You are on page 1of 6

BORANG IDENTIFIKASI BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Kode : R6

Warna : Abu-Abu

Struktur : Syn Depositional (Masif (Secara handsampling))

Tekstur :

Ukuran Butir : Lower Very Fine Sand

Sortasi : Baik

Kemas : Tertutup

Bentuk Butir :

o Derajat Kebundaran (Roundness) : Well Rounded

o Tingkat Pembolaan (Sphericity) : High Sphericity

Komposisi Mineral : Pasir, lanau, plagioklas

Nama Batuan : Batupasir lanauan


Petrogenesa :

Batupasir lanauan merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan


kembali detritus (pecahan batuan asal). Struktur batuan ini bersamaan dengan pengendapan
sedimen atau saat deposisi (Syn Depositional). Secara handsampling, tidak terlihat struktur
sedimen dalam tubuh btuan sehingga dapat dikatakan batuan ini berstruktur masif.

Apabila ditinjau dari teksturnya, Batupasir Lanauan ini memiliki sortasi atau
pemilahan yang baik. Bentuk butiran dan ukuran butiran pada batuan ini sudah seragam. Hal
ini menunjukkan bahwa batuan ini memiliki durasi waktu yang panjang untuk berpindah atau
transportasi dari batuan asalnya. Waktu yang panjang itu menyebabkan batuan yang lebih
besar lepas dari sekelompok batuan yang sedang bertransportasi sehingga yang tersisa di
akhir adalah batuan dengan bentuk dan ukuran seragam.

Derajat kebundaran batuan in ialah wellrounded dengan tingkat kebolaan high


sphericity. Tidak ditemukan butiran yang runcing pada batuan ini. Hal ini menunjukkan
bahwa batuan tersebut telah menempuh jarak yang sangat panjang untuk mengendap. Jarak
transportasi yang panjang ini menyebabkan batuan sering terkikis dengan permukaan lainnya
dalam perjalanan sehingga sudut-sudut butiran tersebut menjadi membulat dan halus.

Ukuran butir pada batuan ini ialah Lower Very Fine Sand, sehingga dapat
disimpulkan bahwa batuan ini memilihi energi pembawa yang sangat kecil, sehingga batuan
dengan ukuran yang lebih besar tidak mampu ikut bertransportasi dengan batuan ini.
Tersisalah batuan yang berukuran sangat kecil yang menjadi pengisi dalam batuan ini.
BORANG IDENTIFIKASI BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Kode : R7

Warna : Abu-Abu

Struktur : Syn Depositional ( Berlapis )

Tekstur :

Ukuran Butir : Lower Very Fine Sand

Sortasi : Baik

Kemas : Tertutup

Bentuk Butir :

o Derajat Kebundaran (Roundness) : Well Rounded

o Tingkat Pembolaan (Sphericity) : High Sphericity

Komposisi Mineral : Feldspar dan Kuarsa

Nama Batuan : Batupasir Berlapis


Petrogenesa :

Batupasir berlapis ini merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan
kembali detritus (pecahan batuan asal). Struktur batuan ini bersamaan dengan pengendapan
sedimen atau saat deposisi (Syn Depositional). Pada batuan ini terlihat stuktur yang berlapis-
lapis.

Apabila ditinjau dari teksturnya, Batupasir berlapis ini memiliki sortasi atau
pemilahan yang baik. Bentuk butiran dan ukuran butiran pada batuan ini sudah seragam. Hal
ini menunjukkan bahwa batuan ini memiliki durasi waktu yang panjang untuk berpindah atau
transportasi dari batuan asalnya. Waktu yang panjang itu menyebabkan batuan yang lebih
besar lepas dari sekelompok batuan yang sedang bertransportasi sehingga yang tersisa di
akhir adalah batuan dengan bentuk dan ukuran seragam.

Derajat kebundaran batuan in ialah wellrounded dengan tingkat kebolaan high


sphericity. Tidak ditemukan butiran yang runcing pada batuan ini. Hal ini menunjukkan
bahwa batuan tersebut telah menempuh jarak yang sangat panjang untuk mengendap. Jarak
transportasi yang panjang ini menyebabkan batuan sering terkikis dengan permukaan lainnya
dalam perjalanan sehingga sudut-sudut butiran tersebut menjadi membulat dan halus.

Bentuk butir pada batuan ini ialah pasir, sehingga dapat disimpulkan bahwa batuan ini
memilihi energi pembawa yang kecil, sehingga batuan dengan ukuran yang lebih besar tidak
mampu ikut bertransportasi dengan batuan ini. Tersisalah batuan yang berukuran kecil yaitu
pasir yang menjadi pengisi dalam batuan ini.

Pada batuan ini tampak lapis-lapis besar yang disebabkan karena pengendapan batuan
ini terjadi pada sungai dengan arus yang sangat besar.
BORANG IDENTIFIKASI BATUAN SEDIMEN KLASTIK

Kode : R2

Warna : Coklat Muda

Struktur : Syn Depositional ( Berlapis )

Tekstur :

Ukuran Butir : Bawah : Finesand, Atas : Very Find Sand

Sortasi : Baik

Kemas : Tertutup

Bentuk Butir :

o Derajat Kebundaran (Roundness) : Well Rounded

o Tingkat Pembolaan (Sphericity) : High Sphericity

Komposisi Mineral : Kuarsa, Feldspar, Hornbland

Nama Batuan : Batupasir berlapis


Petrogenesa :

Batupasir berlapis merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan


kembali detritus (pecahan batuan asal). Struktur batuan ini bersamaan dengan pengendapan
sedimen atau saat deposisi (Syn Depositional). Pada batuan ini terlihat stuktur yang berlapis-
lapis.

Apabila ditinjau dari teksturnya, Batupasir berlapis ini memiliki sortasi atau
pemilahan yang baik. Bentuk butiran dan ukuran butiran pada batuan ini sudah seragam. Hal
ini menunjukkan bahwa batuan ini memiliki durasi waktu yang panjang untuk berpindah atau
transportasi dari batuan asalnya. Waktu yang panjang itu menyebabkan batuan yang lebih
besar lepas dari sekelompok batuan yang sedang bertransportasi sehingga yang tersisa di
akhir adalah batua.n dengan bentuk dan ukuran seragam.

Derajat kebundaran batuan in ialah wellrounded dengan tingkat kebolaan high


sphericity. Tidak ditemukan butiran yang runcing pada batuan ini. Hal ini menunjukkan
bahwa batuan tersebut telah menempuh jarak yang sangat panjang untuk mengendap. Jarak
transportasi yang panjang ini menyebabkan batuan sering terkikis dengan permukaan lainnya
dalam perjalanan sehingga sudut-sudut butiran tersebut menjadi membulat dan halus.

Ukuran butir pada bagian bawah batuan ini ialah fine sand sedangkan dibagian
atasnya very fine sand. Dapat disimpulkan bahwa batuan ini memiliki energi transportasi
yang rendah. Batuan ini diendapkan di muara sungai. Suatu waktu terdapat endapan yang
butirnya berukuran find sand, endapan tersebut belum tersolidasi. Dalam jangka waktu yang
lama, tererndapkan lagi butiran yang berukuran very find sand dan kemudian keduanya,
antara fine sand dan very fine sand mengalami kompaksi dan terbentuk gradasi. Bagian atas
batuan tersusun atas butir berukuran very fine sand sedangkan bagian bawahnya tersusun
oleh butir berukuran fine sand. Hal ini menunjukkan bahwa butiran-butiran dalam tubuh
batuan dari bawah ke atas semakin halus, sehingga gradasi yang terjadi ialah gradasi normal.

You might also like