Professional Documents
Culture Documents
Istilah yang digunakan dalam PPDGJ adalah gangguan Jiwa atau gangguan mental (mental disorder),
tidak mengenal istilah penyakit Jiwa (mental illness/mental desease)
PPDGJ-III mengelompokkan diagnosis gangguan jiwa ke dalam 100 katagori diagnosis, mulai dari F 00
sampai dengan F 98.
F 99 Gangguan Jiwa YTT (Yang Tidak Tergolongkan), yaitu untuk mengelompokkan Gangguan Jiwa yang
tidak khas.
Konsep Gangguan Jiwa dari PPDGJ II merujuk ke DSM-III, sedang PPDGJ-III merujuk pada DSM-IV.
KONSEP DISABILITY
Konsep Disability dari The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorder :
Gangguan kinerja (performance) dalam peran sosial dan pekerjaan, tidak digunakan sebagai
komponen esensial untuk diagnosis gangguan jiwa, oleh karena itu hal ini berkaitan dengan variasi
sosial-budaya yang sangat luas.
Yang dikatakan sebagai disability adalah keterbatasan/ kekurangan kemampuan untuk melaksanakan
kegiatan hidup sehari-hari yang biasa dan diperlukan untuk perawatan diri dan kelangsungan hidup
(mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri, buang air besar dan kecil).
Dari Konsep tersebut diatas, dapat dirumuskan bahwa didalam KONSEP GANGGUAN JIWA, di dapatkan
butir-butir :
1. Adanya Gejala Klinis yang bermakna, berupa :
2. Gejala klinis tersebut menimbulkan penderitaan (distress), a.l berupa rasa nyeri,tidak nyaman, tidak
tenteram, terganggu, disfungsi organ tubuh, dll.
3. Gejala klinis tersebut menimbulkan disabilitas dalam aktivitas kehidupan, sehari-hari yang biasa dan
diperlukan untuk perawatan diri dan kelangsungan hidup (mandi, berpakaian, malan, kebersihan diri,
dll)
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
1. Mencakup informasi yang komprehensif (Gangguan Jiwa, kondisi fisik umum, masalah Psikososial
dan lingkungan, taraf fungsi secara global), sehingga dapat membantu dalam :
Perencanaan terapi
Perhatian klinis
* Retardasi Mental
Catatan :
Antara Aksis I, II, III tidak selalu harus ada hubungan etiologik atau patogenese
Hubungan antara Aksis I-II-III dan Aksis IV dapat timbal balik saling mempengaruhi
AKSIS I
F62 F68 Perubahan Kepribadian karena non organic, gangguan impuls, gangguan seks
AKSIS II
AKSIS III
Jaringan ikat
Bab XIX S00 T98 Cedera, keracunan & akibat kausa ekst
Bab XXI Z00 Z99 Faktor status kes. & Pelayanan kes
AKSIS IV
Masalah Pendidikan
Masalah Pekerjaan
Masalah Perumahan
Masalah Ekonomi
100 91 Gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak tertanggulangi.
90 81 Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian yang biasa.
80 71 Gejala sementara & dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan, sekolah dll.
70 61 Beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.
40 31 Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita & komunikasi, disabilitas berat dalam
beberapa fungsi.
30 21 Disabilitas berat dalam komunikasi & daya nilai, tidak mampu berfungsi hampir semua
bidang.
20 11 Bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi & mengurus
diri.
F.1. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkhohol dan zat psikoaktif lainnya.
Penggunaan alkhohol
Hallusinogenika
Waham terinduksi
Atau YTT
(Mood/afektif) menetap/lainnya/YTT.
F. 5. Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik
F. 7. Retardasi Mental