Professional Documents
Culture Documents
2. Kultur Jaringan
Kultur jaringan tanaman adalah suatu metode atau teknik mengisolasi
bagian tanaman (protoplasma, sel, jaringan, dan organ) dan menumbuhkannya
pada media buatan dalam kondisi aseptik di dalam ruang yang terkontrol sehingga
bagian-bagian tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman
lengkap. Penggunaan teknik kultur jaringan pada awalnya hanya untuk
membuktikan teori totipotensi (total genetic potential) yang dikemukakan
oleh Schleiden dan Schwann (1838) yang menyatakan bahwa sel tanaman sebagai
unit terkecil dapat tumbuh dan berkembang apabila dipelihara dalam kondisi yang
sesuai.
Kultur jaringan mula-mula
dilakukan oleh Frederick C. Steward.
Steward mengkultur sel-sel akar tanaman
wortel dalam suatu media buatan. Dari sel-
sel akar itu berhasil tumbuh tanaman
wortel yang lengkap. Hasil percobaan ini
membuktikan bahwa sel mengandung
semua informasi genetik yang lengkap.
Bagian yang akan ditumbuhkan melalui kultur jaringan disebut eksplan. Eksplan
yang digunakan biasanya dari jaringan tumbuhan yang masih muda, misalnya
ujung akar, tunas, dan daun muda.
Berbagai macam teknik kultur jaringan yang telah dikenal antara lain:
- Maristem kultur, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan
(bagian tanaman) dari jaringan muda atau maristem.
- Pollen atau anther kultur, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan
eksplan dari serbuk sari atau benang sari.
- Protoplast kultur, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan
protoplast (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).
- Cloroplast kultur, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan
cloroplast untuk keperluan memperbaiki sifat tanaman dengan membuat
varietas baru.
- Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam
protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan sehingga menjadi
tanaman kecil yang mempunyai sifat baru.
Selama kultur berlangsung, faktor lingkungan seperti cahaya, temperatur,
kelembapan, dan pH diatur pada kondisi yang paling sesuai untuk pertumbuhan
eksplan. Jika nutrisi, zat pengatur tumbuh, dan keadaan lingkungan sesuai,
eksplan akan tumbuh menjadi massa sel yang belum mengalami diferensiasi yang
disebut kalus. Kalus kemudian tumbuh menjadi tanaman kecil yang telah lengkap
yang disebut plantlet. Sebelum dapat ditanam, plantlet harus diaklimatisasi selama
beberapa waktu sehingga kondisi dan ukurannya sesuai untuk ditanam.
C. CONTOH BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
Pertanyaan:
1.