PKM LAMINAR COOLING TEMA “ OPTIMASI LAMINAR COOLING “ JUDUL “ MENGOPTIMALKAN LAMINAR COOLING UNTUK MENGHASILKAN HRC APLIKAS! PELAT KAPAL DAN CHASIS FASA FERRITE PEARLITE “ DIVISI HOT STRIP MILL DIVISI QUALITY CONTROL & INSPECTION 2013 KRAKATAU STEEL PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.Een euke ns NAMA PKM DAN TIME FRAME KRAKATAU STEEL : 1. PROFIL PRM LAMINAR COOLING ‘Dien 7 | Srenuan20%3 TASIITATOR | -ANOM PRNVANTO SoR19 umibh Pertemvan = [exten KETUA ERUAAFRZAL 1038 ProsentaseKebadron | = | 60% 'SEKRETARS | sOAHANASURVA 7252 wt MAPPLEDRESEARCH MATENALE | ANGGOTA | =REZAIW 12872, AGUSTNE 7627, MARIAN 6574 (BN. AR) AGUNG PRODUCT DEVELOPMENT, HOT. 10234, DEDENG . 6567, AGUNG B 11426, UTF1A. 13819 (OV MPO}, STRIP, QUALITY CONTROL USWANTA 5206, YUDIVANTO 10132, SUHAR! 10730, SAMEKTA InsPecTiOn. 11373, NCKY A 10848, ZKY USMAN 11370 (ONV HSM), IMAWAN 11801, AAMAWAN B43, WIGRANOTO 6095 (W.0C 2.JADUALKEGIATAN 2013 LaNGKan ae ree [ware [wm [we | ww [wo | sam | ser [ow MENENTUXAN TEMA DA MENENTURAN MASALA MENENTORAN FATOR MeMBUAT STANOAR ME rena = estat8 eI akecmnr) PLAN KRAKATAU STEEL__LANGKAH 1: MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL (IDENTIFIKAS! DATA) PKM LAMINAR COOLING PKM Laminar Cooling dibentuk pada bulan Januari 2013, PKM ini dibentuk dengan target untuk mendapatkan strukturmikro ferrite berbentuk butiran_ pada HRC aplikasi pelat kapal sehingga besar butimya bisa diukur yang selama ini sulit didapat karena fasa yang terbentuk adalah fasa Acicular ferrite + pearlite (upper bainite) dan nilai uji charphy yang selalu dibawah standar . Kasus lain adalah bahan baku chasis sering mengalami cacat retak atau pecah di bagian tekukan atau radius luar pada saat proses pembentukan chasis. Dari histori hasil pemeriksaan metalografi diketahui peyebab cacat adalah kondisi material yaitu inklusi kotor (Alumina & MnS) dan strukturmikro Acicular ferrite + pearlite (upper bainite), dengan merubah / menaikkan CoilingTemperatur dengan target mengubah strukturmikro upper bainite hasil produk saat ini, menjadi strukturmikro Ferrite + Pearlite (equiaxed) sehingga ukuran butir dan nilai uji Charpy dapat memenuhi persyaratan sertifikasi produk pelat kapal serta menghilangkan cacat retak atau pecah pada HRC aplikasi pelat chasis. “ OPTIMASI LAMINAR COOLING” JUDUL PKM LAMINAR COOLING ADALAH “ MENGOPTIMALKAN LAMINAR COOLING UNTUK MENGHASILKAN HRC APLIKASI PELAT KAPAL DAN CHASIS FASA FERRITE PEARLITE “ TEMA PKM LAMINAR COOLING ADALAH MENGETAHUI MENYETUIUE ‘CILEGON Januari 2013, Meg Bond MAULUD HIDAYAT ANOM PRIYANTO a ‘RIZAAFRIZAL MANAGER AR FASLUTATOR KETUA5 KRAKATAU steeL___ sown. , Ieee) Nocrt Prediks strukturmikro yang tidak tepat Seting ColingTemperatur rendah Lau pendinginan ‘Tidak menulskan target ccenderung dinaikkan strukturmikro pada program roling Kurang mengen: karakter laminar cooling. Target sifat mekanik MaterialPKM LAMINAR COOLING PLAN: LANGKAt i: MENENTUKAM MASALAM ANALSASEBAB ANAT) KRAKATAU STEEL ae = ANALISA SEBAB AKIBAT ara ina res ass Sole aa aon eT a SS en 2 | Mee | ae eal kro yang tidak srulaurriso pada program ling a - PENYEBAB: arto | am res oc arora =| sg SSG SEN im a oo RET Ee SS eons manusia | 2 | Pris sr "| target stat mekanix, alin sebabean Pre striturmiro yang ah topo) . sering meleset dari target. eam iB Erna v0 KRAKATAU STEEL. hiamsnthihentstesinnaneetideiad Bainite start - Zhao |B, = 630 — 45 Mn — 40 V - 35 Si- 30 Cr 25 Mo - 20 Ni-15 W] Dari perhitungan menggunakan rumus diatas didapatkan hasil untuk HRC aplikasi plat kapal terbentuk strukturmikro bainite pada temperatur : 590°C dan untuk HRC aplikasi chasis pada temperatur : 566°C. Berdasarkan hasil perhitungan dan dari data histori pola pendinginan laminar cooling dan pemeriksaan strukturmikro maka dibuat desain pola pendinginan untuk pelat kapal adalah CT670°C, mode pendinginan early, cooling rate upper bottom 100% dan untuk pelat otomotif adalah CT630°C, mode pendinginan early cooling rate upper 75%, bottom 100% seperti diagram CCT di bawah ini. Pelat kapal Pelat otomotif eso § : Upper Bante iF pe ny 2 UL ___ gs é siore eto semen" Colling temperature Coiling temperatureKRAKATAU STEEL. PKM LAMINAR COOLING LANGKAH IV. MEMBUAT RENCANA PERBAIKAN Do NO. | PANTO cy wn WHERE WHEN WHO WoW ergs, | Meru 1 [Semecotngtnperstir | Menon setng | Memattanstormasioss | AR | oy | Danes, | fling eran et sae eration seg | Sartaokmenasasare | aro- | 2001 | Stmes: | Crereeconupet oper ne, vw tsa | sap aan sh tuk pelt chs . Dedeng®, | Mecantumtan ger 2 | resisissturtrondak| Memos date te 7 | sina baa empress | AS | an | batanes | wdeartry ere tepat. ber ‘untuk grade sejenis. "€ | strukturmikro produk HRC. SM 2013 Riza A, Pearlite pada juklak ie " Yudiyanto_ program rolling. AN PRODUKPELAT PERSYARATAN PRODUK PELAT CHASIS Yield strength :235 MPa min ‘Tensile Strength : 400-520 MPa. Elongast : 18% min. Uli Charpy pada O°: 27 Joule min, Strukturmikro fas Ferrite Peart. Ukuran butir> ASTM 10, Yield strength : 375 MPa min Tensile Strength : 540 MPa min Elongasi: 26% min, ‘Strukturmikro fasa Ferrite Pearlite. ENCANA PERBAIKAN PADA TABEL DI ATAS DIREALISASIKAN DALAM BENTUK JUKLAK TRIAL ROLLING PELAT KAPAL DAN PELAT OTOMOTIF (CHASIS)KRAKATAU STEEL Oe akec ni) bo LANGKAH IV. MEMBUAT RENCANA PERBAIKAN |MEMBUAT JUKLAK TRIAL ROLLING SPEC KIB DAN HSAPHS40 Petunjukpelaksanaan pembuatan HRC pelt kapal spec. KigradeB | Petunjuk pelaksanaan pembuatan HRC peat otomotif spec. HSAPH Internal grade 1A1410AN ukuran 16,0 x 1528 x. roses pemanasan di Reheting Fumace ‘540 internal grade 2A1715AD ukuran 9,05 x1375 x¢ roses pemanason di Reheating Furnace “Temperatrsib | Temperaturs 250°C x olding ine Holding tine Minimal am pada 1200°C ‘temperaturatas—bawah ‘temperturatas—bawah iaim Gye time oy ae Descaling Descaling system roses Siig Press roses di sing Pres Roughing Mil ‘icing siting 8 Descating Ya, operas poms va “Teba rasferbar 36mm Descaling 3, opersl4 poms Dunia pase 5-7pes ‘Teba waster bar 38min) Reus pr pass SS reduls'sematin meningkat sumone re edulaiat pas Bx Reds per pass 2imin [Ent tempersture 050°C mals. fe Temperature 050° mats roses olin Firing Mil ‘Proses olin i Finshing Mil ‘op shear ra ‘ropsear % Descalng 2sitem Descaler 2 system Es ermperator 50 15°C fet Temperature sore Jum stand tit 4~Sstand Dumiah stand ak stand last stand 2% mi edulis x. Prose pendingnan dl Laminar Cooling don Down Cole roses pendinginan di Laminar Cooling & Down Coller ooligStrategy ary upper 100%, bottom 100% | Cooling Strategy ary upper 75% bottom 100%) Entry OC temperate s70#20°C Entry OC Temperature sao 815°Finishing temperature Colting temperature Finishing temperature i PKM LAMINAR COOLING LANGKAH \V. MELAKSANAKAN PERBAIKAN MELAKSANAKAN TRIAL ROLLING PRODUK PELAT KAPAL DAN CHASIS Upper Bainte Ferrite Peaite 580% 60% Colling temperature ‘ano wo. | powenas MEARSANAKAN PERBAKAN vanes oumana | PELASANA DoMNan ensiin at ol empertue Setingcolling | ° Untuk pelat kapal .Seting FT850°C, CT670°C. 1 | temperatur i Mais hee enn eaets Licae tapi 8 ctor. April HSM ‘Yudiyanto, renal * Untuk pelat chasis seting. FTBSOYC, CT 630°C. ‘ky Vaan ‘Mode pendinginan early 75% top 100% bottom Trak enpelse ta star pol pendngnan aan 1 | stitrmo_| laminar entg peda tose sens dan sont wsmaurs | Rinse ‘yang tidak mencantumkan target strukturmikro pada juklak -METALOGRAPHY ‘Agung H, Son [pogam ating dopant oeseneCHECK KRAKATAU STEEL LANGKAH V. MENELITI HASIL PEMERIKSAAN STRUKTURMIKRO TRIAL ROLLING PELAT KAPAL ben 8 PKM LAMINAR COOLING eeenee ‘SIFAT MEKANIK pou Po SETELAH ees Maa SSTRUKTURMIKRO | Acicular Ferrite + Pearlte | Ferrite + Pearite UKURAN BUTIR Tidak reprentatifdiukur | ASTM No.114. ‘YIELD STRENGTH 359 MPa 339 MPa TENSILE STRENGTH | 468 MPa 464 MPa ELONGASI 28% 25% WICHARPY PADAO®C | 20 Joule 143 JoulePKM LAMINAR COOLING ‘cHeck LANGKAH V. MENELITI HASIL PEMERIKSAAN STRUKTURMIKRO TRIAL ROLLING PELAT CHASIS Fi ‘TEMPERATURI ‘SEBELUM IMPROVEMENT SETELAH IMs Sa = = Pelat HRC nasil improvement mem mampu bentuk dingin yang balk. tidak relakdtekul 180°, radius 1x tebal SHFAT MEKANK DAN sTRUKTUROAKRO saMet SEBEL SeTELAN sre improvement | impRoveMent | HSAPHS4O SrmuxTunwnso | AciclrFerite+ Fr Ferite +Pearite | - HELO STRENGTH “61 MPa asm [375 MiN TENSILE STRENGTH 367 MPa ss7Mra_| 54MIN ELONGASI 36% 34% 26% YIELD RATIO oot 078Eirneukes es ‘CHECK LANGKAH V. MENELITI HASIL KRAKATAU STEEL PELAT KAP INTERNAL GRADE 2373 4 TRIAL ROLLING SESUAIJUKLAK PROGRAM ROLLING, 2 SIFAT MEKANIK DAN MORFOLOG! STRUKTURMIKRO PELAT KAPAL SESUAL ‘TARGET DAN MEMENUMI PERSYARANTAM PELAT KAPAL. 3. SIFAT MEKANIK DAN MORFOLOG! STRUKTURMIKRO SESUAI TARGET DAN [MEMENUMISPEC. HSAPH 540. PARAMETER ROLLING DAN POLA PENDINGINAN I LAMINAR COOLNG LUNTUK PRODUK PELAT KAPAL DENGAN INTERNAL GRADE 1AL0144N BISA DIMASUKKAN DALAM DATABASE PROGRAM ROLLING. PARAMETER ROLLING DAN POLA PENDINGINAN DI LAMINAR COOUNG LUNTUK PRODUK OTOMOTIF (CHASIS) BISA DIPAKAL SEBAGAI ALTERNATIF PROGRAM ROLLING UNTUK SPEC. HSAPH 54, ‘TEMPERATURE RHF 1200 °C DAN MENAMBAH % REDUKS! PADA STAND AKHIR NISHING MLL. [MENGONTROL FLUKTUAS! TEMPERATUR COIUNG # 15%. Productivity Produktivtas sesua yang drencanakon, uatty uattasoptimis agus. | cost ‘Biaya produ tidak oda peru ‘Biya produ dak ada perubahon etivery Delivery esa yang tharapakan. Delivery ses yang dharapakan eselamatan haus diperhatkansesvairambu- | Keselamatanharu diperhatian sesua ram rend amb safety area ker. rambu safety dare ker, ‘Memprodks baja sebagai rutintakerjaserta Moral ‘Memprodutsbaja sebagai rutinitas ers, __fokut,semangat dan optim bisa menghastkan produ baja yang berkuatts sexual spe, Environment Lingkungan keris dares HSM panas dan ising. Unghungan kerja area HSM panas don bsing.5s Preteen KRAKATAU STEEL STANDARISASI POLA PENDINGINAN PEMBUATAN HRC APLIKASI PELAT KAPAL SPEC KIB INTERNAL 1A1014AN DAN APLIKAS! CHASIS SPEC HSAPH 540 INTERNAL GRADE 2A1715AD Zac Sige Se i = = a, ee Oe