You are on page 1of 8

Analisis Kelembagaan

Kelembagaan yang terdapat di Desa Sitiarjo ada 2 jenis, yaitu Kelembagaan Formal
dan Kelembagaan Non Formal. Dimana kelembaganan Formal yan g ada di Desa Sitiarjo
sebanyak 7 macam dan kelembagann Non Formal sebanyak 5 macam.

Analisis Kelembagaan

Analisis hubungan kelembagaan merupakan analisis yang menggunakan data dari


hasil PRA yang dilaksanakan di Desa Sitiarjo. Dari data yang didapatkan, Kelembagaan
yang ada di Desa Sitiarjo dibagi menjadi 2 Kelembagaan yaitu Kelembagaan formal dan
kelembagaan non formal. Kelembagaan Formal yang ada di Desa Sitiarjo berjumlah 7
kelembagaan dan Kelembagaan Non Formal sebanyak 5 kelembagaan.
Berdasarkan Gambar dapat diketahui bahwa semua kelembagaan yang terdapat di
Desa Sitiarjo berhubungan baik dengan lembaga lain dan dengan masyarakat Desa Sitiarjo,
hal tersebut dapat dilihat dari setiap lingkaran kelembagaan yang berhubungan langsung
dengan masyarakat dari itu dapat diartikan bahwa kelembagaan di Desa Sitiarjo berpengaruh
terhadap kehidupan masyarakat dan memiliki peran masing-masing seperti meningkatkan
kesejahteraan Masyarakat, merencanakan pembangunan Infrastruktur desa dll.

Dari gamabar dapat dilihat bahwa ada tiga lingkaran kelembagaan yang saling
beririsan yaitu kelembagaan Pemerintah Desa, BPD, dan LPMD yang dapat diartikan bahwa
ketiga lembaga tersebut saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, ketiga lembaga
tersebut memilki beberapa fungsi dan peran yang sama seperti, merencanakan pembangunan,
melakukan pengawasan serta terlibat dalam pengambilan keputusan yang ada di Desa
SItiarjo. penjelasan Analisis Kelembagaan dapat dilihat sbb

1. Pemerintah Desa
Pemerintah desa memilki program kerja yaitu menyelenggarakan urusan
pemerintahan, seperti, pemerataan pembangunan contohnya pada sektor sarana
prasarana, membina kerukunan hidup masyarakat, mengontrol perekonomian,
mengembangkan potensi sumber daya alam, serta menjadi mediator pada saat
perselisihan.
Berdasarkan program kerja yang ingin dilaksanakan pemerintah Desa Sitiarjo
terdapat kendala yang menghambat atau membuat tidak berjalannya program
dengan harapan yang di inginkan seperti, menurunnya potensi sumber daya alam,
pembangunan yang tidak berjalan dengan baik, kesejahteraan dan kualitas
masyarakat menurun, dan masih terdapat masalah yaitu kurang kordinasi antar
perangkat Desa
Potensi yang dapat dikembangkan dan telah berhasil dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa Sitiarjo diantarannya adalah perbaikan sarana prasarana Desa,
Mengembangkan potensi sumberdaya alam, serta membuat kehidupan masyarakat
dapat berjalan dengan rukun.
Arahan untuk lembaga pemerintahan Desa Sitiarjo yaitu meningkatkan koordinasi
dalam menjalankan sistem pemerintahan dan meningkatkan kualitas SDM dengan
melakukan pelatihan dan peningkatan kualitas pendidikan.
2. Badan Pemusyawaratan Desa (BPD)
Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Sitiarjo memiliki peran dan fungsi
diantaranya, mengawasi, menyatakan pendapat, dan dapat mengadakan
musyawarah serta ikut dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan rencana, dan
penyusunan rencana program pembangunan desa. Selain itu peran BPD adalah
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan menjadi fasilitator
terhadap suatu kegiatan baik antara pemerintah dan masyarakat atau organisasi
masyarakat. Keanggotaan BPD ini berasal dari Desa Sitiarjo sendiri dan dipilih
berdasarkan Musyawarah dan Mufakat.
Potensi BPD adalah melaksanakan pembangunan yang dibutuhkan dan berasal
dari aspirasi masyarakat Desa.
Untuk permasalahan yaitu kurang berjalannya pembangunan yang diusulkan
masyarakat karena kurangnya partisipasi dari desa dan masyarakat itu sendiri
Arahan untuk lembaga BPD yaitu perlunya peningkatan pengawasan terhadap
pembangunan serta perlunya meningkatkan partisipasi masyarakat.

3. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)


LPMD termasuk salah satu lembaga penting yang harus ada di desa karena
LPMD merupakan lembaga yang ikut menyusun rencana pembangunan desa
secara partisipatif, menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat serta ikut
melaksanakan dan mengawasi pembangunan, oleh karena itu keberadaan LPMD
di Desa Sitiarjo sangat berpengaruh
Potensi LPMD hampir sama seperti BPD yaitu menampung aspirasi masyarakat
serta menjalankan pembangunan berdasarkan aspirasi masyarakat
Tetapi belum optimalnya kinerja lembaga LPMD menjadikan aspirasi masyarakat
masih ada yang belum tercapai dikarenakan juga oleh kurangnya partisipasi dari
masyarakat.
Arahan untuk Lembaga LPMD yaitu peningkatan kinerja serta pengawasan dan
meningkatkan partisipasi masyarakat.

4. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK)


Merupakan Kelembagaan yang menjadi mitra dalam pemberdayaan dan
peningkatan kesejahteraan keluarga, peran dan fungsi PKK yang ada di Desa
Sitiarjo diantaranya membantu berjalannya program desa, ada oleh karena itu
PKK menjadi lembaga yang berpengaruh besar dalam masyarakat dan menjadi
kelembagaan yang harus dioptimalkan kinerjannya.
Potensi Pkk di Desa Sitiarjo adalah dengan banyak membantu program desa
contohnya adalah sebagai pelopor terbentuknya kelompok tani wanita.
Arahan untuk PKK Desa Sitiarjo adalah pengembangan dan peningkatan kinerja
dan partisipasi agar dapat memberikan keuntungan lebih terhadap Desa.
5. Koperasi
Koperasi di Desa Sitiarjo terbagi menjadi 5 diantarannya koperasi karya
cendana,prajurit,wanita,Koperasi di Desa Sitiarjo merupakan kelembagaan yang
berperan penting karena memudahkan kegiatan simpan pinjam bagi anggotannya
sehingga memberikan kemudahan bagi yang ingin meminjam sebagai modal
untuk usaha atau kegiatan lainnya, kelembagaan koperasi di Desa Sitiarjo telah
berjalan dengan baik.
Arahan untuk lembaga Koperasi adalah mempertahankan kegiatan dan lebih
memaksimalkan kinerja agar dapat lebih membantu masyarakat.

6. Posyandu
Posyandu merupakan Kelembagaan yang Berfungsi sebagai pusat kegiatan
masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana yang
dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis
dari petugas kesehatan, posyandu di Desa Sitiarjo telah berjalan dengan baik
sesuai dengan program dan tujuan dibentuknya posyandu seperti Pemeliharaan
Kesehatan Ibu dan Anak, Pelayanan keluarga berencana, Immunisasi,
penanggulangan penyakit untuk Lansia.
Potensi Posyandu adalah kelembagaan yang memberikan pelayanan kesehatan dan
pelatihan kepada masyarakat contohnya dibentuknya kelompok pengawas yang
bertujuan untuk mengawasi kegiatan seluruh posyandu yang ada di Desa Sitiarjo
dan melakukan kegiatan pelatihan kandidat sebagai upaya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
Tetapi permasalahan yang menjadi kekhawatiran adalah kurangnya peminat untuk
mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh posyandu.
Arahan untuk Posyandu adalah meningkatkan kualitas dan serta membuat cara
yang lebih menarik agar dapat menarik peminat untuk mengikuti kegiatan yang
diadakan posyandu.
7. Kelompok Tani
Kelompok tani yang ada di Desa Sitiarjo terbagi menjadi 5 diantaranya Kelompok
tani Parikesit, Sumberharapan, Harapan jaya 1, Harapan jaya 2, Teratai jaya.
Kelompok tani tersebut berfungsi untuk memfasilitasi para petani dalam pelatihan
yang diberikan oleh PKL, serta memberi bantuan bibit kepada para petani.
Kendala yang dihadapi adalah para petani banyak yang tidak menerapkan cara
penanaman yang telah di berikan oleh PKL kepada para petani, petani lebih
banyak menanam dan menggarap lahan pertanian dengan menggunakan cara
sederhana atau tradisional.
Arahan untuk Kelompok tani adalah mengoptimalkan kinerja kelembagaan dan
membuat para petani lebih paham cara penanaman yang baik dan dapat diterapkan
oleh para petani.

8. Hippa
Hippa merupakan suatu kelembagaan petani pemakai air tujuan dan fungsi
lembaga ini adalah mengontrol dan mengawasi saluran irigasi agar tidak ada
kendala pada saluran irigasi sehingga dapat mengairi lahan pertanian dengan
maksimal
Kendala yang dihadapi oleh lembaga ini adalah adanya DAM penampung air yang
rusak dan belum perbaiki di Desa Kedung Banteng sehingga menghambat
pengairan untuk lahan pertanian
Arahan untuk kelembagaan Hippa adalah harus lebih dalam kesiap siagaan dalam
penanganan permasalahan terkait Irigasi.

9. Pokmaswas
Merupakan kelembagaan yang dibentuk untuk Pengawasan terhadapa sumberdaya
kehutanan dan perikanan (SDPK) yang ada di Desa Sitiarjo, memantau ana
mencatat dugaan pelanggaraan kegiatan perikanan, serta mendorong
pelakuperikanan agar sesuai dengan perundang-undangan bidang perikanan.
kendala yang terjadi dalam kelembagaan ini adalah belum optimalnya kinerja
anggota sehingga dapat berdampak pada kurangnya pengawasan terhadap fungsi
dan tujuan yang telah ditentukan
Arahan untuk kelembagaan ini adalah meningkatkan kinerja anggota agar
kelembagaan ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

10. Karang Taruna


Karang Taruna merupakan kelembagaan yang berperan dalam melaksanakan dan
membantu kegiatan terkait kepemudaan dan mengajak para pemuda untuk
berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa. Karang Taruna di Desa Sitiarjo
belum berjalan maksimal dilihat dari kinerja anggota yang kurang memuaskan dan
kurangnya partisipasi pemuda dalam membantu kegiatan terkait kepemudaan di
Desa Sitiarjo.
Potensi yang dimiliki karang taruna yaitu memberdayakan generasi muda dalam
kegiatan di desa dan sebagai salah satu wadah untuk menampung aspirasi
masyarakat terutama generasi muda.
Arahan untuk karang taruna yaitu melakukan kegiatan yang menarik agar dapat
membuat lebih banyak minat pemuda ikut serta dalam kegiatan pembangunan
Desa.

11. Lembaga Kemitraan Desa pengelola Hutan (LKDPH)


LKDPH merupakan kelembagaan yang berfungsi sebagai perantara Desa dan
Perhutani dalam pengelolaan Hutan dan Pariwisata di Desa Sitiarjo, LKDPH
mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap hutan yang ada di Desa
Sitiarjo, selain itu LKDPH juga mempunyai peran dalam mengembangkan
pariwisata contohnya pantai Goa Cina, Watuleter, Serta konservasi penyu yang
ada di kawasan Desa Sitiarjo.
Potensi yang terdapat pada lembaga ini adalah sebagai lembaga yang berfungsi
untuk mengembangakan kegiatan pariwisata agar dapat memberi keuntungan bagi
masyarakat desa. Tetapi kelembagaan LKDPH ini memiliki permasalahan
diantaranya Kinerja kelembagaan yang tidak optimal dan tidak ada kejelasan dari
kegiatan lembaga ini, tidak ada transparansi kepada Pemerintah Desa sehingga
kurangnya pengawasan terhadap lembaga ini.
Arahan untuk lembaga LKDPH ini adalah mengoptimalkan kinerja dan
melakukan transparansi kepada pemerintah Desa agar kegiatan dan perkembangan
lembaga LKDPH ini dapat dipantau dan di Kontrol oleh desa sehingga
penyimpangan dan kekurangan lembaga ini dapat diatasi.
12. Kelompok Ternak
Adalah kelompok yang berfungsi untuk meningkatkan kegiatan pada para
peternak, dengan mengadakan kegiatan seperti iuran wajib dan dapat digunakan
untuk kepentingan bagi para peternak.
Kelompok ternak memiliki kendala seperti belum berjalannya kegiatan yang dapat
mengoptimalkan kegiatan peternakan, masih belum mengetahui cara pemanfaatan
atau penggolahan kotoran ternak untuk dijadikan produk yang bermanfaat
dikarenakan belum ada kegiatan sosialisasi terkait hal tersebut.
Potensi lembaga ini adalah sebagai wadah untuk memberdayakan para peternak
yang ada di Desa Sitiarjo melalu kegiatan yang dilaksanakan.
Arahan untuk lembaga ini adalah mencari tau cara pengolahan terkait kotoran
ternak agar dapat dijadikan produk yang bermanfaat, meningkatkan kegiatan yang
bermanfaat guna mendukung perkembangan kelembagaan ini.

13. Kelompok Nelayan


Kelompok nelayan memiliki peran dan fungsi untuk menghimpun dan mewadahi
para nelayan yang ada di Desa Sitiarjo. kelompok nelayan di Desa Sitiarjo belum
berjalan dengan baik dikarenakan kurangnya fasilitas yang dapat digunakan utnuk
keperluan nelayan seperti belum adanya perahu atas nama kelompok guna untuk
meningkatkan keahliah para nelayan dari nelayan Tradisional ke nelayan yang
lebih Modern. Kegiatan yang telah dilakukan untuk membantu nelayan yang ada
di Desa Sitiarjo adalah dengan memberikan pelatiha dalam penggunaan GPS
untuk keperluan melaut.
Arahan untuk lembaga Kelompok Nelayan ini adalah lebih mengembangkan cara
tangkap yang Modern agar kuantitas tangkapan bertambah dan melakukan
kegiatan pelatihan guna meningkatkan keahlian serta kesejahteraan Kelompok
Nelayan.
No Kelembagaa Fungsi kelembagaan Hubunga Objek Analisi
n n dengan Pembahasan Kelembagaan
Lembaga
lain
1 Pemerintah Membina hubungan
Desa masyarakat desa.
Mengatur dan mengawasi
kegiatan yang ada di Desa
Meningkatkan
Pembangunan di desa
Mengawasi kegiatan
perekonomian desa agar
tetap stabil

You might also like