Professional Documents
Culture Documents
Faisal
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar
Gunung Sari Baru, Jl. A.P.Pettarani Makassar 90222
e-mail: faisalsudrajat84@gmail.com
Abstract: Laboratory Manual for Supporting The Guided Inquiry Learning on The Course
of Animal Structure. Changing lab activities into the guided inquiry learning model, aims to
practice and develop the skills of the scientific method and science process skills for students.
During the guided inquiry learning, students use the lab manual as a guide for data collection
activities. Working procedures in the laboratory manual, explain clearly and complete stages of
dissect activities, observe, and identify organs, in particular the species that represent the five
classes of vertebrate phyla. In the final step of learning, the students organize the data and
communicated in the form of a scientific report. This study uses a quantitative approach. The data
collection instrument are cognitive achievement test, the questionnaire responses of students to the
lab manual and learning activities, and the documentation in the form of a scientific report. Based
on the research data, it can be concluded that lab manual is facilitate student for data collection
activities. Guided Learning inquiry is also received good response from the students and assist
them in achieving the learning objectives.
A. PENDAHULUAN
Konsep kurikulum pendidikan tinggi yang pemahaman histologi dasar dan perbandingan
dituangkan dalam Kepmendiknas No. struktur organ dan sistem organ hewan
232/U/2000 dan No. 045/U/2002, memberi vertebrata. Salah satu cara yang dapat dilakukan
kelonggaran terhadap perguruan tinggi untuk untuk mencapai kompetensi matakuliah tersebut,
menentukan dan mengembangkan kurikulumnya yaitu melalui pembelajaran inkuiri terbimbing.
sendiri. Kurikulum memuat kompetensi lulusan Inkuiri adalah suatu proses pembelajaran
pendidikan tinggi, untuk dapat melakukan yang menekankan pada aktivitas merumuskan
seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung masalah, merumuskan hipotesis, merancang
jawab (Depdiknas, 2008). Kompetensi mata- desain percobaan atau investigasi, mengumpul-
kuliah struktur hewan di jurusan Biologi FMIPA kan data, dan mengkomunikasikan hasil perco-
Universitas Negeri Makassar (UNM), mencakup baan atau investigasi (Grumbine, 2010). Selama
97
98 Jurnal Bionature, Volume 15, Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 97-103
kegiatan pembelajaran, mahasiswa menggunakan Struktur Hewan, semester genap, tahun akademik
pengetahuan yang telah mereka miliki atau 2014, dengan jumlah sampel mahasiswa
pelajari sebagai dasar untuk melakukan kegiatan sebanyak 75 orang. Instrumen pengumpulan data
investigasi (Alozie, et al, 2010). Mahasiswa juga menggunakan kuesioner, tes, dan dokumentasi
bekerja dalam kelompok yang berjumlah 3 dalam bentuk laporan ilmiah. Instrumen
sampai 5 orang (Prudhomme-Gnreux, 2010). kuesioner digunakan untuk memperoleh data
Pada tahap akhir pembelajaran, mahasiswa respon mahasiswa terhadap manual laboratorium
mengorganisasi pengetahuan yang telah mereka yang telah direvisi dan terhadap kegiatan
peroleh secara sistematis dan mengkomuni- pembelajaran inkuiri terbimbing, kuesioner
kasikannya dalam bentuk laporan ilmiah menggunakan skala Likert 1 sampai 5. Daftar
(Morgan, et al, 2011). pernyataan pada kuesioner dapat dilihat pada
Kegiatan praktikum dapat diubah ke Tabel 4 dan Tabel 5. Instrumen tes dan
dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing, dokumentasi dalam bentuk laporan ilmiah,
dengan memperhatikan tahapan pembelajaran digunakan untuk memperoleh data hasil belajar
dan prinsip dasar dari model pembelajaran kognitif mahasiswa setelah proses pembelajaran.
tersebut (Meuler, 2008). Kegiatan praktikum Tes dibuat mengacu pada materi dan tujuan
dapat dirancang dalam bentuk kegiatan praktikum, dengan bentuk soal isian singkat
eksperimen atau percobaan, observasi atau sebanyak 25 nomor, dan diberikan pada saat
pengamatan, maupun dalam bentuk kegiatan ujian praktikum. Pedoman penyusunan laporan
investigasi atau penyelidikan (Morgan, et al, ilmiah dapat dilihat pada Tabel 1. Seluruh data
2011). Mengubah kegiatan praktikum ke dalam yang diperoleh melalui instrumen penelitian,
model pembelajaran inkuiri terbimbing, dapat dianalisis secara statistik deskriptif, untuk
memberi nilai tambah terhadap kegiatan perku- mengetahu nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan
liahan, yaitu mahasiswa belajar mengumpulkan, nilai terendah.
mentransformasi, dan mendeskripsikan data, Pada proses pembelajaran, kegiatan
serta memberikan pengalaman yang lebih luas praktikum mencakup 9 minggu (9 pertemuan),
dan nyata kepada mahasiswa mengenai setiap pertemuan berlangsung selama 100 menit.
kompleksitas data dalam ilmu pengetahuan Pada pertemuan I, mahasiswa diberikan
(Grumbine, 2010). Menggunakan pembelajaran penjelasan awal mengenai mekanisme/aturan
inkuiri terbimbing juga dapat membantu kegiatan praktikum, membentuk kelompok kerja
mahasiswa menilai tugas-tugas dan aktivitas mahasiswa yang heterogen yang anggotanya
yang telah mereka kerjakan dan mengene- berjumlah 5 orang, serta menjelaskan tata cara
ralisasikan pengetahuan mereka pada konteks penggunaan manual laboratorium dan penyusu-
yang lebih luas (Schwagmeyer dan Strickler, nan laporan ilmiah hasil praktikum. Pertemuan II
2011). mahasiswa melakukan pengamatan preparat
Selain mengamati jaringan dasar pada jaringan dasar vertebrata. Pertemuan III sampai
vertebrata, praktikum matakuliah struktur hewan, dengan pertemuan VII, kelompok mahasiswa
juga menekankan pada kegiatan membedah, membedah dan mengidentifikasi organ-organ
mengamati, dan mengidentifikasi struktur anato- yang menyusun sistem tubuh hewan vertebrata,
mi hewan yang mewakili lima kelas dari filum spesies yang dibedah dapat dilihat pada Tabel 2.
vertebrata. Untuk mengubah kegiatan praktikum Selama kegiatan praktikum, mahasiswa
matakuliah struktur hewan ke dalam model menggunakan manual laboratorium sebagai
pembelajaran inkuiri terbimbing, maka perlu pedoman kerja.
merevisi manual laboratorium agar sesuai dengan Setelah pertemuan VII, kelompok
model pembelajaran inkuiri terbimbing. Artikel mahasiswa diberi waktu 1 minggu untuk
ini menguraikan komponen manual laboratorium mengorganisir data atau informasi yang mereka
matakuliah struktur hewan dan penggunaannya peroleh selama kegiatan praktium, dan
melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing menyusunnya dalam bentuk laporan ilmiah.
di Jurusan Biologi FMIPA UNM. Laporan ilmiah hasil praktikum, membahas
persamaan dan perbedaan sistem tubuh beberapa
B. METODE spesies hewan vertebrata, laporan ilmiah
dikumpulkan sebelum pelaksanaan ujian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
praktikum. Pada pertemuan VIII, mahasiswa
kuantitif dan dilaksanakan pada perkuliahan
secara berkelompok mempresentasikan laporan
Faisal, Manual Laboratorium untuk Mendukung Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 99
ilmiah yang telah dibuat, dan melakukan diskusi laboratorium, diorganisasikan secara runtut dan
kelas bersama dengan kelompok yang lain. sistematis, yang kesemuanya hasil elaborasi dan
Pertemuan IX, digunakan untuk ujian praktikum. terjemahan dari buku-buku referensi primer
Langkah-langkah umum pembelajaran dapat berbahasa inggris, agar informasi yang diberikan
dilihat pada Tabel 2. kepada mahasiswa lebih lengkap, akurat, dan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Buku-buku yang dijadikan rujukan membahas
mengenai jaringan dasar dan sistem tubuh hewan
Manual laboratorium matakuliah
vertebrata. Manual laboratorium terdiri dari
Struktur Hewan yang telah direvisi, sangat
beberapa komponen yang memiliki tujuan
berperan penting dalam mendukung pem-
tertentu, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.
belajaran inkuiri terbimbing melalui kegiatan
praktikum. Konten atau isi dari manual
agar mahasiswa (i) memiliki keterampilan Pada saat ujian praktikum, spesies yang telah
membedah, (ii) dapat mengamati secara langsung dipraktikumkan dibedah dan dijadikan bahan
struktur anatomi beberapa contoh hewan ujian. Fokus pertanyaan ujian praktikum
vertebrata, (iii) mengidentifikasi struktur dan mencakup ciri struktural bagian atau organ tubuh
mendeskripsikan fungsi organ-organ utama yang tertentu, fungsinya, dan hubungannya dengan
menyusun sistem tubuh hewan vertebrata, (iv) adaptasi evolusioner spesies tersebut terhadap
membandingkan dan membedakan struktur perubahan lingkungan. Sebagai contoh, pada saat
anatomi antara lima kelas vertebrata, dan (v) ujian, kloaka dari Katak diberi penunjukan
menulis laporan ilmiah mengenai topik yang menggunakan jarum pentul, kemudian disertai
diteliti sesuai dengan format atau aturan yang pertanyaan yaitu; nama organ yang ditunjukkan
telah ditentukan. pada spesimen di depan anda adalah? Tuliskan
Keterampilan yang dibutuhkan oleh dua ciri organ tersebut dan fungsinya? Apakah
mahasiswa untuk kegiatan pemecahan masalah organ tersebut dapat ditemukan pada spesies lain
pada penelitian ini, antara lain (i) keterampilan yang telah anda praktikumkan? Hasil ujian
membedah, (ii) keterampilan mengamati dan praktikum, menunjukkan nilai rata-rata yang
mengidentifikasi, (iii) keterampilan menggam- diperoleh mahasiswa sebesar 76,3 dari nilai ideal
bar, (iv) keterampilan menulis, (v) keterampilan yaitu 100. Nilai tersebut setidaknya menun-
menginferensi, dan (vi) keterampilan mengko- jukkan, bahwa secara umum maha-siswa sudah
munikasikan hasil pemecahan masalah dalam mampu menguasai materi perkuliahan struktur
bentuk laporan ilmiah. Menurut Wilke dan hewan yang dipraktikumkan.
Straits (2005) pembelajaran inkuiri mencer- Kualitas laporan ilmiah yang dikum-
minkan metode ilmiah, dari tahap meng- pulkan oleh mahasiswa, juga menunjukkan
identifikasi masalah sampai pada mengkomu- penguasaan materi dan kemampuan mahasiswa
nikasikan hasil temuan. Penerapan langkah- mengkomunikasikan hasil investigasi dalam
langkah metode ilmiah pada pembelajaran bentuk laporan tertulis. Data hasil evaluasi
inkuiri, dapat menjadi latihan bagi siswa untuk sumatif terhadap proses pembelajaran (Tabel 5),
mengembangkan keterampilan proses sains. menunjukkan respon yang baik dari mahasiswa,
Inkuiri digunakan untuk mengajarkan ketera- dengan skor rata-rata untuk lima item pernyataan
mpilan proses sains, sementara itu keterampilan terkait dengan proses pembelajaran sebesar 4,3.
proses sains adalah alat pada pembelajaran Hasil penelitian yang telah dilakukan
inkuiri. Instrumen pembelajaran yang digunakan menunjukkan keunggulan pembelajaran inkuiri
pada penelitian ini, yaitu manual laboratorium, terbimbing melalui kegiatan praktikum, yaitu
serta alat dan bahan praktikum. dapat melatih dan mengembangkan keterampilan
Setelah seluruh proses pembelajaran proses sainsdan keterampilan metode ilmiah bagi
telah selesai, mahasiswa diberikan assessmen mahasiswa. Selain itu, penggunaan manual
sumatif (ujian praktikum) dan angket mengenai laboratorium yang telah direvisi dapat melatih
respon mereka terhadap proses pembelajaran.
kemampuan berfikir kritis mahasiswa, serta data pada pembelajaran inkuiri dapat
penyusunan laporan ilmiah memberi kesempatan memberikan pengalaman yang lebih luas dan
kepada mahasiswa untuk berlatih menulis. nyata kepada siswa mengenai kompleksitas data
Beberapa hasil penelitian, juga menunjukkan dalam ilmu pengetahuan. Aktivitas tersebut juga
keunggulan kegiatan pembelajaran berbasis menyenangkan dan dapat memotivasi siswa.
inquiry, anatara lain yang dilaporkan oleh Melalui pembelajaran inkuiri waktu penggunaan
Grumbine (2010), bahwa aktivitas mengum- waktu pembelaran lebih efektif (Bergman and
pulkan, mentransformasi, dan mendeskripsikan Olson, 2011).
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil evaluasi sumatif anatomi suatu organisme hubungannya dengan
terhadap manual laboratorium dan proses adaptasi evolusioner terhadap perubahan kondisi
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa lingkungan. Melalui pembelajaran inkuiri
komponen-komponen manual laboratorium terbimbing, mahasiswa juga berlatih mengem-
memudahkan mahasiswa dalam melakukan bangkan keterampilan proses sains dan
kegiatan pembedahan, pengamatan, dan keterampilan metode ilmiah. Hasil assessmen
identifikasi. Mereka tidak hanya sekedar sumatif dan kualitas laporan ilmiah yang
mengidentifikasi dan menghafal bagian-bagian dikumpulkan oleh mahasiswa, juga menunjukkan
atau organ-organ tubuh tertentu, tetapi mereka penggunaan manual laboratorium melalui
dilatih berfikir kritis untuk menghubungkan pembelajaran inkuri terbimbing, membantu
antara ciri struktural suatu organ dengan mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
fungsinya, serta memahami perbedaan ciri
E. DAFTAR PUSTAKA
Alozie, N., Eklund, J., Rogat, A., Kraicik, J. 2010. Genetics Grumbine, R. 2010. Using Data-Collection Activities to
in the 21st Century: The Benefits & Challenges of Enrich Science Courses, The American Biology
Incorporating a Project-Based Genetics Unit in Teacher. 72(6): 369-372.
Biology Classrooms. The American Biology Helmer, P. dan Whiteside, D, P. 2005. Clinical Anatomy and
Teacher, 72 (4): 225-230. Physiology of Exotic Species. Germany: Elsevier
Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razivieh, A. 1976. Pengantar Meuler, D. 2008. Using A Guided Inquiry Approach in the
Penelitian dalam Pendidikan. Terjemahan Oleh Traditional Vertebrate Anatomy Laboratory, The
Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional. American Biology Teacher. 70 (1): 35.
Bergman, D. J. dan Olson, J. 2011. Got Inquiry. Science and Morgan, W., Fraga, D., Macauley Jr, W.J. An Integrated
Children. 71(6): 355-360. Approach toImprove the Scientific Writing
Chung, Hui-Min dan Behan, K, J. 2010. Peer Sharing ofIntroductory Biology Students, The American
Facilitates the Effect of Inquiry-based Projects on Biology Teacher. 73 (3): 149153.
Science Learning. The American Biology Teacher,72 Prudhomme-Gnreux, A. 2010. Picking Your Classmates
(1): 2429. Brain:Four Inquiry-Based Experimentsabout the
De Luliis, G dan Pulera, D. 2007. The Dissection of Human Brain, The American Biology Teacher.72
Vertebrates, A Laboratory Manual. University of (6): 350355.
Toronto: Elsevier. Schwagmeyer, P. L dan Stephanie A. Strickler. 2011.
Depdiknas, 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Teaching Principles of Experimental Design While
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Testing Optimal Foraging Theory, The American
Depdiknas. 2003. Kegiatan Belajar Mengajar Yang Efektif. Biology Teacher, 73 (4): 238241.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Wilke, R, Russell dan Straits, W.J. 2005. Practical Advice
Dikti. 2008. Buku Panduan Pengembangan Kurikulum for Teaching Inquiry-Based Science Process Skills
Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi (Sebuah in the Biological Sciences, The American Biology
Alternatif Penyusunan Kurikulum). Jakarta: Depar- Teacher. 67 (9): 534.
temen Pendidikan Nasional.