You are on page 1of 5

TUMOR PROSTAT

Pendahuluan

Bentuk keganasan prostat yang tersering adalah Adenokarsinoma prostat, bentuk lain
yang jarang adalah: sarkoma (0,1-0,2%), karsinoma sel transisional (1-4%), limfoma dan
leukemia.1 Oleh karena itu bila kita membicarakan Kanker prostat berkonotasi sebagai
Adenokarsinoma prostat.

Kanker prostat saat ini merupakan jenis keganasan non-kulit yang terbanyak di negara
barat atau keganasan tersering ke 4 pada pria di seluruh dunia setelah kanker kulit, paru dan usus
besar.

Di Indonesia belum ada data yang pasti, data Globocan tahun 2008 menunjukan Kanker
prostat di Indonesia menempati urutan ke 5.9 Dari data Indonesian Society of Urologic Oncology
(ISUO) 2011 selama periode 2006-2010 terdapat 971 penderita Kanker prostat. Usia rerata 68.3
tahun, terbanyak pada selang usia 70-79 tahun sebesar 37.6%. Modalitas diagnostik yang
digunakan terutama biopsi 563 kasus (57.9%). Stadium terbanyak yang ditemukan adalah
stadium 4 berjumlah 490 penderita (50.5%), berturut-turut stadium 1; 83 (8.5%), 2; 271 (27.9%)
dan 3; 28 (2.9%). Orkhidektomi masih merupakan terapi awal yang paling banyak digunakan,
yaitu sebanyak 307 kasus (31%), obat hormonal 182 (18%), prostatektomi radikal 89 (9%),
radioterapi 63 (6%), sisanya adalah pemantauan aktif, kemoterapi dan kombinasi.
Kelenjar Prostat

Anatomi Kelenjar Prostat

Prostat adalah organ genitalia pria yang terletak di bawah dari buli-buli, di depan rektum
dan membungkus uretra posterior. Bentuknya seperti buah kemiri dengan ukuran 4x3x2,5 cm
dan beratnya kurang lebih 20 gram.

Prostat memiliki kapsula fibrosa yang padat dan dilapisi oleh jaringan ikat prostat sebagai
bagian fascia pelvis visceralis. Pada bagian superior dari prostat berhubungan dengan vesika
urinaria, sedangkan bagian inferior bersandar pada diafragma urogenital. Permukaan ventral
prostat terpisah dari simpisis pubis oleh lemak retroperitoneal dalam spatium retropubicum dan
permukaan dorsal berbatas pada ampulla recti (Moore & Agur, 2002).

Gambar 1. Anatomi Kelenjar Prostat (Sumber: Kumar dkk., 2010).

Kelenjar prostat terdiri atas jaringan kelenjar dinding uretra yang mulai menonjol pada
masa pubertas. Biasanya kelenjar prostat dapat tumbuh seumur hidup. Secara anatomi, prostat
berhubungan erat dengan kandung kemih, uretra, vas deferens, dan vesikula seminalis. Prostat
terletak di atas diafragma panggul sehingga uretra terfiksasi pada diafragma tersebut, dapat
terobek bersama diafragma bila terjadi cedera. Prostat dapat diraba pada pemeriksaan colok
dubur.

Selain mengandung jaringan kelenjar, kelenjar prostat mengandung cukup banyak


jaringan fibrosa dan jaringan otot polos. Kelenjar ini ditembus oleh uretra dan kedua duktus
ejakulatorius, dan dikelilingi oleh suatu pleksus vena. Kelenjar limfe regionalnya ialah kelenjar
limfe hipogastrik, sacral, obturator, dan iliaka eksterna.
Arteri-arteri untuk prostat terutama berasal dari arteria vesicalis inferior dan arteria
rectalis media, cabang arteria iliaca interna. Vena-vena bergabung membentuk plexus venosus
prostaticus sekeliling sisi-sisi dan alas prostat. Plexus venosus prostaticus yang terletak antara
kapsula fibrosa dan sarung prostat, ditampung oleh vena iliaka interna. Plexus venosus
prostaticus juga berhubungan dengan plexus venosus vesicalis dan plexus venosi vertebrales.
Pembuluh limfe terutama berakhir pada nodi lymphoidei iliaci interni dan nodi lymphoidei
externi (Moore & Agur, 2002).

Gambar 2. Persarafan otonom pada testis, duktus deferens, prostat dan vesikula seminalis
(Sumber: Moore & Agur, 2002).

Fisiologi Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat menyekresi cairan encer, seperti susu, yang mengandung kalsium, ion
sitrat, ion fosfat, enzim pembekuan, dan profibrinolisin. Selama pengisian, simpai kelenjar
prostat berkontraksi sejalan dengan kontraksi vas deferens sehingga cairan encer seperti susu
yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat menambah jumlah semen lebih banyak lagi. Sifat cairan
prostat yang sedikit basa mungkin penting untuk keberhasilan fertilisasi ovum, karena cairan vas
deferens relatif asam akibat adanya asam sitrat dan hasil akhir metabolisme sperma, dan sebagai
akibatnya, akan menghambat fertilisasi sperma. Selain itu, sekret vagina bersifat asam (pH
3,54). Sperma tidak dapat bergerak optimal sampai pH sekitarnya meningkat menjadi 66,5.
Akibatnya, cairan prostat yang sedikit basa mungkin dapat menetralkan sifat asam cairan
seminalis lainnya selama ejakulasi, dan juga meningkatkan motilitas dan fertilitas sperma
(Guyton & Hall, 2008; Sherwood, 2011).
Karsinoma Prostat

Definisi

Kanker prostat adalah kanker yang menyerang kelenjar prostat dengan sel-sel kelenjar
prostat tumbuh abnormal dan tidak terkendali. Prostat adalah kelenjar seks pada pria, ukurannya
kecil dan terletak di bawah kandung kemih, mengelilingi saluran kencing.

Etiologi

Jarang ditemukan angka kejadian keganasan prostat yang tinggi di dalam satu keluarga.
Keganasan prostat sama dengan prostat normal, untuk pertumbuhan dan perkembangannya
bergantung pada hormon androgen. Hal ini tidak berarti bahwa karsinoma prostat disebabkan
oleh hormon androgen. Banyak keganasan prostat sensitif terhadap hormon sehingga dapat
digunakan pengobatan hormonal. Faktor kausal lingkungan tampak pada pengamatan penduduk
AS keturunan Jepang yang generasi kedua dan ketiga tinggal di AS. Mereka mempunyai insidens
karsinoma prostat yang sama dengan penduduk AS keturunan kulit putih, sedangkan penduduk
Jepang yang tetap di Jepang mempunyai insidens yang lebih rendah (Sjamsuhidajat, 2011).

Patofisiologi

Kanker adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal diubah oleh mutasi
genetik dari DNA seluler. Sel abnormal ini membentuk klon dan mulai berproliferasi secara
abnormal, mengabaikan sinyal mengatur pertumbuhan dalam lingkungan sekitar sel tersebut.
Kemudian dicapai suatu tahap dimana sel mendapatkan ciri-ciri invasif, dan terjadi perubahan
pada jaringan sekitarnya. Sel-sel tersebut menginfiltrasi jaringan sekitar dan memperoleh akses
ke limfe dan pembuluh-pembuluh darah, melalui pembuluh tersebut sel-sel dapat terbawa ke area
lain dalam tubuh untuk membentuk metastase (penyebaran kanker) pada bagian tubuh yang lain
(Brunner & Suddarth, 2002).

Keganasan prostat biasanya berupa adenokarsinoma yang berasal dari kelenjar prostat
yang menjadi hipotrofik pada usia dekade kelima sampai ketuju. Agaknya proses menjadi ganas
sudah mulai pada jaringan prostat yang masih muda.

Biasanya karsinoma berupa lesi multisentrik. Derajad keganasan didasarkan pada


diferensiasi kelenjar, atipi sel, dan kelainan inti sel. Derajad G I yaitu berdiferensiasi baik,
derajad G II yang berdiferensiasi sedang dan derajad G III yang berdiferensiasi buruk.
Pembagian derajad keganasan ini merupakan indikator progresifitas dan pertumbuhan tumor.
(Sjamsuhidajat, 2011)

Karsinoma prostat menyebar ke kelenjar limfe pelvis kemudian ke kelenjar limfe


retroperitoneal atas. Penyebaran hematogen terjadi melalui v.vertrebralis ke tulang panggul,
femur proksimal, ruas tulang lumbal dan tulang iga, artinya tulang tulang yang berdekatan
dengan prostat. Metastasis tulang biasanya bersifat osteoklastik. Tumor ini jarang menyebar ke
sumsum tulang, hati dan paru.

Sistem staging yang digunakan untuk Kanker prostat adalah menurut AJCC(American
Joint Committee on Cancer) 2010/ sistem TNM 2009.

Tanda dan Gejala

Kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Kecurigaan akan meningkat
dengan adanya gejala lain seperti: nyeri tulang, fraktur patologis ataupun penekanan sumsum
tulang. Untuk itu dianjurkan pemeriksaan PSA usia 50 tahun, sedangkan yang mempunyai
riwayat keluarga dianjurkan untuk pemeriksaan PSA lebih awal yaitu 40 tahun.

You might also like