You are on page 1of 10

Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Oktober 2015, Hal 18-27 Vol. 10, No.

2
ISSN : 1978 - 0303

PENGARUH PENAMBAHAN SARI LENGKUAS MERAH (Alpinia


purpurata K. Schum) DAN LAMA SIMPAN TELUR ASIN TERHADAP
TOTAL MIKROORGANISME, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN,
AKTIVITAS AIR DAN TEKSTUR

The Addition of Red Galangal Extract (Alpinia purpurata K.Schum) and


Different Storage in Salted Egg to Total Microorganism, Antioxidant Activity,
Water Activity, and Texture

Fitriatus Sholehah1, Imam Thohari2, and Firman Jaya2


1)
Mahasiswa Bagian Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya
2)
Bagian Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Diterima 18 Agustus 2015; diterima pasca revisi 17 September 2015


Layak diterbitkan 1 Oktober 2015

ABSTRACT

The purpose of this research was to determine the best concentration of red galangal
extract and different storage in salted egg in terms of total microorganism, antioxidant
activity, water activity and texture of egg salted. The materials were ducks egg, water, salt,
and red galangal extract. The method of this research was experiment with Nested Design by
using two factors, namely concentrations of treatment were P0 (0%) and P1 (40%) and
storage period were H0 (Day 0), H5(Day 5), H10 (Day 10), H15 (Day 15) by using five times
replication. The result showed that the the addition of red galangal exract 40% gave the best
result and quality of salted egg total organism 3.418, antioxidant activity 125.960 mg/g,
water activity in albumen 0.949, water activity in yolk 0.931, texture in albumen 6.86, texture
in yolk 11.19 with the best storage was period 0 days.

Keywords: salted egg, red galangal, total microorganism, antioxidant activity, water activity,
and texture

PENDAHULUAN Wahyuningsih, Sehusman, Manurung,


Supriati, dan Rinawati, 2013).
Telur merupakan bahan makanan Telur memiliki kelemahan yaitu
yang bernutrisi tinggi. Telur memiliki mudah rusak, baik kerusakan alami,
kandungan gizi yang terdiri atas 12% kimiawi, fisik maupun kerusakan yang
lemak, 13% protein, vitamin dan mineral. disebabkan oleh serangan mikroorganisme
Bagian kuning telur mengandung protein, melalui pori-pori telur (Koswara, 2009).
asam amino esensial, mineral yang Pengasinan merupakan sebuah teknik
dibutuhkan oleh tubuh seperti besi, fosfor, pengolahan telur itik yang juga digunakan
sedikit kalsium, vitamin B komplek dan sebagai teknik pengawetan. Fungsi utama
sebagian besar lemak, sedangkan putih telur garam pada telur asin adalah sebagai
mengandung protein lainnya termasuk pengawet. Semakin tinggi kadar garam
jenis-jenis asam amino (Respati, Hasanah, pada telur asin maka akan semakin lama

18
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Oktober 2015, Hal 18-27 Vol. 10, No. 2
ISSN : 1978 - 0303

daya simpannya tetapi penambahan garam Lengkap (RAL) Pola Tersarang dengan 2
yang berlebihan akan menyebabkan faktor dan 5 ulangan. Masing-masing faktor
denaturasi protein karena adanya perubahan antara lain:
atau modifikasi pada struktur sekunder dan A: Perbedaan konsentrasi pada perlakuan
tresiernya (Winarno, 2004). P0 = tanpa penambahan sari lengkuas
Inovasi pengolahan dan pengawetan merah (0%)
telur asin dengan penambahan variasi rasa P1 = penambahan sari lengkuas merah
melalui pengurangan presentase garam dan (40%) dari volume larutan garam.
menambah sari legkuas merah yang
digunakan sebagai bahan pengawet alami B: Lama simpan pada masing-masing
dan diarahkan pada produk pangan perlakuan
fungsional yang bermanfaat bagi tubuh. H0 = Penyimpanan hari ke-0
Subramanian and Suja (2011), H5 = Penyimpanan hari ke-5
menyatakan bahwa evaluasi aktivitas H10 = Penyimpanan hari ke-10
antioksidan lengkuas merah ditunjukkan H15 = Penyimpanan hari ke-15
dengan adanya berbagai komponen
antioksidan antara lain fenol, flavonoid, Data yang diperoleh dianalisis
alkaloid, dan tannin. Tannin dapat menggunakan metode analisis ragam
mencegah kerusakan dan mempertahankan Analysis of Variance (ANOVA). Apabila
kualitas telur melalui penutupan pori-pori hasil uji menunjukkan adanya pengaruh
telur dan senyawa fenol memiliki yang nyata maka dilakukan uji lanjutan
kemampuan dalam menstabilkan radikal menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil
bebas dengan memberikan atom hydrogen (BNT). Pengujian total mikroorganisme
secara cepat kepada radikal bebas. Senyawa dengan metode perhitungan Total Plate
fenol juga berfungsi sebagai penghambat Count, aktivitas antioksidan dengan metode
pertumbuhan mikroba. DPPH berdasarkan perhitungan IC50, dan
Berdasarkan uraian di atas, maka tekstur dengan menggunakan Texture
perlu dilakukan suatu penelitian untuk Analyzer.
mengetahui pengaruh pemberian sari
lengkuas merah dalam pembuatan telur asin HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan metode perendaman basah dan lama
Pengaruh Penambahan Sari Lengkuas
simpan yang berbeda terhadap total
Merah dan Lama Simpan Terhadap
mikroorganisme, aktivitas antioksidan,
Total Mikroorganisme Telur Asin
aktivitas air, dan tekstur pada telur asin.
Hasil analisis ragam menunjukkan
bahwa penggunaan sari lengkuas merah
MATERI DAN METODE pada setiap konsentrasi dan lama simpan
yang berbeda menghasilkan perbedaan yang
Materi yang digunakan dalam
sangat nyata (P<0,01) terhadap total
pembuatan telur asin yaitu 160 butir telur
mikroorganisme telur asin. Nilai rata-rata
itik berumur 2-3 hari dengan berat 65-70 g
hasil pengujian total mikroorganisme telur
yang diperoleh dari peternakan itik
asin ditunjukkan pada Tabel 1.
mojosari yang berada di Desa Jatisari,
Hasil analisis ragam Tabel 1
Kecamatan Garum, Kabupaten Malang.
menunjukkan bahwa nilai rata-rata total
Rimpang Lengkuas merah berumur 2,5
mikroorganisme telur asin pada
sampai 3 bulan umur panen, garam grasak
penambahan sari lengkuas merah dengan
dan air bersih.
konsentrasi 40% yaitu 2,907 0,734 Log
Metode yang digunakan yaitu
CFU/g lebih rendah dibandingkan dengan
metode percobaan dengan Rancangan Acak
telur asin tanpa pemberian sari lengkuas

19
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Oktober 2015, Hal 18-27 Vol. 10, No. 2
ISSN : 1978 - 0303

merah 0% (4,307 0,719 Log CFU/g ). Hasil rata-rata total mikroorganisme


Hasil analisis ini menunjukkan bahwa selama proses penyimpanan pada perlakuan
penambahan sari lengkuas merah dapat P1 dan P0 mengalami peningkatan dari hari
menurunkan nilai total mikroorganisme ke-0, ke-5, ke-10 dan hari ke-15 berturut-
dalam telur asin. Penurunan total turut yaitu dengan nilai P1 sebesar (2,023
mikroorganisme dipengaruhi oleh log CFU/g, 2,545 log CFU/g, 3,046 log
penambahan sari lengkuas merah sebagai CFU/g, 4,014 log CFU/g) sedangkan pada
bahan pengawet dengan kandungan P0 sebesar (3,030 log CFU/g, 3,682 log
antioksidan, karbohidrat, protein, zat asam CFU/g, 4,954 log CFU/g, 5,561 log
karbol, dan glycosides (Jovitta, Aswathi and CFU/g). Nilai rata-rata tertinggi total
Suja, 2012; Subramanian and Suja, 2011). mikroorganisme selama penyimpanan dari
Kandungan antioksidan yang berupa keduanya diperoleh pada lama simpan hari
tannin dapat mencegah kerusakan dengan ke-15 yaitu P0 (5,5610,714 log CFU/g)
penutupan pori-pori pada cangkang telur dan P1 (4,0140,691 log CFU/g), hal ini
dan fenol berperan sebagai bahan pengawet menunjukkan bahwa semakin lama proses
didalam telur. Senyawa fenol berperan penyimpanan telur itu maka akan semakin
sebagai antioksidan dan antimikrobial, meningkat nilai mikroorganisme
fenol pada lengkuas merah dapat didalamnya.
menghambat pertumbuhan serta Total mikroorganisme dalam suatu
metabolisme bakteri dengan cara merusak pangan pada proses penyimpanan akan
membran sitoplasma dan mendenaturasi mengalami peningkatan. Meningkatnya
protein sel. Turunan fenol berinteraksi total mikroorganisme dikarenakan adanya
dengan sel bakteri melalui proses adsorpsi kandungan air, nitrogen, vitamin dan
yang melibatkan ikatan hidrogen. mineral dalam bahan pangan. Suhu,
Terbentuknya ikatan kompleks protein penyimpanan, kelembapan, tekanan gas,
fenol dengan ikatan lemah pada kadar yang cahaya, serta kontaminan dari lingkungan
rendah, mikroba akan mengalami peruraian juga akan meningkatkan total
yang diikuti penetrasi fenol ke dalam sel mikroorganismenya (Yudabuntara, 2004).
dan menyebabkan presipitasi serta Ruang penyimpanan yang memiliki RH
denaturasi protein dan pada kadar tinggi rendah akan menyebabkan bahan makanan
fenol menyebabkan koagulasi protein dan mengubah nilai aktivitas airnya, dengan
sel membran mengalami lisis. Parwata dan demikian aktivitas air yang tinggi juga akan
Dewi (2008) menyatakan bahwa berpengaruh pada kualitas mikroorganisme.
penambahan ekstrak kayu manis sebanyak Hasil penelitian lain menunjukkan, nilai
5% pada telur asin mampu menghambat aktivitas air yang berbeda akan
pertumbuhan bakteri dengan adanya berhubungan dengan nilai TPC dan
antioksidan didalamnya, namun kandungan Salmonella pada telur asin,
berkurangnya antioksidan selama dimana semakin tinggi aktivitas airnya akan
penyimpanan juga akan bersamaan dengan diiringi dengan peningkatan nilai TPC dan
meningkatnya total mikroorganisme. kandungan Salmonella didalamnya
(Rohmach dkk., 2013).

20
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Oktober 2015, Hal 18-27 Vol. 10, No. 2
ISSN : 1978 - 0303

Tabel 1. Rata-rata nilai total mikroorganisme (log CFU/g) telur asin dengan penambahan sari
lengkuas merah dan lama simpan yang berbeda
Konsentrasi
Lama simpan
P0 (0%) Sd P1 (40%) Sd
a
H0 3,030 0,667 2,023 0,518a
H5 3,682 0,546ab 2,545 0,961a
b
H10 4,954 0,951 3,046 0,766ab
H15 5,561 0,714b 4,014 0,691b
Rata-Rata 4,307 0,719a* 2,907 0,734b*
Keterangan: * Notasi yang berbeda pada baris yang sama menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)
pada konsentrasi.
Notasi yang berbeda pada kolom yang sama menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)
pada lama simpan.

Pengaruh Penambahan Sari Lengkuas yang berbeda memiliki hasil perbedaan


Merah dan Lama Simpan Terhadap sangat nyata (P<0,01) terhadap aktivitas
Aktivitas Antioksidan Telur Asin antioksidan telur asin. Rata-rata nilai
Hasil analisis ragam menunjukkan aktivitas antioksidan telur asin ditunjukkan
bahwa penggunaan sari lengkuas merah pada Tabel 2.
pada setiap konsentrasi dan lama simpan

Tabel 2. Rata-rata Nilai IC50 Pengujian Aktivitas Antioksidan (mg/g) Telur Asin dengan
Penambahan Sari Lengkuas Merah dan Lama Simpan yang Berbeda
Konsentrasi
Lama simpan
P0 (0%) Sd P1 (40%) Sd
a
H0 192,47 2,62 79,72 1,91a
H5 220,50 0,97b 119,73 0,72b
H10 227,87 3,09b 139,14 1,65b
H15 249,13 1,37b 165,24 3,43b
Rata-Rata 222,49 2,01a* 125,96 1,93b*
Keterangan: * Notasi yang berbeda pada baris yang sama menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)
pada konsentrasi.
Notasi yang berbeda pada kolom yang sama menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)
pada lama simpan.

Hasil analisis ragam pada Tabel 2 aktivitas antioksidan lebih tinggi


menunjukkan bahwa nilai rata-rata aktivitas (125,961,93) dibandingkan dengan P0 tanpa
antioksidan berpengaruh sangat nyata antar pemberian lengkuas merah (222,492,01).
konsentrasi, nilai IC50 aktivitas antioksidan Kategori tingkat kekuatan antioksidan dapat
pada perlakuan P1 dengan penambahan sari dilihat pada Tabel 3.
lengkuas merah (40%) memiliki nilai

21
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Oktober 2015, Hal 18-27 Vol. 10, No. 2
ISSN : 1978 - 0303

Tabel 3. Tingkat Kekuatan Antioksidan


dengan Metode DPPH penambahan ekstrak kayu manis yang
mengandung antioksidan selama
Intensitas antioksidan Nilai IC50 penyimpanan mengalami penurunan dari
Sangat kuat < 50 ppm penyimpanan hari ke-0 sampai hari ke-14.
Kuat 50-100 ppm Penurunan aktivitas antioksidan selama
Sedang 100-250 ppm penyimpanan dibuktikan dengan penurunan
Lemah 250-500 ppm kadar total fenolnya dikarenakan senyawa
Sumber: Putri dan Hidajati, 2015 tersebut berperan sebagai penghambat
terjadinya oksidasi (Oktaviana, 2010).
Nilai rata-rata IC50 aktivitas
antioksidan pada kedua perlakuan selama Pengaruh Penambahan Sari Lengkuas
penyimpanan hari ke-0 sampai hari ke-15 Merah dan Lama Simpan Terhadap
mengalami peningkatan yaitu P1 sebesar Aktivitas Air Telur Asin
(79,72 mg/g-165,24 mg/g) sedangkan pada a. Aktivitas Air Putih Telur
P0 sebesar (192,47 mg/g-249,13 mg/g)
dengan artian semakin lama penyimpanan Hasil analisis ragam menunjukkan
yang dilakukan maka aktivitas antioksidan bahwa penggunaan sari lengkuas merah
akan semakin menurun baik dari perlakuan pada setiap konsentrasi menghasilkan
P1 (40%) maupun pada perlakuan P0 (0%). perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap
Telur asin pada dasarnya memiliki aktivitas air pada putih telur dan aktivitas
kandungan antioksidan alami didalamnya air pada putih telur yang semakin lama
yaitu dalam bentuk karoten. Hasil analisis disimpan akan berpengaruh sangat nyata
menunjukkan bahwa penambahan sari (P<0,01) terhadap aktivitas air pada bagian
lengkuas merah dapat meningkatkan nilai putih telur. Rata-rata nilai aktivitas air pada
aktivitas antioksidan yang memungkinkan putih telur ditunjukkan pada Tabel 4.
karena lengkuas merah mengandung Nilai aktivitas air putih telur dalam
beberapa senyawa antioksidan didalamnya. penelitian antara masing-masing perlakuan
kandungan senyawa aktif dari antioksidan yaitu P0 sebesar 0,943 0,007 dan P1
yang berupa flavonoid yang tinggi (Jovitta, sebesar 0,949 0,008 yang menandakan
Aswathi dan Suja, 2012). Aznam (2004), bahwa penambahan sari lengkuas merah
menyatakann bahwa pembuatan telur asin dapat berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap
dengan penambahan 25%, 12,5% dan aktivitas air yang terkandung didalam putih
6,25% ekstrak kunyit memiliki kandungan telur, hal ini dikarenakan garam jenuh
antioksidan secara berturut-turut 54,31%, memiliki keuntungan dalam
39,09% dan 7,54%. mempertahankan suatu kelembapan yang
Kemampuan antioksidan dalam konstan dan ini dapat menjaga nilai
peningkatan aktivitasnya dapat dilihat pada aktivitas air pada putih telur sehingga
konsentrasinya. Tingginya konsentrasi sari perlakuan P0 memiliki nilai aaktivitas air
lengkuas merah akan menunjukkan nilai yang lebih rendah, sedangkan kandungan
absorbansi yang semakin kecil yang sari lengkuas merah dengan perlakuan 40%
menunjukkan bahwa antiradikal pada telur dapat mengurangi presentase garam jenuh
asin semakin tinggi. Antioksidan bersifat didalamnya dan nilai aktivitas air yang
tidak tahan terhadap cahaya dan tidak dapat diperoleh dengan perlakuan P1 sebesar
bertahan pada tahap penyimpanan. 0,949 0,008 lebih tinggi dari P0 sebesar
Andriyanto dkk. (2013), menyatakan bahwa 0,943 0,007.
aktivitas antioksidan telur asin dengan

22
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Oktober 2015, Hal 18-27 Vol. 10, No. 2
ISSN : 1978 - 0303

Tabel 4. Rata-rata Nilai Aktivitas Air Putih Telur Asin dengan Penambahan Sari Lengkuas
Merah dan Lama Simpan yang Berbeda
Konsentrasi
Lama simpan
P0 (0%) Sd P1 (40%) Sd
a
H0 0,935 0,004 0,938 0,008a
H5 0,938 0,007a 0,944 0,005a
ab
H10 0,947 0,005 0,948 0,010a
H15 0,954 0,012b 0,966 0,010b
Rata-Rata 0,943 0,007a* 0,949 0,008b*
Keterangan: *Notasi yang berbeda pada baris yang sama menunjukan perbedaan yang nyata (P<0,05) pada
konsentrasi.
Notasi yang berbeda pada kolom yang sama menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)
pada lama simpan

Froning, Peters, Muriana, Eskridge, produk (Oktaviani, 2012). Hasil penelitian


Travnicek, and Sumner (2002), mengatakan ini menunjukkan bahwa aktivitas air
bahwa nilai aktivitas air pada berbagai mengalami peningkatan selama
produk putih telur pasteurisasi diperoleh penyimpanan dari hari ke-0 sampai hari ke-
sekitar 0,997, 0,993 dan 1,000 pada 15 yaitu P1 sebesar 0,938-0,954 dan P0
masing-masing pH yang berbeda dan sebesar 0,935-0,966. Peningkatan ini
aktivitas air pada telur asin utuh sekitar dikarenakan pada dasarnya penyimpanan
0,912, hal ini menunjukkan bahwa nilai suatu bahan makanan di ruang terbuka
aktivitas air hasil penelitian pada Tabel 4 meningkatkan kadar CO2, mempengaruhi
menunjukkan bahwa keduanya masih pH serta aktivitas air (Yudhabuntara, 2004).
dalam kisaran yang baik. Aktivitas air pada suatu bahan pangan dapat
Nilai rata-rata aktivitas air putih rusak sesuai dengan batas kemampuan
telur dari keduanya menunjukkan bahwa simpannya. Mikroba umumnya dapat
aktivitas air putih telur pada hari ke-0 tumbuh pada Aw 0,6-0,99. Nilai Aw yang
berada dalam posisi paling rendah yaitu P1 tinggi pada suatu bahan akan menunjukkan
sebesar 0,938 dan P0 sebesar 0,935 yang kerentanan terhadap kerusakan
mana proses pengujian aktivitas air ini mikrobiologis (Juliandi Dan Nurminah,
berlangsung setelah pasteurisasi dilakukan. 2006).
Hidayat (2007), menyatakan bahwa proses
pemasakan dengan waktu yang lama dan b. Aktivitas Air Kuning Telur
suhu tinggi, menyebabkan terjadinya Hasil analisis ragam menunjukkan
koagulasi pada putih telur, telur semakin bahwa penambahan sari lengkuas merah
cepat berubah menjadi gel dan lama pada telur asin dengan perbedaan
kelamaan menjadi semi padat karena konsentrasi yaitu 0% dan 40%
berkurangnya kandungan air didalamnya. menghasilkan nilai aktivitas air pada kuning
Air dalam suatu bahan pangan berperan telur yang tidak berpengaruh nyata
sebagai pelarut dengan bentuk air bebas dan (P>0,05), namun selama penyimpanan
air terikat. Kandungan air yang tinggi aktivitas air pada kuning telur juga
dalam pangan akan mempengaruhi aktivitas menghasilkan perbedaan yang sangat nyata
air yang tinggi pula. Kadar air yang rendah (P<0,01). Rata-rata nilai aktivitas air pada
pada suatu bahan pangan dapat kuning telur ditunjukkan pada Tabel 5.
mempertahankan daya simpan pada suatu

23
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Oktober 2015, Hal 18-27 Vol. 10, No. 2
ISSN : 1978 - 0303

Tabel 5. Rata-rata Nilai Aktivitas Air Kuning Telur Asin dengan Penambahan Sari Lengkuas
Merah dan Lama Simpan yang Berbeda
Konsentrasi
Lama simpan
P0 (0%) Sd P1 (40%) Sd
a
H0 0,929 0,002 0,924 0,005a
H5 0,927 0,014a 0,933 0,006a
H10 0,932 0,004ab 0,929 0,005ab
H15 0,939 0,006b 0,938 0,003b
Rata-Rata 0,932 0,007 0,931 0,005
Keterangan:Notasi yang berbeda pada kolom yang sama menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)
pada lama simpan.

Berdasarkan Tabel 5 hasil analisis membran vitteline akan menghalangi dan


menunjukkan bahwa penambahan sari mengurangi kemampuan penetrasi serta
lengkuas dalam pembuatan telur asin tidak difusi garam kedalam yolk dan menjadi
menghasilkan perbedaan yang nyata relatif terbatas. Penurunan aktivitas air
(P>0,05) dari masing-masing konsentrasi dapat disebabkan oleh sifat garam jenuh
terhadap aktivitas air pada kuning telur yang dapat mempertahankan suatu
dimana rata-rata dari masing-masing kelembapan yang mampu menjaga nilai
perlakuan yaitu P0 sebesar 0,932 0,007 aktivitas air dan peningkatannya disebabkan
dan P1 sebesar 0,931 0,005. Hasil oleh kekuatan membran tidak dapat
penelitian ini menunjukkan bahwa tidak mempertahankannya sehingga aktivitas air
adanya perbedaan pengaruh dari kedua tidak berlangsung secara maksimal selama
perlakuan tersebut dengan nilai aktivitas air penyimpanan. Semakin tinggi nilai aktivitas
yang seimbang. Keadaan kuning telur pada air pada kuning telur maka dapat
bagian yang paling dalam diperkirakan sulit menimbulkan oksidasi lemak yang
ditempuh oleh larutan garam jenuh dan menyebabkan ketengikan dan merusak
lengkuas merah, selain itu suhu pemasakan tekstur pada proses penyimpanan
yang sama sehingga aktivitas airnyapun (Purnomo,1995).
tidak berbeda.
Nilai aktivitas air pada kuning telur Pengaruh Penambahan Sari Lengkuas
yang diperoleh selama penyimpanan dari Merah dan Lama Simpan Terhadap
hari ke-0 sampai hari ke -15 yaitu P0 Tekstur Telur Asin
sebesar (0,929-0,939) sedangkan pada P1 a. Tekstur Putih Telur
sebesar (0,924-0,938). Peningkatan Hasil analisis ragam menunjukkan
aktivitas air kuning selama penyimpanan bahwa penggunaan sari lengkuas merah
dapat terjadi seiring dengan peningkatan pada setiap konsentrasi dan lama simpan
kadar air pada suatu bahan pangan. yang berbeda menghasilkan perbedaan yang
Aktivitas air pada kuning telur lebih rendah sangat nyata (P<0,01) terhadap tekstur
dibandingkan dengan putih telur. Lukman putih telur pada telur asin. Nilai rata-rata
(2008), menyatakan bahwa adanya bagian hasil pengujian tekstur pada putih telur
putih yang kental (Thick albumin) dan ditunjukkan pada Tabel 6.

24
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Oktober 2015, Hal 18-27 Vol. 10, No. 2
ISSN : 1978 - 0303

Tabel 6. Rata-rata Nilai Tekstur Putih Telur Asin dengan Penambahan Sari Lengkuas Merah
dan Lama Simpan yang Berbeda
Konsentrasi
Lama simpan
P0 (0%) Sd P1 (40%) Sd
H0 6,92 0,83b 8,22 0,58b
H5 5,30 1,52ab 7,16 1,26b
H10 4,80 0,87a 6,70 0,75ab
H15 3,94 0,78a 5,36 0,42a
Rata-Rata 5,24 1,00a* 6,86 0,75b*
Keterangan: * Notasi yang berbeda pada baris yang sama menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)
pada konsentrasi.
Notasi yang berbeda pada kolom yang sama menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)
pada lama simpan.

Penambahan sari lengkuas merah mutu telur sangat dipengaruhi oleh suhu
dengan konsentrasi 40% dapat penyimpanan, kelembapannya dan
meningkatkan kandungan antioksidan yang kandungan kadar air didalamnya. Tingginya
akan berperan mempertahankan nilai kadar air suatu bahan pangan akan diiringi
aktivitas air yang juga akan mempengaruhi dengan aktivitas air yang tinggi. Keadaan
teksturnya. Seiring dengan lamanya tekstur dan kadar air berbanding terbalik
penyimpanan aktivitas antioksidan akan selama penyimpanan dimana dalam bahan
mengalami penurunan juga akan pangan tingginya kadar air diiringi dengan
menurunkan nilai tekstur. turunnya nilai tekstur (Budiman, 2012).
Hasil rilai rata-rata tekstur putih
pada perlakuan P1 dan P0 keduanya b. Tekstur Kuning Telur
mengalami penurunan selama penyimpanan Hasil analisis ragam menunjukkan
dari hari ke-0 sampai hari ke-15 dengan bahwa penggunaan sari lengkuas merah
rata-rata P1 sebesar (8,22-5,36) dan P0 pada setiap konsentrasi menghasilkan
sebesar (6,92-3,94) dimana hal ini dapat perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap
menunjukkan bahwa semakin lama telur semakin lama disimpan akan berpengaruh
disimpan maka teksturnya semakin sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai tekstur
menurun dan menandakan bahwa semakin kuning telur. Rata-rata nilai tekstur kuning
jelek. Menurut Haris (2008), penurunan telur ditunjukkan pada Tabel 7.

Tabel 7. Rata-rata Nilai Tekstur Kuning (N) Telur Asin dengan Penambahan Sari Lengkuas
Merah dan Lama Simpan yang Berbeda
Konsentrasi
Lama simpan
P0 (0%) Sd P1 (40%) Sd
H0 11,58 1,13b 12,04 1,21b
H5 10,54 0,98ab 12,26 1,43b
H10 9,96 1,35ab 10,50 1,19ab
H15 9,08 0,82a 9,98 1,08a
Rata-Rata 10,29 1,07a* 11,19 1,23b*
Keterangan: * Notasi yang berbeda pada baris yang sama menunjukan perbedaan yang nyata (P<0,05) pada
konsentrasi.
Notasi yang berbeda pada kolom yang sama menunjukan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01)
pada lama simpan.

25
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Oktober 2015, Hal 18-27 Vol. 10, No. 2
ISSN : 1978 - 0303

Penelitian ini menunjukkan bahwa Budiman, A., H. Hintono dan Kusrahayu.


dari masing-masing perlakuan yang berbeda 2012. Pengaruh Lama Penyangraian
konsentrasi penambahan sari lengkuas Telur Asin Setelah Perebusan
merah dalam pembuatan telur asin Terhadap Kadar Nacl, Tingkat
menunjukkan bahwa P1 memiliki nilai Keasinan Dan Tingkat Kekenyalan.
11,19 1,23 dan P0 sebesar 10,29 1,07. Jurnal Animal Agriculture, 1(2) : 219-
Penambahan sari lengkuas merah 40% 227.
memiliki nilai yang lebih tinggi Fajriati, I. 2006. Optimasi metode
dibandingkan dengan telur asin tanpa penentuan tannin. Jurnal Kaunia. 2(2)
pemberian sari lengkuas merah, : 107-120.
perbandingan ini menyatakan bahwa Froning, G. W., D. Peters, P. Muriana, K.
penambahan sari lengkuas merah dapat Eskridge, D. Travnicek and S. S.
mempengaruhi nilai tekstur pada kuning Sumner. 2002. International egg
telur, namun meski demikian nilai rata-rata pasteurization manual. United Egg
tekstur tertinggi dari keduanya dihasilkan Association 1720 Windward:
pada penyimpanan hari ke-0 yaitu P0 American Egg Board.
sebesar 11,58 dan P1 sebesar 12,04. Nilai Hidayat, A. 2007. Pengaruh Perbedaan
tekstur kuning telur dari keduanya Cara dan Lama Pemasakan Telur
mengalami penurunan selama penyimpanan Asin Terhadap Sifat Organoleptik
hari ke-0 sampai hari ke 15 dengan kisaran [Skripsi]. Fakultas Peternakan
nilai P0 sebesar (11,58-9,08) dan P4 Universitas Jenderal Soedirman.
sebesar (12,04-9,98). Purwokerto.
Hidayati, N. dan Mardiyono. 2009.
KESIMPULAN Pengaruh Waktu Pengasinan
Terhadap Kadar Protein Putih Telur.
Penambahan sari lengkuas merah Biomedika, 2(1) : 20-31
pada telur asin dengan konsentrasi 40% Julianti, E. da n M. Nurminah. 2006.
dapat menurunkan total mikroba, Teknologi Pengemasan. Buku Ajar.
meningkatkan aktivitas antioksidan, Departemen Teknologi Pertanian.
meningkatkan aktivitas air putih dan kuning Fakultas Pertanian. Universitas
telur serta meningkatkan nilai tekstur putih Sumatera Utara.
dan kuning. Jovitta, J., S. Aswathi and S. Suja. 2012. In-
Penambahan sari lengkuas merah Vitro Antioxidant And Phytochemical
(40%) mampu mempertahankan kualitas telur Screening Of Ethanolic Extract Of
asin dari pada telur kontrol dengan lama Alpinia Purpurata. Int. J. Pharm. Sci.
simpan terbaik yang diperoleh terdapat pada Res., 3(7) : 2071-2074. Koswara, S.
hari ke-0. 2009. Teknologi Pengolahan Telur.
DAFTAR PUSTAKA E-Books. Com.
(http://Tekpan.Unimus.Ac.Id/Wp
Aznam, N. 2004. Uji Aktivitas Antioksidan Content/ Uploads/ 2013/ 07/
Ekstrak Kunyit (Curcuma domestika, Teknologi Pengolaha-Telur. Pdf,
Val.). Prosiding Semnas Penelitian, Diakses Pada 03 Juli 2013).
Pendidikan dan Penerapan MIPA. Lukman, H. 2008. Pengaruh Metode
Hlm: 111-117. Pengasinan dan Konsentrasi Sodium
Nitrit Terhadap Karakteristik Telur
Itik Asin. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu
Peternakan, 11(1) : 9-17.

26
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Oktober 2015, Hal 18-27 Vol. 10, No. 2
ISSN : 1978 - 0303

Oktaviani, H., N. Kariada dan N. R. Utami. Respati, E., L. Hasanah, S. Wahyuningsih,


2012. Pengaruh Pengasinan terhadap Sehusman, M. Manurung, Y.
Kandungan Zat Gizi Telur Bebek Supriyani dan Rinawati. 2013.
yang Diberi Limbah Udang. Unnes Buletin Konsumsi Pangan. Pusat Data
Journal of Life Science, 1(2) : 106- dan Sistem Informasi Pertanian, 4(2) :
112. 1-56.
Parwata , I. M. O. A. dan P. F. S., Dewi. Subramanian, V. and S., Suja. 2011.
2008. Isolasi Dan Uji Aktivitas Evaluation Of Antioxidant Activity
Antibakteri Minyak Atsiri Dari Of Alpinia Purpurata Rhizome
Rimpang Lengkuas (Alpinia Galanga (Vieill). J. Int. Res. Pharm. Sci., 2(4) :
L.). Jurnal Kimia, 2(2) : 100-104. 601-607.
Putri, A. A. S. dan N. Hidajati. 2015. Uji Winarno F. G. dan koswara . 2004. Telur:
aktivitas antioksidan senyawa fenolik komposisi, penanganan dan
ekstrak metanol kulit batang pengolahannya. Bogor : M-Brio
tumbuhan nyuru batu (Xylocarpus Press.
moluccensis). Journal of Chemistry, Yudhabuntara, D. 2004. Pengendalian
4(1): 1-6. Mikroorganisme Dalam Bahan
Purnomo, H. 1995. Aktivitas Air dan Makanan Asal Hewan. Disajikan
Peranannya Dalam Pengawetan. UI- Dalam Pelatihan Pengawas Kesehatan
PRESS : Jakarta. Masyarakat Veteriner Yang
Diselenggarakan Oleh Direktorat
Jenderal Bina Produksi Peternakan
Departemen Pertanian , Bogor 18-25
Agustus 2003. Hal.1-9.

27

You might also like