Bagian Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: gwalewangko11_102@ymail.com

Abstract: Bactery resistance toward antybiotic is a natural form. The danger of antybiotic
resistance is one of the problem that can threaten people health. Amphicylin one of penicylin-type
antybiotic was reported resistence to Escherichia coli. Besides its cheap price, ampicylin is very
easy to found, and many are consumed by the people without paying attention to the dosage. This
thing that fastened the resistance procces of the antibiotic. Resistance process was found also on
mercury. One of mercury display is happen to people that has metal patch with mercury content
inside the mouth. This kind of patch is called amalgam that used a lot in dentistry. This research is
aiming to find out whether the Escherichia coli that has been isolated from tooth plaque resistance
to mercury (HgCl2) and ampisilin. After that mercury resistance test towards Escherichia coli is
made using Luria Bertani (LB) Broth media and ampisilin resistance test towards Escherichia coli
using fluid Luria Bertani (LB) media. From mercury resistance test research result, on 10ppm
concentrate, 20ppm and 40 ppm bacteria can still grow. While on 80ppm concentrate bacteria was
done growing or was dead. On antibiotic resistance test with three times repetition, was found on
each of its obstruct zone are 7mm it means Escherichia coli resistance to ampisilin.
Keywords: mercury resistance bacteria, ampisilin resistance mercury, escherichia coli, ampisilin,
mercury

Abstrak: Resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan suatu yang alamiah. Bahaya resistensi
antibiotik merupakan salah satu masalah yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. Ampisilin
salah satu jenis antibiotik golongan penisilin yang dilaporkan resisten terhadap Escherichia coli.
Selain harganya murah, ampisilin sangat mudah didapat, dan banyak dikonsumsi orang tanpa
memperhatikan dosis. Hal inilah yang mempercepat proses resistensi antibiotik tersebut. Proses
resistensi juga terjadi pada merkuri. Salah satu paparan merkuri terjadi pada orang dengan
memiliki tambalan logam dengan kandungan merkuri didalam mulut. Tambalan jenis ini disebut
amalgam yang banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah Escherichia coli yang diisolasi dari plak gigi resisten terhadap merkuri
(HgCl2) dan Ampisilin. Setelah itu dilakukan uji resistensi merkuri terhadap Escherichia coli
menggunakan media Luria Bertani (LB) Broth dan uji resistensi ampisilin terhadap Escherichia
coli menggunakan media Luria Bertani (LB) cair. Dari hasil penelitian uji resistensi merkuri, pada
konsentrasi 10m, 20m dan 40m bakteri masih bisa bertumbuh. Sedangkan pada konsentrasi
80m bakteri sudah tidak bertumbuh atau sudah mati. Pada uji resistensi antibiotik dengan tiga
kali ulangan, didapati masing-masing zona hambatnya adalah 7mm artinya Escherichia coli
resisten terhadap ampisilin.
Kata Kunci: bakteri resistensi merkuri, bakteri resistensi ampisilin, escherichia coli, ampisilin,
merkuri

118
Walewangko, Bodhi, Kepel: Uji resistensi bakteri...

Resistensi bakteri terhadap antibiotik berupa neuastemia, sedangkan pada


merupakan suatu yang alamiah. Namun, kadar 0,1-0,2 mg/m3 menyebabkan
penggunaan antibiotik secara terus- tremor. Dosis fatal garam merkuri
menerus tanpa memperhatikan dosis, adalah 1gr/kgBB.4
akan mempercepat proses resistensi Dalam keadaaan normal, merkuri
antibiotik tersebut. Bakteri akan berbentuk cairan abu-abu, tidak berbau
membuat mekanisme mempertahankan dengan molekul 200-59. Tidak larut
diri karena paparan yang terus-menerus dalam air, alcohol, eter, asam
oleh antibiotik. Bahaya resistensi hidroklorida, hidrogen bromide dan
antibiotika merupakan salah satu hydrogen iodide; larut dalam asam
masalah yang dapat mengancam nitrat, asam sulfurik panas dan lipid.
kesehatan masyarakat. Hampir semua Tidak tercampurkan dengan oksidator,
jenis bakteri saat ini menjadi lebih kuat halogen, bahan-bahan yang mudah
dan kurang responsif terhadap terbakar, logam, asam, logam carbide
pengobatan antibiotika. Bakteri Resisten dan amine. Merkuri termasuk logam
antibiotik adalah bakteri yang tidak berat berbahaya yang dalam konsentrasi
dapat terkontrol atau dibunuh oleh kecil pun dapat bersifat toksik (racun).5
antibiotik. Bakteri mampu bertahan dan Dikatakan oleh Silver dan Phung (1998)
berkambang biak terhadap antibiotik. salah satu usaha untuk detoksifikasi
Kebanyakan bakteri penyebab infeksi merkuri dapat dilakukan menggunakan
dapat menjadi resisten terhadap mikroorgansime resisten merkuri.
1
beberapa antibiotik. Bakteri resisten merkuri merupakan
Resistensi Escherichia coli terhadap bakteri yang mempunyai gen resisten
antibiotik sudah banyak dilaporkan. merkuri mer operon untuk bertahan
Hasil penelitian antimicrobial resistance pada lingkungan yang mengandung
in Indonesia (AMRIN-Study) terbukti merkuri.
bahwa dari 2.494 individu tersebar di Logam merkuri yang dihasilkan ini,
seluruh Indonesia, 43 persen digunakan dalam sintesa senyawa-
Escherichia coli resisten terhadap senyawa anorganik dan organik yang
berbagai jenis antibiotik. Di antaranya mengandung merkuri. Dalam kehidupan
kebal terhadap ampisilin (34%), ko- sehari-hari, merkuri berada dalam tiga
trimoksazol (29%) dan kloramfenikol bentuk dasar, yaitu: merkuri metalik,
(25%).2 merkuri anorganik dan merkuri organik.
Merkuri dilambangkan dengan Hg, Merkuri metalik ini masuk dalam sistem
akronim dari Hydragyrum yang berarti peredaran darah manusia dan dengan
perak cair. Merkuri merupakan salah bantuan hidrogen peroksidase merkuri
satu unsur logam yang terletak pada metalik akan dikonversi menjadi
golongan II B pada sistem periodik, merkuri anorganik. Paling umum
dengan nomor atom 80 dan penggunaan merkuri metalik pada
3
nomor massa 200.59. Logam merkuri amalgam gigi. Amalgam gigi
dihasilkan secara alamiah diperoleh dari mengandung 50% unsur merkuri, 35%
pengolahan bijihnya, Cinabar, dengan perak, 9% timah 6% tembaga dan
oksigen (Palar;1994). seng. Amalgam ini digunakan sebagai
Berbagai jenis aktivitas manusia penambal gigi berlobang.6
dapat meningkatkan kadar merkuri, Sudah menjadi rahasia umum bahwa
misalnya aktivitas penambangan yang ada jutaan masyarakat di dunia yang
dapat menghasilkan merkuri sebanyak memiliki tambalan logam dengan
10.000 ton/tahun. Pekerja yang kandungan merkuri di mulut mereka.
mengalami pemaparan terus menerus Tambalan jenis ini disebut Amalgam.
terhadap kadar 0.05 merkuri mg/m3 Keracunan karena merkuri dapat
udara menunjukkan gejala nonspesifik menyebabkan kerusakan saraf di otak,
119
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

terganggunya fungsi ginjal dan hati, diambil dalam penelitian ini adalah
serta merusak janin pada wanita hamil.7 bakteri Escherichia coli pada plak gigi
Tambalan amalgam melepaskan yang telah diisolasi resisten terhadap
partikel mikroskopik dan uap merkuri. merkuri yang tumbuh pada media Luria
Kegiatan mengunyah dan meminum Bertani (LB) broth dan media Luria
makanan dan minuman yang panas Bertani (LB) padat. Cara kerja yang
menaikan frekuensi lepasnya tambalan digunakan untuk uji resistensi
gigi. Uap merkuri tersebut akan di serap Escherichia coli terhadap merkuri
oleh akar gigi, selaput lendir dari mulut menggunakan media Luria Bertani (LB)
dan gusi, dan ditelan, lalu sampai ke broth dengan konsentrasi 10m,
kerongkongan dan saluran cerna.8 20m, 40m dan 80m lalu diamati
Amalgam merupakan tambalan gigi jumlah koloninya. Sedangkan untuk uji
yang sering dipakai dan sudah resistensi Escherichia coli terhadap
digunakan selama lebih dari 150 tahun. ampisilin menggunakan media Luria
Merupakan campuran merkuri dengan Bertani (LB) padat dengan tiga kali
sedikitnya satu jenis logam lain. Saat ini, pengulangan, lalu diamati perubahan
tambalan amalgam terkomposisi dari yang terjadi dan diukur zona hambatnya
40% Merkuri, dan 60 persen bubuk di dengan menggunakan mistar berskala.
mana bubuk ini terbuat dari campuran Data primer diperoleh dari penelitian
Perak (sekitar 62%), Timah (sekitar langsung dengan cara uji resistensi
26%), tembaga (sekitar 10%) dan besi merkuri dan resistensi antibiotik. Data
(2%). Amalgam memiliki banyak ini merupakan hasil pemeriksaan
keuntungan dibanding bahan tambalan laboratorium. Data sekunder diperoleh
lain, seperti biaya yang rendah, dari penelitian, jurnal dari internet dan
kekuatan, daya tahan, dan efek hal-hal yang berkaitan dengan situasi
kekebalan terhadap bakteri. umum lokasi penelitian.

METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN


Metodologi penelitian ini Dari hasil penelitian uji resistensi
merupakan metode deskriptif eksploratif merkuri dan ampisilin terhadap
yang telah dilaksanakan pada bulan Escherichia coli yang di ambil dari hasil
November 2014 Desember 2014 di isolat yang sudah diidentifiasi yang
Laboratorium Mikrobiologi Farmasi dilaksanakan pada bulan November
Fakultas MIPA Universitas Sam sampai bulan Desember 2014 di
Ratulangi Manado. Populasi dalam Laboratorium Mikrobiologi Farmasi,
penelitian adalah semua bakteri yang Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA
tumbuh pada plak gigi yang ada di Universitas Sam Ratulangi Manado.
Laboratorium Mikrobiologi Farmasi Hasil yang di peroleh dapat dilihat pada
Fakultas MIPA Universitas Sam tabel dibawah ini:
Ratulangi Manado, dan sampel yang

Tabel 1 : Uji Resistensi Merkuri


120
Walewangko, Bodhi, Kepel: Uji resistensi bakteri...

Media
Pertumbuhan Keterangan
LB Broth

10m + Pertumbuhan bakteri banyak

20m + Pertumbuhan bakteri sedang

40m + Pertumbuhan bakteri sedikit

80m - Tidak ada pertumbuhan bakteri/mati

Pada tabel 1 hasil yang diperoleh untuk pertumbuhan bakteri dengan jumlah
uji resisten merkuri (HgCL2) dengan yang sedang, pertumbuhan bakteri sudah
menggunakan media Media luria bertani lambat. Konsentrasi HgCL2 40 ppm
broth (LB broth) terhadap masing- pertumbuhan bakteri dengan jumlah
masing konsentrasi. Pada konsentrasi yang sedikit, pertumbuhannya bakteri
HgCL2 10 ppm terdapat pertumbuhan sudah pada tahap stres atau mati.
bakteri dengan jumlah yang banyak, Sedangkan pada konsentrasi HgCL2 80
pertumbuhan bakteri masih cepat. ppm sudah tidak terjadi, pertumbuhan
Konsentrasi HgCL2 20 ppm bakteri atau mati.

Tabel 2. Uji resisten Antibiotik Ampisilin

Pemberian Antibiotik Zona Hambat Keterangan

I 7mm Bakteri resisten terhadap ampisilin

II 7mm Bakteri resisten terhadap ampisilin

III 7mm Bakteri resisten terhadap ampisilin

TOTAL 7mm Bakteri resisten terhadap ampisilin

Pada tabel 2 hasil uji ampisilin terhadap (HgCl2) yang berbeda-beda yaitu 10
Escherichia coli dengan tiga kali m, 20 m, 40 m dan 80 m. Uji
ulangan dengan menggunakan media resistensi merkuri ini bertujuan untuk
Media luria bertani padat ( LB padat). melihat konsentrasi kemampuan bakteri
Ulang I, II dan III masing-masing dapat tumbuh.
memiliki diameter zona hambatnya 7 Dari hasil uji resistensi merkuri
mm. (HgCl2) terhadap Escherichia coli
menunjukkan bahwa bakteri ini sangat
BAHASAN berpengaruh nyata terhadap tingginya
Uji Resistensi Merkuri konsentrasi merkuri (HgCl2) dapat
Uji resistensi merkuri ini dilakukan dilihat pada tabel 1.
pada media LB Broth dengan Berdasarkan tabel 1, hasil
menggunakan metode gores. Kemudian menunjukkan pada merkuri (HgCl2)
menumbuhkan Escherichia coli tersebut konsentrasi 10 m terjadi pertumbuhan
kedalam media LB Broth dengan lebih cepat dari pada merkuri (HgCl2)
menggunakan konsentrasi merkuri konsentrasi 20 m dan merkuri (HgCl2)
121
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

konsentrasi 20 m pertumbuhannya Uji Resistensi Ampisilin


lebih cepat dari pada merkuri (HgCl2) Escherichia coli resisten merkuri
konsentrasi 40 m. Sedangkan merkuri yang telah tumbuh kemudian
(HgCl2) konsentrasi 80 m sudah tidak disuspensikan menggunakan natrium
ada lagi pertumbuhan bakteri. Pada klorida (NaCl) 0,9 % kemudian dengan
merkuri (HgCl2) konsentrasi 40 ppm menggunakan swab melalui metode
yang tumbuh pada media LB broth gores dipindahkan ke dalam media LB
diduga; pertama, bakteri resistensi padat yang baru dan diletakkanlah paper
terhadap merkuri dengan tingkat disk antibiotik (cakram) menurut standar
ketahanan merkuri yang cukup tinggi. kedokteran yang telah ditetapkan, yaitu
Kedua, adanya plasmid yang Ampisilin 10g yang aktif melawan
mengandung gen resisten merkuri yang bakteri gram positif dan gram negatif
masuk ke dalam sel.9 (Hexpharmjaya, 2012).
Menurut Smith et al (1998) Pada tabel 2 hasil uji ampisilin
perbedaan resistensi ini sehubungan terhadap Escherichia coli dengan tiga
dengan mekanisme respon populasi kali ulangan dengan menggunakan
bakteri terhadap merkuri. Ada tiga media Media luria bertani padat ( LB
mekanisme respon terhadap stres padat). Ulangan I, II dan III masing-
merkuri. Pertama, dengan cara masing memiliki diameter zona
menghambat metabolisme sel sehingga hambatnya 7 mm. Hal ini menunjukkan
pertumbuhan sel lambat atau mati. bahwa antibiotik ampislin resisten
Kedua, menginduksi sistem operon terhadap Escherichia coli. Resistensi
resisten merkuri untuk bekerja sehingga tersebut diketahui karena ampisilin tidak
sel tetap dalam kondisi stres. Ketiga, mampu menghambat pertumbuhan
adanya plasmid yang mengandung gen Escherichia coli, sehingga zona hambat
resistensi merkuri yang masuk ke dalam di sekitar piringan (disk) antibiotika
sel. terbentuk zona hambat di bawah batasan
Kultur bakteri Escherichia coli pada resistensi yang telah ditentukan. Secara
merkuri konsentrasi 40 m dan 80 m umum Escherichia coli tersebut
menunjukkan resistensi merkuri lebih menunjukkan sifat resistensi terhadap
rendah dibandingkan dengan merkuri ampisilin. Menurut Odland et al
konsentrasi 10 m dan 20 m. dikatakan sensitif terhadap ampisilin
Kemungkinan Escherichia coli pada jika memiliki diameter zona hambat 17
merkuri konsentrasi 40 m dan 80 m mm, intermediate jika mampu
memiliki respon dengan cara pertama membetuk zona hambat 12-14 mm dan
yaitu menghambat metabolisme sel dikatakan resisten jika zona hambat
sehingga terjadi pertumbuhan yang yang terbentuk berdiameter 12mm.
lambat atau mati. Sedangkan
Escherichia coli yang memiliki merkuri
konsentrasi 10 m, 20 m dan 40 m
diduga mengandung gen resisten
merkuri spektrum sempit dimana mer
penentu resisten hanya terjadi pada
garam merkuri organik saja berbeda
dengan mer penentu resisten spektrum
luas yang resisten terhadap
methylmercury dan phenylmercury,
serta garam merkuri anorganik (Misra,
1992; Silver dan Phung, 1998; Gambar 1: Uji Resistensi Escherichia coli
Bogdanova et al, 1998).

122
Walewangko, Bodhi, Kepel: Uji resistensi bakteri...

Dari hasil uji resisten antibiotik Berdasarkan penelitian diatas maka penulis
yang ditunjukkan pada gambar 1 dan menyarankan untuk peneliti lain untuk
tabel 2, pengujian resisten antibiotik melakukan penelitian dengan menggunakan
terhadap Escherichia coli memiliki sifat antibiotik lain selain ampisilin dan
resistensi terhadap Ampicilin 10 g menggunakan tiga macam antibiotik dalam
yaitu mampu menahan efek antibiotik. satu spesis bakteri, agar dapat
Pada Escherichia coli ini dapat membandingkan efektivitas antibiotik
merubah diri sedemikian rupa sehingga lainnya.
dapat mengurangi efektifitas dari suatu
obat, bahan kimia ataupun zat lain. DAFTAR PUSTAKA
Akibatnya bakteri tesebut tetap dapat 1. Antibiotic Resistance Bacteriae. Better
bertahan hidup dan bereproduksi Health Department of Health State
sehingga makin membahayakan Govermant Victoria: July 2012.
(Farmasiku, 2012). Brander et al (1991) Available:
http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhc
dan Prescott (2000) menjelaskan bahwa
v2/bhcarticles.nsf/pages/Antibiotic_resi
ada empat mekanisme resistensi antara
stant_bacteria
lain penginaktifan obat, perubahan 2. Suparmanto Sri A S. Antimicrobial
target atau struktur enzim, penurunan Resistance, Antibiotic Usage, and
akumulasi obat oleh sel, adanya variasi infection control. Directorate General
jalur metabolik maupun peningkatan Of Health, Republic Of Indonesia.
konsetrasi metabolik. Menurut Gan 2005.
(1983) terdapat tiga tipe resistensi yang Eprints.ung.ac.id/http://eprints.ung.ac.i
diketahui yaitu resistensi non genetik, d/6100/8/2012-1-48401-821309003-
resistensi genetik dan resistensi silang. bab1-13082012041044.ps
Resistensi non genetik terdapat pada 3. Open Chemistry database. Pubchem:
Compound Summary For CID: 23931.
mikroba dalam keadaan inaktif atau
Available:
istirahat, resistensi genetik merupakan
http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/comp
mutasi spontan karena terjadi tanpa ound/mercury.
dipengaruhi keberadaan anti mikroba 4. Irwan, Syahputra. Efek Toksik Merkuri
tersebut. Sedangkan pada resistenasi Metalik Hg0. Available at
silang sifat resistensi mikroba terhadap http://www.forumsains.com/artikel/efe
suatu mikroba tertentu juga k-toksik-merkuri-metalik-hg0/
memperlihatkan sifat resistensi terhadap 5. Infopom. Merkuri dan Bahayanya Bagi
mikroba yang lain. Kedua pendapat Kesehatan. Vol 5, No.4, July 2004
tersebut telah dibuktikan bahwa 6. Putranto, T.R. Pencemaran Logam Berat
Escherichia coli resistensi terhadap Merkuri (HG) pada Air Tanah. Teknik.
2011; 32:62-72
ampisilin dengan diameter 7mm.
7. Widodo. Pencemaran air raksa (Hg) sebagai
dampak pengolahan bijih emas di
SIMPULAN DAN SARAN sungai Ciliunggunung, Waluran,
Escherichia coli pada plak gigi yang telah Kabupaten Sukabumi. Jurnal Geologi
diisolasi resisten merkuri telah terbukti Indonesia, Vol 3 No.3 September 2008:
resistensi terhadap merkuri pada 139-149
konsentrasi 40ppm. Pada konsentrasi 10 8. Kelompok Studi Fakultas Farmasi UGM.
ppm, 20 ppm dan 40 ppm bakteri masih Merkuri. Available at
bisa bertumbuh sedangkan 80 ppm bakteri http://profetik.farmasi.ugm.ac.id/archiv
sudah tidak bertumbuh atau sudah mati dan es/69.
telah terbukti bahwa Escherichia coli 9. Farmasiku, 2012, Antibiotika,
resistensi terhadap ampisilin dengan http://www.farmasiku.com, Diakses
pada tanggal 26 September 2012
diameter zona hambat 7 mm dibawah
10. Smit, E., Wolters, A. and Elsas, J.D.V.
standar yang telah ditentukan. 1998. Self-Transmissible Mercury

123
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015

Resistance Plamids With Gene Inorganic Mercury Salt and


Mobilizing Capacity in Soil Bacterial Organomercurial. Plasmid 25: 4
Populations: Influence Of Wheat Roots 13. Brander et al (1991). Vetirinary Applied
And Mercury Addition. Appl. Environ. Pharmacology and Therapiutics 5th ed.
Microbiol. 64: 1210 - 1219. The English Book Society Belliare
11. Adland et al (2000) Quality Control Tindal. London Pp. 416- 450.
Guideling for Disk Diffusing and 14. Gan P.H.S, (1983). Antimikroba dalam
Broth Microdilton Antimi Corbial Sulistia Gan (Ed) Farmakologi dan
Sensitivity Test Waith Seven Dengs for Terapi, Bagian Famakologi Fakultan
vet. Aplication Jurnal of Clinical Kedokteran Univesitas Indonesia,
Microbiologi ( hal. 38 No 1. 453-455). Jakarta hal 443-449.
12. Misra, T.K., 1992. Bacterial Resistances to

124

You might also like