You are on page 1of 7

MANUAL LABORATORIUM UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN

INKUIRI TERBIMBING PADA MATAKULIAH STRUKTUR HEWAN

Faisal
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar
Gunung Sari Baru, Jl. A.P.Pettarani Makassar 90222
e-mail: faisalsudrajat84@gmail.com

Abstract: Laboratory Manual for Supporting The Guided Inquiry Learning on The Course
of Animal Structure. Changing lab activities into the guided inquiry learning model, aims to
practice and develop the skills of the scientific method and science process skills for students.
During the guided inquiry learning, students use the lab manual as a guide for data collection
activities. Working procedures in the laboratory manual, explain clearly and complete stages of
dissect activities, observe, and identify organs, in particular the species that represent the five
classes of vertebrate phyla. In the final step of learning, the students organize the data and
communicated in the form of a scientific report. This study uses a quantitative approach. The data
collection instrument are cognitive achievement test, the questionnaire responses of students to the
lab manual and learning activities, and the documentation in the form of a scientific report. Based
on the research data, it can be concluded that lab manual is facilitate student for data collection
activities. Guided Learning inquiry is also received good response from the students and assist
them in achieving the learning objectives.

Abstrak: Manual Laboratorium untuk Mendukung Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada


Matakuliah Struktur Hewan. Mengubah kegiatan praktikum ke dalam model pembelajaran
inkuiri terbimbing, bertujuan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan metode ilmiah dan
keterampilan proses sains bagi mahasiswa. Selama pembelajaran inkuiri terbimbing, mahasiswa
menggunakan manual laboratorium sebagai pedoman untuk melakukan aktivitas pengumpulan
data. Prosedur kerja pada manual laboratorium, menguraikan secara jelas dan lengkap tahapan
kegiatan membedah, mengamati, dan mengidentifikasi organ-organ tubuh, pada spesies tertentu
yang mewakili lima kelas dari filum vertebrata. Pada tahap akhir pembelajaran, mahasiswa
mengorganisasikan data yang telah mereka peroleh dan mengkomunikasikannya dalam bentuk
laporan ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif. Instrument pengumpulan data
yang digunakan adalah tes hasil belajar kognitif, kuesioner respon mahasiswa terhadap manual
laboratorium dan kegiatan pembelajaran, serta dokumentasi dalam bentuk laporan ilmiah.
Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa manual laboratorium memudahkan
mahasiswa dalam aktivitas pengumpulan data. Pembelajaran ikuiri terbimbing juga mendapat
respon yang baik dari mahasiswa dan membantu mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Kata kunci: manual laboratorium, inkuiri terbimbing, struktur hewan

A. PENDAHULUAN
Konsep kurikulum pendidikan tinggi yang pemahaman histologi dasar dan perbandingan
dituangkan dalam Kepmendiknas No. struktur organ dan sistem organ hewan
232/U/2000 dan No. 045/U/2002, memberi vertebrata. Salah satu cara yang dapat dilakukan
kelonggaran terhadap perguruan tinggi untuk untuk mencapai kompetensi matakuliah tersebut,
menentukan dan mengembangkan kurikulumnya yaitu melalui pembelajaran inkuiri terbimbing.
sendiri. Kurikulum memuat kompetensi lulusan Inkuiri adalah suatu proses pembelajaran
pendidikan tinggi, untuk dapat melakukan yang menekankan pada aktivitas merumuskan
seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung masalah, merumuskan hipotesis, merancang
jawab (Depdiknas, 2008). Kompetensi mata- desain percobaan atau investigasi, mengumpul-
kuliah struktur hewan di jurusan Biologi FMIPA kan data, dan mengkomunikasikan hasil perco-
Universitas Negeri Makassar (UNM), mencakup baan atau investigasi (Grumbine, 2010). Selama

97
98 Jurnal Bionature, Volume 15, Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 97-103

kegiatan pembelajaran, mahasiswa menggunakan Struktur Hewan, semester genap, tahun akademik
pengetahuan yang telah mereka miliki atau 2014, dengan jumlah sampel mahasiswa
pelajari sebagai dasar untuk melakukan kegiatan sebanyak 75 orang. Instrumen pengumpulan data
investigasi (Alozie, et al, 2010). Mahasiswa juga menggunakan kuesioner, tes, dan dokumentasi
bekerja dalam kelompok yang berjumlah 3 dalam bentuk laporan ilmiah. Instrumen
sampai 5 orang (Prudhomme-Gnreux, 2010). kuesioner digunakan untuk memperoleh data
Pada tahap akhir pembelajaran, mahasiswa respon mahasiswa terhadap manual laboratorium
mengorganisasi pengetahuan yang telah mereka yang telah direvisi dan terhadap kegiatan
peroleh secara sistematis dan mengkomuni- pembelajaran inkuiri terbimbing, kuesioner
kasikannya dalam bentuk laporan ilmiah menggunakan skala Likert 1 sampai 5. Daftar
(Morgan, et al, 2011). pernyataan pada kuesioner dapat dilihat pada
Kegiatan praktikum dapat diubah ke Tabel 4 dan Tabel 5. Instrumen tes dan
dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing, dokumentasi dalam bentuk laporan ilmiah,
dengan memperhatikan tahapan pembelajaran digunakan untuk memperoleh data hasil belajar
dan prinsip dasar dari model pembelajaran kognitif mahasiswa setelah proses pembelajaran.
tersebut (Meuler, 2008). Kegiatan praktikum Tes dibuat mengacu pada materi dan tujuan
dapat dirancang dalam bentuk kegiatan praktikum, dengan bentuk soal isian singkat
eksperimen atau percobaan, observasi atau sebanyak 25 nomor, dan diberikan pada saat
pengamatan, maupun dalam bentuk kegiatan ujian praktikum. Pedoman penyusunan laporan
investigasi atau penyelidikan (Morgan, et al, ilmiah dapat dilihat pada Tabel 1. Seluruh data
2011). Mengubah kegiatan praktikum ke dalam yang diperoleh melalui instrumen penelitian,
model pembelajaran inkuiri terbimbing, dapat dianalisis secara statistik deskriptif, untuk
memberi nilai tambah terhadap kegiatan perku- mengetahu nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan
liahan, yaitu mahasiswa belajar mengumpulkan, nilai terendah.
mentransformasi, dan mendeskripsikan data, Pada proses pembelajaran, kegiatan
serta memberikan pengalaman yang lebih luas praktikum mencakup 9 minggu (9 pertemuan),
dan nyata kepada mahasiswa mengenai setiap pertemuan berlangsung selama 100 menit.
kompleksitas data dalam ilmu pengetahuan Pada pertemuan I, mahasiswa diberikan
(Grumbine, 2010). Menggunakan pembelajaran penjelasan awal mengenai mekanisme/aturan
inkuiri terbimbing juga dapat membantu kegiatan praktikum, membentuk kelompok kerja
mahasiswa menilai tugas-tugas dan aktivitas mahasiswa yang heterogen yang anggotanya
yang telah mereka kerjakan dan mengene- berjumlah 5 orang, serta menjelaskan tata cara
ralisasikan pengetahuan mereka pada konteks penggunaan manual laboratorium dan penyusu-
yang lebih luas (Schwagmeyer dan Strickler, nan laporan ilmiah hasil praktikum. Pertemuan II
2011). mahasiswa melakukan pengamatan preparat
Selain mengamati jaringan dasar pada jaringan dasar vertebrata. Pertemuan III sampai
vertebrata, praktikum matakuliah struktur hewan, dengan pertemuan VII, kelompok mahasiswa
juga menekankan pada kegiatan membedah, membedah dan mengidentifikasi organ-organ
mengamati, dan mengidentifikasi struktur anato- yang menyusun sistem tubuh hewan vertebrata,
mi hewan yang mewakili lima kelas dari filum spesies yang dibedah dapat dilihat pada Tabel 2.
vertebrata. Untuk mengubah kegiatan praktikum Selama kegiatan praktikum, mahasiswa
matakuliah struktur hewan ke dalam model menggunakan manual laboratorium sebagai
pembelajaran inkuiri terbimbing, maka perlu pedoman kerja.
merevisi manual laboratorium agar sesuai dengan Setelah pertemuan VII, kelompok
model pembelajaran inkuiri terbimbing. Artikel mahasiswa diberi waktu 1 minggu untuk
ini menguraikan komponen manual laboratorium mengorganisir data atau informasi yang mereka
matakuliah struktur hewan dan penggunaannya peroleh selama kegiatan praktium, dan
melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing menyusunnya dalam bentuk laporan ilmiah.
di Jurusan Biologi FMIPA UNM. Laporan ilmiah hasil praktikum, membahas
persamaan dan perbedaan sistem tubuh beberapa
B. METODE spesies hewan vertebrata, laporan ilmiah
dikumpulkan sebelum pelaksanaan ujian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
praktikum. Pada pertemuan VIII, mahasiswa
kuantitif dan dilaksanakan pada perkuliahan
secara berkelompok mempresentasikan laporan
Faisal, Manual Laboratorium untuk Mendukung Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 99

Tabel 1. Pedoman Umum Penyusunan Laporan Ilmiah Hasil Praktikum


No Uraian
1 Pilihlah 2 sistem organ yang paling kamu minati, dari 5 sistem organ yang telah
dipraktikumkan.
2 Untuk setiap sistem organ yang telah kamu pilih, deskripsikan ciri/struktur dan fungsi organ-
organ yang menyusun sistem organ tersebut, untuk kelima spesies yang mewakili lima kelas
pada filum vertebrata. Sebagai contoh, apabila kamu memilih sistem pencernaan, tuliskan
organ-organ yang menyusun sistem pencernaan dari kelima spesies yang telah dipraktikumkan,
disertai ciri dan fungsi masing-masing organ.
3 Identifikasi beberapa persamaan dan perbedaan ciri/struktur dan fungsi organ dari kelima
spesies yang telah dipraktikumkan. Sebagai contoh untuk sistem pencernaan, persamaan dari
lima spesies yang telah dipraktikumkan semuanya memiliki rongga mulut, esofagus, lambung,
dan usus, perbedaannya pada Burung Merpati, bagian dasar dari esofagus terdapat tembolok,
lambung Burung Merpati juga terbagi atas proventrikulus dan gizzard, sedangkan pada spesies
yang lain tidak ditemukan struktur tersebut.
4 Berikan penjelasan ilmiah untuk setiap perbedaan yang telah kamu tuliskan, sebagai contoh
untuk sistem pencernaan, mengapa pada Burung Merpati, terdapat tembolok dan lambungnya
terbagi atas proventrikulus dan gizzard, mengapa lidah Katak bersifat lengket. Adanya
perbedaan-perbedaan tersebut dapat disebabkan karena faktor adaptasi evolusioner. Gunakan
referensi ilmiah (buku atau artikel) sebagai sumber informasi.
5 Laporan ilmiah terdiri atas bagian sampul, isi, dan daftar pustaka. Laporan diketik dengan
kertas HVS berukuran A4, batas tepi 4-4-3-3, font times new roman, 12 point, spasi 1.5, jumlah
seluruh halaman tidak lebih dari 10 halaman, dan daftar pustaka minimal 5 referensi.

ilmiah yang telah dibuat, dan melakukan diskusi laboratorium, diorganisasikan secara runtut dan
kelas bersama dengan kelompok yang lain. sistematis, yang kesemuanya hasil elaborasi dan
Pertemuan IX, digunakan untuk ujian praktikum. terjemahan dari buku-buku referensi primer
Langkah-langkah umum pembelajaran dapat berbahasa inggris, agar informasi yang diberikan
dilihat pada Tabel 2. kepada mahasiswa lebih lengkap, akurat, dan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Buku-buku yang dijadikan rujukan membahas
mengenai jaringan dasar dan sistem tubuh hewan
Manual laboratorium matakuliah
vertebrata. Manual laboratorium terdiri dari
Struktur Hewan yang telah direvisi, sangat
beberapa komponen yang memiliki tujuan
berperan penting dalam mendukung pem-
tertentu, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.
belajaran inkuiri terbimbing melalui kegiatan
praktikum. Konten atau isi dari manual

Tabel 2. Langkah Umum Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Kegiatan
Penjelasan awal mengenai tata cara pelaksaan praktikum dan penyusunan laporan
I
akhir, pembagain kelompok, dan pembagian manual laboratorium.
Praktikum (berkelompok)
Pengamatan jaringan dasar vertebrata (jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan
II
jaringan saraf).
Kelas Spesies yang Dibedah Sistem Tubuh yang Diamati
III Pisces Ikan Mas (Ciprinus carpio) 1. Sistem Integumen
IV Ampibi Katak Sawah (Rana cancarivora) 2. Sistem Rangka
V Reptil Kadal 3. Sistem Pencernaan
VI Aves Burung Merpati (Columba Livia) 4. Sistem Pernafasan
Mamalia Mencit (Mus musculus) 5. Sistem Sirkulasi
VII 6. Sistem Urogenitalia
VIII Presentasi dan Diskusi Laporan Ilmiah Hasil Praktikum (nilai kelompok)
IX Ujian Praktikum (nilai individu)
100 Jurnal Bionature, Volume 15, Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 97-103

Tabel 3. Komponen Manual Laboratorium Hasil Revisi


No Komponen Manual Deskripsi
Laboratorium
1 Dasar Teori Uraian singkat teori yang mendasari kegiatan praktikum, bertujuan
memberikan gambaran umum dan pemahaman awal kepada
mahasiswa mengenai materi yang akan dipraktikumkan.
2 Tujuan Praktikum Proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh mahasiswa
sesuai dengan kompetensi dasar mata kuliah struktur hewan.
3 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang akan digunakan pada saat praktikum.
4 Petunjuk Umum Petunjuk umum pelaksanaan praktikum.
5 Prosedur Kerja/ Tahapan/langkah-langkah yang harus dilakukan oleh mahasiswa
Prosedur Pengamatan pada saat melakukan pengamatan.
6 Gambar Pembanding Gambar hasil fotomikrograf, hasil foto digital, dan gambar diagram
skematis, yang bertujuan untuk membantu kegiatan pengamatan
dan sebagai gambar pembanding terhadap hasil pengamatan
mahasiswa.
7 Pertanyaan Pengarah Pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan pengamatan, bertujuan
untuk membantu mahasiswa berfikir dan mencari informasi yang
lebih lengkap mengenai apa yang telah mereka amati
8 Kolom untuk Kolom yang digunakan oleh mahasiswa untuk menggambar hasil
Menggambar Hasil pengamatan.
Pengamatan
9 Daftar Rujukan Daftar buku referensi yang dapat dijadikan sumber bacaan/
informasi bagi mahasiswa.

Evaluasi sumatif terhadap manual Pada manual laboratorium, terdapat


laboratorium dilaksanakan setelah seluruh komponen prosedur kerja, yang menguraikan
kegiatan pembelajaran telah selesai. Pada secara lengkap, jelas dan sistematis tahapan demi
kegiatan ini, mahasiswa diberikan angket yang tahapan, yang harus dilakukan oleh mahasiswa
berisi lima pernyataan terkait dengan komponen- pada saat melakukan pengamatan. Beberapa
komponen yang terdapat di dalam manual contoh uraian prosedur kerja yaitu (i) amati
laboratorium. Kegiatan ini bertujuan untuk secara seksama preparat epitel selapis pipih
mengetahui respon mahasiswa dan mendapat (endothelium) dari pembuluh darah dan lapisan
saran atau informasi untuk keperluan revisi. parietal kapsul bowmans. Perhatikan bentuk sel
Hasil respon mahasiswa terhadap manual epitel pipih yang menempel pada membran basal,
laboratorium dapat dilihat pada Tabel 4. inti berbentuk pipih memanjang (contoh pada
pengamatan jaringan dasar vertebrata),

Tabel 4. Hasil Respon Mahasiswa terhadap Komponen Manual Laboratorium


No Pernyataan Skor Rata-rata
1 Uraian dasar teori pada manual laboratorium memberikan pemahaman 4,6
awal kepada saya mengenai topik yang akan dipraktikumkan.
2 Uraian prosedur kerja pembedahan/pengamatan pada manual laboratorium 4,4
jelas dan mudah dipahami.
3 Deskripsi organ-organ/ bagian-bagian tubuh yang akan diamati pada 4,1
manual laboratorium jelas dan memudahkan kegiatan pengamatan.
4 Pertanyaan pengarah pada manual laboratorium membantu saya berfikir 4,1
dan memahami, mengenai bagian-bagian/ organ-organ tubuh yang
diamati.
5 Gambar fotomikrograf, gambar diagram skematis dan gambar hasil foto 4,7
digital, pada manual laboratorium jelas dan memudahkan kegiatan
pengamatan.
Skor Rata-rata 4,4
Faisal, Manual Laboratorium untuk Mendukung Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 101

(ii) Lepaskan potongan tulang-tulang operkulum fotomikrograf untuk membantu pengamatan.


untuk mengamati insang, setiap insang tersusun Pada praktikum pengamatan sistem tubuh
atas beberapa filamen insang, yang berperan vertebrata, sebahagian besar gambar yang
penting untuk pertukaran gas pada proses digunakan adalah gambar diagram skematis,
respirasi (contoh pada pengamatan struktur tubuh yang menampilkan secara ideal letak atau posisi
Ikan Mas), dan (iii) amati organ-organ visera, relatif organ-organ tubuh tertentu dari suatu
lambung (stomach) menyelip disebelah dalam organisme. Mahasiswa harus mampu
pada sisi lateral dari lobus lateral kiri hati, menghubungkan dan mencari kesamaan antara
lambung memanjang ke arah posterior pada sisi gambar diagram skematis dengan apa yang
kiri dari rongga pleuroperitoneal. Ke arah mereka amati secara langsung. Dengan demikian
proksimal dari lambung, terdapat esophagus mereka dapat mengetahui secara pasti bagian
yang berukuran pendek dan tebal (contoh pada atau organ tubuh yang sedang diamati. Skor rata-
pengamatan struktur tubuh Katak). Mahasiswa rata untuk komponen gambar pembanding, yaitu
memberikan respon yang baik terhadap kejelasan sebesar 4,7, yang menun-jukkan bahwa
dan keterpahaman uraian prosedur kerja, yang mahasiswa sangat terbantu dengan adanya
ditunjukkan dari skor rata-rata respon mahasiswa gambar pembanding saat melakukan
sebesar 4,4. pengamatan.
Pada prosedur kerja, setiap bagian atau Seluruh komponen manual laboratorium
organ tubuh yang akan diamati dicetak tebal bertujuan untuk mempermudah mahasiswa
(bold) dan diuraikan secara jelas terkait dengan dalam melakukan kegiatan praktikum dan
ciri dan posisi relatifnya di dalam tubuh. mencapai tujuan pembelajaran. Manual labora-
Beberapa pertanyaan pengarah pada manual torium yang telah direvisi, juga menjadi
laboratorium, bertujuan agar mahasiswa dapat dokumen kurikulum yang berkualitas, sebab
lebih fokus melakukan pengamatan, melatih telah melewati tahap uji coba dan evaluasi
kemampuan berfikir kritis, serta mendorong sumatif, sehingga dapat digunakan sewaktu-
mahasiswa untuk mencari informasi yang lebih waktu oleh tim dosen matakuliah.
lengkap terhadap bagian atau organ tubuh Pembedahan selama kegiatan prakti-
tertentu yang mereka amati. Beberapa contoh kum, bertujuan untuk memberi kesempatan
per-tanyaan pengarah yaitu (i) jelaskan hubungan kepada mahasiswa, melihat secara langsung
antara tekstur permukaan lidah dan gigi yang struktur anatomi beberapa contoh hewan
terdapat dalam rongga mulut dengan cara Katak vertebrata dan mempelajari mengenai struktur
mendapatkan makanannya? (ii) mengapa kulit dan fungsinya. Mahasiswa juga diminta untuk
Katak relatif lebih tipis dibanding spesies lain mengidentifikasi dan mengingat bagian-bagian
yang anda amati? dan (iii) bagaimanakah struktur atau struktur tubuh dari hewan vertebrata,
permukaan kulit Ikan Mas, apakah basah dan mengidentifikasi keterhubungan antara sistem
berlendir atau kering dan menanduk? Mengapa tubuh, dan mendemonstrasikan keterampilan
demikian?. Komponen uraian organ tubuh dan membedah. Menurut Grumbine (2010), kegiatan
komponen pertanyaan pengarah juga mendapat investigasi dapat memberikan kesempatan
respon yang baik dari mahasiswa, yang kepada mahasiswa untuk mengalami secara lang-
ditunjukkan dari skor rata-rata masing-masing sung aktifitas pengumpulan data yang kompleks
komponen sebesar 4,1. dan merasa terlibat pada aktivitas ilmiah yang
Gambar pembanding sangat membantu sesungguhnya sehingga dapat memotivasi
mahasiswa dalam melakukan pengamatan dan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran.
identifikasi bagian-bagian atau organ-organ Debra (2008) menjelaskan bahwa,
tubuh tertentu. Pada praktikum jaringan dasar pembelajaran inkuiri terbimbing berlangsung
vertebrata, gambar pembanding yang digunakan ketika mahasiswa mengeksplorasi sebuah
adalah gambar hasil fotomikrograf yang akan masalah autentik menggunakan keterampilan
dibandingkan dengan gambar hasil pengamatan tertentu dan instrumen pembelajaran. Pada
preparat. Gambar hasil fotomikrograf menam- penelitian ini, masalah autentik yang menjadi
pilkan secara jelas bagian-bagian dari suatu fokus pembelajaran oleh mahasiswa adalah
jaringan tubuh, sehingga apabila mahasiswa persamaan dan perbedaan struktur dan fungsi
kesulitan mengamati atau mengidentifikasi tubuh beberapa hewan dari lima kelas vertebrata,
bagian tertentu dari preparat jaringan tubuh yang hubungannya dengan adaptasi evolusioner.
sama, mereka dapat menggunakan gambar hasil Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu
102 Jurnal Bionature, Volume 15, Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 97-103

agar mahasiswa (i) memiliki keterampilan Pada saat ujian praktikum, spesies yang telah
membedah, (ii) dapat mengamati secara langsung dipraktikumkan dibedah dan dijadikan bahan
struktur anatomi beberapa contoh hewan ujian. Fokus pertanyaan ujian praktikum
vertebrata, (iii) mengidentifikasi struktur dan mencakup ciri struktural bagian atau organ tubuh
mendeskripsikan fungsi organ-organ utama yang tertentu, fungsinya, dan hubungannya dengan
menyusun sistem tubuh hewan vertebrata, (iv) adaptasi evolusioner spesies tersebut terhadap
membandingkan dan membedakan struktur perubahan lingkungan. Sebagai contoh, pada saat
anatomi antara lima kelas vertebrata, dan (v) ujian, kloaka dari Katak diberi penunjukan
menulis laporan ilmiah mengenai topik yang menggunakan jarum pentul, kemudian disertai
diteliti sesuai dengan format atau aturan yang pertanyaan yaitu; nama organ yang ditunjukkan
telah ditentukan. pada spesimen di depan anda adalah? Tuliskan
Keterampilan yang dibutuhkan oleh dua ciri organ tersebut dan fungsinya? Apakah
mahasiswa untuk kegiatan pemecahan masalah organ tersebut dapat ditemukan pada spesies lain
pada penelitian ini, antara lain (i) keterampilan yang telah anda praktikumkan? Hasil ujian
membedah, (ii) keterampilan mengamati dan praktikum, menunjukkan nilai rata-rata yang
mengidentifikasi, (iii) keterampilan menggam- diperoleh mahasiswa sebesar 76,3 dari nilai ideal
bar, (iv) keterampilan menulis, (v) keterampilan yaitu 100. Nilai tersebut setidaknya menun-
menginferensi, dan (vi) keterampilan mengko- jukkan, bahwa secara umum maha-siswa sudah
munikasikan hasil pemecahan masalah dalam mampu menguasai materi perkuliahan struktur
bentuk laporan ilmiah. Menurut Wilke dan hewan yang dipraktikumkan.
Straits (2005) pembelajaran inkuiri mencer- Kualitas laporan ilmiah yang dikum-
minkan metode ilmiah, dari tahap meng- pulkan oleh mahasiswa, juga menunjukkan
identifikasi masalah sampai pada mengkomu- penguasaan materi dan kemampuan mahasiswa
nikasikan hasil temuan. Penerapan langkah- mengkomunikasikan hasil investigasi dalam
langkah metode ilmiah pada pembelajaran bentuk laporan tertulis. Data hasil evaluasi
inkuiri, dapat menjadi latihan bagi siswa untuk sumatif terhadap proses pembelajaran (Tabel 5),
mengembangkan keterampilan proses sains. menunjukkan respon yang baik dari mahasiswa,
Inkuiri digunakan untuk mengajarkan ketera- dengan skor rata-rata untuk lima item pernyataan
mpilan proses sains, sementara itu keterampilan terkait dengan proses pembelajaran sebesar 4,3.
proses sains adalah alat pada pembelajaran Hasil penelitian yang telah dilakukan
inkuiri. Instrumen pembelajaran yang digunakan menunjukkan keunggulan pembelajaran inkuiri
pada penelitian ini, yaitu manual laboratorium, terbimbing melalui kegiatan praktikum, yaitu
serta alat dan bahan praktikum. dapat melatih dan mengembangkan keterampilan
Setelah seluruh proses pembelajaran proses sainsdan keterampilan metode ilmiah bagi
telah selesai, mahasiswa diberikan assessmen mahasiswa. Selain itu, penggunaan manual
sumatif (ujian praktikum) dan angket mengenai laboratorium yang telah direvisi dapat melatih
respon mereka terhadap proses pembelajaran.

Tabel 5. Hasil Evaluasi Sumatif Proses Pembelajaran


No Pernyataan Skor Rata-rata
1 Saya lebih mudah memahami struktur anatomi tubuh beberapa hewan 4,3
vertebrata apabila disertai dengan kegiatan pengamatan langsung pada
saat praktikum.
2 Penggunaan manual laboratorium memudahkan dalam kegiatan 4,4
praktikum/pengamatan.
3 Pengamatan langsung pada saat praktikum memberikan saya 4,3
pengalaman belajar yang lebih bermakna.
4 Melalui kegiatan praktikum/pengamatan saya belajar mengumulkan data 4,0
dan informasi secara objektif.
5 Penyusunan laporan ilmiah meningkatkan pemahaman saya mengenai 4,7
persamaan dan perbedaan struktur anatomi tubuh hewan Vertebrata.
Rata-rata 4,3
Faisal, Manual Laboratorium untuk Mendukung Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 103

kemampuan berfikir kritis mahasiswa, serta data pada pembelajaran inkuiri dapat
penyusunan laporan ilmiah memberi kesempatan memberikan pengalaman yang lebih luas dan
kepada mahasiswa untuk berlatih menulis. nyata kepada siswa mengenai kompleksitas data
Beberapa hasil penelitian, juga menunjukkan dalam ilmu pengetahuan. Aktivitas tersebut juga
keunggulan kegiatan pembelajaran berbasis menyenangkan dan dapat memotivasi siswa.
inquiry, anatara lain yang dilaporkan oleh Melalui pembelajaran inkuiri waktu penggunaan
Grumbine (2010), bahwa aktivitas mengum- waktu pembelaran lebih efektif (Bergman and
pulkan, mentransformasi, dan mendeskripsikan Olson, 2011).

D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil evaluasi sumatif anatomi suatu organisme hubungannya dengan
terhadap manual laboratorium dan proses adaptasi evolusioner terhadap perubahan kondisi
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa lingkungan. Melalui pembelajaran inkuiri
komponen-komponen manual laboratorium terbimbing, mahasiswa juga berlatih mengem-
memudahkan mahasiswa dalam melakukan bangkan keterampilan proses sains dan
kegiatan pembedahan, pengamatan, dan keterampilan metode ilmiah. Hasil assessmen
identifikasi. Mereka tidak hanya sekedar sumatif dan kualitas laporan ilmiah yang
mengidentifikasi dan menghafal bagian-bagian dikumpulkan oleh mahasiswa, juga menunjukkan
atau organ-organ tubuh tertentu, tetapi mereka penggunaan manual laboratorium melalui
dilatih berfikir kritis untuk menghubungkan pembelajaran inkuri terbimbing, membantu
antara ciri struktural suatu organ dengan mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
fungsinya, serta memahami perbedaan ciri

E. DAFTAR PUSTAKA
Alozie, N., Eklund, J., Rogat, A., Kraicik, J. 2010. Genetics Grumbine, R. 2010. Using Data-Collection Activities to
in the 21st Century: The Benefits & Challenges of Enrich Science Courses, The American Biology
Incorporating a Project-Based Genetics Unit in Teacher. 72(6): 369-372.
Biology Classrooms. The American Biology Helmer, P. dan Whiteside, D, P. 2005. Clinical Anatomy and
Teacher, 72 (4): 225-230. Physiology of Exotic Species. Germany: Elsevier
Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razivieh, A. 1976. Pengantar Meuler, D. 2008. Using A Guided Inquiry Approach in the
Penelitian dalam Pendidikan. Terjemahan Oleh Traditional Vertebrate Anatomy Laboratory, The
Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional. American Biology Teacher. 70 (1): 35.
Bergman, D. J. dan Olson, J. 2011. Got Inquiry. Science and Morgan, W., Fraga, D., Macauley Jr, W.J. An Integrated
Children. 71(6): 355-360. Approach toImprove the Scientific Writing
Chung, Hui-Min dan Behan, K, J. 2010. Peer Sharing ofIntroductory Biology Students, The American
Facilitates the Effect of Inquiry-based Projects on Biology Teacher. 73 (3): 149153.
Science Learning. The American Biology Teacher,72 Prudhomme-Gnreux, A. 2010. Picking Your Classmates
(1): 2429. Brain:Four Inquiry-Based Experimentsabout the
De Luliis, G dan Pulera, D. 2007. The Dissection of Human Brain, The American Biology Teacher.72
Vertebrates, A Laboratory Manual. University of (6): 350355.
Toronto: Elsevier. Schwagmeyer, P. L dan Stephanie A. Strickler. 2011.
Depdiknas, 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Teaching Principles of Experimental Design While
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Testing Optimal Foraging Theory, The American
Depdiknas. 2003. Kegiatan Belajar Mengajar Yang Efektif. Biology Teacher, 73 (4): 238241.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Wilke, R, Russell dan Straits, W.J. 2005. Practical Advice
Dikti. 2008. Buku Panduan Pengembangan Kurikulum for Teaching Inquiry-Based Science Process Skills
Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi (Sebuah in the Biological Sciences, The American Biology
Alternatif Penyusunan Kurikulum). Jakarta: Depar- Teacher. 67 (9): 534.
temen Pendidikan Nasional.

You might also like