Professional Documents
Culture Documents
g. Klinik HIV
Saat ini mulai berkembang klinik HIV di beberapa Rumah Sakit pemerintah maupun swasta. Hal ini
dilakukan dalam usaha mendeteksi dini akan HIV dan mencegah penyebaran HIV di masyarakat. Target
penderita adalah kelompok masyarakat dengan resiko tinggi, misalnya pekerja sex, penderita HIV-AIDS,
remaja, kelompok IDU (injection drug use). Klinik ini masih terbatas dikembangkan dibeberapa rumah
sakit saja. Hal ini disebabkan karena kurangnya persiapan tenaga yang kompeten dalam bidang tersebut
serta sarana dan prasarana yang masih minimal. Selain itu masyarakat masih belum siap untuk
memanfaatkan klinik ini, karena ada stigma dimasyarakat masih menganggap bahwa penyakit ini adalah
penyakit kutukan dan harus dikucilkan. Namun demikian, dalam praktik nyata, telah ada wadah khusus
dari Depkes RI untuk menjaring pengidap HIV/AIDS oleh VCT (Voluntary Counselling and Testing). Usaha
ini telah berhasil menjaring sejumlah pengidap AIDS dimana hingga bulan Juni 2008 telah terdeteksi
12.686 (Depkes, 2008). Dari sejumlah pasien ini, apabila diibaratkan dengan fenomena gunung es, maka
sebenarnya disekeliling kita sudah terdapat banyak pasien dengan HIV/AIDS.
j. Pengembangan Evidence Based Nursing Practice di Lingkungan Rumah Sakit dalam Lingkup
Keperawatan Medikal Bedah
Kegiatan-kegiatan penelitian diklinik akan mendukung kualitas pelayanan keperawatan dalam
mendukung sistem pelayanan kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi membentuk komite riset,
menciptakan lingkungan kerja yang ilmiah, kebijakan kegiatan riset dan pemanfaatan hasilnya dan
pendidikan berkelanjutan. Akan tetapi pelaksanaan di Indonesia belum maksimal. Hal ini dibuktikan
dengan minimnya kegiatan ilmiah keperawatan di rumah sakit, hasil penelitian jarang didiseminasikan
dan dimanfaatkan untuk pengembangan praktik klinis keperawatan.
b. Belum ada dokumentasi keperawatan yang baku sehingga setiap institusi rumah sakit mengunakan
versi atau modelnya sendiri-sendiri.
f. Peran dan tanggung jawab yang belum ditetapkan sesuai dengan jenjang pendidikan sehingga
implikasi di rs antara DIII, S1 dan Spesialis belum jelas terlihat.