You are on page 1of 30

PEMERINTAH KOTA BINJAI

DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI


UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menciptakan kecamatan yang memiliki kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat dibutuhkan kerjasama masyarakat dalam
menciptakan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan di Indonesia
berfungsi untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat sehingga setiap orang dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan di Indonesia masih
perlu pembenahan yang terkonsentrasi guna mewujudkan pembangunan
kesehatan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kesehatan
masyarakat yang optimal. Disini peran masyarakat dan perangkat-perangkat
kesehatan memiliki peran yang sangat penting, salah satu perangkat
kesehatan tersebut adalah puskesmas.
Puskesmas Ngraho merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan
yang berbasiskan masyarakat yang ikut berperan sebagai perangkat
pembangunan kesehatan milik pemerintah. Upaya kesehatan puskesmas
meliputi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Di sini,
puskesmas difungsikan sebagai ujung tombak penentu kinerja Kabupaten
untuk mewujudkan masyarakat yang sehat di wilayah kerjanya karena
Puskermas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat
denganmasyarakat.
Puskesmas Ngraho merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM
maupun UKP di srata pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro yang bertanggung
jawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan di
Kecamatan Ngraho. Di dalam pembangunan kesehatan, Indonesia memiliki
masalah kesehatan yang cukup kompleks, dibuktikan dengan meningkatnya
kasus penyakit menular.Banyaknya jumlah kematian yang terjadi,
serta meningkatnya penyakit yang dapatdicegah dengan imunisasi,
Di berbagai kecamatan masalah penyakit menular dan kualitas
lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan masih menjadi isu sentral
yang ditangani oleh pemerintah bersama masyarakat sebagai bagian dari misi
Peningkatan Kesejahteraan Rakyatnya. Faktor lingkungan dan perilaku masih
menjadi risiko utama dalam penularan dan penyebaran penyakit menular,
baik karena kualitas lingkungan, masalah sarana sanitasi dasar maupun
akibat pencemaran lingkungan. Sehingga insidens dan prevalensi penyakit
menular yang berbasis lingkungan di Indonesia relatif masih sangat tinggi.

B. Tujuan Pedoman
Tujuan dari penyusunan Pedoman Upaya Pemberantasan Penyakit adalah
sbb :
1. Sebagai acuan pelaksanaan kegiatan Program Pemberantasan Penyakit.
2. Sebagai bahan analisa kegiatan Upaya pemberantasan Penyakit untuk
meningkatkan kualitas Program
3. Sebagai bahan acuan untuk melakukan evaluasi program, membuat
rencana tindak lanjut, tindak lanjut, evaluasi tindak lanjut, perbaikan-
perbaikan dan inovasi yang perlu dilakukan untuk mencapai target-target
yang telah disepakati.
C. Sasaran Pedoman
Adapun sasaran dari pedoman Pemberantasan Penyakit adalah :
1. Penanggung jawab Program Pemberantasan Penyakit.
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

2. Pelaksana Program Pemberantasan Penyakit.


D. Ruang Lingkup Pedoman Pedoman Pemberantasan Penyakit
Ruang lingkup dari pedoman Pemberantasan Penyakit adalah sbb :
1. Upaya Pencegahan
2. Upaya Pengendalian
3. Upaya Pemberantasan
4. Upaya Penanggulangan
E. Batasan Operasional
1. Upaya Pencegahan
Adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memutus mata rantai
penularan, perlindungan spesifik, pengendalian faktor risiko, perbaikan gizi
masyarakat dan upaya lain sesuai dengan ancaman Penyakit.
2. Upaya Pengendalian
Adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau
menghilangkan faktor risiko penyakit dan/atau gangguan kesehatan.
3. Upaya Pemberantasan
Adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk meniadakan sumber atau
agen penularan, baik secara fisik, kimiawi dan biologi.
4. Upaya Penanggulan
Adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menanggulangi suatu
penyakit yang bisa menimbulkan wabah.

BAB II
SATANDART KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya manusia
Sumberdaya Manusia untuk melakukan kegiatan program Pemberantasan
Penyakit adalah sbb :
1. Minimal lulusan D III Kesehatan ditambah pelatihan-pelatihan yang
sesuai dengan program yang dilakukan
2. Kompetensinya adalah sbb :
a. Mampu menyediakan dan memberikan pelayanan kegiatan
Pemberantasan penyakit yang berkualitas
b. Mampu melakukan koordinasi baik dengan lintas program dan
lintas sektor
c. Mampu menggunakan peralatan kerja yang tersedia.
d. Mampu membuat pemetaan wilayah
e. Mampu mengambil keputusan secara profesional sesuai
wewenagnya.
f. Selalu belajar sepanjang karir baik formal maupun non formal untuk
peningkatan pengetahuan dan ketrampilannya
B. Distribusi Ketenagaan
Distribusi Sumber Daya Manusiapada program Pemberantasan Penyakit
dibagai menjadi dua yaitu sebagai penanggung jawab dan pelaksana
program Pemberantasan Penyakit di Puskesmas Ngraho. Distribusi
Sumber Daya Manusia tersebut adalah sbb :
1. Penanggung jawab Program P2
- Umar Syarip, SST.
2. Pelaksana Program P2 TB
- Umar Syarip, SST.
3. Pelaksana Program P2 Kusta
- Umar Syarip, SST.
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

Pelaksana Program P2 HIV/AIDS


- Umar Syarip, SST.
4. Pelaksana Kesehatan Matra Haji
- Umar Syarip, SST.
5. Pelaksana Kesehatan Matra Penanggulangan Bencana
- Sunarti, Amd. Keb.
6. Pelaksana Program P2 Malaria
- Sastyar, Amd. Kep.
7. Pelaksana Program P2 DBD dan Penanggulangan DBD
- Mohammad Sutrisno, Amd. Kep.
8. Pelaksana Program P2 dan Penanggulangan Diare
- Ira Imziah, Amd. Keb.
9. Pelaksana Program P2 ILI, ISPA, Pneumonia Balita
- Ira Imziah, Amd. Keb.
10. Pelaksana Program P2 Rabies ( HPR )
- Maria Ikawati, Amd. Kep.
11. Pelaksana Program P2 AFP
12. Pelaksana Program P2 Frambusia
13. Pelaksana Program P2 Leptospirosis
14. Pelaksana Program P2 Filariasis
15. Pelaksana Program PTM
- Ulfa Khusnatin, Amd. Kep.
16. Pelaksana Surveylence Epidemiologi :
a. Kolera, Diare, Diare Berdarah, Thypus Perut
- Ira Imziah, Amd. Keb.
b. TB Paru BTA +, TB Paru Klinis
- Umar Syarip, SST.
c. Kusta PB, Kusta MB
- Umar Syarip, SST.
d. Campak, Diftheri, Pertusis, Tetanus Neonatorum, Hepatitis Klinis
- Ika Sri Wardani, Amd. Keb.
e. Malaria Klinis, malaria Vivax, malaria Falciparum, Malaria Mix
- Sastyar, Amd. Kep.
f. DBD, Demam Dengue
- Mohammad Sutrisno, Amd. Kep.
g. Sifilis, Gonoroe, IMS
- Maria Ikawati, Amd. Kep.
h. Pnemonia, Infuensa
- Ira Imziah, Amd. Kep.
i. Frambusia
j. Filariasis
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

C. Jadwal Kegiatan
1. Program P2 TB
Jenis Pelaksanaan Bulan
No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengiriman
Spesimen
TB
2 Kunjungan
Rumah
Penderita
TB
3 Kontak
Serumah
Penderita
TB BTA +
4 Penyuluhan
Etika
Batuk
5 Penemuan
penderita
TB Paru

2. Program P2 Kusta
No Jenis Pelaksanaan Bulan
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penemuan
Penderita
baru Kusta

2 Kunjungan
Rumah
Penderita
Kusta

3 Kontak
Serumah
Penderita

Kusta

4 Penyuluhan
Penyakit
Kusta

3. Program P2 HIV/AIDS
Jenis Pelaksanaan Bulan
No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

1 Penyuluhan
Penyakit
HIV/AIDS

2 Pemeriksaan
PITC

PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

4. Program Kesehatan Matra Haji


Jenis Pelaksanaan Bulan
No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelacakan
Penyakit
Potensial
Wabah
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

5. Program P2 Diare
Jenis Pelaksanaan Bulan
No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembinaan
Diare

2 Penyuluhan
Penyakit
Diare

PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

6. Program P2 Pneumonia Balita


Jenis Pelaksanaan Bulan
No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembinaan
Pneumonia
Balita

2 Penyuluhan
Penyakit
Pneumonia
Balita
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

7. Program P2 Malaria
Jenis Pelaksanaan Bulan
No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penemuan
Penderita

Malaria
Klinis
2 Penyelidikan
Epidemiologi
Malaria

3 Pemeriksaan
SD Malaria

4 Pemeriksaan
Follow Up

Pendrita
Malaria
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

8. Program P2 DBD
Pelaksanaan Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penemuan
Penderita DBD

2 Penyelidikan
Epidemiologi
DBD

3 Fogging

4 PJB, PSN,
Abatisasi,
Penyuluhan
5 Penanggulangan
KLB DBD
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

9. Program PTM ( Penyakit Tidak Menular )


Jenis Pelaksanaan Bulan
No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Posbindu
PTM
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

10. Program SE Campak


Pelaksanaan Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penemuan
Penderita
Campak
2 PE Campak

3 Sweping
Imunisasi
Campak

4 Penanggulangan
KLB Campak
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

11. Program SE PD3I


Pelaksanaan Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penemuan
Penderita

2 Pendampingan
Pengambilan
Spesimen

3 Pelaksanaan
ORI

4 Penanggulangan
KLB PD3I
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

BAB III

STANDART FASILITAS

A. Denah Ruang
Secara khusus pelayanan Upaya Pemberantasan Penyakit belum
mempunyai ruangan tersendiri, disebabkan karena jumlah
ruangan disesuaikan dengan aturan standar ruangan dari
Kemenkes.
B. Standart Fasilitas
Fasilitas yang ada di UPTD Puskesmas Ngraho untuk upaya
Pemberantasan Penyakit adalah sbb :
1. Pengobatan.
2. Pemeriksaan Laboratorium.
3. Konseling Penyakit.
4. Pelayanan Fogging.
5. Pelayanan Rujukan.
6. Ambulance/Pusling.

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan pokok pemberantasan penyakit terdiri dari
lima kegiatan pokok yaitu :
1. Pencegahan dan Pengendalian Faktor Resiko.
2. Peningkatan Imunisasi.
3. Penemuan dan Tata Laksana Penderita.
4. Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan
Wabah.
5. Peningkatan Komunikasi Informasi Edukasi Pencegahan
dan Pemberantasan Penyakit.
Dari kelima kegiatan pokok tersebut diatas dapat
dijabarkan sbb :

Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan dalam


Penanggulangan Penyakit dilakukan melalui kegiatan:

1. Promosi kesehatan;
a. Promosi kesehatan dilakukan dengan metode
komunikasi, informasi dan edukasi secara sistematis
dan terorganisasi.
b. Promosi kesehatan dilakukan untuk tercapainya
perubahan perilaku pada masyarakat umum yang
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

dilakukan oleh masyarakat di bawah koordinasi Pejabat


Kesehatan Masyarakat di wilayahnya.
c. Promosi kesehatan dilakukan melalui:
- Penyuluhan;
- Konsultasi,
- Bimbingan dan konseling;
- Intervensi perubahan perilaku;
- Pemberdayaan;
- Pelatihan;
- Pemanfaatan media informasi.
Promosi kesehatan diarahkan untuk peningkatan perilaku
hidup bersih dan sehat guna memelihara kesehatan dan
pencegahan penularan penyakit. Perilaku hidup bersih dan
sehat sebagaimana dimaksud paling sedikit berupa:
a. Cuci tangan pakai sabun;
b. Pemberantasan jentik nyamuk;
c. Menggunakan air bersih untuk keperluan rumah tangga;
d. Mengkonsumsi makanan gizi seimbang;
e. Melakukan aktivitas fisik setiap hari;
f. Menggunakan jamban sehat;
g. Menjaga dan memperhatikan kesehatan reproduksi;
h. Mengupayakan kondisi lingkungan yang sehat.
Promosi Kesehatan dilakukan secara terintegrasi baik di
fasilitas pelayanan kesehatan maupun di luar fasilitas
pelayanan kesehatan. Promosi kesehatan sebagaimana
dimaksud dapat dilakukan oleh masyarakat baik di rumah
tangga maupun di fasilitas umum, institusi swasta, lembaga
swadaya masyarakat, dan organisasi masyarakat guna
menggerakkan potensi masyarakat dalam mencegah
penyebaran penyakit di lingkungannya. Penyelenggaraan
promosi kesehatan dilakukan secara massal oleh media
cetak, media elektronik, dan jejaring sosial, serta melalui
penggunaan teknologi informasi lain dengan maksud
mengajak peran aktif masyarakat dalam mencegah
penyebaran Penyakit Menular.

2. Surveilans kesehatan;
Kegiatan Surveilans dilakukan untuk :
a. Tersedianya informasi tentang situasi, kecenderungan
penyakit, dan faktor risikonya masalah kesehatan
masyarakat dan faktorfaktor yang mempengaruhinya
sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka
pelaksanaan program penanggulangan secara efektif
dan efisien;
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

b. Terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap


kemungkinan terjadinya KLB/wabah dan dampaknya;
c. Terselenggaranya investigasi dan penanggulangan
KLB/wabah;
d. Dasar penyampaian informasi kesehatan kepada para
pihak yang berkepentingan sesuai dengan
pertimbangan kesehatan.
3. Pengendalian Faktor Risiko;
Pengendalian faktor risiko ditujukan untuk memutus
rantai penularan dengan cara:
a. Perbaikan kualitas media lingkungan;
- Perbaikan kualitas media lingkungan meliputi perbaikan
kualitas air, udara, tanah, sarana dan bangunan, serta
pangan agar tidak menjadi tempat berkembangnya agen
penyakit.
Perbaikan kualitas media lingkungan dilaksanakan
melalui upaya penyehatan dan pengamanan terhadap
media lingkungan.
b. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit;
Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
c. Rekayasa Lingkungan;
Rekayasa lingkungan dilakukan paling sedikit dengan
kegiatan rehabilitasi lingkungan secara fisik, biologi
maupun kimiawi.
d. Peningkatan Daya Tahan Tubuh.
Peningkatan daya tahan tubuh paling sedikit dilakukan
dengan perbaikan gizi masyarakat.
4. Penemuan Kasus;
a. Penemuan kasus dilakukan secara aktif dan pasif
terhadap penyakit termasuk agen penyebab penyakit.
b. Penemuan kasus secara aktif terhadap penyakit
termasuk agen penyebab penyakit dilakukan dengan
cara petugas kesehatan datang langsung ke
masyarakat dengan atau tanpa informasi dari
masyarakat, untuk mencari dan melakukan
identifikasi kasus.
c. Penemuan kasus secara pasif terhadap penyakit
termasuk agen penyebab penyakit dilakukan melalui
pemeriksaan penderita Penyakit Menular yang datang
ke fasilitas pelayanan kesehatan.
d. Penemuan kasus harus diperkuat dengan uji
laboratorium.
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

e. Setiap orang yang mengetahui adanya penderita


Penyakit Menular berkewajiban melaporkan kepada
tenaga kesehatan atau Puskesmas.
f. Tenaga kesehatan harus melaporkan kepada
Puskesmas untuk dilakukan verifikasi, pengobatan,
dan upaya lain yang diperlukan agar tidak terjadi
penularan penyakit.
5. Penanganan Kasus;
a. Penanganan kasus ditujukan untuk memutus mata
rantai penularan dan/atau pengobatan penderita.
b. Dalam rangka memutus mata rantai penularan, Pejabat
Kesehatan Masyarakat berhak mengambil dan
mengumpulkan data dan informasi kesehatan dari
kegiatan penanganan kasus
c. Tenaga Kesehatan yang melakukan penanganan kasus
wajib memberikan data dan informasi kesehatan yang
diperlukan oleh Pejabat Kesehatan Masyarakat.
6. Pemberian Kekebalan ( Imunisasi )
a. Pemberian kekebalan dilakukan melalui imunisasi
rutin, imunisasi tambahan, dan imunisasi khusus.
b. Ketentuan mengenai penyelenggaraan imunisasi
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
7. Pemberian Obat Pencegahan Secara Massal;
a. Pemberian obat pencegahan secara massal hanya dapat
dilakukan pada penyakit yang dikategorikan sebagai
penyakit tropik yang terabaikan (Neglected Tropical
Diseases/NTD) dengan memperhatikan tingkat
endemisitas wilayah masing-masing.
b. Tingkat endemisitas ditetapkan oleh Menteri
berdasarkan pertimbangan dari komite ahli penyakit
menular.Berdasarkan pada pertimbangan
epidemiologis, sosial budaya, keamanan, ekonomi, ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan dampak malapetaka
yang ditimbulkan di masyarakat sesuai kriteria
Penyakit Menular yang dapat menimbulkan Wabah.
Dalam hal penanggulangan dimaksudkan untuk menghadapi
potensi wabah, terhadap kelompok masyarakat yang
terjangkit Penyakit Menular dilakukan kegiatan sebagai
berikut :
1. Penemuan penderita di fasilitas pelayanan kesehatan;
2. Penyelidikan epidemiologi;
3. Pengobatan massal;
4. Pemberian kekebalan massal;
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

5. Intensifikasi pengendalian faktor risiko.

B. Metode
1. Promosi kesehatan dilakukan dengan metode :
a. Penyuluhan;
b. Konsultasi,
c. Bimbingan dan Konseling;
d. Intervensi perubahan perilaku;
e. Pemberdayaan;
f. Pelatihan;
g. Pemanfaatan media informasi.
2. Penanggulangan Masalah Kesehatan dilakukan dengan
metode :
a. Penemuan penderita di fasilitas pelayanan kesehatan;
b. Penyelidikan epidemiologi;
c. Pengobatan massal;
d. Pemberian kekebalan massal;
e. Intensifikasi pengendalian faktor risiko.

C. Langkah Kegiatan
Langkah-langkah kegiatan pokok pemberantasan penyakit
yang terdiri dari lima kegiatan pokok dijabarkan sbb :
1. Langkah-langkah kegiatan Pencegahan dan
Penanggulangan Faktor Resiko :
a. Menyiapkan materi dan menyusun regulasi dan
kebijakan pencegahan dan penanggulangan faktor
resiko.
b. Menyusun rencana kebutuhan untuk pencegahan dan
penanggulangan faktor resiko.
c. Menyediakan kebutuhan untuk pencegahan dan
penanggulangan faktor resiko.
d. Meningkatkan kemampuan tenaga pencegahandan
penanggulangan faktor resiko.
e. Melakukan bimbingan, pemantauan dan evaluasi
kegiatan pencegahan dan penanggulangan faktor
resiko.
f. Membangun dan mengembangkan kemitraan dan
jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis
pencegahan dan penanggulangan faktor resiko.
g. Melakukan kegiatan program pencegahan dan
penanggulangan faktor resiko.
h. Membina dan mengembangkan kegiatan pencegahan
dan penanggulangan faktor resiko.
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

i. Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional


pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan faktor
resiko.
2. Langkah-langkah kegiatan Peningkatan Imunisasi :
a. Menyiapkan materi dan menyusun regulasi dan
kebijakan peningkatan imunisasi.
b. Menyusun rencana kebutuhan untuk peningkatan
imunisasi.
c. Menyediakan kebutuhan untuk peningkatan imunisasi.
d. Meningkatkan kemampuan tenaga peningkatan
imunisasi.
e. Melakukan bimbingan, pemantauan dan evaluasi
kegiatan peningkatan imunisasi.
f. Membangun dan mengembangkan kemitraan dan
jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis
peningkatan imunisasi.
g. Melakukan kegiatan program peningkatan imunisasi.
h. Membina dan mengembangkan kegiatan peningkatan
imunisasi.
i. Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional
pelaksanaan peningkatan imunisasi.
3. Langkah-langkah kegiatan Penemuan dan Tata Laksana
Penderita :
a. Menyiapkan materi dan menyusun regulasi dan
kebijakan Penemuan dan Tata Laksana Penderita.
b. Menyusun rencana kebutuhan untuk Penemuan dan
Tata Laksana Penderita.
c. Menyediakan kebutuhan untuk Penemuan dan Tata
Laksana Penderita.
d. Meningkatkan kemampuan tenaga Penemuan dan Tata
Laksana Penderita.
e. Melakukan bimbingan, pemantauan dan evaluasi
kegiatan Penemuan dan Tata Laksana Penderita.
f. Membangun dan mengembangkan kemitraan dan
jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis
Penemuan dan Tata Laksana Penderita.
g. Melakukan kegiatan program Penemuan dan Tata
Laksana Penderita.
h. Membina dan mengembangkan kegiatan Penemuan dan
Tata Laksana Penderita.
i. Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional
pelaksanaan Penemuan dan Tata Laksana Penderita.
4. Langkah-langkah kegiatan Peningkatan Surveilans
Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah :
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

a. Menyiapkan materi dan menyusun regulasi dan


kebijakan Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah.
b. Menyusun rencana kebutuhan untuk Peningkatan
Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah.
c. Menyediakan kebutuhan untuk Peningkatan Surveilans
Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah.
d. Meningkatkan sistem kewaspadaan dini dan
menanggulangi KLB, termasuk dampak bencana.
e. Meningkatkan kemampuan tenaga Peningkatan
Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah.
f. Melakukan bimbingan, pemantauan dan evaluasi
kegiatan Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah.
g. Membangun dan mengembangkan kemitraan dan
jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis
Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah.
h. Melakukan kegiatan program Peningkatan Surveilans
Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah.
i. Membina dan mengembangkan kegiatan Peningkatan
Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah.
j. Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional
pelaksanaan Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah.
5. Langkah-langkah kegiatan Peningkatan Komunikasi
Informasi Edukasi Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit :
a. Menyiapkan materi dan menyusun regulasi dan
kebijakan Peningkatan Komunikasi Informasi Edukasi
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.
b. Menyusun rencana kebutuhan untuk Peningkatan
Komunikasi Informasi Edukasi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit.
c. Menyediakan kebutuhan untuk Peningkatan
Komunikasi Informasi Edukasi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit.
d. Meningkatkan kemampuan tenaga Peningkatan
Komunikasi Informasi Edukasi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit.
e. Melakukan bimbingan, pemantauan dan evaluasi
kegiatan Peningkatan Komunikasi Informasi Edukasi
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.
f. Membangun dan mengembangkan kemitraan dan
jejaring kerja informasi dan konsultasi teknis
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

Peningkatan Komunikasi Informasi Edukasi


Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.
g. Melakukan kegiatan program Peningkatan Komunikasi
Informasi Edukasi Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.
h. Membina dan mengembangkan kegiatan Peningkatan
Komunikasi Informasi Edukasi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit.
i. Melaksanakan dukungan administrasi dan operasional
pelaksanaan Peningkatan Komunikasi Informasi
Edukasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.

BAB V

LOGISTIK

BAB VI

KESELAMATAN SASARAN/PROGRAM

Dalam melaksanakan kegiatan program, semua pelaksana program


harus memperhatiakan keslamatan sasaran/program. Ada tujuh
standar keselamatan sasaran yaitu :

1. Hak sasaran
Sasaran dan masyarakat sekitar sasaran mempunyai hak untuk
mendapatakan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan
termasuk kemungkinan terjadinya KTD ( Kejadian Tidak
Diharapkan )
Langkah yang harus diambil adalah :
a. Menunjuk penanggung jawab dan pelaksana program
Pemberantasan Penyakit.
b. Menyusun rencana kegiatan
c. Penanggung Jawab dan pelaksana program harus
memberikan informasi dengan jelas dan benar mengenai
rencana dan hasil kegiatan atau prosedur kegiatan untuk
sasaran dan masyarakat sekitar sasaran termasuk
kemungkinan terjadinya KTD.
2. Mendidik sasaran dan masyarakat sekitar sasaran
Puskesmas harus mendidik sasaran dan masyarakat sekitar
sasaran tentang kewajiban dan tanggung jawabnya dalam
kegiatan program.
Langkah yang harus diambil :
a. Kegiatan program harus melibatkan sasaran dan masyrakat
sekitar sasaran
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

b. Menyusun meknisme dan sitem pendidikan sasaran dan


masyarakat sekitar sasaran tentang kewajiban dan tanggung
jawab sasaran dan masyarakat sekitar sasaran dalam
kegiatan program.
c. Tujuan pendidikan tersebut diharapkan sasaran dan
masyarakat sekitar sasaran dapat :
- Memberikan info yang benar, jelas, lengkap dan jujur.
- Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab.
- Mengajukan pertanyaanuntuk hal yang tidak dimengerti.
- Memahami dan menerima kosekwesi kegiatan.
- Mematuhi dan menghormati peraturan puskesmas.
- Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
- Memenuhi kewajiban finansial jika ada.

Keselamatan sasaran dan kesinambungan pelayanan kegiatan

Puskesmas menjamin kesinambungan kegiatan dan menjamin


koordinasi lntas program dan lintas sektor.
Langkah-langkah yang harus diambil :
a. Melakukan Koordnasi kegiatan secara menyeluruh.
b. Melakukan Koordinasi kegiatan disesuaikan kebtuhan
sasaran dan kelayakan sumber daya.
c. Melakukan Koordinasi kegiatan mencakup peningkatan
komunikasi
d. Melakukan Komunikasi dan transfer informasi antar
pelaksana program dan karyawan.
3. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk
melakukan evaluasi program peningkatan keselamatan sasaran.
Puskesmas harus merancang proses baru atau memperbaiki
proses yang ada dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan
data, menganalisis secara intensif KTD, dan melakukan
perubahan untuk meningkatkan kinerja KS.
Langkah-langkah yang harus diambil :
a. Puskesmas menyusun perancangan yang baik, sesuai tujuh
langkah menuju keselamatan sasaran puskesmas.
b. Puskesmas melakukan pengumpulan data kinerja.
c. Puskesmas melakukan evaluasi intensif.puskesmas harus
menggunakan semua data dan informasi hasil analisis.
4. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan sasaran.
Kepala UPTD Puskesmas mendorong dan menjamin
implementasi program keselamatan sasaran melalui penerapan
tujuh langkah menuju keselamtan sasaran Puskesmas,
menjamin berlangsungnya program proaktif identifikasi resiko
keselamatan sasaran dan program mengurangi KTD, mendorong
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

dan menumbumbuhkan koordinasi antar unit berkaitan dengan


pengambilan keputusan tentang keselamatan sasaran,
Langkah-langkah yang harus diambil :
a. Menyusun tim keselamatan sasaran antar disiplin untuk
program keselamatan sasaran.
b. Menyusun mekanisme kerja untuk menjamin bahwa semua
komponen Puskesmas terintregrasi dan berpartisipasi dalam
program keselamatan sasaran.
c. Menyusun proses unit reaksi cepat terhadap insiden,
termasuk mekanisme penanganan sasaran yang terkena
musibah, membatasi resiko pada sasaran lain dan
penyampaian informasi yang jelas dan benar untuk keperluan
analisis.
d. Menyusun mekanisme pelaporan internal dan eksternal
berkaitan dengan insiden termasuk penyediaan informasi
yang benar dan jelas tentang Analisis Akar Masalah (RCA)
Kejadian Nyaris Cedera (Near miss) dan Kejadian Sentinel
pada saat program keselamatan sasaran mulai dilaksanakan.
e. Menyusun mekanisme untuk menangani berbagai jenis
insiden, misalnya menangani Kejadian Sentinel (Sentinel
Event) atau kegiatan proaktif untuk memperkecil risiko,
termasuk mekanisme untuk mendukung staf dalam kaitan
dengan Kejadian Sentinel.
f. Terdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara sukarela
antar unit dan antar pengelola pelayanan di dalam rumah
sakit dengan pendekatan antar disiplin.
g. Menyediakan sumber daya dan sistem informasi yang
dibutuhkan dalam kegiatan perbaikan kinerja rumah sakit
dan perbaikan keselamatan sasaran, termasuk evaluasi
berkala terhadap kecukupan sumber daya tersebut.
h. Menyediakan sasaran terukur, dan pengumpulan informasi
menggunakan kriteria objektif untuk mengevaluasi efektivitas
perbaikan kinerja puskesmast dan keselamatan sasaran,
termasuk rencana tindak lanjut dan implementasinya.
5. Mendidik staf tentang keselamatan pasien

Puskesmas memiliki proses pendidikan, pelatihan dan orientasi


untuk setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan dengan
keselamatan pasien secara jelas Puskesmas menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk
meningkatkan dan memelihara kompetensi staf serta
mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien.

Langkah-langkah yang harus diambil :


PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

a. Puskesmas menyelenggarakan program pendidikan, pelatihan


dan orientasi bagi staf baru yang memuat topik keselamatan
pasien sesuai dengan tugasnya masing-masing.
b. Puskesmas mengintegrasikan topik keselamatan pasien dalam
setiap kegiatan in- service training dan memberi pedoman
yang jelas tentang pelaporan insiden.
c. Puskesmas menyelenggarakan pelatihan tentang kerjasama
kelompok (teamwork) guna mendukung pendekatan
interdisiplin dan kolaboratif dalam rangka melayani pasien.
6. Komunikasi merupakan kunci bagi staff untuk mencapai
keselamatan pasien

Puskesmas merencanakan dan mendesain proses manajemen


informasi keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan
informasi internal dan eksternal. Transmisi data dan informasi
harus tepat waktu dan akurat.

Langkah-langkah yang harus diambil :

a. Menyediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain


proses manajemen untuk memperoleh data dan informasi
tentang hal-hal terkait dengan keselamatan sasaran.
b. Menyusun mekanisme identifikasi masalah dan kendala
komunikasi untuk merevisi manajemen informasi yang ada.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah sarana utama mencegah
kecelakaan, cacat dan kematian kematian sebagai akibat
kecelakaan kerjs. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu
gerbang bagi keamanan tenaga kerja.keselamatan kerja
merupakan tindakan perfentif terhadap kecelakaan yang
dilakukan, sebagai bentuk tanggung jawab diri saat bekerja.

Tujuan dari Keselamatan Kerja Adalah :

1. Melindungi keselamatan pekerja dalam pekerjaanya sehingga


tecapai kesejahteraan hidupnya.
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di
tempat kerjanya.
3. Sumber produksi terpelihara dan dipergunakan secara aman
dan efisien.

Langkah-langkah Keselamatan Kerja :

1. Pencegahan resiko kerja


a. Pemakaian APD ( AlatPelindung Diri )
b. Bekerja sasuai SOP
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

2. Memberi informasi kepada pekerja


a. Pelatihan pemakaian alat.
b. Memberi informasi tentang :
- Tempat.
- Waktu
- Luas
- Jumlah penduduk yang akan dilayani dan terpapar
pekerjaan
3. Membentuk organisasi dan penyediaan sarana untuk
menentukan langkah-langkah yang diperlukan :
a. Menyusun tim keselamatan kerja
b. Pengadaan sarana dan prasarana alat dan bahan.
c. Menyusun POA, Pedoman Kerja, KAK dan
Pendokumentasiannya.
d. Evaluasi kegiatan, analisa hambatan
e. Menyusun rencana tindak lanjut
f. Impelementasi RTL
g. Evaluasi tindak lanjut
h. Inovasi tindak lanjut.

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
A. Pengertian

Pengendalian mutu adalah merupakan suatu upaya yang


dilaksanakan secara berkesinambungan, sistematis, dan objektif
dalam memantau dan menilai barang, jasa, maupun pelayanan
yang dihasilkan perusahaan atau institusi dibandingkan dengan
standar yang ditetapkan serta menyelesaikan masalah yang
ditemukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu.

B. Tujuan dan Manfaat Pengendalian Mutu

Tujuan pengendalian mutu meliputi dua tahap yaitu :

1. Tujuan antara pengendalian mutu adalah agar dapat diketahui


mutu barang, jasa, maupun pelayanan yang dihasilkan.
2. Tujuan akhirnya yaitu untuk dapat meningkatkan mutu barang,
jasa, maupun pelayanan yang dihasilkan.

Pengendalian mutu penting dilakukan, karena dapat meningkatkan


indeks kepuasan mutu (quality satisfaction index), produktivitas
dan efisiensi, keuntungan, pangsa pasar, moral dan semangat
karyawan, serta kepuasan pelanggan. Terdapat lima dimensi pokok
mutu, yaitu sebagai berikut :
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

1. Bukti langsung (tangible), terdiri dari fasilitas fisik,


perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi..
2. Keandalan (reliability), merupakan kemampuan institusi dalam
memberi pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan
memuaskan.
3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu dapat diakses, tidak lama
menunggu, serta bersedia mendengar keluh kesah konsumen,
standar yang ditetapkan serta menyelesaikan masalah yang
ditemukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu.
4. Empati, merupakan kemudahan berhubungan, berkomunikasi,
perhatian pribadi, serta memahami kebutuhan konsumen.

C. Prinsip-Prinsip Pengendalian Mutu

Prinsip-Prinsip Penqendalian Mutu: Menurut Deming, pengendalian


mutu secara sistematis mengikuti langkah-langkah :

1. Perencanaan (Plan),
2. Pelaksanaan (Do),
3. Pemeriksaan (Check),
4. Penindakan atas dasar hasil evaluasi dan perbaikan terus
menerus (Act).

Langkah-langkah ini lebih dikenal dengan sebutan PDCA Cycle


Secara rinci, langkah-langkah pengendalian mutu dengan PDCA
Cycle memperhatikan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. PLAN : Identifikasi masalah dan merencanakan perbaikan


secara berkesinambungan :
a. Apakah rencana mencakup penyempurnaan dan siapa yang
akan melaksanakan?
b. Apakah rencana memuat kapan, di mana, dan bagaimana
melaksanakannya?
c. Bagaimana perubahan harus dilaksanakan?
d. Apakah rencana memuat siapa, apa, kapan, di mana, dan
bagaimana pengumpulan data yang diperlukan?
2. DO : Melakukan perbaikan, pengumpulan data, dan analisis :
a. Apakah perbaikan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan
rencana?
b. Siapa yang memantau rencana?
c. Apa alat-alat grafis untuk menampilkan data telah
digunakan secara maksimal?
3. CHECK : Memeriksa dan mempelajari hasil yang dicapai :
a. Apakah proses perbaikan sesuai dengan yang diharapkan?
b. Apakah proses perbaikan ditinjau dari sudut pandang
pelanggan?
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

c. Apakah proses perbaikan ditinjau dari sudut pandang


pekerja? Aspek apa dalam tim yang terlaksana baik?
d. Bagaimana memperbaiki kolaborasi yang ada?
e. Adakah penghematan yang bisa diidentifikasi?
4. ACT : Bertindak atas dasar hasil evaluasi dan melanjutkan
perbaikan proses :
a. Komponen apa saja yang perlu dibakukan dari
proses yang telah diperbaiki?
b. Bagaimana mengubah flowchart yang ada?
c. Kebijakan dan prosedur apa saja yang perlu direvisi?
d. Siapa saja yang perlu dilatih?
e. Siapa saja yang perlu disadarkan pada arti perubahan?
f. Ulangi langkah-langkah PDCA selama tetap layak secara
ekonomis.

Prinsip-prinsip pengendalian mutu berdasarkan 14 poin menurut


Deming (Deming's 14 points) adalah sebagai berikut :

1. Ciptakan keajegan tujuan untuk perbaikan produk dan jasa;


2. Adopsi falsafah baru yang menolak segala macam
cacat/kerusakan;
3. Hentikan ketergantungan pada inspeksi dalam membentuk
mutu produk tapi bergantunglah pd pengendalian statistik;
4. Hentikan praktik menghargai kontrak pemasok berdasarkan
tawaran rendah;
5. Perbaiki secara konstan dan terus menerus sistem produksi dan
jasa;
6. Lembagakan on the job training;
7. Berikan semua karyawan alat-alat tepat agar dapat
merampungkan tugas mereka dengan baik;
8. Kembangkan komunikasi dan produktivitas;
9. Dorong semua departemen untuk bekerja sama dalam
memecahkan masalah;
10. Hilangkan slogan, desakan, dan target yang tidak
mengarah pada metode perbaikan spesifik;
11. Gunakan metode statistik untuk memperbaiki mutu dan
produktivitas;
12. Hilangkan segala penghalang yang dapat menurunkan
kebanggaan karyawan pada keahliannya;
13. Berikan pelatihan ulang secara berkesinambungan agar
dapat mnyesuaikan diri dengan perubahan produk maupun
metode;
14. Tentukan secara jelas komitmen permanen manajemen
puncak terhadap mutu.
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

Faktor-faktoe Penghambat

Namun tidak selamanya keempat belas poin tersebut dapat


berjalan secara efektif, disebabkan karena adanya faktor-faktor
penghambat. Manajemen perlu memperhatikan dan mengantisipasi
faktor-faktor ini, yaitu :

1. Kurangnya keajegan tujuan;


2. Penekanan pada keuntungan jangka pendek;
3. Sistem pemeriksaan personal berdasarkan sasaran tanpa
menyediakan metode atau standar;
4. Mobilitas manajemen dan pergantian personil dalam posisi k
pemimpinan secara terus menerus;
5. Hanya menggunakan data dan informasi yang tampak (visible)
dalam pengambilan keputusan;
6. Tertalu berlebihan produk, proses, maupun tempat kerja yang
tidak aman bagi keselamatan kerja karyawan;
7. Biaya beban institusi berlebihan.
PEMERINTAH KOTA BINJAI
DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI
UPTD. PUSKESMAS BINJAI ESTATE
Jl.Samanhudi No.313 Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan
Email : puskesmas.binjaiestate313@gmail.com

BAB IX
PENUTUP
Pada prinsipnya pedoman upaya pemberantasan
penyakit adalah untuk memberika arahan, acuan pada
penanggung jawab program maupun pelaksana sub program
untuk bekerja sesuai dengan pedoman ini. Selain itu pedoman
ini merupakan kelanjutan prinsip akreditasi yaitu TULIS YANG
DIKERJAKAN DAN KERJAKAN YANG DITULIS, BISA
DIBUKTIKAN SERTA DAPAT DITELUSURI DENGAN
PEMBUKTIAN ADANYA DOKUMEN . Implementasi dari pedoman
upaya pemberantasan penyakit ini perlu dukungan dan
komitmen bersama dari seluruh penanggung jawab dan
pelaksana upaya pemberantasan penyakit di Puskesmas Ngraho.
Dengan tersusunya pedoman upaya pemberantasan penyakit ini
diharapkan dapat membantu penanggung jawab dan pelaksana
upaya pemberantasan penyakit dalam melaksanaka kegiatan-
kegiatan yang dilakukan.

You might also like