You are on page 1of 2

NUTRISI UNTUK PATAH TULANG

1. Pengertian Patah Tulang


a. Patah tulang adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulang
rawan yang disebabkan oleh kekerasaan.
b. Patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang
rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, 2000).
c. Patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai
jenis dan luasnya (Smeltzer & Bare, 2002).

2. Tujuan Pemberian Nutrisi Patah Tulang


Tujuan pemberian nutrisi pada klien patah tulang adalah untuk memenuhi
kebutuhan energi untuk proses metabolisme, perbaikan jaringan, memberikan
makanan berenergi dan zat gizi yang cukup agar status gizi klien segera
kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan
daya tahan tubuh klien.

3. Zat-Zat Gizi yang Dibutuhkan untuk Nutrisi Patah Tulang


a. Kalsium, berperan dalam pembentukan tulang dan mempertahankan
kepadatan tulang
b. Vitamin D, mendorong penyerapan kalsium dan membantu membentuk
dan mempertahankan tulang yang kuat. Tanpa vitamin D yang cukup,
kalsium yang ada dalam makanan dan suplemen akan sulit masuk dan
diserap tubuh, sehingga hanya akan berakhir sia-sia. Untuk itu, sangat
penting memenuhi asupan vitamin D bersamaan dengan kalsium.
c. Vitamin K, memberikan peran penting bagi penyembuhan patah tulang.
Hal ini karena vitamin K bertugas untuk memperkuat osteocalcin,
komponen protein pada tulang, tanpa meningkatkan jumlah mineral dalam
tulang. Proses ini akan membantu penyembuhan patah tulang dengan lebih
cepat dan menurunkan risiko tulang retak.
d. Fosfor, bergabung dengan kalsium untuk membentuk kalium fosfat, yaitu
zat yang memberikan kekerasan tulang
e. Magnesium, kira-kira 50% dari seluruh magnesium tubuh ditemukan di
dalam tulang dan berkontribusi pada kerangka fisik tulang
f. Nutrisi lainnya yang dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan
patah tulang adalah boron dan silica. Dua nutrisi ini akan meningkatkan
penyerapan kalsium dalam darah dan tulang. Selain itu, ada juga nutrisi
lain yang meningkatkan penyerapan kalsium seperti vitamin C. Vitamin C
membantu produksi kolagen yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan
tulang.
4. Contoh Bahan Makanan dan Menu Sehari-hari yang Dapat Diberikan
untuk Pemenuhan Nutrisi Klien Patah Tulang
a. Kalsium
Makanan yang kaya kalsium antara lain susu, kedelai, pisang, yogurt, tahu,
tempe, dan lainnya. Selain itu beberapa sayuran seperti brokoli dan
sayuran lobak juga kaya akan nutrisi dan dapat dikonsumsi untuk
menambah asupan kalsium setiap hari.
b. Vitamin D
Cara mudah mendapatkan vitamin D adalah dengan berjemur di bawah
sinar matahari pagi yang belum panas. Sinar matahari mengandung banyak
vitamin D. Selain dari sinar matahari, vitamin D juga bisa didapatkan
melalui kuning telur, hati sapi, minyak ikan, atau daging ikan seperti lele,
salmon, sarden, tuna, dan lainnya. Setidaknya seseorang harus
mengonsumsi sekitar 400 - 800 unit vitamin D sehari.
c. Vitamin K
Vitamin K bisa didapatkan melalui sayur-sayuran seperti brokoli,
kembang kol, ikan, hati, daging, dan telur. Setidaknya sehari pria
membutuhkan 120 mikrogram vitamin K dan wanita membutuhkan 90
mikrogram. Meski begitu, untuk pasien patah tulang disarankan untuk
mengonsumsi vitamin K 20% lebih banyak dari kebutuhan orang normal
sehari-hari.

Contoh menu sehari-hari untuk klien dengan patah tulang


Pagi Siang Malam
Nasi Nasi Nasi
Telur dadar Ikan goreng Daging empal
Daging semur Ayam goreng Telur balado
Ketimun dengan tomat Tempe bacem Sup sayuran
iris
Susu Sayur asem Pisang
pepaya

Pukul 10.00 Pukul 16.00 Pukul 20.00


Bubur kacang hijau Susu Roti panggang
Susu Teh

You might also like