You are on page 1of 77
MENTERINEG4RA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMUANGUNAN DAN VENDAYAGUNAAN APARALLE NEGARA. REPUBLIK INDONESL KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BI DANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 65/XEP/MK.WASPAN/ 10/1999 TEI ANG JABATAN FUNGSJONAL TEKNIK TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN Menimban; Mengingat PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, Zo: a bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pem— bangunan bidang tata bangunan dan perumahan, diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan secara penuh sebagai penyelenggara tata bangunan, perumahan dan permukiman ; b. bahwa untuk menjamin pembinaan karier kepangkatan/jabatan dan profesionalismenya, dipandang perlu menetapkan Jabatan Fungsional Teknik ‘Tata Bangunan dan Peramahan dan Angka Kreditnya ; 1. Undang—Undang Nomor $ Tahun 1974. tentang Pokok—pokok Kepegawaian (Lembaran Negara ‘Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undiang—Undang Nomor 43-Tahun 1999 ; Undang—Unclang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Tambahan Lembaran Negara Nomar 3469) ; Undang—Undong Nomor 18 Tahun 1999 tentang, Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 54, ‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3833); Peraturan Pemerimtah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pepavai Negeti Sipit (Lembaran Negara Tahun 1978 Nomor 26, Tambahan. Lembaran Nesun Nomor 3058) sehagaimana telah divbah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 ‘Tahun 1991 (Lembsran Negara Tahun 1991 Nomar 27, Tambahan Lembavan Negara Nomor 3437); Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Peyiwai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 11, _‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098) sehagaimana telah beberapa kali diubat terakhir dengan Peraturan Pemeriniah Nomor 6 ‘Tahun 1997 (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 19): Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang, Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1980 -Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3156); Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991 (Lembaran Negara ‘Tahun 1991 tentang Kenaikan Pangkit Peyunsai Negeri Sipil Secara Langsung, Nomor 28, ‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 38); Peraturan Pemerintal Nomor, 14 ‘Tahun 1994 tenlang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeti Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 20, Tambatian f embsisin Negara Nomor 3845); ‘Memperhatikan 8, Peraturan Pemerintah Nomor 1S Tahun 1994 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabotan Struktural (Lembaran Negara Tahun 1994, Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3546) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir mengikutéseminar/lokakarya di bang (eknik tata bangunan dan perumahan ©. menjadi anggota arganisasi profesi 4d. menjadi anggota Tim Penilai Jabatan ‘Teksiik Vata Bangunan dan Perumahan ©. memperoleh jjazah pendidikan lainnya f.memperoleh pengharpaan ftanda jasa BAB IV JENJANG JABATAN DAN PANGKAT. Pasal 6 Jabatan Fungsional Teknik Tata Bangunan dan Peramahan teri atas Teknik Tata Bangunan dan Perumahn Terampil dan Teknik ‘Tata Bangunan dan Perumahan Abi Jenjang jabatan Teknik Tata Bangunan dan Perumahan sebagaimana dimaksudkan ayat (1) dari yang terendah sampai dengan yang tertingg, ya |. Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Terampil, terri atas a. Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Pelaksana ; ‘Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Pelaksana Lanjutan; ©. Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Penyelia 2, Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Abii terdiriatas Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Pertama ; b. ‘Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Muda ©. ‘Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Madya 4. Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Utama, Jenjang pangkat dan golongan ruang Teknik Tata Bangunan dan Perumahan ‘Terampil sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) angka I dari yang terendah sampai dengan yang tertinggh yaitu 4. Teknik Tata Bangunan dan Perumaban Pelaksana,terdiriatas |. Pengatur Muda Tingkat I, golongan raang I 2 Pengatur, golongan rang le: 3. Pengatur Tingkat I, golongan rang I b Teknik Tats Bangunan dan Perumahan Pelaksana Lanjutan, teri tas |. Penata Muda, golongan ruang IN/a; 2. Penata Muda Tingkat I, olongan ruang 11 © Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Penyelia, terdiriatas 1. Penata, golongan ruang IIe; 2. Penata Tingkat |, golongan uang UV (4) Jenjang pangkat dan golongan ruang Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Abii sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) angka 2, dari yang terendah sampai dengan yang tertingg yaitu 4. Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Pertama, terdir atas |. Penata Muda, golongan ruang IUW/a; 2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang INV. 'b, Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Muda, terri atas 1. Penata, golongan ruang illic 2. Penata Tingkat |, golongan rusng HV Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Madya; terdiri atas 1. Pembina, golongan ruang IV/a; 2. Pembina Tingkat I, golongan ruang [Vib : 5. Pembina Utama Muda, golongan ruang IVIc 4, Teknik Tata Bangunan dan Perumahn Utama, terdiri tas 1. Pembina Utama Mada, golongan ruang IVid : 2. Pembina Utama, golongan ruang 1Vie YANG BAB Vv RINCIAN TUGAS DAN UNSUR KEGIATAN. DINILAL DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT Pasal 7 (1) Rincian tugas Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Terampil, r 8 pi sebagai berikut Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Petaksana, yaitu |. menyusunmasukan teknis kontrak kerja _konstruksi proyek sedethana untuk pengelolaanproyek bangunan ‘gedung; 2. melakukan survey dan evaluasi lokasi proyek sederhana ‘untuk menyusun laporan kendlali muta; 3. menyusun sistem pembangunan proyek sederhana untuk melaksanakan tugas pengetola teknis: 4 mengadakan penyediaan jasakonstruksi bangunan sederhana; 5. memeriksa kondisi bangunan sederhana, 6. melaksanakan perawatan dan pemeliharaan bangunan; 7. melaksanakan inventarisasi asset bangunan sederhana, 8, melakukan survey kondisi dan fungsi bangunan sederhana untuk penilaian harga barang: 9. melakukan pemantavan penggunaan bangunan gedung; 10. memantau penggunaan bangunan gedung untuk bangunan sederhana: 11. menyusun’ bill of quantity bangunan sederhana untuk ‘melaksanakan bantuan teknis penyeusunan dokumen Perencanaan teknis detail (DED) bangunan gedung: 12, melakukan pemantauan pelaksanaan pembangunan di kawasan; 13. memeriksa kesiapan PMK (mobil, petugas, dll) tingkat ket 14. memeriksa kesiapan PMK (mobil, petugas, dll) tingkat kawasan; 15, mengumpulkan data ryjukan PERDA untuk kota. besar ddan metropolitan, 16, mengumpulkan data rujukan PERDA untuk kota kecil, sedang dan Kabupaten; 17. menyusun konsep kriteria teknis desain pelaksanaan bantuanteknis penyusunan masters plan’ sederhana (dominan bangunan sederhana), 18, melaksanakanpendataanpengukuran —tanah/lahan LISIBA (lingkungan siap bangun); 19. -menggambar rencana konsolidasiiahan; 20, monitoring dan evaluasi pembangunan fasiitas sosial/ fasilitas umum (fasos/fasum) LISIBA; 21. melakukan pengawasan perawatan dan pemeliharaan LISIBA; 22. melakukan penaksiran kawasan/lingkungan LISIBA; 3. melakukan survey lapangan untuk pelaksanaan’ bantuan feknis penyusunan perencanaan teknis detail (DED) prasarana dan sarana utlitas primer dan sekunder; 24, mengolahievaluasi data lapangan untuk pelaksanaan bbantuan teknis penyusunan perencanaan teknis detail (DED) prasarana dan saranautilitas primer dan sekunder, 25. mengumpulkan data fisik untuk kebutuhan penyuluhan; 26. mengumpulkan peraturan yang ada untuk kebutuhan penyuluban; 27. menyiapkan bahan dan media penyulukan. Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Pelaksana Lanjutan, yaita i 1. menyusun masukan teknis kelembagaan proyek seder— hhana untuk pengelolaan proyek bangunan gedung; 2 menyusun masukan teknis kontrak kerja Konstruksi Proyek tidak sederhana untuk pengelolaan proyek bangunan gedung, 3. monitoring dan evaluasi proyek sederhana untuk penge— lolaan proyek bangunan gedung; 4. melakukan soil test proyek sederhana untuk menyusun laporan kendali mutu: 5. melakukan survey dan evaluasi lokasi proyek tidak sederhana untuk menyusun laporan kendali mutu; 6. menyusun gambar rancangan bangunan untuk melaksa— nakan survey fanjutan penanggulangan darurat beneana, 7. menyusun KS untuk melaksanakan survey lanjutan penanggulangan darurat bencan, 8 menyusun RAB untuk melaksanakan survey lanjutan ppenanggulangan darurat bencana, 9. menyusun pedoman pelaksanaan pemanfaatan dan ppemeliharaan bangunan gedung sederhana; 10. menyusun POS pengelolzan bangunan sedechana: U1, menyusun rencana pengelolaan bangunan sederhana; 12, melaksanakan pengelolaan bangunan sederhana: 13. memberikan masukan teknis dalam proses penctapan IPB. ddan IPPB bangunan sederhana 14, memeriksa kondisi bangunan tidak sederhana; 15. melaksanakan inventarisasi asset. bangunan tidak sederhan; 16, melakukan survey kondisi dan fungsi bangunan tidak sederhana; 17, menyusun evaluasi dan usulan 3. terhadap_ kelaikan bbangunan sederhanas 18, memantau penggunaan bangunan gedung tidak sederhanas 19. menyusun “laporan penaksiran (appraisal) lahan dan bbangunan; 20, memeriksa kelengkapan peralatan kebakaran pada saat pelaksanaan konstruksi bangunan sederhana: 21. melakukan pelatihan penanggulangan kebakaran bbangunan sederhana; 22, menyusun leaflet PEP (fire emergency plan); 23, memeriksa kondisi peralatan kebakaran bangunan sederhana; 24. menyusun’ rencana kerja dan syarat~syarat untuk melaksanakan bantuanteknis _penyusunan dokumen Perencanaan teknis detail (DED) bangunan gedung sederhana: 25. menyusun bill of quantity bangunan tik secerhan: 26, menyusun bill of quantity hangunan khusus; 27. menyusun konsep penyesuaian oO untuk melaksanakan fhantuan teknis penyecusia dokumen prototip. hangunan gedung 28. melakukan survey data harga di pasar untuk penyusunan harga satuan bangunan gedung per triwulan: 29. melakukan pengawasan proyek bangumnan sedethana; 30. memantau Ketentuan Amdal pengelolaan data kawasan ‘pemilik tunggal (komplek PU, kampus, komplek ABRIL, dsb) 31. memantay ketentuan RTBL pengelolaan data kawasan Pemilik tunggal (komplek PU, kampus, komplek ABRI, db) 32 menyusun laporan pengelolaan kawasan pemilik tunggal (komplek PU, kampus, komplek ABRI, dsb.) 33. memantau ketentuan’ Amdal pengelolaan data. kawasan berikat 34. menyusun laporan pengelolaan kawasan berikat; 35. memantau ketentuan Amdal- pengelolnan data kawasan industri 36. menyusun laporan pengelolaan kawasan industri; 37, memantau ketentuan Amdal pengelolaan data kawasan Perdagangan (pasar tradisional, dl); 38, menyusun laporan pengelolaan kawasan perdagangan; 39. memantau ketentuan Amdal pengelolaan data” kawasan khusus (pelabuhan, lapangan udara, dl), 40. menyusun laporan pengelolaan kawasan khusus; 41. menyusun leaflet pedoman teknis pengendalian penyeleng— sgaraan penataan bangunan dan lingkungan; 42. menyebarkan informasi kinerja kawasan, 43, melaksanakan latihan kebakaran tingkat kota untuk tingkat kawasan; 44, menyusun leaflet FEP (fire emergency plan) kawasan; 45. menyelenggnrakan pemeriksaan kesiapan terhadap bahaya kebakaran tingkst kota; 46. menyelenggarakan pemeriksaan kesiapan terhadap bahaya kebakaran tingkat kawasan; 47. melaksanakan penyuluhan’pengadaan tanalvlahan LISIBA ingkungan siap bangun), 48, melaksanakan pendataan pengukuran tanahvlahan KASIBA (kawasan siap bangun): 49, melaksanakan konsolidasi tanab/lahan LISIBA 50._seleksi prasarana dan sarana primer serta utlitas LISIBA: 51 monitoring dan evaluasi pembangunan prasarana dan sarana utlitas primerisekunder LISIBA: 52. monitoring dan evaluasi pemanfaatan lanan LISIBA; 53, monitoring dan evaluasi_pembangunan fasilitas sosial/ fasititas umum (fasosifasum) KASIBA. 54. memelihara dan memberikan saran kelengkapan teknis dokumen tender proyek LISIBA; 59. melakukan pemeriksaan rutin pemanfaatan & pemeliharaan LISIBA; 56. melakukan pengawasan perawatan dan pemeliharaan KASIBA; 57. melakukan penaksiran kawasanvlingkungan KASIBA; 58. melakukan perubahan Komponen LISIBA: 59. memantau realitas pelaksanaan pembangunan LISIBA; 60, melakukan pemantauan penggunaan lahan bangunan LISIBA; : (01, -menyusun laporan akhir penilikan bangunan LISIBA: 62 menyusun gambar detail RKS dan RAB pelaksanaan bantuan teknis penyusunan perencanaan teknis detail (DED) prasarana dan sarana uilitas primer dan sekunder, 63, melakukan survey dan pengumpulan data kawasan dan lingkungan (sosial, budaya ekonomi fisik) serta tanah dengan endekatan pembangunan bertumpu pada kelompok (P2BPK); (64, mengawasi pelaksanaan perbaikan konstruksi sik di lapangan untuk pelaksanaan program P3KLP2. 65. mengumpulkan data permasalahan indentifikasi kebutuhan penyuluhan; 66. menyusun strategi penyuluhan; 67. menyiapkan lokasi dan fasiitas pelaksanaan penyusunans 68, mengorganisasi penyiapan pelatihan intemal penghuni ‘untuk pelaksanaan penyuluhan: 69, melakukan penyuluhan pencegahan kehakaran bangunan sederhanas 70. melakukan penyuluhan bangunan gedung sederhana; 71, -menyusun dattar pertanyaan untuk evaluasi hasil penyuluhan; 72. melakukan wawancara di lapangan untuk evaluasi hasil penyuluhan; 73. menyelenggarakan pelatihan kader penyuluhan; 74, mengevaluasi pelatihan kader penyuluhan, © Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Penyelia yates |. menyusun masukan teknis Kontrak kerja konstruksi proyek khusus untuk pengelolean proyek hangunan gedung: ‘menyusun-masukan tcknis pola bubungan kerja dengan ‘mitra kerja proyek bangunan sederhana untuk pengelolaan proyek bangunan gedung; 3. melakukan uji bahan bangunan proyek sederhana. untuk menyusun laporan kendali mut; 4, melakukan soil test lengkap proyek tidak sedethana untuk ‘menyusun laporan kendali mutu; 5. melakukan survey lokasi proyek khusus untuk menyusun laporan kendali mutu; 6. menyusun sistem pembangunan proyek tidak sederhana untuk melaksanakan tugas pengelola tenis; 7. mengadakan penyediaan jasakonstruksibangunan tidak sederhana; 8, melakukan pendataan Janjutan mengensi penanganan perbaikan lapangan untuk melaksanakan survey lanjutan penanggulangan darurat bencana: 9. menyusun BoQ untuk melaksanakan survey lanjutan penanggulangan darurat bencana: 10, menyusun pedoman pelaksanaan pemanfaatan dan peme— liharaan bangunan gedung tidak sederhana: 11. menyusun POS pengelolaan bangunan tidak sederhana: 12. menyusun rencana pengelolaan bangunan tidak sederhana; |. melaksanakan pengelolaan bangunan tidak sederhanas, 14. melaksanakan evaluasi dan penyusunan usulan T3 bangunan sederhana; 15, memberikan masukan teknis dalam proses penetapan IPB. ‘dan [PPB bangunan tidak sederhana; 16, menyusun form=form pemeriksaan bangunan sederhana untuk melaksanakan perawatan, pemeliharaan bangunan, {dan perbaikan bangunan gedung: 17._-memeriksa kondisi bangunan khusos; 18, menyusun evaluasi dan usulan 3 terhadap kelaikan bangunan tidak sedeshana; 19. memantau penggunaan bangunan gedung khusus 20. memeriksa kelengkapan peralatan kebakaran’ pada saat pelaksanaan konstruksi hangunan tidak sederhana;, 2, B 2, 29, 31 x. 3. 4. ¥. melakukan pelatihan penangpulangan kebakaran bhamgunan tidak sederhanay ‘menyusun FEP (fire emergeney plan) bangunan sederhana;, ‘memeriksa kondisi peralatan kebakaran bangunan tidak sederhanay menyusun dokumen teknis data lapanganbangunan sederhana untuk bimbingan teknik kelayakan bangunan edlung; ‘memberikan bimbingan_teknis bangunan dalam tahap Pelaksanaan konstruksi fsik bangunan tidak sedethana; ‘memberikan bimbinganteknis angunan dalam. tahap emanfaatan bangunan gedung sederhana; menyusun dokumen data lapangan untuk melaksanakan bbantuan teknis penyusunan dokumen perencanaan teknis detail (DED) bangunan gedung sederhana: menyusun gambar detail bangunan untuk melaksanakan bbantuan teknis penyusunan dokumen perencanaan teknis serail (DED) bangunan sedechana: ‘menyusun fencana anggaran biaya untuk melaksanakan bantuan teknis penyusunan dokumen perencanaan teknis detail (DED) bangunan sederhana, menyusun gambar detail bangunan untuk melaksanakan bbantuan teknis penyusunan dokumen perencanaan teknis detail (DED) bangunan tidak sederhana menyusun rencana kerja dan syarat~syarat untuk melak— sanakan bantuan teknis penyusunan dokumen perencanaan {eknis detail (DED) bangunan tidak sederhana; menyusun gambar detail bangunan untuk melaksanakan ‘bantuan teknis penyusunan dokumen perencanaan teknis detail (DED) bangunan khusus; menyusun laporan data lapangan untuk -melaksanakan bantuan teknis penyesuaian dokumen prototip bangunan edung: ‘menyusun konsep penyesuaian RAB untuk melaksanakan bantuan teknis penyesuaian dokumen prototip bangunan edung: ‘melakukan analisa dan pengelohan data harga untuk PPenyusunan harga satuan bangunan gedung per trivutan; ‘melakukan pengawasan proyek bangunan tidak sederhanas melakukan survey clan pengumpulan data kawasan dan lingkungan serta bantuan teknis penyusunan RTBL; 38. menyusun konsep detail penanganan kawasan 39, menyusun pengembangan detail Kawasan untuk menyusun konsep interim: RTBL: 40. menyusun konsep final detail kawasan untuk menyusun konsep final RTBL; 41. melaksanakan Iatihan kebakaran tingkat kawasan tingkat kota; 42 menyusun detail desain pelaksanaan bantuan teknis penyusunan masterisite plan sederhana (dominan bangunan sederhana) 43. menyusun"masukan teknis rencana penggunaan biaya KASIBA (kawasan siap bangun) untuk pengelolaan dan Bengurahaan pembangunan baru perumakan dan” per— 44. menyusun masukan teknis reneana penggunaan biaya LISIBA (ingkungan siap bangun) untuk pengelolaan dan Pengusahaan pembangunan baru perumahan dan per— 45. melaksanakan penyuluhan pengadaan tanah/lahan KASIBA; 46. melaksanakan konsolidasi tanahylahan KASIBA; 447. menyiapkan dokumen pelelangan untuk dokumen prasarana ‘dan sarana primer serta utltas, 48. menyusun masukan teknis kelembagaan proyek LISIBA: 49. monitoring dan evaluasi pemangunan prasarana dan sarana utlitas primer/sekunder KASIBA; 50. monitoring dan evaluasi pemanfaatan lahan KASIBA; 51. memeriksa dan memberikan saran- kelengkapan’ teknis dokumen tender proyek KASIBA; 52. melakukan pemeriksaan rutin pemanfaatan dan peme— liharaan KASIBA; 53, melakukan perubahan komponen KASIBA; ‘54. memantau realisasi pelaksanaan pembangunan KASIBA; 55, melakukan pemantauan penggunaan lahan bangunan KASIBA; 56. menyusun laporan akbir penilikan bangunan KASIBA; 57. melaksanakan bimbingan teknis PSFFUR dalam taraf pelaksanaan konstruksi isk bangunan prasarana sarana; 58, melaksanakan bimbingan teknis PSFFUR dalam taraf pelaksanaan konstruks isk bangunan utilis; 59, melaksanakan bimbingan teknis PSFFUR dalam tarat pelaksanaan koastruksi isk bangunan Fasos/fasum: 60. 1 0 63 65, 6, 69, 70. nl. 2. % 15. 16, 7 ‘elaksanakan_bimbingan teknis PSFFUR dalam tara pelaksanaan Konstuks bangunan rumah mmelaksanakanbimbingan tekes.angunan dalam taal pemanfaatan bangunan prasirana saranae ‘elaksanakan ‘himbingan”tcknisbangunan dalam tarat Pemantaatan bangunan las Mrelaksanakan binge tl Pemanfsatan bangunan fossa: Melaksanakan ‘bimbingon.teknisbangunon dalam tarat Pemanfaatan bangunan rumah Menyusunlaporan air bantck untuk melaksanakan bantuan tekris penyusunan perencanaan Teknis detal (DED) prasarana dan tarana wie pine dan sekunder Mengolahfevaluas data Kawasantmtukpenyclenggeraan Denataan dan peningkatan khusws ingkungats mmenyusun) masukan tekns cencana fekni dan DED. per baikan pelatsanaan program PKL. monitoring dan evalua peremajan pelaksanasn program PaKLP2 monitoring dan evaluasi perbsikan pelaksanaan program PSKLP2: menyisua dokumen pemetiharaan dan pemantaatan per baikan pelaksanaen program PIKLP2: menyusin Kebuluhan penyulukon penyelenggaraan_peng— duran dan pembinaan bisa tata bengunan den perahalon dan permulimat menyipkan "jadval dan rencana moblsaistratei penyuluhan Imengorgansasi Kesiapan peatihan penyuluhan external melakutan”penyluh an kebakaran bs mmelakukan’penyuluhan pencegshan kebakaran_bangunan tidak sederhana, : tmelakukan penjuluhan bangunan gedung tidak sedeshana; menganalfas dan mengevalest hl penjuluhane menyusua buku pean pelatihan Kader penyuluhan; menyusun organs! kade penuh bbangunan dalam taraf (2) Rincian tugas ‘Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli, sebagai herikut Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Pertama, yaita |. menyusun masukan teknis Kelembagaan proyek tidak sedethana untuk penyelenggaraan tata bangunan 2 menyusun masukan teknis strategis, sasaran dan program kerja proyek sedeshana; 3. menyusun masukan teknis master program, project digest, {dan petunjuk operasioanl (PO) proyek sederhana; 4. menyusunmasukan teknis pola hubungan Kerja dengan mitra kerja proyek tidak sederhana; 5. monitoring dan evaluasi proyek tidak sederhana; 6. melakukan ujibahan bangunan proyek tidak sederhana untuk ‘menyusua laporan kendali mutu;, 7. melakukan test beban proyek tidak sederhana untuk menyusun laporan kendali mutu; 8. melakukan soil test lengkap proyek Khusus untuk menyusun Japoran kendali mutu;, 9. melaksanakan survey aval penanggulangan darurat bencana; 10. menyusun laporan akhir hasil survey lanjutan penang~ {gulangan dararat beneana; 11. menyusun pedoman pelaksans: liharaan bangunan gedung khusus: 12. menyusun POS pengelolaan bangunan khusus; 13. menyusun rencana pengelolaan bangunan kiiusus; 14 melaksanakan pengelolaan bangunan khusus; 15. melaksanakan evaluasi dan penyusunan usulan T3 bangunan tidak sedeshana; 16. memberikan masukan teknis dalam proses penetapan IPB. ddan IPPB bangunan khusus; 17. menyusun form—form pemeriksaan bangunan tidak sederhana untuk melaksanakan perawatan, pemeliharaan bbangunan dan perbaikan bangunan gedung: 18. melaksanakan inventarisas asset bangunan khusus; 19. melakukan survey kondisi dan fungsi untuk penitaian harga Jahan dan bangunan khusus; 20. melakukan perhitungan penilaian lahan bangunan aktual (present value) bangunan sederhana: pemanfaatan dan peme~ 21. menyusun form—form untuk penilikan bangunan sederhana, 22. menyusun evaluasi dan usulan 3 terhadap kelaikan bangunan khusus, 23, menyusun manual pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran bangunan sederhana; 24. _memeriksa kelengkapan disain bangunan akan pertengkapan kebakaran bangunan sedethan 25. mengevaluasi hasil uji bahan dan peralatan terhadap api untuk bangunan sederhana; 26. memeriksa kelengkapan peralatan kebakaran pada saat pelaksanaan konstruksi bangunan khusus; 27. melakukan pelatihan penanggulangan kebakaran untuk bangunan khusus; 28 menyusun FEP (Lire emergency plan) bangunan tidak sederhana; 29. memeriksa kondisi peralatan kebakaran bangunan khusus; 30, memeriksa dan mengevaluasikondisi bangunan pasca kebakaran bangunan sederhana untuk survey pendahuluan; 31. melakukan evaluasi alas laporan survey. pendahuluan bangunan sederhans; 32, menyusun dokumen teknis data lapangan bangunan tidak Sedethana untuk bimbingan teknis Kelayakan bangunan gedung: 33. menyusun dokumen teknis studi kelayakanbangunan sederhana; 34, memberikan bimbingan _teknis bangunan dalam tahap Perencanaan bangunan sederhana; 35, memberikan bimbingan teknis bangunan dalam tahap pelaksanaan konstruksi isk bangunsan sederhana; 36. memberikan bimbingan teknis bangunan dalam tahap ruislag dan penghapusan bangunan sederhana; 37. menyusun pengembangan rencana bangunan sederhana untuk melaksanakan bantuan teknis penyusunan dokumen Perencanaan teknis detail (DED) bangunan gedung; 38, menyusun laporan akhir bantek bangunan sederhana untuk melaksanakan bentuan teknis penyusunan dokumen Perencanaan teknis detail (DED) bangunan gedung: 39, menyusun rencana anggaran biaya bangunan tidak seder— hana untuk melaksanakan bantuanteknis penyusunandokumet ppereneanaan teknis detail (DED) bangunan gedung: 40. 2, 4B 4s. 45 46, 49, 0, 3 52 53 34, 55, menyusun reneana ket} dan syarat—syarat_ bangunan khusus untuk melaksanakan hantwan teknis- penyusunan dokumen perene. teknis detail (DED) bangunan gedung, menyusun rencans anggaran biaya bangunan khusus untuk ‘melaksanakan bantuan teknis penyusunan dokumen perene. {cknis detail (OED) bangunan gedung ‘menyusun Konsep penyesuaian RKS untuk melaksanakan bantuan teknis penyesuaian dokumen prototip bangunan sgedung; ‘menyusun laporan akhir bantek penyesuaian untuk melak— sanakan bantuan teknis penyesuaian dokumen prototip bangunan gedung; ‘menyusun konsep rencana umum kawasan untuk menyusun konsep awal RTBL; menyusun pengembangan rencana umam kawasan untuk menyusun konsep awal RTBL; ‘menyusun konsep final rencana umum kawasan untuk RTBL; ‘menyusun organisasi Kelompok masyarakat untuk penge— folaan data kawasan pemilik tunggal (komplek PU, kampus, komplek ABRI, dsb.) ‘melaksanakan ‘pemeriksaan keselamatan kota terhadap kebakaran untuk tingkat Kawasan ; ‘mengumpulkan data survey dan pendataan bimbingan teknis kota besar dan metropolitan; ‘mengumpulkan data survey dan pendataan bimbingan teknis kota sedang, keel, dan kabupaten: ‘menyusun sketsa gambar desain pelaksanaan bantwan teknis penyusunan mastersite plan sederhana (dominan bangunan sederhana), ‘monitoring. dan evaluasi pelaksanaan pola hubungan Kerja antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pem— bbangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman LISIBA (Lingkungan siap bangun: ‘menyusun masukan teknis untuk reneana kebutuhan embiayaan LISIBA; ‘menyusun masukan teknis persiapan dan perencanaan konsolidasi tanatvlahan LISIBA; ‘menyeleksi prasarana dan sarana primer serta utilitas untuk ‘menyusun ketetapan kriteria evaluasi pelelangan; 6 3. 58 0, 0, 64 62, 63 64, 66. 7. menyusun dokumen kontrak pelaksanaan — peletangan prasarana dan sarana LISIBA. (lersiertkwarter, fasovfastim dan rumah); melakukanperubahan fungsi_pengelolaankawasan/ lingkungan LISIBA: melaksanakan bimbingan teknis dalam tara perencanaan bangunan prasarana dan sarana KASIBA dan LISIBA; ‘melaksanakan bimbingan teknis dalam taraf perencanaan bbangunan utilitas KASIBA dan LISIBA: melaksanakan bimbingan teknis dalam taraf perencanaan ‘bangunan fasos/fasum KASIBA dan LISIBA; ‘melaksanakan bimbingan teknis dalam taraf perencanaan bangunan rumah KASIBA dan LISIBA; menyusun konsep pra rencana untuk melaksanakan bantuan teknis penyusunan perencanaan teknis detail (DED) pra— sarana dan sarana utiitas primer dan sekunder bangunan KASIBA dan LISIBA; mengorganisasi dan’ menyiapkan kelompok masyarakat ‘untuk perbaikan pengetolaan data kawasan;, menyusun masukan teknis rencana teknis dan DED untuk ‘peremajaan pelaksanaan program P3KLP2; ‘mengawasi pelaksanaan konstruksi fisik di lapangan untuk pperemajaan pelaksanaan program PSKLP2; mengidentifikasi peraturan terkait untuk menyusun ‘masukan teknis peraturan perundang—undangan tingkat propinsi mengidentifikasi peraturan terkait untuk menyusun masukan teknis peraturan perundang—undangan tingkat kabupatenvkota; mengidentifikasi peraturan terkait untuk menyusun ‘masukan teknis kebijaksanaan dan strategitingkat propinsi; mengidentfikasi peraturan terkait untuk menyusun ‘masukan teknis Kebijaksanzan dan strategi tingkat kabu- paten/kots; ‘emantau dan mengidentiikasi peraturan dan NSPM; membuat laporan kebutuhan penyuluhan penyelenggaraan Pengaturan dan pembinaan bidang tata bangunan dan pperumahan dan permukiman; menyusun jenis penyuluhan: menyusun tujuan dan sasaran penyuluhan: ‘mengusulkan jenis dan juniah penyuluh 75, _menyeleksicalon peserta pelaksanaan penyuluhan; 76. melakukan penyuluhan pencegahan kebakaran’ bangunan huss; 77. melakukan penyuluhan bangunsan gedung khusus, b. ‘Teknik Tata Bangunan dan Perumatan Mud: |. menyusun masukan teknis kelembagaan proyek khusus untuk penyelenggaraan tata bangunan, 2. menyusun masukan teknis strategis, sasaran dan program kerje proyek tidak sederhana; 3. menyusun masukan teknis master program, project digest, «dan petunjuk operasioanl (PO) proyek tidak sederhana, 4 menyusunmasukan teknis pola hubungan kerja dengan ‘mitra kerja proyek khusus, 5. monitoring dan evaluasi proyek khusus: 6 melakukan ujibahan bangunan proyek khusus untuk ‘menyusun laporan kendali mtu; 7. melakukan test beban proyek Kkhusus untuk menyusun laporan kendali mutu; 8. menyusun sistem pembangunan proyek khusus untuk ‘melaksanakan tugas pengelola tenis; 9. mengadakan penyediaan jasa konstruksi proyek khusus; "0. melaksanakan evaluasi dan penyusunan usulan T3 bangunan husus; 11. menyusun form—form pemeriksaan bangunen khusus untuk ‘melaksanakan perawatan, pemeliharaan bangunan dan per~ baikan bangunan gedung; 12, melakukan perhitungan penitaian tahan bangunan aktual (present value) bangunan tidak sederhana; 3. menyusun form—form untuk penilikan bangunan tidak sederhana: 14. menyusun manual pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran bangunan tidak sederhanat, 15. memeriksa kelengkapan disain bangunan akan perlengkapan Kebakaran bangunan tidak sederhana, 16. mengevaluasi basil uji bahan dan peralatan terhadap api ‘untuk bangunan tidak sederhana; 17. memeriksa dan mengevaluasi_kondisi-hangunan pasea kebakaran bangunan tidak severhana untuk survey pendablan 18, melakukan evaluasiatas laporan survey _pendahulaan bbangunan tidak sederhana: 19. menyusun dokumen teknis data fapangan bangunan khusus untuk bimbingan teknis kelayakan bangunan gedung, 20. menyusun dokumen teknis studi kelayakan bangunan tidak sederhana; 21. memberikan bimbingan teknis bangus perencanaan bangunan tidak sederhana, 22. memberikan, bimbingan teknis bangunan dalam tahap pelaksanaan konstruks!fisik bangunan kiusus; 23. memberikan bimbingan teknis. bangunan’ dalam tahap pemanfaatan bangunan gedung tidak sederhana; 24, memberikan bimbingan teknis bangunan dalam tahap ‘uislag dan penghapusan bangunan tidak sédeshana, 25. menyusun konsep awal rancangan bangunan sederhana untuk melaksanakan bantuan teknis penyusunan dokumen Perencanaan teknis detail (DED) bangunan gedung, 26, menyiapkan dokumen data lapangan bangunan tidak sederhana untuk melaksanakan bantuan teknis penyusunan

You might also like