You are on page 1of 14

1.

OFFERS

EXAMPLE OFFER

1. Do you want me to bring you a glass of milk?


2. Should I get you some snack?
3. I will get you a cup of coffee if you want
4. Can I get you some drink?
5. -Would you like some cake?
6. Would you like a glass of milk?
7. Do you want a cup of tea?
8. Have some coffee?
9. Can I get you something?
10. Can I get you anything?

Dialogue 1

Son : Morning Father


Father : Morning Son
Son : You look still sleepy Dad?
Father : Yes, I worked overtime last night son
Son : Really!! By the way, Can I do something for you Dad?
Father : Yes, the sound is great. Please, make a cup of coffee for me Son?
Son : OK. Dad. Wait a few minutes dad.
Father : Its OK.

Dialogue 2
Receptionist : Good morning ,Can I Help you?
Customer : Good morning, I want to check in the hotel , can you get a room for
me?
Receptionist : Of course sir, What is your name?
Customer : My name is Ryo
Receptionist : Yes, wait a few minutes
Customer : Yes, thank you
Receptionist : By the way, How long will you stay?
Customer : Ill stay 3 days
Receptionist : OK. This is key room No.155
Customer : Thanks
Receptionist : Youre welcome
2. TENSE
PAST PERFECT
1. I had locked the door before I left my home.
2. Mrs. Smith had sent me an email before she called me yesterday
3. She broke my heart after I had given everything I have
4. Aliya has beauty, voice and charisma to burn. No wonder the audience
applauded her before she had sung a note.
5. The truck had crashed a boy before it finally stopped

1. They has been here before 1945


2. The construction labors are thirsty since they have been removing the scaffoldings.

3. Mandy feels full as shes been eating a half of the tart.

4. I has been working with my computer all day, and now I want some delicious foods.

5. This lecture has been being studiedby them.

PRESENT PERFECT

1. you had a holiday this year?


2. She had not walked to school?
3. You had ever traveled a lot, Mary?
4. I have worked here since I left school
5. Marley has written three books and he is working on another one

1. I have been satisfied with you.


2. Agnes has been recovered from illness.
3. Rudy has been back from school.
4. She has been to Singapore once.
5. He has been sick since yesterday.
FUTURE PERFECT
1. I will haD finished my report before the meeting begins tomorrow.
2. My friend will have graduated from Gadjah Mada University by the end of this month.
3. Will the mechanic had checked my car before I drive it?
4. he would had gone
5. I would had slept last night.

1. will has been in this hospital until tomorrow morning


2. I will not has been in this hospital until tomorrow morning
3. Eric will not has been in his room until tomorrow afternoon
4. Will you has been in this hospital until tomorrow morning?
5. He will has been in my boarding house next week.

3. Conditional If Clause And Unless

1. If she is tired, she will take rest.


2. If I dont have the internet connection, I cannot browse the internet.
3. I cant drink if there isnt any water.
4. If there isnt any water, I cant drink.
5. We cannot enter the cinema if we dont have legal tickets.

1. I would not drink that juice unless I was really thirsty


2. He would not has called her unless I had suggested it
3. I will be crazy unless you stop talking about all those problems.
4. She cannot believe you unless you tell her all the truth that you have.
5. He will be so hungry unless you give him a food.
PUISI

CINTA RAHASIA
Aku tak pernah tahu siapa kamu
Aku tak pernah juga bertemu denganmu
Namun rasa kagum hadir dalam relung hatiku
Hingga membangun rasa cinta padamu
Kau memang tak pernah tahu
Dengan apa yang aku rasa padamu
Kau cipta banyak bahagia dalam jiwa
Kau ukir kembali senyum yang pernah sirna
Biarlah semua jadi misteri
Ku tak ingin semuanya pergi
Cukup aku yang tahu
Kau cinta rahasia jiwaku

Puisi by : Rodiyah A

SELEPAS ENGKAU PERGI


Bila ingat masa lalu
Masa mana kita satu
Kata kata suka suka
Tidak ada rasa duka
Tika pagi ucap suka
Siang juga kita kata
Lalu senja juga sama
Hingga kita lalu lena
Masa itu masa indah
Masa yang tiada dua
Anda bawa rasa bungah
Bawa daku akan gairah
Namun itu tidak lama
Maut tiba bawa anda
Lalu daku rasa beda
Hidup jadi penuh duka

Puisi by : KPA
SENANDUNG PAGI
surya pagi sang mentari .
dengarkan lantunan suara merduku ini
mengikuti irama kerinduan
mendendangkan senandung pagi nan cerah
lihatlah cahayamu menusuk hangat dalam porikulitku
hantarkan kehangatan bak kidung kemesraan
ku merasakan aliran syairmu menggebu dalam dada
syair penuh arti
syair penuh harap
syair senandung pagi bersama dalam peluk mesramu.

Puisi by : MD
4 Sahabat Sejati
Cerpen Karangan: Cici Badriyah

Kini aku duduk di bangku kelas 3 SMP, ku jalani hari di sekolah bersama
dengan ketiga sahabatku ana, andri dan aris, kita berempat bersahabat
sejak kita masih kecil.

Di suatu ketika kami berempat menulis surat perjanjian persahabatan di


sesobek kertas dan dimasukan ke dalam botol kemudian dikubur di
bawah pohon asem yang nantinya surat itu akan kami buka pada saat
kami menerima hasil ujian kelulusan.

Hari yang kami tunggu-tunggu akhirnya sampai juga, setelah kami


menerima hasil uljian kali ini dan hasilnya kami berempat lulus kami pun
langsung berlari ke bawah pohon asem yang dulu pernah kami datangi,
kami berempat membuka isi tulisan dari surat yang kami buat yang berisi

kami berjanji akan selalu bersama untuk selama lamanya

Keesokan harinya aris berecana untuk merayakan kelulusan kami dan


malamnya kami pun pergi bersama-sama ke suatu tempat, dan disitulah
saat-saat yang gak bisa aku lupakan karena aris berencana buat nembak
aku dan akhirnya kita berpacaran, dan andri pun juga berpacaran sama
ana, malam itu sungguh malam yang paling istimewa.

Pada saat perjalanan pulang perasaan ku sungguh tidak enak


perasaan ku kenapa gak enak banget ya? ucap ku khawati
udah lah ndi, santai aja kok kita gak bakalan kenapa-napa ucap andri
dengan santai
Tak lama kemudian setelah mereka berbicara ternyata hal yang
dikhawatirkan nindi terjadi
aris awwasss!!! di depan ada jurang!!! teriak nindi
Aaaaaa!!!
Brukkk, mobil kami masuk jurang, aku sungguh tak kuasa menahan air
mata yang terus-menerus mengalir, dan akhirnya pun aku tak sadarkan
diri.

Perlahan-lahan ku buka mata sedikit demi sedikit aku melihat ibu berada
di sampingku
nindi?, kamu sudah sadar nak? tanya ibu cemas
ibu, aku dimana? ana, andri dan aris di mana mereka bu?
Kamu di rumah sakit nak, kamu yang sabar ya nak ana, andri dan aris
tidak tertolong saat di lokasi kecelakaan jawab ibu sambil menitihkan air
mata
Aku hanya terdiam mendengar ucapan ibu, tiba-tiba air mata ku menetes,
tangisku tiada hentinya mendengar semua ucapan itu
aris, kenapa kamu tinggalin aku, padahal aku masih sayang banget
sama kamu aku cinta sama kamu tapi apa? tapi kamu ninggalin aku
begitu cepat, kalian semua pergi ninggalin aku, ya allah, kenapa engkau
ambil mereka semua dari ku ya allah aku sungguh menyayangi mereka
ucapku dalam hati

2 hari sudah berlalu, aku berkunjung ke makam mereka di situ aku


berharap kami bisa seperti dulu dimana kita selalu bersama pahit
manisnya persahabatan kita lalui bersama, aku berjanji akan selalu
mengingat kalian di dalam hati ini.

TAMAT
Persahabatan
Betapa menyenangkannya menjadi orang kaya. Hidup serba berkecukupan. Apapun
yang diinginkan akan terpenuhi. Karena semua sudah tersedia. Seperti halnya Tiyas.
Seorang anak orang kaya yang menjadi banyak sorotan, Berangkan dan pulang selalu
diantar oleh supir pribadi dan mobil mewahnya.

Meskipun bergelimang harta tiyas tidaklah menyombongkan diri. Tidak kalah dengan
Tiyas, Orang tua Tiyas juga merupakan orang yang baik dan ramah, Tidak berpatokan
pada harta dalam bergaul dan tidak membeda-bedakan orang disekelilingnya. Kawan-
kawan Tiyas sangat suka dan betah berlama-lama di rumah Tiyas karena mereka selalu
disambut ramah dan diperlakukan seperti keluarga sendiri oleh keluarga Tiyas.

Tiyas memiliki seorang sahabat yang sangat setia menemaninya dalam menghadapi
lika liku kehidupan. Tidak jauh dari rumahnya Dwi sahabat tiyas tinggal di kampung
dekat rumah Tiyas, hanya saja dipisahkan oleh RT saja. Namun sudah hampir dua
minggu Dwi tidak mengunjungi Tiyas di rumahnya. Hmmm Dwi kemana ya mah,
Biasanya hampir setiap hari Dwi main kesini. Tapi ini sudah hampir lewat dua minggu
Dwi tidak datang lagi. Ujar Tiyas. Mungkin Dwi sedang sakit! jawab Mama Tiyas. Ih,
iya juga ya mah, siapa tahu memang Dwi lagi sakit. Kalo begitu nanti sore Tiyas mau
menengoknya katanya dengan penuh semangat.

Sudah lima kali Tiyas mengetuk pintu rumah Dwi. Karena menunggu lama tidak kunjung
dibuka akhirnya Tiyas memberanikan diri untuk bertanya kepada tetangga tentang
menghilangnya Dwi. Benar saja, Ternyata sudah dua minggu Dwi ikut orang tuanya
pulang ke desa. Sebab ayahnya habis kena PHK. Akhirnya keluarga Dwi memutuskan
untuk kembali ke desa dan memilih menjadi petani.
Oh, kasihan sekali Dwi, ujarnya didalam hati,
Di rumahnya, Tyas tampak melamun sambil memikirkan nasib sahabat setianya itu.
Ada apa Yas? Kok kamu nggak seperti biasanya, malah tampak lesu dan kurang
semangat. Papa bertanya sambil menegur.
Dwi, Pa. Jawab Tiyas
Memangnya ada apa dengan Dwi sehingga membuatmu muram, Apa dia sedang
sakit? Tyas menggeleng kepada ayah.
Lantas kenapa? Papa menjadi penasaran.
Sekarang Dwi sudah pindah rumah. Kata tetangga sebelah rumahnya Dwi ikut orang
tuanya pulang ke desa. Kabarnya bapaknya habis di PHK dan memilih untuk menjadi
petani.
Sambil menatap Tiyas papa termenung memikirkan ucapan tiyas dengan rasa setengah
tidak percaya.
Kalau Papa tidak langsung percaya, Coba tanya deh, sama Pak RT atau ke tetangga
lain ujarnya.
Lalu apa rencana kamu?
Aku harap Papa bisa menolong Dwi!
Maksudmu?

Aku pengen Dwi bisa disini lagi Tyas memohon dengan agak mendesak.
Baik kalau itu bisa biki kamu seneng. Tapi, kamu harus bisa mencari alamat rumah Dwi
yang di desa kata Papa.

Berkat bantuan pemilik kontrakan bekas rumah Dwi akhirnya tiga hari kemudian Tiyas
berhasil memperoleh alamat rumah Dwi yang berada di desa. Ia merasa sangat senang.
Kemudian Papa bersama dengan Tiyas datang ke rumah Dwi di sebuah desa terpencil
dan lokasi rumahnya masih masuk ke dalam lagi. Bisa di tempuh dengan jalan kaki dua
kilometer. Kedatangan kami disambut orang tua Dwi dan Dwi sendiri. Betapa gembira
hati Dwi ketika bertemu dengan Tiyas. Mereka berpelukan cukup lama untuk melepas
rasa rindu. pada awalnya Dwi sangat kaget dengan kedatangan Tiyas secara tiba-tiba.
Maaf ya Yas. Aku tak sempat memberi kabar ke kamu kalo aku mau pindah
Ah, tidak apa-apa. Yang penting aku sudah ketemu kamu dan merasa senang.
Setelah berbincang cukup lama, Papa menjelaskan tujuan kedatangan mereka kepada
orang tua Dwi. Ternyata orang tua Dwi tidak keberatan, mereka menyerahkan segala
keputusan kepada Dwi sendiri.

Begini, Wik, kedatangan kami kemari, ingin mengajak kamu untuk ikut kami ke
Surabaya. Kami menganggap kamu itu sudah seperti keluarga kami sendiri. Gimana Wi,
apakah kamu bersedia ikut? Tanya Papa.
Soal sekolahmu, lanjut Papa, kamu nggak usah khawatir. Sseluruh biaya
pendidikanmu biar papa yang menanggung.

Baiklah kalau memang Bapak dan Tiyas menghendaki saya ikut, saya mau pak. Saya
juga mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan Bapak yang mau membantu
saya dan keluarga saya.

Kemudian Tiyas bangkit dari tempat duduk lalu mendekat memeluk Dwi. Tampak mata
Tyas berkaca-kaca tidak kuat menahan kebahagiaan. Kini Dwi tinggal di rumah Tiyas.
Sementara orang tuanya tetap tinggal di desa. Selain untuk mengerjakan sawah,
mereka juga merawat nenek Dwi yang sudah semakin tua.
ANTARA AKU, JACK, DAN ROLIVE
Memang, persahabatan adalah hal yang penuh warna dan bisa bikin
hidup kita begitu bermakna. Itulah yang saat sekarang aku alami saat
kenal Jack dan Rolive, dua sahabat yang selalu mencetak separuh
kisah perjalanan hidup aku.
Pertama kali, Aku, Joe dan Rolence berjumpa ketika kami lagi
mendaftar masuk SMA. masa itu, kami secara berbarengan mendaftar
dan diterima di sekolah negeri yang lumayan populer. Hingga akhirnya
tiga tahun berlalu, kami seakan akan tidak dipisahkan.
Terdapat banyak suka dan duka yang kami rasakan, banyak hal yang
sudah kami alami, ada benci, amarah, kesal,, rindu, cemburu serta
banyak lainnya yang tidak diungkap. Waktu kini kami telah sama-sama
lulus SMA, lalu kemudian kami terpaksa terpisah dan meneruskan hidup
dengan tiap tiap jalannya sendiri.
Tetapi meskipun begitu, persahabatan akan senantiasa eksis, kami
akan senantiasa dekap dengan erat ingatan kenangan persahabatan
kami dan tetap selalu menghiasi jalan yang akan kami lewati aku
tentunya tidak akan mungkin lupa seluruh kenangan bersama mereka,
sama waktu itu ketika kami saling bertemu untuk pertama kalinya
Hai, aku Rolive
Hai. Aku Jack dan ini sahabatku Malik..
Ehm. Kalian sahabatan ya, aku duga kalian pacaran.
Apa, enak aja kamu. Aku dan Imam sudah sahabatan dari kecil
Oew
Kesan pertama aku mengenal Rolence memang agak berbeda
dibandingkan dengan anak yang lain. Rolive merupakan anak
perempuan yang apa adanya, dia tidak sekalipun menyembunyikan
segala hal yang ada di fikirannya. Hingga sampai Jack sahabatku kerap
kali merasa tersinggung dengan apa yang dia ucapkan
Jack..
Apa Live..?
Hei Sudah berapa kali aku katakan jangan sebut aku memakai
singkatan, panggil Rolive!!
Iya pincis Rolive.ada hal apa???
Esok minggu aku mau mengadakan ulang tahun dan aku mau
membuat acara kecil-kecilan, sehingga aku harap kamu dengan Malik
hadir.
Wah. Mau sekali, jika permasalahan seperti itu mah aku tentunya
akan ikut, loh, terus mana si Malik nih
Dia Sedang berada di perpustakaan. Kita tunggu saja.
Hei. Tumben sekali kamu semua akrab, biasanya seperti anjing dan
badak
Enak sekali loe
Kurang aja loe Lik. Masak cewek cantik begini dimiripin sama
badak.
Eh, Maksud kamu aku anjingnya gitu.
Kwak..kwakkwak

Lucu, dan aneh-aneh saja memang tingkah si Jack dan Rolive


sahabatku tersebut. Malahan hingga saat ini aku masih saja selalu
tertawa sendiri apabila kembali mengingat berbagai cerita lucu diantara
mereka.

Mereka merupakan sahabat terbaikku yang biasanya tidak sekalipun


akur, pasti ada hal yang mereka saling mengejek satu sama lain.
Pernah suatu hari si Jack sungguh sungguh dibikin jengkel oleh Rolieve,
ceritanya begini
Jack. Enaknya ngobrol berduaan. Ujar Rolive memotong
pembicaraan Jack dan Rina yang sedang ngobrol
Memang.. jawab Jack dengan singkat.
Wuiiih.. sombong dia.. sampai lupa. Lanjut Rolence
Apaan sih live, jahil banget, lupa apa?, Joe menjawab dengan agak
penasaran.
Itu tu loh.. gak etis jika ku katakan langsung jawab Rolive
Apaan. Joe semakin penasaran
Reslet..ing jawab Rolive sambil berkedik
Sontak Joe langsung bangun dan memegang resleting celana yang
sebenarnya telah benar. Karena tahu dia dibohongi akhirnya ia pun
marah
Awas loe ya! teriak Jack

Hahahaaaa. Kabur teriak Rolive Disertai berlari.


Tidak cuma kejadian kecil kayak itu, masih terdapat kejadian lain yang
tidak bisa aku lupakan begitu saja. Memang, sebagian hal yang aku
ingat merupakan kejadian kejadian diantara mereka berdua dan juga
kami bertiga, buat kejadian yang khusus terjadi antara aku dengan
Rolive tidak terlalu sering sebab memang Rolive memperlakukan aku
dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan Jack.
Entahlah, terkadang aku juga merasa heran mengapa demikian.
Ketika sedang berdua dengan aku, contohnya waktu Jack lagi memesan
makanan di kantin, sedangkan kami berdua menunggu, Rolive seakan
akan senantiasa bertingkah manis seperti putri raja, tak bawel, tidak
alay, dan juga tidak jail kayak saat Rolive dengan Jack.
Tentang itu malahan terkadang bikin Joe iri, sempat juga dia protes
hingga hampir marah
Rolive kamu ini jika dengan Malik saja mesti lembut, sangat beda jauh
jika dibandingkan dengan aku.
Ya memang kenapa toh. Sama saja, perasaan kamu aja mungkin.
Iya kamu nih Jack, ada ada saja kamu saja yang keseringan
bercanda.
Enggak Lik, lihat deh, tuh lihat, gaya berbicaranya Rolence saja
beda. dibuat melotot lagi
Ya tidaklah Jack, normal aja Ya iya juga sih agak memang,
masalahnya kamu bau sih heeheheee..
Tuh. kan, betul kan Lik, sahabat kita yang satu ini memang tidak
adil kejam-kejam, benar benar kejam..!
Demikianlah, diantara pengalaman menarik yang terjadi di cerita
persahabatan kami. Kisah persahabatan diantara Aku, Jack dan Rolive
memang begitu indah dan tidak akan bisa sekalipun aku lupakan.
Malahan hingga saat ini, aku berharap kalian para sahabat terbaikku
agar senantiasa selalu sehat dan sukses, doaku beserta kalian.
Tamat

You might also like