You are on page 1of 7
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Proyek Jakarta merupakan Tbukota negara yang berkembang pesat dan menjadi pusat dari segala macam aktifitas. Salah satunya adalah pusat dari kegiatan-kegiatan rekreasi untuk objek wisatawan, oleh karena itu dibutuhkan sarana pendukung yang berupa safana akomodasi, Berhubungan dengan itu, maka disediakan satana akomodasi yang salah satunya berupa hotel resort. Hotel resort adalah hotel yang berlokasi di kawasan pinggiran kota terutama kawasan wisata, dimana sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha, Umumnya hotel resort terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus difungsikan sebagai sarana akomodesi selama mereka berwisata di kota tersebut. Hotel resort ini dapat mempunyai jumlah unit kamar yang cukup banyak atau ‘menyamai hotel berbintang dan biasanya terletak dilokasi-lokasi strategis yang rmudah menjangkau berbagai fasilitas rekreasi atau tempat hiburan yang banyak diminati oleh wisatawan. Hotel resort ini juga dapat mempunyai fasilitas sekelas hotel berbintang, seperti kolam renang, lounge, dil. Tipe penghuni atau konsumen yang didasar dari perancangan hotel resort ini dapat berupa keluarga, kelompok, maupun perorangan, terutama yang bertujuan datang ke Kota tersebut untuk tujuan wisata, Dengan adanya hotel resort diharapkan akan ‘memberikan pengalaman yang berbeda selama mereka berada di kota tersebut. 1.1.2 Latar Belakang Topik dan Tema Dalam hal ini, biasanya kapasitas penghuni hotel sangatlah banyak maka dipastikan memerlukan sejumlah energi yang sangat besar pula untuk mengoperasikan hotel ini. Sehubungan dengan topik yang diambil yaitu efisiensi energi maka masalah tersebut akan coba dijawab melalui desain Karena sebuah karya arsitektur yang baik harus mampu menjawab masalzh yang terjadi dan meresponnya dengan baik. Seperti yang diketahui, peranan energi menjadi kebutuhan yang sangat vital, maka dalam desain ini dikaitkan dengan desain yang hemat energi. Salah satu konsep desain yang digunakan adalah Konsep desain- yang mendukung dalam minimatisasi penggunaan energi, yaitu konsep arsitektur hijau. Contoh penerapan Konsep arsitektur hijau antara lain penggunaan sumber cahaya ‘matahari secara optimal untuk penerangan, pemanasan air untuk kebutuhan domestik, serta kecepatan angin untuk penghawaan alami. Energy factor adds a new footing to understand a better architecture planning. But actually, architecture subject and its environmental context is not a new thing, since the aim of designing is a subject that increase quality of architecture and environment as a result in it, In wider perspective, environmentally which intended is global natural environmental that cover an earth element, air, water, and energy that needs to be kept up and preserve corrrecily. Energies Efficient Architecture is one of the architecture tipologi that orientated on conservation of natural global environmental. (Tri Endangsih, Penerapan Hemat Energi Pada Kenyamanan Bangunan, 2007) 12 ‘Menurut Budi Pradono dalam seminamya “Good business with Green Design”, Konsep Green Architecture dapat diinterpretasikan sebagai desain berkelanjutan, ramah lingkungan, dan bangunan dengan performa sangat baik, Beliau mengatakan bahwa di negara-negara maju terdapat, award, pengurangan pajak, insentif yang diberikan, pada bangunan-bangunan yang tergolong green. Penerapan konsep arsitektur hijau dalam desain bangunan hotel ini diupayakan. mendekati pada topiknya yaitu efisiensi energi karena dalam konsep desain arsitektur hijau ini mengandung beberapa faktor penting yang mendukung diantaranya bersifat ramah lingkungan, berkelanjutan, holistik, serta sesuai dengan upaya untuk mencapai efisiensi energi- Dalam hal ini karena arsitekctur hijau memiliki kriteria hemat energi maka perlu diketabui bahwa Arsitektur hemat energi adalah arsitektur yang berlandaskan pada pemikiran meminimalkan penggunaan energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan, Renyamanan, maupun produktivitas penghuninya, (Priatman, J. (2002). Energy-Efficient Architecture, Paradigma dan Manifestasi Arsitektur Hijau, Dimensi Teknik Arsitektur, Surabaya). Maksud dan Tujuan Maksud: Maksud pembahasan perencanaan dan perancangan hotel resort ini adalah untuk mencoba mencari pemecahan masalah kebutuhan akan sarana akomodasi di area sekreasi tepi pantai diantaranya : - Menampilkan suatu rancangan arsitektur yang mampu menyatukan fungsi bangunan hotel dan rekreasi pantai yang mempertimbangkan lingkungan sekitar tapak. = Merancangan bangunan hotel dengan pendekatan arsitektur hijau dalam -upaya mencapai efisiensi energi dan ramah lingkungan. Tujuan : = Mendesain hotel resort yang berkonsep arsitektur hijau. ~ Merancang hotel resort yang ideal dan berkualitas sebagai sarana akomodasi serta mudah menjangkau tempat rekreasi tepi pantai yang ada disekitarnya. - Mendesain suatu wadah kegiatan yang fleksibel dan mampu menampung kapasitas penghuni dalam jumlah + 200 kamar. : 13 Lingkup Pembahasan Pembahasan dalam proyek hotel resort ini difokuskan pada masalah arsitektur Khususnya pada optimasi pengunaan Iahan dan efisiensi energi, kemudian masalah- masalah jtulah yang akan diselesaikan melalui perencanaan dan perancangan hotel resort secara arsitektural. 1.4 Metode Pembahasan Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembahasan ini terdiri dati tiga tahap : 1. Tahap Pengumpulan Data = Studi literatur, yaitu tahap pengumpulan data melalui literatur yang berhubungan dengan tema arsitektur hijau pada resort hotel dengan pendekatan pada efisiensi cenergi, baik berupa teori-teori yang mendukung, standarisasi, dan data-data lain baik yang fisik maupun yang nonfisik. Studi lapangan, berupa wawancara dengan pihak-pihak terkait yang dapat memberikan keterangan yang berhubungan dengan proyek, mengadakan studi banding dengan proyek yang sudah selesai, dan mengadakan pengamatan Jangsung terhadap lokasi yang akan menjadi lokasi proyek ini. . Tahap Analisis dan Sintesis Pada tahap ini analisis dilakukan berdasarkan tiga aspek, yaitu : Aspek Kegiatan dan Sistem Ruang Merupakan analisis tentang aktifitas penghuni dan perilakunye, kebutuban ruang, dan hal lainnya yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Aspek Kondisi dan Potensi Lingkungan Merupakan analisis tentang berbagai hal yang menyangkut dengan lokasi proyek baik pada tapak maupun keadaan lingkungan sekitarnya. Aspek Sistem Bangunan ‘Merupakan analisis terhadap berbagai hal yang menyangkut dengan bangunan yang okan didirikan baik dari fisik bangunan, sistem, dan persyaratan lainnya, . Tahap Konsep Merupakan hasil kesimpulan dari sintesis yang saling terkait, yang kemudian dikembangkan dalam bentuk Konsep perancangan, dan dilanjutkan pada tahap desain untuk diwujudkan dalam bentuk tiga dimensi. 15 Sistematika Pembahasan BabI Bab II Bab III Bab IV Bab V Pendahuluan Berisi deskripsi proyek, latar belakang dari perencanaan dan pperancangan hotel resort, maksud dan tujuan, serta metode pembahasan yang digunakan beserta sistematika dan skeraa pemikirannya, Tinjauan dan Landasan Teori Mencari informasi melalui studi literatur yang berhubungan dengan topik dan tema yaitu efisiensi energi dan penerapan arsitektur hijau pada hotel resort serta studi banding sebagai gambaran proyek hotel resort. Permasalahan Permasalahan yang timbul dalam proyek yang dijadikan Jandasan empiris berdasarkan data langsung dari lapangan seperti data wilayah, data lokasi, serta data-data lain yang berkaitan dengan proyek. Analisis, Merupakan pemikiran logis untuk mendapatkan pemecahan masalah yang ada yang meliputi: ~ Aspek Kegiatan dan Sistem Ruang. ~ Aspek Kondisi dan Potensi Lingkungan. ~ Aspek Sistem Bangunan. Konsep Menguraikan kesimpulan dari analisis yang kemudian akan dipakei sebagai dasar dalam membuat skematik desain yang akan dilanjutkan pada tahap perancangan untuk diwujudkan dalam bentuk tiga dimensi. 6 1.6 Pola Pemikiran (Feed Back) ~~~ ARSITEKTUR HIJAU PADA HOTEL RESORT DI KAWASAN ANCOL JAKARTA UTARA ¥ Latar Belakang = Kebutuhan akan sarana akomodasi. = Mengoptimalkan fungsi Iahan. ~Potensi alam yang selama ini masih dapat dimanfeatkan dalam bidang arsitektur. Y Maksud dan Tujuan Maksud: ~ Menyatukan fungsi bangunan akomodasi dan komersial serta ingkungan pada tapak, 2 Membuktikan arstektur hijau dapat dimanfsatkan untuk mencapai efisiensi energi, biaye, dan ramah lingkungan. ‘Tujuan: + Mendesain svatu hotel resort yang berkonsep axsitektur hijau = Merancang hotel resort yang ideal dan berkualitas serta mudah menjangkau tempat rekreasi atau komersial yang ada disekitar, = Mendesain suatu wadah kegiatan yang fleksibel. Data Identifikasi ¥ ~ Studi Lapangan ‘Permasalahan - Tinjauan Umum - Studi Literatur ~ Aspek Kegiatan dan Sistem Ruang - Tinjauan Khusus = Aspek Kondisi dan Potensi Lingkuagan + Aspek Sistem Bangunan 1 ‘Analisis + Aspek Kegiatan dan Sistem Ruang ~ Aspek Kondisi dan Potensi Lingkungan += Aspek Sistem Bangunan ¥ Konsep ~ Konsep desar Perencanaan dan Perancangan ~ Konsep Kebutahan Ruang = Konsep Perancangan Tapak ~ Konsep Perencangan Bangunan v Skematik Desain q Desain ‘Skema 1.1. Pola Pemikiran,

You might also like