Professional Documents
Culture Documents
PIDATO PENGUKUHAN
OLEH:
IIMAM GHOZALI
Bi~'miILaahi al-rakhmaani al-rakhimri
Diponegoro,
Terima kasih yang sebesar-besamya saya sampaikan kepada Bapak
Rektor Ketua Senat Universitas Diponegoro, yalTg telah memberikan kesempatan dan
kehom1atankepada saya untuk menyampaikan pidato pengukuhan $aya $ebagal Guru
Besar Ilmu Akuntansi pada Fakultas Ekonorni Universitas Diponegoro.
beljudu/:
1
PERGESERAN PARADIGMA AKUNTANSI OAR! POSITIVISME KE
PERSPEKTIF SOSIOLOGIS DAN IMPLIKASINY A TERHADAP
PENDIDIKAN AKUNTANSI DI INDONESIA
Perdebatan tentang IImu Akuntansi sebagai seni (art) atau ilmu (:.'cienceJtelah
dimulai sejak tahun 1970-an. Secara tradisional akuntansi didefinisikan sebagai sent hal
ini tampak dari buku-buku teks akuntansi yang ditulis sekitar tahun 1960-an yang secara
umum mendetiniskan akuntansi sebagai : seni mencatat daD meringkas transaksi-
transaksi bisnis dan mengintel-pretasikan pengaruhnya terhadap keglatan unit ekonomi
(Pyle and White. 1969),
2
Pengglmaan scientific methodology untuk pengembangan teu(i akuntansi tidak
dapat dilepaskan dari filsafat ilmu terutama paham postivisme logis yang dikembangkan
oleh Lingkaran Viel1l1a(~'ienn(J Circle) yang diketual ()jeh Moritz S.:hlick. Menurut
aliran ini, llmu bermula daTi observasi empuis. st.'tiap obsenasl ~mpiris akan
mengbasilkan singular ~tatell1t'nt clan jika kondisi tertc:ntu Jipenubi maka dapJ!
dibenarkan melakukal1 generalisasi dari .I'illgular .I'tUlt'!/lc'nt menjadi hukum ui1iversal
atau tcon
,.( E'
Menurut Chalmers (1991) kondisi tertenlu yang harus diJ.l~i~;II\i t:i:ll!k Japat
menarik simpulan mcn.iadi hukum universal atla]~\h : (I) .iumlah pl.'rn) J",an ut.'"crva:;1
van\!
.~ digunakan
~ 5ebagal
~ dasar -I!cnerali:;asi haru:; b.::>ar. \ 1/ .,bs.:rva:'1 l.:r.-;;bul haru:.
JiU!;lllg-u!ang dengan berbagai kondisl yang b.:rol'd:l. (-; I p.:rn)ataall l;i'~l~I;{!:t'; ...ali~
pernyataan
1ersebut.
Melalui pengamatan terbatas terhadap met:!1 c.yang dlpanaskan akall
mel1ciptakan hukum yang menyatakan bahwa ..metal akan memu.li jika dipanaskan"
lara berpikir seperti ini disebut dengan penalaran inJuktif atau positif. Jadi ilmu
pcngctahuan didasarkan pada prinsip induksi yang dapai didefjiliskan: jika dalam
jum!ah hesar A telah diobscrvasi da!amkondisi yang berbe,ja, dan jikascmua A Y3ng
te!ah diobsej,asi tersebut tanpa kecua!i men1iliki properti 13,maka semua A meJ11ilikl
properti 13.
Apabila seorang ilmuwan telah mendapatkan hukum univt:rsal atau teori, riiaka
ia dapal menarik konsekuensi hukum universal teFsebutsebagai peIIjelas(t!.rpttIIIUliul' I
clan peramalan. Sebagai misal hukum universal yang menyat3kan bahwa metal akan
memuai jika dipaiiaska~ maka memungkill.l<an kita meramalkan dan menjl?laskan
bahwa rei kereta api yang dipasang tanpa memberinya ruang antara akan rnengalarnl
distorsi daiarn keadaan matahari panas.
Penalaran seperti ini disehul penalaran deduktif atau normatif dan cara menarik
kesimpulan hanya menggunakan prinsip u'gika yang seril1g disebul dengan logika
3
';silogisme..Kalau premis .J benar, Premis n juga bellar, rnaka konklusinya juga hams
benar. ';:, .,.~}!"
,
Hadirin yang s'aya mu/iakan
yang hams" dilakukan. Teori tentang Income sebagai derivasi dari teori Ekonomi
NeQklasik sebagai basis paradigma akuntansi normatif.
Paton (1922) merupakan perintis pertama yang mencari basis teori akuntansi
dengan karyanya Accoui/ting Theory: ~Vith Special Reference to the Colporate
Entelprise di mana dia mengidentifikasi ada sebelas po.\"1ulateakuntansi. Paton sangat
dipengal"Uhi oleh teori Ekonomi Neoklasik. Konsep tentang "Incume ,. dan "Ufealt!l"
4
Konsep true income menurut mereka adalah perbedaan antara current valuation net
assetpada dua titik waktu yang berbeda.
Penalaran deduktif-norrnatif ini juga berkembang di akuntansi rnanajemen dan
menjadi dasar ditemukannya beberapa teknik akuntansi manajemen yang muncul dalam
buku-buku teks akuntansi rnanajemen sekitar tahun 1960-an sampai 1980-an. Menurut
penalaran deduktif. Teori Ekonomi Neoklasik mengajarkan bahwa tujuan utama
perusahaan didirikan adalah untuk mendapatkan laba yang setinggi-tingginya atau
mencapai bia:-.ayang seminimal mungkin yang dikenal dengan konsep efisiensi.
Berdasarkan pada prenuse (aba yang tinggi atau biaya yang minimal dltarik
logika deduktll: jika perusah~anharus membeli bahan baku. mak~ bc:rapiljumlah o3haJl
baku yang harus dibeli agar biayal1:-'a minima!" Logika dcduktif-normatl! lI1i
menghasilkan tekIlik manajemen yang dikel1al dengan {"uliuml, Order QIIJlllil.1
(EOQ). likil peru~ahaan ingin mendapatkan jumlah laba t.:rtentu. bcrapakah jumlah
produk yang harus diproduksi dan dijual. Logika deduktif im mcnghasilkan I.:knik
akuntal1simanajemen BreClk-!:.\"t:'n
Point (BEP).
Humpir semua teknik-teknik akuntansi manaJc:menyang dlbahils dalam buku-
buku teks akuntan~i manajemen yang ditulls sekitar tahun llJ7U-an s.:pel11teknik ~Iaya
stal1dar. PER1, analisis sensitivitas ditemukal1 del1gancara bel-pikir deduklij...normati[
Olch karel1a tekI1ik-tekIlik ini hanya diturunkan dari panalaran deduktif, maka teknik-
teknik ini tidak mempunyai kandungan empiris (teknik yang sesul1gguhnya diterapkan
dalam praktik bisnis sesunggulu1ya).
Apa yang sesungguhnya terjadi adalah adanya kesenjangal1 antara teorl yang
diajarkan di perguruan tinggi dengan apa yang sesungguhnya digunakan dalam dunia
prakiik. Hasil penelitian ernpiris di beberapa negara menunjukkan bahwa teori yang
diajarkan dalam teks book akuntansi rnanajemen dalam kenyataannya jarang sekali
digunakan oleh perusahaandalam praktik sehari-hari mereka.
Hasil penelitian terhadap penggunaan teknik-teknik akuntansi manajemen oleh
perusah:lan di Amerika Serikat yang meliputi teknik critical palh, inventory models,
network wlal_v~'i.s.,
linear pragram,ning serta teknik-teknik lainnya mengindikasikan
5
rendalmya penggunaan teknik-teknik ini (Vatter, 1967; Gaither, 1975; Green, 1977;
Kiani-Aslani, 1978; Forgione, 1983). Lonnstedt (1973) meneliti 12 perusahaan yang
tercatat di Srock/om Srock .tchange menemukan bahwa penggunaan teknik-teknik
akuntansi manajemen rata-rata kurang dan 30% daTi total penyelesaian proyek. Begitu
juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Kwong (1986) terhadap pelllsahaan di
Malaysia dan Singapore mengkonfirrnasikan hasil penelitian sebelunmya. Begitu juga
penelitian yang dilakukan Ghozali (1995) terhadap frekuensi penggunaan 25 teknik
akuntansi rnanajemen pada 500 perusahaanterbesar di Australia menghasilkan simpulan
yang tidak berbeda dengan penelitian s~belurnnya.
6
akuntansi, Menurut Jensen (1976) untuk mengatasi persoalan ini, beberapa pemikir
akuntansi daTi Chicago University dan Rochester University mengembangkan apa yang
disebut Po:,i(ive ,4ccounting Theo/}' yang ingin menjelaskan "M'h.,' (/{.CUUnlill,1: j, ~vhut il
dengan artikel yang mendapatkan _4/CP,4 {1\1'{ird lor f\-otJi1/e (~Unl/'ihlitiun to the
membangun teori akuntansi adalah unscienl~fic oleh karena usaha-usaha itu bersit"at
akurnansi lima tahut1 t.;:rakh,r sepel1i Just in Tilll(' (JIT), Tuftd Quldir). \/llllugell/elil
(:rQM), _Tar;'i!t CU.\"tillg, .-"c1il-'itY B(I~.t'd Costillg, ,4(1i~'it} Bused i\!(lIllg~:/I('nt, Bu!~IIl("('
;)C'UI'e (lI:d .lda!ah \\uJud: Jar! penemuan dengalJ penalaran mduktll atau po.-;itif
apa saja yang dipakai oleh perusahaan Jepang sehingga mampu bel~aing deltgan
..
menggoyang pendekatan po:5itif. Pendekatan ini pada dasarnya tidak mempercayai dasar
filosofi yang digunakan oleh pengikut mainstream positif. Sebagai gantinya, mereka
meminjam metodologi dari ilmu-ilmu sosial yang lain seperti filsafat, sosiologi, daD
antropologi untuk mernahami akuntansi daD p~ndekatan ini sering disebut pendekatan
sosiologis akuntansi.
Pada bagian berikut ini akan dijelaskan dasar filosofi masing-n1asing
pendekatan. Pernahaman akan dasar filosofi ini akan memberikan penjelasan keleblhan
dan kekurangan masing-nlasing pendekatan dalam mernahami ilmu akuntansi. L"ntuk
memudahkan mernahami dasar filosofi masing-rnasing pendekatan penelitian akuntansi
digunakan kerangka penge1ompokan yang dikembangkan oleh Burrell daD Morgan
( 1979).
Burrell dan Morgan (1979) mereview dan mengelompokkan penelitian dalam
bidang ilmu organisasi menurut teori yang melandasi dan anggapan-anggapan
filosofisnya. Pengelompok~:an ini akan dipakai untuk mengelompokkan dan merevie\\'
penelitian-penelitian yang berhubungan dengan aspek-aspek sosial dan organisasi
akuntansi.
Kerangka Bllrrell dan Morgan disusun dari dua dimensi independen
berdasarkan atas anggapan-anggapan dari sifat ilmu sosial dan 5it"at masyarakat.
Oimensi ilmu sosial dibagi menjadi 4 elemen yang saling berhubungan yaitu anggapan
tentang ontologi, epistemologi, aksiologi, dan sifat manusia.
Ontologi adalah cabang metafisika mengenai realitas yang berusaha
mengungkapkan ciri-ciri segala yang ada, baik ciri-ciri yang universal, maupun yang
spesifik. jadi landasan ontologis adalah suatu pengetahuan yang mengacu kepada apa
yang digarap dalam penelahaannya,dengan kata lain apa yang hendak diketahui melalui
kegiatan penelaahan itu.
Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki secara kritis hakikat,
landasan, batas-batas, dan patokan kesahihan (validitas) pengetahuan, yang lebih
mendasar daripada metodologi. Karena itu asumsi-asumsi epistemologis suatu bentuk
pengetahuan tercermin pada metodologi yang diterapkan da!am pengembangan
8
pengetahuan tersebut .Landasan epistemologis ini menentukan cara-cara yang .dipakai
untuk memperoleh clan memvalidasi pengetahuan.
Aksiologi adalah telaah tentang nilai-nilai, sedangkan teologi telaah tentang
tujuan peman1aatanpengetahuan. Landasan aksiologis atau teologis mengacu kepada
nilai-nilai yang dipegang dalam menentukan pengembangan, memilih clan menentukan
prioritas bidang penelitian, clan menerapkanserta memanfaatkan pengetahuan.
Pendekatan main:.'tream positifmaupun p~ndekatan sosiologis dalam penelitian
akuntansi dapat dilihat dari anggapan-anggapandi atas. Dilihat daTi a~pc=kontologis
yang berhubungan dengan sifal daTi realila~ obyek yang alan diteliti. pendc=katan
mainstream positif beranggapan bahwa dunia sosial daD struklumya dapat dipandang
memiliki keberadaan secara empiris dan Konkret di luar di.i peneliti serta terpisah dari
individu yang ingin mempelajarinya. Sementara itllpendekatan so~iologi~ beranggapan
bahwa keberadaan suatu realitas merupakan produk daTi kesadaran individu- dunia
sosial yang terdiri dari konsep clan label-label yang diciptakan oleh n1anusia untuk
9
Pada dimensi yang lain, ada dua altematif pendekatan terhadap keberadaan
masyarakat. Pendekatan mainstream akuntansi positif beranggapan bahwa ada
keteraturan, order dan stabilitas yang digunakan untuk menjelaskan mengapa
masyarakat cendel-ung untuk selalu dalam kebersamaan. Sedangkan pendekatan
sosiologis lebih menitikberatkan pada pembagian mendasar dari kt:pentingan, kont1ik
dan ketidakadilan distribusi kekuasaan yang pad a gilirannya menimbulkan perubahan
radikal.
10
Walaupun terdapat dua cara dalam pengujian empiris yaitu apakah teori itu
"verifieif' atau jalsifieif', tampaknya para peneliti akuntansi menggunakan cara
pertarna yaitu dengan menggunakan metode hyporhetico-deductive untuk menjelaskan
ilmiah tidaknya suatu penelitian. Suatu penjelasan dikatakan ilmiah apabila memenuhi
tiga komponen. Pertarna. harus memasukkan satu atau lebih prinsip-prinsip umum atau
hukum. Kedua, harns ada prakondisi yang biasanya diwujudkan dalam bentuk
pernyataan-pernyataan basil observasi. Ketiga. harns ada satu. pernyataan yang
menggambarkan sesuatu yang sedang dijelaskan. Hyporhe(ico-dl!duc(i~'(! dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Premis I (Hukum L"niversal): Suatu lingkungan yang kompetitif selalu mcngakibatkall
penggunaan lebih dari satu jenis sistem pengendalian
manajemen.
Premis II (Pra Kondisi) PerusahaanA menghadapi lingkungan yangkompetitif
Konklusi (Explanandurn) PerusahaanA menggunakan lebih darl :;itIUjt:lll~ $islt:m
pengendalian manajemen.
11
Penelitian di bidang pasar modal daD teori agensi menggunakan variable '5i=",'
untuk mengukur besamya perusahaan berdasarkan total aktiva, daD variabel "everag:,"
sebagai ukuran karakteristik perusahaan. Penelitian ini ingin menjelaskan perilak-u
akuntansi dengan menggunakan konstruk yang merupakan produk dari perilaku ::u
sendiri. Akuntansi positif tidak melihat bahwa keberadaan perusahaan tidak bl,a
dipisahkan dari peri1aku akuntansi yang mengukur keberadaanperusahaan itu.
Aspek lain dari realitas dalam penelitian akuntansi main.stream adalah sit3t
rnanusia. Pada penelitian pasar modal daD teori agensi mengasurnsikan bahwa moti\.~;,i
manusia semata-rnata berdasarkan pada economic selj~intere.\.t.Seperti tercermin paca
teori agensi yang menyatakan bahwa di dalam suatu organisasi ada hubungan kontr::k
antara prillcipal (pemilik) dengan agent (manager). Masing-masing pihak baik prillcir.:!
Akuntansi dapat diibaratkan laksana pedang berrnata dua. Ia dapat dibentuk oleh
lingkungannya dan sekaligus membentuk lingkungannya. Hal ini dapat diartikan bahwa
akuntansi bukanlah suatu bentuJcilmu pengetahuan dan praktik yang bebas nilai (value
13
free) seperti yang diklaim oleh mainstream akuntansi positif, tetapi sebaliknya adalah
adalah pandangan ontologi yang tidak tepat untuk mernahami fenomena sosial sepertl
PendekatanInterpretif
Pendekatan interpretif berasal dari filsafat Jerman yang menitikberatkan pada
peranan bahasa, interpretasi, dan pemaharnan di dalam ilmu sosial. Pendekatan ini
memfokuskan pacta sifat subyektif dan dunia sosial dan berusaha memahaminya dari
kerangka berpikir obyek yang sedang dipelajat:inya. ladi fokusnya pada arti individu
dan persepsi rnanusia terhadap realitas dan bukan pactarealitas independen yang berada
diluar mereka. Manusia secara terns menerus menciptakan realitas sosial mereka dalam
rangka berinteraksi dengan yang lain (Schultz, 1967). Tujuan pendekatan Interpret!!'
tidak lain adalah menganalisis realitas sosial semacam ini dan bagaimana realitas sosial
tersebut terbentuk,
Pendekatan interpretif berasal dari tradisi fenomenologi dan etnografi yang
memfokuskan pada observasi mendalam terhadap situasi tertentu dengan harapan dapar
mendapatkan pernaharnan mendalam daTi pengalarnan sehari-hari akuntansi daD
akuntan, Analisis semacam ini memberikan penjelasan accou//ti//g in action dan
pemahaman perubahan dinarnis daTi ilmu akuntansi dan praktik akuntansi dalam suaru
organisasi. Metodologi penelitian yang berdasar pada desain ekperimen atau stati~li"ul
~'ur\'ey yang memperlakukan dunia sosial adalah obyektif dan terukur tidak sesuai
dengan filosofi pendekatan interpretif
Metode kualitatif lebih cocok untuk pendekatan interpretif. Mantaat hasil-hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti mainstream akuntansi terhadap praktik dunia
usaha telah banyak dipertanyakan oleh beberapa akadernisi. Bahkan konPte "schism"
daTi The American Accounting A~'~'ociationpacta tahun 1977-1978 meragukan apakah
para akadernisi dan praktisi akuntansi benar-benar memahami artikel-artikel yang
dipublikasikan di Journal of Accounting Re:,'earch dan The Accounting Review, Atas
dasar alasan inilah muncul perrnintaan akan penggunaan pendekatan interpretif dalam
melakukan penelitian akuntansi dengan memberi tekanan pacta persepsi dan penjelasan
yang diberikan oleh partisipan, Harapannya akan didapatkan pemaharnan akuntansi
15
yang lebih baik, di samping itu dengan munculnya research question.s' dari proses
dijelaskan semata-mata sebagai aplikasi teknis tetapi merupakan komponen aktif yang
membentuk realitas organisasi,
16
ideologi yang dominan clan tidak mempertanyakan hakikat dasar daTi kapitalisme,
pendekatan mainstream positif clan interpretif dipandang mempertahankan clan
melegitirnasi tatanan sosial, ekonomi dan politik yang ada saar ini. Oleh sebab iru teori
akuntansi tradisional dipandang menerirna kerangka acuan rnanajerial daD mendukung
illterpretasinya.
Hasil pcnelitian dengan pendekatan Radikal Strukturalis dilakllkan oleh
Armstrong (1985) yang meneliti perubahan posisi akuntan manajemen dibandil1gkan
dcngan profesi dalam organisai lairu1ya ketika terjadi perubahan strategi pcngendalian
manajemen. Dia menyirnpulkan bahwa alasan kunci mengapa akuntan manJjcmen
mt'nduduki posisi yang tinggi karena keberhasilan mcreka dalam mengcndalikan
pegawai atau buruh. Knights clan Collison (1987) melakukan studi respons pegawai
terhadap penggunaan accounting number oleh mariajemen. Peneliti menggunakan tesis
Foucault (filosof Postmodem Perancis) tentang hubungan Pengetahuan dan Kekuasa~n
(Kno1~-Iedgeand Power). Hasil penelitian menyatakan bahwa pegawai tidak mampu
merespons accoll1lring number dan aC:L'ounri/lgnll/l!ber digunakan sebagai mekanisme
pengendalian, !';einlark dan Tinker (1986) menggunakan perspektif ekonomi po1itik
untuk melakukan analisis historis konstruksi sosial sistem pengendalian menajemen
17
dengan cara rnenginterpretasikan strategi internalisasi produksi clan distribusi
perusahaan General Motor daTi tahun 1916 sampai dengan 1976.
Para hadirin yang saya hormati. akhimya berkal ke~'abaran dan kelekunan p.:ra
hadirin mendengarktm pidalo .~'ang bagi Sebtlgian be~'ar hadirin barangkali nt/ak
menarik dan membosankan. maka akhirnya samptliltlh kita pada:
perlu diragukan.
Kuntowidjojo (1991) mengatakan bahwa reduksi itu mengarah pada
pemenuhan kebutuhan pasar tenaga kerja daD politik. Secara ekplisit Kuntowidjojo
mengatakan :
Lembaga-lembaga pendidikan tinggi misalnya telah berubah sekedar sebagai
pelayan kepentingan-kepentingan bisnis dan politik ...Dibukanya banyak
program pendidikan professional seperti MBA dan MM di beberapa perguruan
tinggi negeri misalnya membuktikan bahwa tanpa disadari, lembaga
pendidikan tinggi -alih-alih daripada melaksanakan cita-cita otonominya -
malah teljebak sekedar untuk melayani kepentingan-kepentingan bisnis yang
membutuhkan tl:naga-tenaga professional untuk ml:lestarikan pengaruhnya
dalam rnasyarakat.
21
akuntansi kita. Akibatnya, bukanlah suatu hal yang aneh bila kepekaan rasa, hati,
kepribadian, dan nilai tidak seimbang dengan unsur-unsur yang pertama yaitu ilmu
pengetahuan daD profesionalisme. Melihat kondisi seperti ini penting bagi pendidikan
akuntansi kita untuk diperkenalkan pedekatan sosiologi akumansi yang mengedepankan
pentingnya peran individu akuntan sebagai agen moral dalam wacana etika dan praktik
akuntansi. Akuntansi menurut Francis (1990) adalah ..praktik moral sekaligus
diskursif'; ia menyangkut dimensi moral (etis) individu akuntan. Sang akuntan yang
berada dibalik akul1tansi memiliki kemampuan besar untuk menciptakan dan
membentuk akuntansi. Francis (1990) mengamati perlunya kualitas internal yang baik
dalam diri sang akuntan yang selanjutnyabisa dieksternalisasikan dalam bentuk praktik-
praktik yang baik. Ada lima kualitas internal yaitu kejujuran. peduli terhadap status
ekonomi orang lain, peka terhadap nilai kerjasam daD konflik, \vatak akuntansi yang
komunikatif. daD penyebaran inforlnasiekonomi.
Simpulan
Pengembangan ilmu akuntansi dari akuntansi sebagai seni menjadi akuntansi
sebagai ilmu (.\"c."iellce)tidak dapat dilepaskan. dari filsafat ilmu khususnya paham
filsafat positivisme logis. Pada awal perkembangannya akuntansi didekati secara
norn1atif yang ingin menjawab apa yang seharusnya dilakukan oleh akuntansi dalam
praktek sehari-hari. Pendekatan normatif ini temyata telah menimbulkan kesenjangan
antara yang diajarkan di bangku kuliah dengan kenyataan praktik sahari -hari di
perusahaan. Guna mengatasi kesenjangan ini, maka akuntansi dikembangkan dengan
pendekatan akuntansi positif yang ingin memaharni s~ara deskriptif berfungsinya
akuntansi di dalam praktik nyata .
Dorninasi paham positivisme dalam akuntansi mendapatkan kritik dari paham
sosiologis yang mengatakan bahwa positivisme yang membuat pengandaian netral dan
bebas nilai sebetulnya melestarikan status quo konfiguransi masyarakat yang ada daD
mencerrninkan penindasan atas dimensi etis manusia. Hilangnya dimensi etis dari
22
manusia ini tampaic sekali daTi praktik-praktik akuntansi di indonesia dengan
munculnya beberapa sekandal keuangan perusahaanyang melibatkan para akuntan.
Pendidikan 3kuntansi yang sangat mengedepankanpaham positivisme ini perlu
dikajl ulang dan memasukkan paham SQsiologis akuntansi sebagai altematif
pembelajaran akunt:':1$1di perguru~n tinggi kita. Olch karena akuntan sebagai protesi
dan mempunyai ta~;.lt1g _ia\vabyang lebih terl~JJappublik. maka aspek mural dan ctika
menjadi unsur utam.:; yang harus ciimiliki ol.:h se?rang akuntan. Pi:ndckatan susiologis
dalam pembelajara:: JkUlnansi menjadi kunci utan1a untuk menghasilkan para akuntan
akuntanSi.
Pcsanuntuk Dosen~uda
Kepada adlk-adik star pengajar yang lebih muda, apa yang telah saya kerjakan
dan capai sampai dengan hari ini semoga dapat lebih memacu prestasi Anda untuk lebih
23
perkembanganilmu pengetahuandan teknologiyangAnda tekuni. Sara selaluberharap
Anda sekalianlebih majudan berprestasidari sara.
Ketua Senat. Sekretaris Senat. para angora Senat.serra hadirin yang mu/ia,
kini tiba gilirannya bagi saya untuk bersyukur dan menyampaikan ucapan terima ka_';h
kepada semua pihak yang telah membantu 's'aya dalam mencapai puncak kari"r
akademik 's'aya.
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberik::n
hidayah. kekuatan, rizki, clan ridho, sekaligus ujian bagi saya. selama saya meniti kan=r
akadenuk di Universitas Diponegoro, sehingga saya diangkat dan dikukuhkan menja.:i
Guru Besar pada hari ini. Ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang
setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Prof. Ir Eko Budiardjo, MSc sela~"'J
Rektor/Ketua Senat Universitas Diponegoro clan pihak Universitas Diponegoro. yang
telah memberikan kesempatan clan kemudahan kepada saya untuk mencapai jabatan
Guru Besar ini.
Kepada Yth. Prof. Dr. H. Miyasto, SU sebagai Ketua Peer Group, Prof. dr. H.
Soebowo, DSPA, Sekretaris Peer Group, clan Prof. Dr. Soejoedi Mangunwihard.II."\.
Prof. Dr. dr. Suharjo Hadisaputro, Sp. PD(KTI), Prof. Drs. Y Warella, MPA, Ph.D.
Prof. Dr. lachmudin Sya'rani, Prof. Drs. Soedjarwo, Prof.Abdullah Kelib, S.H., sebagai
Anggota Peer Group. Saya mengucapkan banyak terima kasih clan penghargaan yang
setinggi-tingginya atas asupan dalam penyempurnaan pidato-pengukuhan ini.
Kepada Almarhum Prof.Dr. Soewito, sara sekeluarga menyampaikan ucapan
-terima kasih yang setinggi-tingginya, karena di bawah naungan beliau saya dapat
bekerja dengan tekun clan penuh motivasi, ketika sara masih menjabat Sekretans
Program MM UNDIP sehingga program ini dapat berkembang sampai sekarang. Begiru
juga'saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr- M Nasir selaku Ketua Program
Magister Akuntansi UNDIP yang telah menjalin kerja sarna yang sangat baik sewakru
sara menjabat sebagai Sekretaris Program Magister Akuntansi UNDIP. Ucapan terirna
24
Politics". Accounting, Organization, and Society. 11.(3).
Edward, E.O and Philip W. Bell. 1961. The Theory of Measurement of Business
Income. Berkeley. Univesity of California Press.
Feisal, Jusuf Amir. 1995. Reorientasi Pendidikan Islam. Game Insani Press. Jakarta
28
Jovindarajan.
ancis.
Hoopwood,A.G. 1974.Accounting and Human Behavior. AccountancyAge.Book
Khandwalla. P.N. 1972." The Efiecl of DifTerent Types of Competition on the Use of
Management Control". Journal of Accounting Research. Autumn.
K\vong, H.C. 1986. ..The Practicl: of Operation Research in Malaysia and Singaporr:
Omega. Vol. 14.
.ibby, R. 1975. " The Use of Simulated Decision Makers in Information E\'aluation
The Accounting Revie\\', July.
29
rhe
Schultz, A. 1967. The Phenomenology of the Social World. Northwestern University
Press.
Vatter. WJ. ) <)()7. ..Th.: t;se ofOpt:ration Rest:arch in Amt:rican Companies ". The
Accounting Revie".. Octobt:r.
Watts, R.I. and J. Zimmerman. 1979" The Demand For and Supply of Accounting
Theories: The Market for Excuses". The Acc~unting Review.
Winarto, Edi. 2002." Kartu Merah Buat 10 KAP PapanAtas". Media Akuntansi. Edisl
27. Juli- Agustus. -
~n
1
!.
DAFT AR RIW AY AT HIDUP
A. Data Pribadi
1. Nama Lengkap Imam Ghozali
2. NIP 131620152
3. Pangkatl Golongan PenataTk. I GoIIII/D
4. Jabatan Guru Besar
5. Tempat dan Tanggal lahir Yogyakarta, 16 Agllstus 1.958
6. Agama I.slam
7. Istri Rr. Sulis~iyani
8. Anak-anak 1. Rr. Karlina Aprilia Kusum:tdewi
2. Rr. Diana Atika Ghozali
3. Rr. Adita Khasanah Ghozal.i
b. Riwayat Jabatan-
1. Asisten Ahli Madya 1 September 1987
2. Asisten Ahli I lanuari 1992
3. Lektor Muda 1 Maret 1997
4. Laktor Madya I April 2000
5. Lektor I Januari 200 I
6. Lektor Kepala I Januari 2001 (Inp;.Is:;ing)
31
I
D. PengalamanJabatan
1. Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro 19S7-
1988
2. Sekretaris Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro 1997 -1999
3. Sekretaris Program Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro 1999 -
2002
4. Sekretaris Program S3 Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro 2001 -sekaran~
1-'.Tanua Penghargaan
I Piagam Penghargaan scbagai Dosen T e.ladanIII Tingkat l:ni,ersitas duri Rck
Lni,t"rsitas Diponegoro Semarang. Tahun 1991
2. Satyult:n\.'anaKarya Satya X Tahull dari Presiden Rt:publik (ndonl:sia. Tahun
2004
32
I. Publikasi dalam Jurnailltniah
I. Ghozali dan Linnegar, 1996 'The Effect of Firm Characteristics on The
Application of Advanct:d Managemt:nt Accounting Techniques". The !IIrernurional
Journal 0.( Accounting and BUj'inessSociety'. Vol 4 Number 2. August
5 Ghozali. I. 1998. "Tantangan Yang Dihadapi Bank Islam Dalam pa~ar (jlobaf
"{"dia EJ:ollomi Jail Bisni Yol X No. I Juni 1998.
Ghozali. I dan Setya Marsudi. 1999. " Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Job
Relevant Intormation (JRI) dan Volatilitas Lingkungan terhadap Kiner);!
Manajenar'. Jurnal Akunransi & .4udiril/g Illdut/l.'siu. Vol 5 ~o 2. Desember
(terakredltasi SK No 53/Dikti;Kep:1999)
33
12. Ghozali,1. 2002. ..PerananAkuntansidalamMenunjangPerdagangan
BebasDunia
(WTO)". Media AkuntansiEdisi 24 Maret.
13. Ghozali, I dan Tri Wibowo. 2001. "Pengaruh Faktor Personality dan Profesional
Commitment Terhadap Keahlian Kornputer Audit". Media Ekul/omi & Bi.s.nio'i.
Yol
XIII No 2. Desember.
14, GhozaIi, I dan Riswan Yudhi, 2002, " Pengaruh Tidak Langsung Sistem
Penganggaran Terhadap Jinerja ManajeriaI: Motivasi Sebagai variable
Intervening", Journal of Accounting. A-fanagement. and Economic!.' Re!.'eurch,
Volume 2, Number I, February,
16. Ghozali, 1 dan Nanang Triana. 2002. ..Evaluasi Kinerja Reksadana dengan Model
Multifaktor". Admisi & Bi:,'nis. Vol 2. No 3 Februari 2002
18. Dwi Cahyono dan Ghozali, I. 2002. ..Pengaruh Jabatan, Budaya Organisasional
dan Konflik reran terhadap Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kornitmen
Organisasi : Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik". Jurflal Riser .4kunransi
Indonesia Vol 5 No.3 September. (terakreditasi No.53/Dikti/Kep 1999)
19. Ghozali, I. 2002." Kriteria Pengambilan Keputusan Proyek In\"estasi dengan Nilai
IRR Majemuk". Manajemen USah(IWUn lndone.)'ia No 10/TH XXXI
Oktober.( terkreditasi No 134/Dikti/Kep/200 I)
20. Ghozali, I dan Nyata Nugraha. 2002." Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kepuasan Klien Audit Yang Bukan PerusahaanGo Public Di Jawa Tengah". Jurnal
manajemen, Akuntan.\.i dan Sistim Informasi MAKSI. Vol 1. Agustus. Program
Studi Magister Sains Akuntansi UNDIP.
22. Ghozali, I daD Made Pradana, I. 2002." Pengaruh Motivasi daD Pelimpahan
Wewenang seb.lgai Variable Moderating Terhadap Hubungan antara Partisipasi
34
Penyusunan Anggaran clan Kinerja Manajerial". Jurnal Bisnis Strategi Vol 10 Th
VII (terakreditasi SK No 118/Dikti/Kep/2001.
23. Ghozali, I daD Agus Solichin. 2003. " Analisis Dampak Pengumuman Right Issue
Terhadap Reaksi Pasar di Bursa Efek Jakarta". Jurnal Ekonomi Perusahaan IBII
Sekolah Tinggi IImu Ekonomi. Edisi Maret (terakreditasi SK No
395/Dikti/Kep/2000)
25. Ghozali, I dan Mochamad Amaludin.2004. .Analisis Pilihan Wajib Pajak Antara
Pajak Penghasilan dan Pajak Atas Konsumsi: Efek Siklus Hidup Bexperilaku".
Junia! Bi~ni~' Strategi. Vl13 Juli. (terakreditasi Sk No 118/Dikti/Kep/2001.
J .Penelitian
1. The Application of Advanced Management Accounting Technique: Does It
Improve Company's Perfom1ance? .PhD Dissertation University of
Wollongong. 1995.
35
4.
KeIjasarnaProgram Magister Sains Akuntansi UNDIP dan Bank Indonesia
Sernarang.2001.
K. Makalah Seminar
2 Ekonomi Dan Politik Indone~ia Saat Ini Dan Yang Akan datang, In House
Ledearship Training bagi Para Manajer Telkom, 29 Maret 1999.
36