KONSEP UMUM ANTIMIKROBA

TIM DOSEN
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
lab.farmakologi@umi.ac.id
3. Resistensi Antimikroba
 Fakta-fakta!!!!
Dapat menghasilkan respon yang diinginkan dan tidak
diinginkan dalam host.

Contoh:
1. Bakteri normal dalam saluran pencernaan memiliki efek
menguntungkan.
2. Infeksi
 Definisi

Antibiotik Zat-zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme untuk

menekan pertumbuhan mikroorganisme lainnya.

Agen Istilah luas diartikan sebagai Agen antimikroba. Karena

meliputi obat-obatan yang disintesis di laboratorium
antimikroba dan antibiotik alami yang dihasilkan oleh
mikroorganisme
History of Antimicrobial therapy
Early 17th The first recorded successful use of antimicrobial therapy involving the use of an
Century extract from cinchona bark for the treatment of malaria.

Paul Ehrlichs quest for a magic bullet that would bind specifically to
particular sites on parasitic organisms leads to an arsenic derivative,
1909 salvarsan, with modest activity against syphilis. He also suggested that
antimicrobial drugs would be most useful if the sites of action were not
present in the organs and tissues of the human host.
1929 Alexander Fleming discovers penicillin.

1935 Discovery of prontosil, a forerunner of sulfonamides.

1940 Florey and Chain first use penicillin clinically.

Eradication Ability
Plasma Concentration of Drugs
Site of Infection
Combination
Bacterial Resistance
Eradication Ability

Bactericidal
or Bacteriostatic
Plasma Concentration of Drugs
Concentration-Dependent killing
Duration-Dependent

MIC
(Minumum Inhibit Concentration)
Site of Infection
Enter CSF When Inflammation Do Not Enter CSF Adequately
Readily Enter CSF
Present to Treat Infection
Chloramphenicol Penicillin G Cefazolin
Sulfonamides Ampicillin Cefoxitin
Trimethoprim Piperacillin Erythromycin
Rifampin Oxacillin Clindamycin
Metronidazole Nafcillin Tetracycline
Cefuroxime Gentamicin
Cefotaxime Tobramycin
Ceftriaxone Amikacin
Ceftazidime
Aztreonam
Ciprofloxacin
Vancomycin
Meropenem
Cefepime
Combination
1. Untuk mengobati infeksi yang mengancam kehidupan
2. Untuk mengobati infeksi polymicrobial
3. Terapi empiris ketika tidak ada agen yg aktif u/ mengatasi
potensi patogen
4. Untuk mencapai sinergi (memperoleh peningkatan aktivitas
antibakteri)
5. Untuk mencegah munculnya bakteri resisten
6. Untuk mengizinkan penggunaan dosis yang lebih rendah dari
salah satu agen antimikroba
Bacterial Resistance

A. Bacterial conjugation between 2 bacteria

B. Transduction with a virus
C. Pickup DNA from the environment
 Bacterial Resistance
Mekanisme Resistensi
1. Mengurangi Permeabilitas, yaitu dengan mencegah antiobiotik masuk ke dalam sel. Dapat
dilakukan dengan mengubah struktur membran.
2. Inaktivasi antibiotik, yaitu dengan memiliki enzim khusus yang akan memodifikasi
antibiotik, sehingga antibiotik tidak berbahaya lagi bagi si bakteri.
3. Mengubah tempat antibiotik menempel (berikatan)

4. Mengubah jalur metabolisme

5. Memompa (efflux), yaitu dengan mengembangkan protein pump khusus pada membrannya
untuk memompa antibiotik keluar sel.
 Pemilihan senyawa antibiotik

PRINSIP DASAR PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

1. Tepat indikasi
2. Tepat penderita
3. Tepat pemilihan jenis antibiotika
4. Tepat dosis
5. Efek samping minimal
6. Bila di perlukan : Kombinasi yang tepat
7. Ekonomik
 Pemilihan senyawa antibiotik

Ada beberapa hal penting mengenai antibiotika yang perlu di ketahui

sebelum kita memilih dan menggunakannya yaitu:
1. Sifat aktifitasnya
2. Spektrum
3. Mekanisme kerja
4. Pola resistensi
5. Efek samping
 Penggolongan Antibiotik

Struktur Antibiotik -Laktam, Turunan amfenikol, Turunan

tetrasiklin, Aminoglikosida, Antibiotik makrolida,
Kimia Antibiotik polipeptida

Aksi Bakteriosid
Utamanya Bakteriostatik

Spektrum Spektrum luas (broad spectrum), Spektrum

sempit, Spektrum mycobacterium, Jamur,
aktivitas neoplasma
 Tempat Dinding sel, membran sel, asam
kerja nukleat, Ribosom

Menghambat sintesis dinding sel,

Mekanisme menghambat sintesis protein,
kerja mengganggu permeabilitas
membran
1. Inhibition of synthesis or damage to the peptidoglycan cell wall
2. Inhibition of synthesis or damage to the cytoplasmic membrane
3. Modification in synthesis or metabolism of nucleic acids
4. Inhibition or modification of protein synthesis
5. Modification in energy metabolism
SEKIAN DAN TERIMA KASIH