You are on page 1of 45

RSU HARAPAN IBU

PURBALINGGA ASESMEN AWAL UNTUK POPULASI TERTENTU

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Populasi tertentu adalah kelompok yang mendapatkan asesmen khusus
PENGERTIAN
secara individual di masing-masing bagian / unit.
1. Mengidentifikasi kelompok pasien khusus dan populasi pasien
khusus serta dapat memodifikasi proses assesmen untuk memenuhi
TUJUAN kebutuhan khusus pasien.
2. Mengidentifikasi hambatan pada populasi pasien
3. Membatasi dampak hambatan pada pemberi pelayanan
1. Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN
No. tentang Assesmen Awal Medis.
1. Setiap pasien anak-anak yang memerlukan kebutuhan khusus pada
rawat jalan dan rawat inap dan rawat jalan dilakukan oleh spesialis
anak.
2. Pasien dewasa muda dengan memerlukan kebutuhan khusus baik
rawat inap dilakukan asesmen oleh spesialis terkait.
3. Pasien lanjut usia yang lemah memerlukan perhatian khusus, baik
rawat jalan maupun rawat inap asesmen pasien dilakukan unit terkait.
4. Pasien dengan terminal yang memerlukan perhatian khusus, baik
rawat jalan maupun rawat inap asesmen dilakukan unit terkait /
multidisipliner.
5. Paisen yang mengalami kesakitan dan sakit kronis dilakukan
asesmen oleh bagian anestesi, baik rawat jalan atau pun rawat inap
PROSEDUR 6. Pasien wanita dalam proses melahirkan memerlukan perhatian
khusus, baik rawat jalan maupun rawat inap asesmen dilakukan oleh
unit terkait.
7. Pasien dengan ketergantungan obat yang memrlukan perhatian
khusus, baik rawat jalan maupun rawat inap asesmen dilakukan unit
terkait.
8. Pasien yang terlantar atau disakiti (KDRT, CHILD ABAUSE) yang
memerlukan perhatian khusus, baik rawat jalan maupun rawat inap
asesmen dilakukan unit terkait.
9. Pasien dengan infeksi atau penyakit menular yang memerlukan
perhatian khusus, baik rawat jalan maupun rawat inap asesmen
dilakukan unit terkait
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA ASESMEN AWAL UNTUK POPULASI TERTENTU

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


2/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
10. Pasien yang mendapatkan khemoterapi/radiasi yang memerlukan
perhatian khusus, baik rawat jalan maupun rawat inap asesmen
dilakukan unit terkait
11. Pasien dengan daya imun direndahkan untuk memerlukan perhatian
khusus, baik rawat jalan maupun rawat inap asesmen dilakukan unit
terkait.
12. Asesmen awal yang didapatkan menghasilkan diagnosa
1. Seluruh Unit Pelayanan Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat.
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA DOKUMENTASI REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/1
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Semua temuan assesmen dicatat dalam rekam medis pasien yang tersedia
PENGERTIAN bagi semua pemberi pelayanan pasien.

TUJUAN Semua temuan assesmen termasuk anestesi dan bedah terdokumentasi.


Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN
No. tentang Dokumentasi Rekam Medis.
1. Semua temuan assesmen dicatat dalam rekam medis
2. Mereka yang memberi pelayanan kepada pasien dapat menemukan
dan mencatat kembali hasil assesmen di rekam medis pasien.
3. Assesmen medis dan keperawatan dicatat dalam waktu 24 jam
setelah pasien dirawat.
4. Assesmen medis awal harus didokumetasikan sebelum tindakan
anestesi / bedah.
5. Pasien yang direncanakan akan operasi, dilakukan assesmen medis
sebelum operasi.
6. Pencatatan hasil temuan assesmen di rekam medis harus mengikuti
PROSEDUR
pola SOAP.
7. DPJP harus tercantum di rekam medis.
8. Persetujuan tindakan atau penolakan dibuat setelah atau keluarga
mendapatkan penjelasan yang lengkap dari DPJP sebelum tindakan
medis ataupun pembedahan dan harus tercantum pada rekam medis.
9. Dokter anestesi mencantumkan hasil temuan assesmen toleransi
anestesi.
10. Laksanakan proses dokumentasi tersebut dengan penuh rasa
tanggung jawab dan professional dalam bekerja sama.

1. Instal Rawat Jalan


2. Instal Rawat Inap
3. Komite Medic
4. Komite Keperawatan
UNIT TERKAIT
5. SMF semua departemen
6. Install Bedah / anestesi
7. Install Radiologi
8. Administrasi Pasien dan Informasi Medis
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA
INFORMASI JENIS PELAYANAN PASIEN RAWAT
INAP

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
1/1
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Informasi pasien adalah keterangan yang perlu disampaikan oleh petugas
kesehatan kepada pasien ataupun keluarganya yang dapat mencerminkan
PENGERTIAN
profesionalisme alam pelayanan kesehatan dengan mengoptimalkan
peran dan fungsi tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan / petugas administrasi memberikan informasi kepada
pasien dan keluarga dengan tujuan memberikan kenyamanan kepada
TUJUAN pasien, meminimalisir komplen, sebagai alat komunikasi efektif, sebagai
bukti pemberian pelayanan kesehatan yang komperhensif serta sebagai
aspek legal dan terstandarisasi.
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No. tentang Pemberian Informasi Pasien Rawat Jalan dan
Rawat Inap.
1. Menerima pasien masuk dan menempatkan pasien sesuai ketentuan
yang berlaku di Rumah Sakit
2. Memperkenalkan diri
3. Memberikan orientasi pasien dan keluarga yang akan masuk
perawatan dengan media informasi
4. Menginformasikan fasilitas ruang perawatan, dokter dan perawat
yang merawat, hak dan kewajiban pasien, informasi biaya perawatan,
peraturan dan tata tertib ruang perawatan.
PROSEDUR
5. Melaksanakan pengkajian fisik dan pemeriksaan penunjang sesuai
permintaan, menyusun perencanaan dan membuat catatan
perkembangan pasien, konsultasi dokter, rencana pulang perawatan
6. Edukasi pasien sehubungan dengan perawatan pasien
7. Kebijakan rumah sakit sehubungan dengan hak pasien pulang paksa,
cuti dengan syarat dan kriteria
8. Persetujuan penolakan pasien dalam tindakan medis dan keperawatan
9. Mendokumentasikan seluruh informasi yang diterima
1. Unit administrasi pasien
UNIT TERKAIT
2. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit departemen, Instalasi
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA
PASIEN FALSE EMERGENCY
(TIDAK GAWAT DARURAT)

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
1/1
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Pasien yang tergolong dalam false emergency (gawat darurat semu)
adalah pasien yang tidak memerlukan pemeriksaan dan perawatan
PENGERTIAN
segera, dapat menunggu sesuai antrian sambil tetap dilakukan observasi
gawat darurat oleh petugas.
Untuk menjamin bahwa pasien tidak akut yang dating ke IGD dapat
TUJUAN dilayani sesuai dengan standar profesi dengan tidak mengurangi mutu
pelayanan terhadap pasien gawat darurat murni.
1. Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
No. tentang Kebijakan Triage
2. Untuk pasien tidak akut dan gawat darurat yang atang pada jam
KEBIJAKAN 07.00 - 20.00 diarahkan ke poliklinik umum sesuai dengan
penyakitnya setelah hasil triage.
3. Pasien yang datang lebih dari jam 20.00 dilayani di IGD sesuai
dengan kegawatdaruratannya.
1. Prosedur triage dilakukan oleh dokter / perawat IGD
2. Pasien atau keluarga / pengantar mendaftar di tempat pendaftaran
3. Pasien dipersilahkan masuk IGD dan dilayani /dipanggil sesuai
urutan kedatangan pasien diruang lain di raung pelayanan IGD
dengan kategori triage merah atau kuning stabil
4. Selama menunggu di IGD pasien juga harus selalu dilakukan
observasi gawat daruat karena terdapat kemungkinan bahwa keadaan
pasien berubah memburuk sehinggaperlu dilakukan triage ulang.
PROSEDUR
Karena proses triage adalah proses yang dinamis dan aktif.
5. Pasien dipeiksa dan didiagnosa oleh dokter, diberikan tindakan sesuai
indikasi.
6. Pasien diterapi dan diberi resep maksimal 3 hari dan dianjurkan
untuk control ke poli umum dan atau poli spesialis yang sesuai
dengan penyakitnya.
7. Seluruh tindakan di dokumentasikan pada lembar ststus pasien
dengan dicap dan ditandatangani oleh petugas.
UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja Rumah Sakit
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA PEMBERIAN INFORMASI PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/1
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Penyuluhan / pemberian informasi mencakup pengetahuan yang
diperlukan selama proses perwatan dan pengetahuan yang diperlukan
PENGERTIAN
selama pasien dirawat, ataupun rawat jalan mengenai keterlambatan
dalam pelayanan kesehatan
1. Meningkatakan keamanan dan keselamatan pasien / pateient safety
dalam proses diagnostik serta menjaga mutu pelayanan Rumah Sakit
TUJUAN 2. Memberikan pemahaman sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
oleh pasien dan keluarga. Memfasilitasi kebutuhan informasi yang
diperlukan oleh pasien dan keluarga.
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No. tentang Kebijakan Pemberian Informasi termasuk
rencana pengobatan.
1. Pasien rawat jalan diinformasikan kepada pasien dan keluarga
melalui bagian administrasi ataupun perawat rawat jalan atau perawat
IGD mengenai keterlambatan dalam pelayanan, informasi ini bisa
berupa masalah layanan diagnostic, perawatan tertentu, daftar tunggu
PROSEDUR 2. Petugas rawat jalan IGD atau pun rawat inap memberikan informasi
alternatife kepada keluarga dan pasien jika mendapatkan pelayanan
yang direncanakan.
3. Perawat / dokter/tenaga adminitrasi mencatat dalam catatan rekam
medis tentang pemberian informasi.
1. Unit administrasi pasien
UNIT TERKAIT
2. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit, Departemen, Insatalasi
RSU HARAPAN IBU PEMBERIAN INFORMASI PASIEN RAWAT INAP
PURBALINGGA
(PENDAFTARAN)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Penyuluhan / pemberian informasi mencakup pengetahuan yang
PENGERTIAN
diperlukan selama proses perawatan
TUJUAN Membuat keputusan yang dalam pelayanan kesehatan
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No. tentang Kebijakan Pemberian Informasi termasuk
rencana pengobatan.
Pemberian informasi diberikan saat kontak pertama pada proses
penerimaan pasien meliputi :
1. Petugas administrasi ataupun perawat memberikan informasi
mengenai usulan perawatan.
2. Petugas memberikan informasi mengenai perkiraan biaya yang harus
PROSEDUR dibebankan pasien atau keluarga.
3. Petugas memberikan informasi alternative pengganti biaya yang
bersumber dari pemerintah atau swasta
4. Petugas memberikan informasi unit pelayanan dan fasilitas yang
tersedia
5. Informasi tentang hasil yang diharapkan serta alternative pilihan
1. Unit administrasi pasien
UNIT TERKAIT
2. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit, Departemen, Insatalasi
RSU HARAPAN IBU SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
PURBALINGGA
DAN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/2


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Pasien diterima sebagai pasien rawat ianp atau didaftar layanan rawat
PENGERTIAN jalan berdasarkan kebutuhan perawatan kesehatan yang teridentifikasi
dan disesuaikan dengan sumber daya RS
Skrining bertujuan untuk mencocokan kebutuhan pasien dengan misi dan
TUJUAN
sumber daya rumah sakit
1. Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
No. tentang Skrining pasien di Rumah Sakit Harapan Ibu
Purbalingga
2. Penerimaan pasien rawat inap atau rawat jalan melalui proses
skrinning. Proses ini merupakan upaya terhadap pengenalan penyakit
/ kelainan yang belum diketahui dengan menggunakan tes,
pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat secara cepat
KEBIJAKAN
membedakan orang yang tampak sehat benar-benar sehat dengan
tampak sehat tapi sesungguhnya menderita sakit
3. Skrining dilakukan saat kontak pertama dengan pasien dilakukan
4. Keputusan untuk mengobati, memindahkan, atau merujuk dilakukan
hanya setelah hasil evaluasi skrining tersedia
5. Rumah sakit mempertimbangkan menerima pasien sesuai dengan
layanan yang dimiliki
1. Pasien / keluarga pasien mendaftar kebagian admission IGD
2. Dokter jaga IGD melakukan skrining dan pemeriksaan kepada pasien
secara lengkap dan menentukan prioritas penanganan.
3. Proses skrining bisa dilakukan di seumber daya perujuk, selama
transportasi darurat atau ketika pasien tiba di RS
4. Melakukan skrining pasien dengan cara:
a. Lihat surat rujukan dan atau pengantar pasien apakah sesuai
PROSEDUR dengan misi dan sumber daya Rumah Sakit
b. Evaluasi visual dengan menayakan keluhan pasien, kontak mata
c. Melakukan pemeriksaan fisik dan tanda tanda vital, tensi nadi,
suhu respirasi.
d. Periksa laboratorium dan evaluasi pencitraan diagnostic
e. Pemeriksaan psikologis pasien
5. Setelah hasil skrining didapatkan diputuskan pasien dirawat,
dipindahkan dirujuk atau dipulangkan.
RSU HARAPAN IBU SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
PURBALINGGA
DAN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 2/2


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
5. Instalasi Gawat Darurat
6. Informasi
7. Rekam Medik
8. Bendahara
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA TRIAGE

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/1
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Proses triage pasien adalah suatu proses seleksi Instalasi Gawat Darurat
PENGERTIAN agar tindakan berikutnya atau tindakan selanjutnya sesuai dengan
kondisi pasien.
TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan seleksi pasien IGD.
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Triage di Rumah Sakit Umum Harapan Ibu
Purbalingga.
1. Pasien dating dibedakan menjadi dua
a. Pasien sehari hari dengan melihat Airway Breathing Circulation
b. Pasien bencana dengan member label sesuai warna ke gawat
daruratannya kemudian melihat Airway Breathing Circulation
2. Dokter / perawat melakukan seleksi pasien secara cepat dan tepat,
bila pasien dating lebih dari 3 orang diberi label warna sesuai dengan
kegawatdaruratannya
3. Dalam keadaan tertentu langsung dilakukan resusitasi di tempat
resusitasi.
4. Pasien ditempatkan di ruang sesuai dengan kasusnya untuk
mendapatka tindakan pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya ;
a. Luka luka di ruang tindakan bedah
b. Tindakan resusitasi di ruang resusitasi
PROSEDUR
5. Pada ruang triage juga dilakukan klasifikasi pasien :
a. Pasien Dengan Label Merah
Pasien dengan label merah berarti membutuhkan pertolongan
darurat dan cepat
b. Pasien Dengan Label Kuning
Pasien dengan label kuning berarti membutuhkan pelayanan
yang dapat ditunda
c. Pasien Dengan Label Hijau
Pasien dengan label hijau berarti tidak dalam kondisi gawat
darurat dapat ditunda
d. Pasien Dengan Label Hitam
Pasien dengan label hitam beratri pasien sudah tidak dapat ditolong dan
usia harapan hidup sangat tipis.
UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja Rumah Sakit
RSU HARAPAN IBU PASIEN TRUE EMERGENCY
PURBALINGGA
( GAWAT DARURAT)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Pasien yang tergolong dalam true emergency (gawat darurat) adalah
PENGERTIAN pasien yang memerlukan pemeriksaan dan perawatan segera,
dikarenakan mengancam jiwa atau kecacatan
Untuk menjamin bahwa pasien tidak akut yang dating ke IGD
TUJUAN
mendapatkan pelayanan semaksimal mungkin.
1. Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
No tentang Kebijakan Triage di Rumah Sakit Umum
Harapan Ibu Purbalingga.
KEBIJAKAN
2. Setiap pasien yang masuk IGD harus melewati triage
3. Pasien gawat darurat harus mendapatkan pelayanan yang cepat dan
tepat
1. Prosedur triage dilakukan oleh dokter/perawat IGD
2. Pasien atau keluarga / pengantar mendaftar di tempat pendaftaran.
3. Pasien dengan label merah langsung masuk ruang IGD tanpa
menunggu
4. Pasien dengan label merah langsung masuk ruang resusitasi,
sedangkan pasien dengan label kuning masuk di kamar sesuai dengan
penyakitnya bedah atau medic
PROSEDUR 5. Diperiksa dan didiagnosa oleh dokter dan diberi tindakan sesuai
dengan indikasi
6. Bila pasien :
a. Pulang / rawat jalan : diterapi dan diberi resep maksimal 3 hari
dan dianjurkan untuk control ke poli umum dan atau poli
spesialis yang sesuai dengan penyakitnya
b. Dirawat : dirawat di ruang sesuai dengan penyakitnya
c. Meninggal : ditempatkan di kamar jenazah IGD selama 2 jam
UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja Rumah Sakit
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA ALUR PERMINTAAN RUANG PERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Proses permintaan tempat perawatan pasien sesuai dengan kebutuhan
PENGERTIAN
pasien tersebut.
Menghormati hak pasien dan keluarga untuk memenuhi permintaan
TUJUAN
perawatan pasien sesuai kebutuhan pasien
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Kebijakan Penerimaan Pasien di Rumah Sakit
Umum Harapan Ibu Purbalingga.
1. Dokter meminta ruang perawatan sesuai dengan perminttan dokter
DPJP kepada unit informasi melalui lembar permintaan ruang
perawatan.
2. Petugas informasi menelpon pada ruangan sesuai permintaan dokter.
a. Bila perminttan perawatan ruang bisa atau observasi, dokter
yang meminta harus menuliskan dengan jelas apakah ruang
observasi dengan alat-alat monitor, atau ruang biasa yang
membutuhkan observasi dari petugas.
b. Bila ruangan tidak tersedia petugas informasi menelpon
/koordinasi pada dokter yang meminta untuk petunjuk
selanjutnya, dokter meminta petunjuk dari dokter DPJP untuk
tempat perawatan yang dibutuhkan pasien, kemudian di teruskan
kepada petugas informasi.
PROSEDUR
c. Bila ruangan sesuai hak kelas perawatan pasien tidak tersedia
maka petugas informasi berkordinasi dengan watnap / kontrole
untuk petunjuk selanjutnya.
d. Bila ruangan di butuhkan sesuai koordinasi pasien tidak tersedia,
petugas informasi berkoordinasi dengan watnap /kontrole untuk
tempat perawatan sesuai order dari DPJP
3. Bila ruang observasi penuh dan penderita masih dalam kondisi stabil,
penderita dapat dirawatkan di samping ruang observasi/ ruang
terdekat dengan ruang perawat.
4. Bila seluruh ruang observasi dan ruang rawat bagian penuh,
penderita dapat dititipkan di ruang rawat lain yang memenuhi
standar, atas persetujuan DPJP, watnap / kontrole, dan keluarga
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA ALUR PERMINTAAN RUANG PERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


2/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
5. Bila seluruh ruang rawat inap RSU Harapan Ibu Purbalingga penuh,
penderita dapat di rujuk ke Rumah Sakit lain sesuai tingkatan
layanan kesehatan, atas persetujuan DPJP dan atau keluarga
6. Rujukan dapat dilakukan dengan melakukan standart pelayanan
minimum (SPM) di temapt unit untuk menstabilkan keadaan pasien
sebelum dirujuk.
7. Inform consent diberikan oleh petugas informasi pada keluarga
tentang ada atau tidaknya temapt perawatan sesuai hak, keadaan dan
kondisi pasien tersebut.
1. Seluruh unit Pelayanan Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA KRITERIA PEMINDAHAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Kegiatan dan penilaian pasien untuk menentukan layak tidaknya pasien
PENGERTIAN
dipindahkan antar ruangan.
1. Agar pasien dapat tertangani dengan cepat tepat dan efisien.
2. Mencegah kematian yang disebabkan keterbatasan fasilitas dan
TUJUAN
sumber daya
3. Perawatan yang berkelanjutan
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Kebijakan Transfer Pasien di dalam atau
keluar Rumah Sakit.
1. Dokter melakukan pemeriksaan fisik mengenai kondisi pasien untuk
lanjut transfer dan menilai atau tidaknya pindah perawatan dengan
meniai
a. Kesadaran pasien dengan memakai Glassgow coma scale / GCS
layak transfer GCS 10 15
b. Tekanan darah systole antara 90 120 mmhg. Diastole antara 60
80 mmhg.
c. Nadi antara 60 100 x/menit
2. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai
kasus pasien bahwa pasien perlau / dapat ditanagani ditempat lain.
3. Pasien dan keluarga setuju dengan menadatangani persetujuan
perawatan dirumah sakit yang menerima pemindahan ruangan.
4. Dokter melengkapi RM pasien dan menyiapkan berkas penunjang
PROSEDUR
yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan
5. Dokter melengkapi discharge summery dan perawat melengkapi
form catatan perpindahan pasien antar ruangan
6. Keluarga pasien menyelesaikan biaya adminitrasi di RSU Harapan
Ibu
7. Perawat ruangan memastikan pasien sudah mendapatkan ruangan
rawat inap sesuai yang dibutuhkan.
8. Menghubungi ruangan memastikan bahwa ruang rawat inap sudah
siap untuk menerima pasien
9. Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang rencana pemindahan
pasien dan kesiapan ruangan yang dituju.
10. Menjelaskan pada pasien / keluarga bahwa pasien akan didampingi
perawat selama proses pemindahan.
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA KRITERIA PEMINDAHHAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


2/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
11. Petugas yang mengirim pasien melakukan serah terima dengan
perawat ruangan yang dituju.
Instalasi IGD
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Jalan
RSU HARAPAN IBU PENGELOLAAN PASIEN BILA TIDAK TERSEDIA
PURBALINGGA
TEMPAT TIDUR ATAU FASILITAS LAIN YANG
DIINGINKAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1
Telp.(0281) 892222 / 892277 1/2
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Pasien diterima sebagai pasien rawat inap atau didaftar untuk layanan
Rawat Jalan berdasarkan kebutuhan perawatan kesehatan yang
PENGERTIAN teridentifikasi dan disesuaikan dengan sumberdaya RS sehingga proses
pengelolaan dan penatalaksanaan tindakan medis sesuai dengan
penyakitnya.
1. Pasien diterima sesuai sumberdaya RS
TUJUAN
2. Pasien dapat dilayani dengan fasilitas yang tersedia di RS
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
No tentang Kebijakan Pengelolaan Pasien Bila tidak
KEBIJAKAN
Tersedia Tempat Tidur atau Fasilitas Lain Yang diinginkan Di RSU
Harapan Ibu Purbalingga.
1. Penerimaan pasien rawat inap atau rawat jalan melalui proses
skrining. Proses ini merupakan upaya terhadap pengenalan penyakit /
kelainan yang belum diketahui dengan menggunakan tes,
pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat secara cepart
membedakaan orang yang tampak sehat benar-benar dengan tampak
sehat tapi sesungguhnya menderita sakit.
2. Skrining bertujuan untuk mencocokan kebutuhan pasien dengan misi
dan sumber daya rumah sakit.
3. Skrining dilakukan saat kontak pertama dengan pasien dilakukandi
unit IGD ataupun rawat jalan.
4. Semua pasien yang ada indikasi dirawat dokter yang memeriksa di
PROSEDUR
instalasi rawat jalan dan instalasi IGD harus mengetahui kapasitas
tempat tidur yang masih tersedia di instalasi rawat inap.
5. Bila diketahui instalasi rawat inap penuh maka:
a. Dokter IGD melakukan observasi di ruang IGD sebelum
dilakukan perujukan pasien ke RS lain, dengan menghubungi Rs
dan Dokter DPJP yang akan merawat ada atau tidak tempat
perawatan.
b. Pasien bisa ditawarkan ke kelas perawatan yang ada. Bila pasien
setuju maka keluarga atau pasien menuliskan informed consent di
informasi untuk bersedia dirawat sesuai permintaannya. Bila tidak
setuju pasien akan dirujuk.
RSU HARAPAN IBU PENGELOLAAN PASIEN BILA TIDAK TERSEDIA
PURBALINGGA
TEMPAT TIDUR ATAU FASILITAS LAIN YANG
DIINGINKAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1
Telp.(0281) 892222 / 892277 2/2
Fax. (0281) 893031
6. Pasien & keluarga diberi informasi alas an penundaan & diberikan
penjelasan alternative tindakan / ruang yang diperlukan
7. Bila keluarga sudah mengerti petugas memberi formulir Informed
Consent harus diisi oleh keluarga pasien.
1. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
RSU HARAPAN IBU PENANGANAN PASIEN JIKA OVERLOAD TETEPI
PURBALINGGA
TIDAK MAU DIRUJUK

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Cara pengelolaan dan penatalaksanaan tindakan medis pasien di IGD
PENGERTIAN berdasarkan kebutuhan kondisi pasien yang disesuaikan sumber daya
Rumah Sakit
1. Pasien dapat dilayani sesuai dengan fasilitas yang tersedia di RS
TUJUAN
2. Pasien di terima sesuai SDM RS
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Kebijakan penanganan Pasien Bila IGD
Overload Dan Pasien Tidak Mau Dirujuk
1. Penerimaan pasien rawat inap atau rawat jalan melalui proses
skrining, proses ini merupakan upaya terhadap pengenalan
penyakit/kelainan yang belum diketahui dengan menggunakan tes,
pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat secara cepat membedakan
orang yang tampak sehat benar-benar dengan tampak sehat tapi
sesungguhnya menderita sakit.
2. Skrining bertujuan untuk mencocokan kebutuhan pasien dengan misi
dan sumber daya rumah sakit
3. Skrining dilakukan saat kontak pertama dengan pasien dilakukan di
unit IGD ataupun rawat jalan.
4. Semua pasien yang ada indikasi dirawat dokter yang memeriksa di
PROSEDUR
Instalasi rawat jalan dan IGD harus mengetahui kapasitas temapt
tidur yang masih tersedia di Instalasi rawat inap.
5. Bila diketahui instalasi rawat inap penuh maka ;
a. Dokter IGD melakukan Inform Concert bahwa pasien tersebut
akan dirujuk /alih rawat
b. Bila keluarga pasien tidak bersedia untuk dirujuk dokter IGD
melakukan Inform Consert untuk penolakan alih rawat pada
keluarga pasien
c. Dokter IGD melakukan observasi di ruang IGD selama 6 jam
d. Selanjutnya pasien dititpkan di unit lain, perawatan dilakukan di
unit tersebut namun pemeriksaan dilakukan oleh DPJP
1. Rekam Medis
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA PELAYANAN RUANG OBSERVASI

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Ruang observasi adalah ruang rawat sementara bagi penderita IGD yang
telah diberi terapi yang memerlukan pengawasan. Semua pasien yang
dirawat melalui IGD dengan triage merah dan kuning yang mengancam
PENGERTIAN
keselamatan jiwa diprioritaskan untuk mendapatkan pelayanan medis
dan dilakukan observasi selama pemberian terapi sampai kondisinya
memungkinkan untuk dilakukan pemindahan.
TUJUAN Menyatukan sistim pelayanan pasien yang di rawat di ruang observasi.
1. Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
No tentang Pelayanan pasien di ruang Observasi dan
Penahanan Pasien Untuk dilakukan Observasi Di Rumah Sakit
KEBIJAKAN
2. Penderita yang dirawat di ruang observasi adalah semua pasien yang
memerlukan observasi khusus, meliputi keadaan umum pasien dan
tanda-tanda vital pasien.
1. Penderita
Pada prinsipnya semua penderita dapat dirawat di ruang observasi
sepanjang dari segi tehnis memungkinkan. Prioritas penderita untuk
dirawat di rung observasi sbb :
a. Semua pasien gawat darurat
b. Pasien yang memerlukan observasi khusus
c. Pasien rujukan dan belum mendapat tempat bangsal.
Semua pasien yang dating melalui Poliklinik dilayani seperti
menerima pasien baru di IGD. Yang berhak memasukan pasien ke
ruang observasi adalah dokter IGD dan Spesialis terkait yang akan
PROSEDUR
menangani perawatan penderita selama dirawat di ruang
observasi.
2. Dokter yang merawat
Selama di ruang observasi penderita dirawat oleh dokter IGD. Dokter
spesialis yang terkait memberikan instruksi perawatan dan
pengobatan secara lengkap dan tertulisjelas di dalam status penderita.
Segala macam tindakan, konsultasi, pemeriksaan penunjang seperti
laboratorium dapat dilakukan di ruang observasi seperti penderita
mondok di bangsal.
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA PELAYANAN RUANG OBSERVASI

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


2/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
3. Dokter yang merawat
Selama di ruang observasi penderita dirawat oleh dokter IGD. Dokter
spesialis yang terkait memberikan instruksi perawatan dan
pengobatan secara lengkap dan tertulis di dalam status penderita.
Segala macam tindakan, konsultasi, pemeriksaan penunjang seperti
laboratorium dapat dilakukan di ruang observasi seperti penderita
mondok dibangsal.
4. Lama perawatan
Perawatan diruang observasi maksimal sampai 6 jam, tetapi sesuai
fungsi dan tujuannya maka diharapkan penderita dapat dipindahkan
sesegera mungkin ke IRI atau dipulangkan jika keadaan
memungkinkan.
5. Penderita yang keluar dari ruang observasi
a. Untuk penderita yang dipindahkan ke Instalasi Rawat Inap
o Dibuatkan status mondok
o Dibuatkan bukti penerimaan pasien dari paramedis IGD ke
paramedis Instalasi Rawat Inap.
b. Untuk penderita yang dipulangkan
Penderita diberi penjelasan tentang control dan perawatan di
rumah
c. Untuk penderita yang meninggal di Ruang Observasi
o Dokter IGD yang merawat membuatkan surat kematian
o Paramedis membuatkan administrasi.
6. Lain-lain
Mengingat keterbatasan dan eifisiensi tenaga diharapkan petugas
IGD (dokter maupun paramedis) dapat mengatur supaya penderita
tidak sering keluar masuk ruangan. Apabila penderita di ruang
observasi sampai 6 jam keadaan belum stabil maka dilakukan
observasi ulang sampai keadaan memungkinkan.
1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat
6. Informasi
7. Rekam Medik
RSU HARAPAN IBU PEMINDAHAN / PENERIMAAN DARI TRIAGE IGD
PURBALINGGA
KE RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Transfer pasien antar ruangan merupakan suatu bentuk pelayanan yang
PENGERTIAN berkelanjutan, dimana pasien memerlukan perawatan yang memadai
sesuai kondisi sakit dan ruangan yang tersedia.
1. Meningkatkan keamanan & keselamatan pasien / patient safety
TUJUAN 2. Menjaga mutu pelayanan Rumah Sakit
3. Meningkatkan pelayanan keperawatan yang berkesinambungan
Surat Kebijakan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Transfer Pasien di dalam atau keluar Rumah
Sakit
1. Setiap pasien yang akan masuk unit rawat inap dipastikan sudah
mempunyai surat pengantar rawat inap dari dokter IGD / poliklinik
2. Setelah mendaftar & mendapat arahan dari admission unit, pasien
kemudian diantar oleh perawat ke ruangan yang dimaksud &
membawa catatan pemindahan pasien yang sudah terisi lengkap.
3. Perawat ruangan memastikan pasien sudah mendpatkan ruangan
rawat inap sesuai yang dibutuhkan
4. Perawat memastikan RM rawat inap sudah ada dan identitas pasien
PROSEDUR terisi lengkap & sudah pula mendaftar di admission.
5. Menghubungi ruangan & memastikan bahwa ruang rawat inap sudah
siap untuk menerima pasien
6. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
pemindahan pasien & kesiapan ruangan yang dituju.
7. Menjelaskan kepada pasien & keluarga bahwa pasien akan
didampingi perawat selama proses pemindahan.
8. Petugas yang mengirim pasien melakukan serah terima dengan
perawat ruangan yang dituju.
1. Seluruh Unit Pelayanan Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. IGD
RSU HARAPAN IBU PROSES MENAHAN PASIEN UNTUK KEPERLUAN
PURBALINGGA
OBSERVASI

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Semua pasien yang dirawat melalui IGD dengan label merah dan kuning
yang mengancam keselamatan jiwa diprioritaskan untuk mendapatkan
PENGERTIAN pelayanan medis dan dilakukan penahanan atau dilakukan observasi
selama pemberian terapi sampai kondisinya memnungkinkan untuk
dilakukan pemindahan
1. Meningkatkan keamanan & keselamatan pasien selama trasnportasi
2. Mestabilkan kondisi pasien saat pemindahan
TUJUAN
3. Meningkatkan mutu pelayanan
4. Pengobatan
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Kebijakan Pelayanan Di Ruang Observasi dan
Penahanan Pasien Untuk Dilakukan Observasi Di Rumah Sakit
1. Pasien baru yang dilakukan penahanan untuk keperluan observasi
adalah :
a. Pasien yang belum memungkinkan dilakukan transfer
b. Pasien dengan tanda-tanda vitak yang belum stabil (tekanan
darah,nadi, saturasi O2)
2. Pemeriksaan dokter, meliputi
a. Anamneses
b. Data obyektif, pemeriksaan fisik, GCS
PROSEDUR c. Diagnose kerja
d. Diagnose banding
e. Tindakan pengobatan
f. Tindak lanjut
g. Kondisi saat pemindahan, pulang paksa,rujuk,meninggal,
dirawat.
Pencatatan observasi, catatan assesmen di dokumentasikan pasa catatan
rekam medis menggunakan metode SBAR (Situation Background
Assesment Recomendation)
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Intensive Care Unit
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Pasien diterima sebagai pasien rawat inap atau didaftar untuk layanan
PENGERTIAN rawat jalan berdasarkan kebutuhan perawatan kesehatan yang
teridentifikasi dan disesuaikan dengan sumber daya RS
1. Pasien diterima sesuai sumber daya RS
TUJUAN
2. Pasien dapat dilayani dengan fasilitas yang tersedia di RS
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Kebijakan Informasi Pasien Rawat Inap dan
Rawat Jalan Di Rumah Sakit
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Perawat menanyakan kepada pasien ataupun keluarga/pengantar
tentang pasien.
3. Perawat / dokter menentukan prioritas kegawat daruratan.
4. Perawat memberikan informasi kepada keluarga / pengantar pasien
untuk mendaftarkan ke bagian pendaftaran pasien IGD jika pasien
umum keluarga diberi informasi biaya perawatan dan fasilitas, dokter
yang tersedia di RSU Harapan Ibu Purbalingga.
5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien
6. Dokter / perawat menanyakan kepada keluarga kronologis sebelum
masuk rumah sakit serta terapi ataupun pemeriksaan dari luar rumah
sakit (LAB,RONTGEN,dll) kepada pasien jika sadar serta keluarga.
7. Dokter mengisi ststus rekam medis pasien dengan lengkap dan
PROSEDUR
instruksi yang dibutuhkan untuk menegaskan diagnose (Pemeriksaan
LAB, Radiologi, dan Terapi)
8. Jika pemeriksaan penunjang tidak mendukung, perawat / dokter
memberikan alternative pemeriksaan keluar rumah sakit kepada
keluarga.
9. Dokter IGD melakukan Konsultasi kepada konsulen yang diperlukan
Via telepon.
10. Dokter ataupun perawat memberikan informasi kepada pasien dan
keluarga tentang hasil pemeriksaan apabila pasien diobservasi selama
beberapa jam perawat wajib memberi tahu kepada keluarga kenapa
dilakukan penahanan /observasi di ruang IGD.
11. Dokter / perawat memberikan INFORM CONSENT dirawat dan
ditandatangani oleh keluarga, dokter, perawat.
RSU HARAPAN IBU PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
PURBALINGGA

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 2/2


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
12. Pemasangan gelang identitas sesuai SPO
13. Perawat memberikan informasi kepada ruang yang dituju
1. Unit administrasi pasien
UNIT TERKAIT 2. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit Departemen, Instalasi Gawat
Darurat, Rawat Jalan.
RSU HARAPAN IBU PENYELESAIAN KONFLIK PERBEDAAN PENDAPAT
PURBALINGGA
DALAM PERAWATAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Rumah Sakit menetapkan proses untuk menyelesaikan permasalahan
PENGERTIAN
apabila terjadi konflik atau perbedaan pendapat dalam perawatan pasien.
1. Pasien dan keluarga mengetahui adanya proses penyelesaian apabila
ada konflik perbedaan pendapat tentang perawatan pasien.
TUJUAN
2. Pasien dan keluarga mendapatkan hasil penyelesaian perbedaan
pendapat tersebut.
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Penyelesaian Konflik Perbedaan Pendapat
Dalam Perawatan Pasien di Rumah Sakit
1. Setiap permasalahan perbedaan pendapat dalam perawatan pasien
harus difasilitasi untuk diselesaikan oleh petugas kesehatan Rumah
Sakit.
2. Rumah Sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga
mengenai proses menerima dan bertindak terhadap keluhan tentang
pelayanan pasien dan hak pasien untuk berpartisipasi dalam proses
penyelesaian masalah.
PROSEDUR
3. Permasalahan yang berhubungan dengan perawatan pasien yang
dikeluhkan pasien dan keluarga akan diselidiki, ditelaah oleh pihak
rumah sakit
4. Dalam proses penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan
perawatan pasien, pihak pasien dan keluarganya akan dilibatkan
5. Proses penyelesaian masalah yang berhubungan dengan perawatan
pasien dilakukan oleh semua unit terkait secara konsisten
1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
RSU HARAPAN IBU TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER
PURBALINGGA
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
DPJP adalah dokter yang bertugas mengelola rangkaian asuhan medis
PENGERTIAN
sesuai bidang kompetensinya.
Memberikan informasi kepada pasien / keluarganya yentang rencana
TUJUAN
pengobatan dan perawatannya.
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
dan Case Manager di RSU Harapan Ibu Purbalingga.
1. DPJP wajib memperkenalkan diri saat pertama kali berkomunikasi
dengan pasien atau keluarga.
2. DPJP wajib membuat diagnosis, merencanakan dan memberikan
terapi, melaksanakan tindak lanjut dan rehabilitasi, serta memberikan
informasi tentang hal tersebut kepada pasien / keluarganya sebagai
PROSEDUR pemenuhan hak pasien.
3. DPJP bertugas sesuai bidang spesialisasinya
4. DPJP bisa melakukan konsultasi dengan spesialisasi bidang lain
5. DPJP yang pertama memegang pasien sebagai DPJP utama, kecuali
telah dilakukan pindah rawat.
6. DPJP bisa menerima pendapat dokter lain yang sama spesialisasinya.
1. Komite Medik
UNIT TERKAIT
2. Seluruh Staf Medis Fungsional
RSU HARAPAN IBU DISCHARGE PLANNING
PURBALINGGA
(PERENCANAAN PEMULANGAN)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/2


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Discharge Planning (perencanaan pulang) merupakan komponen system
perawatan berkelanjutan, pelayanan yang diperlukan pasien secara
PENGERTIAN berkelanjutan dan bantuan untuk perawatan berlanjut pada pasien dan
membantu keluarga menemukan jalan pemecahan masalah dengan baik,
pada saat tepat dan sumber yang tepat dengan harga yang terjangkau.
Membantu pasien dan keluarga untuk mencapai tingkat kesehatan yang
TUJUAN optimal. Discharge planning yang efektif juga menjamin perawatan yang
berkelanjutan di saat keadaan yang penuh dengan stress.
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
No tentang Kebijakan Discharge Planning ( Perencanaan
KEBIJAKAN
Pulang), Pemulangan Pasien, Pulang Atas Permintaan Sendiri dan
Pulang Dalam Jangka Waktu Tertentu.
1. Perencanaan pemulangan pasien membutuhkan identifikasi
kebutuhan spesifik pasien. Yang dapat dibagi sesuai kriteria pasien
berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan akan pelayanan
berkelanjutan seperti pasien pulang normal, pulang kritis, pulang
mandiri atau masih ketergantungan. Kelompok perawat berfokus
pada kebutuhanrencana pengajaran yang baik untuk persiapan pulang
pasien, yang disingkat dengan METHOD, yaitu :
a. Medication (obat)
b. Environment (Lingkungan)
PROSEDUR c. Treatment (Pengobatan)
d. Health Teaching ( Pengajaran Kesehatan)
e. Outpatient referral
f. Diet
2. Sedangkan untuk pasien pulang kritis (ketergantungan) petugas
rumah sakit bekerjasama dengan PUSKESMAS setempat untuk
perawatan di rumah atau Home Care.
3. Semua tindakan kedokteran harus mendapat persetujuan pasien
(Informed Consent) dan atau keluarga setelah mendapat penjelasan
yang cukup tentang hal-hal yang berkaitan dengan tindakan tersebut.
RSU HARAPAN IBU DISCHARGE PLANNING
PURBALINGGA
(PERENCANAAN PEMULANGAN)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 2/2


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Inslatasi Rawat Inap
3. Bagian Administrasi
UNIT TERKAIT
4. Customer Service
5. Komite Keperawatan
6. Komite Medik
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA MERUJUK PASIEN KELUAR RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Kegiatan untuk mengantar / mengirim pasien ke rumah sakit lain yang
mempunyai peralatan medis yang lebih lengkap dan tersedia ruang
perawatan yang dibutuhkan pasien untuk kepentingan keselamatan
PENGERTIAN
pasien, memulai dari mengirim berita (konfirmasi), menyiapkan
personil, sampai dengan pasien ditangani sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
1. Agar pasien dapat tertangani dengan cepat tepat dan efisien
TUJUAN 2. Mencegah kematian yang disebabkan keterbatasan fasilitas dan
sumber daya.
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Merujuk dan Menerima Rujukan Pasien Dari
dan Ke Rumah Sakit Lain Serta Untuk Pemeriksaan Penunjang
1. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai
kasus pasien bahwa pasien perlu / dapat ditangani ditempat lain.
2. Pasien dan keluarga setuju dengan menadatangani persetujuan
perawatan dirumah sakit yang menerima rujukan
3. Dokter melengkapi RM pasien dan menyiapkan berkas penunjang
yang akan diperlukan di rumah sakit rujukan
4. Dokter melengkapi discharge summary dan menuliskan Rumah Sakit
& Dokter yang dituju. Dan perawat melengkapi form catatan
perpindahan pasien antar RS
5. Keluarga pasien menyelesaikan biaya administrasi di Rumah Sakit
6. Perawat menghubungi ambulan melalui bagian angkutan
PROSEDUR
7. Perawat memberkan informasi telefon perihal rujukan kepada rumah
sakit yang dituju
8. Perawat memberikan informasi kepada RS rujukan data pasien yang
tercantum dalam surat rujukan
9. Setelah dibicarakan surat rujukan perawat menginformasikan kepada
RS
10. Perawat ambulan mengantar pasien ke tempat rujukan
11. Perawat ambulan melakukan observasi pasien selama perjalanan dan
form hasil observasi disatukan dengan RM pasien
12. Perawat melakukan serah terima pasien setelah tiba di rumah sakit
yang dituju
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA MERUJUK PASIEN KELUAR RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


2/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
1. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit
UNIT TERKAIT
2. Bagian Ambulance Rumah Sakit
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA MONITORING PASIEN SELAMA PROSES TRANSFER

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/1
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Mencatat / keadaan umum serta perubahan kondisi pasien saat akan
PENGERTIAN
berangkat, selama perjalanan, dan sampai di rumah sakit yang ditunjuk.
Memantau secara terus menerus keadaan pasien selama dalam perjalanan
TUJUAN
proses perpindahan
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Merujuk dan Menerima Rujukan Pasien Dari
dan Ke Rumah Sakit Lain Serta Untuk Pemeriksaan Penunjang
1. Mengisi formulir pengawasan, nama, umur, diagnose, TTV, GCS,
Nama dan tanda tangan petugas yang menyerahkan dan menerima.
PROSEDUR 2. Mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada pasien selama
transfer pasien berlangsung.
3. Petugas menyampaikan kepada keluarga tentang kondisi pasien
1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 4. Instalasi Rawat Jalan
5. IGD
6. Ambulance
7. Kasir
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA PEMULANGAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/1
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Pasien yang telah sembuh atau sudah tidak perlu mendapatkan perawatan
PENGERTIAN
lagi dirunag rawat inap dan telah menyelesaikan biaya administrasi
TUJUAN Pasien pulang dari Rumah Sakit
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
No tentang Kebijakan Discharge Planning ( Perencanaan
KEBIJAKAN
Pulang), Pemulangan Pasien, Pulang Atas Permintaan Sendiri dan
Pulang Dalam Jangka Waktu Tertentu.
1. Perawat memberi tahu keluarga / pasien bahwa dokter telah
membolehkan pasien untuk pulang
2. Perawat memeriksa instruksi dokter, obat alkes yang dikonsumsi
pasien selama pemulihan
3. Perawat mengisi formulir discharge planning
4. Setelah kasir menginput, perawat mempersilahkan keluarga untuk
PROSEDUR
menyelesaikan urusan administrasi
5. Pasien dan keluarga menyerahkan bukti administrasi
6. Perawat memberikan obat dan menjelaskan aturan pakai
7. Perawat mengantar pasien sampai ruang perawatan
8. Petugas membersihkan ruangan pasien yang telah keluar
9. Perawat memberi tahu bagian gizi bahwa pasien telah pulang
1. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit
UNIT TERKAIT
2. Seluruh petugas kesehatan di Rumah Sakit
RSU HARAPAN IBU PROSEDUR PEMULANGAN ATAS PERMINTAAN
PURBALINGGA
SENDIRI DENGAN ALASAN MEDIS MAUPUN NON
MEDIS

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1
Telp.(0281) 892222 / 892277 1/1
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Pemulangan atau penghentian proses perawatan dirumah sakit yang
PENGERTIAN
dilanjutkan di rumah dengan atas permintaan sendiri.
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk keperluan kemausiaan
TUJUAN
serta kepentingan dan hak hak pasien yang perlu diutamakan
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
No tentang Kebijakan Discharge Planning ( Perencanaan
KEBIJAKAN
Pulang), Pemulangan Pasien, Pulang Atas Permintaan Sendiri dan
Pulang Dalam Jangka Waktu Tertentu.
1. Perawat menerima permintaan pulang dari pasien / keluarga baik
dengan alasan medis maupun non medis
2. Menghubungi DPJP dan memaklumkan bahwa pasien atau keluarga
mempunyai keinginan untuk pulang atas keinginan sendiri
3. Memberikan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) ulang terhadap
pasien dan keluarga tentang kondisi pasien serta risiko yang terjadi
apabila pasien diajak pulang sebelum di ijinkan oleh dokter yang
merawat. KIE dilakukan oleh DPJP dengan didampingi oleh perawat
yang bertugas di ruangan
4. Pasien dan atau keluarga mengisi formulir pulang atas permintaan
sendiri yang ditandatangani oleh DPJP dan pasien (keluarga) disertai
PROSEDUR dengan alas an pulang
5. Mempersiapkan administreasi pasien yang dilakukan oleh petugas
administrasi rumah sakit
6. DPJP membuat ringkasan keluar (resume pulang) dan menyerahkan
kepada keluarga / pasien
7. Bila pasien pulang menggunakan ambulance dan didampingi oleh
petugas medis RSU Harapan Ibu, maka pelepasan alat-alat medis
dilakukan setelah pasien sampai dirumah.
8. Bila pasien pulang mengunakan kendaraan pribadi semua peralatan
medis yang masih dipakai pasien dilepaskan di luar lingkungan
rumah sakit (saat pasien masuk kedalam kendaraan pribadinya)
9. Menggunting gelang pasien dan membuangnya kelimbah medis
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Jalan
RSU HARAPAN IBU RUMAH SAKIT PENERIMA RUJUKAN DAPAT
PURBALINGGA
MENYEDIAKAN KEBUTUHAN PASIEN YANG AKAN
DIPINDAHKAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1
Telp.(0281) 892222 / 892277 1/1
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Rumah sakit yang dituju mempunyai saran pelayanan sesuai kondisi dan
PENGERTIAN
kebutuhan pasien yang telah ditentukan oleh rumah sakit yang merujuk.
TUJUAN Memudahkan pelayanan pasien agar sesuai dengan kebutuhan pasien
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Merujuk dan Menerima Rujukan Pasien Dari
dan Ke Rumah Sakit Lain Serta Untuk Pemeriksaan Penunjang
1. DPJP menentukan kebutuhan akan pemeriksaan penunjang, missal
pemeriksaan lab, radiologi intervensi
2. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa
diperlukan pemeriksaan penunjang pasien dan keluarga pasien setuju
dan menadatangani persetujuan
3. DPJP menuliskan permintaan pemeriksaan penunjang pada form
lab/radiologi. Serta menuliskan nama RS dan Dokter yang dituju
4. Perawat membawa pengantar pemeriksaan penunjang ke unit
PROSEDUR
penunjang
5. Unit penunjang melakukan konfirmasi dan klarifikasi tentang
pemeriksaan pemeriksaan penunjang yang dimaksud
6. Unit penunjang memberikan informasi kepada ruang tempat pasien
dirawat mengenai tempat dan waktu pemeriksaan
7. Unit penunjang melakukan pencatatan pasien yang melakukan
pemeriksaan dalam buku ekspedisi
8. Pasien diantar oleh perawat dengan memakai ambulance rumah sakit
1. RSUD Goeteng Tarunadibrata
UNIT TERKAIT
2. Laborat utama
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA RUJUKAN DARI LUAR RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/1
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Proses penerimaan pasien dari luar rumah sakit untuk mendapatkan
PENGERTIAN
pelayanan kesehatan dilakukan secara system rujukan
TUJUAN Memudahkan pelayanan pasien agar sesuai dengan kebutuhan pasien
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Merujuk dan Menerima Rujukan Pasien Dari
dan Ke Rumah Sakit Lain Serta Untuk Pemeriksaan Penunjang
A. Rujukan yang didahului dengan informasi via telepon
1. Setiap informasi via telepon tentang akan datangnya pasien
rujukan maka perawat IGD meminta data lengkap pasien
(sementara penelpon membaca surat rujukan)
2. Petugas dapat memberikan anjuran penanganan selama dalam
perjalanan
3. Setiap kondisi pasien yang dirujuk dilakukan pemeriksaan
verifikasi kondisi pasien
4. Tindakan terhadap pasien rujukan sesuai dengan hasil
pemeriksaan verifikasi di IGD
PROSEDUR
B. Rujukan Tanpa Pemberitahuan
1. Dokter mempelajari rujukan yang dibawa
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik sebagai konfirmasi /
verifikasi
3. Dokter melakukan tindakan emergency yang dibutuhkan sesuai
dengan hasil pemeriksaan dan menentukan kebutuhan rawat inap
4. Perawat menganjurkan kepada keluarga pengantar untuk
mendaftarkan diri ke loket pendaftaran dengan didampingi
petugas
5. Untuk proses rawat inap dilakukan sesuai SPO
1. Seluruh Unit Pelayanan Rawat Inap
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Jalan
RSU HARAPAN IBU MERUJUK PASIEN KERUMAH SAKIT LAIN UNTUK
PURBALINGGA
PEMERIKSAAN PENUNJANG

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Pemeriksaan yang dilakukan oleh rumah sakit dengan cara dirujuk ke
PENGERTIAN
instansi lain yang tersedia untuk memperoleh hasil diagnostik
Melengkapi hasil skrining sehingga memperoleh diagnostic yang pasti
TUJUAN
sehingga tepat dalam memberikan terverensi/pengobatan.
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Merujuk dan Menerima Rujukan Pasien Dari
dan Ke Rumah Sakit Lain Serta Untuk Pemeriksaan Penunjang
1. DPJP menentukan kebutuhan akan pemeriksaan penunjang, misalnya
laboratorium atau radiologi
2. Dokter memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa
diperlukan pemeriksaan penunjang
3. Pasien dan keluarga setuju dengan menandatangani surat persetujuan
4. DPJP menulis permintaan pemeriksaan yang diminta pada form
5. Perawat atau caraka membawa pengantar pemeriksaan penunjang ke
unit penunjang
6. Unit penunjang melakukan konfirmasi dan klarifikasi tentang
PROSEDUR pemeriksaan penunjang yang dimaksud. Bila perlu unit penunjang
memberikan pertimbangan pemeriksaan alternatife.
7. Bila pemeriksaan tersebut memang sangat dibutuhkan, unit
penunjang menghubungi rumah sakit lain tentang rencana
pemeriksaan
8. Unit penunjang memberikan informasi kepada ruangan tempat pasien
dirawat mengenai tempat dan waktu pemeriksaan
9. Unit penunjang melakukan pencatatan dalam buku ekspedisi
pemeriksaan
10. Pasien diantar oleh perawat dengan ambulance
1. Seluruh Unit Pelayanan Rawat Inap
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Jalan
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Proses yang dilaksanakan untuk mengakhiri program perawatan dimana
perawatan pasien tidak lagi menjadi tanggung jawab rumah sakit, dan
PENGERTIAN
proses ini secara aktif melibatkan pasien dan atau keluarga untuk
kesinambungan perawatannya.
1. Menjamin kesinambungan / kontinuitas perawatan
2. Memenuhi hak dan kebutuhan pasien serta meningkatkan keamanan /
TUJUAN
safety pasien
3. Menjaga mutu pelayanan rumah sakit
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
No tentang Kebijakan Discharge Planning ( Perencanaan
KEBIJAKAN
Pulang), Pemulangan Pasien, Pulang Atas Permintaan Sendiri dan
Pulang Dalam Jangka Waktu Tertentu.
1. Pemulangan pasien harus mempertimbangkan:
a. Kondisi kesehatannya atau memenuhi kriteria pulang
b. Kebutuhan perawatan berkelanjutan dirumah
c. Kesiapan pasien dan keluarganya untuk perawatan guna
memastikan keamanan / safety patient
d. Kemampuan sarana kesehatan lain
2. Proses pemulangan pasien dimulai sejak pasien masuk perawatan
3. Dokter yang merawat / DPJP harus melakukan edukasi tentang
penyakit dan pengobatan serta perawatan berkelanjutan dirumah
4. Petugas kesehatan lainnya telah memberikan edukasi tentang
PROSEDUR perawatan di rumah sesuai kebutuhan
5. Pemulangan pasien harus disertai dengan resume pasien pulang oleh
DPJP atau dokter lain yang mewakili DPJP
6. Waktu pemulangan pasien sejak resume pulang dikeluarkan oleh
DPJP atau dokter lain yang ditunjuk oleh DPJP
7. Pasien yang dipulangkan karena permintaan sendiri (pulang paksa)
harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Sudah mendapat informed consent tentang kondisi kesehatannya,
resiko yang mungkin terjadi dari DPJP atau dokter lain yang
ditunjuk oleh DPJP
b. Dokter telah membuat resume pulang perawatan
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA PENGISIAN RESUME PASIEN PULANG

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


2/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
c. Pasien telah mendapat edukasi tentang pengobatan dan perawatan
lanjutan dirumah oleh DPJP atau tim kesehatan lainnya
8. Pemulangan pasien mempertimbangkan tempat pemeriksaan untuk
penunjang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pasien untuk
kesinambungan pelayanan
9. Pemulangan pasien mempertimbangkan penyelesaian administrasi
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi ICU
4. Seluruh petugas kesehatan pemberi pelayanan kesehatan
RSU HARAPAN IBU PETUGAS YANG BERHAK MENGISI / MENULIS
PURBALINGGA
REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Adalah petugas yang berhak dalam mengisi atau menulis Rekam Medis
PENGERTIAN
pasien di RSU Harapan Ibu Purbalingga.
Untuk menghasilkan pengelolaan Rekam Medis yang baik yang sesuai
TUJUAN
dengan petunjuk teknis yang berlaku
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Kebijakan Dokumentasi Rekam Medis di
RSU Harapan Ibu Purbalingga
1. Setiap tindakan atau konsultasi yang dilakukan terhadap pasien,
selambat-lambatnya dalam 1 x 24 jam harus ditulis dalam lembaran
rekam medis
2. Semua pencatatan harus ditandatangani oleh dokter / tenaga
kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangan dan ditulis nama
PROSEDUR
terangnya serta diberi tanggal
3. Dokter yang merawat dapat memperbaiki kesalahan penulisan dan
melakukannya pada saat itu juga serta dibubuhi paraf
4. Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan, review
hal-hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi
1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Petugas Kesehatan lainnya
RSU HARAPAN IBU PENGGUNAAN AMBULANCE UNTUK PASIEN
PURBALINGGA
PULANG PERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1 1/1


Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Adalah sarana transportasi pasien yang dilengkapi oleh fasilitas
PENGERTIAN
kesehatan untuk pasien pulang perawatan
TUJUAN Untuk membantu pasien berkebutuhan khusus dalam pulang perawatan
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Kebijakan Alur Permintaan Pelayanan,
Petugas Pengemudi, Pemakaian dan Pemeliharaan Ambulance
1. Ambulance yang digunakan untuk pasien pulang perawatan adalah
ambulance transportasi pasien
2. Alur permintaan ambulance sesuai dengan SPO permintaan
ambulance
3. Digunakan pada pasien yang :
PROSEDUR a. Masih membutuhkan alat bantu seperti : kursi roda, tongkat dll.
b. Masih memerlukan perawatan yang intensif dalam
penggunaannya seperti : kateter, NGT.
c. Pasien yang tidak mempunyai sarana transportasi yang memadai
4. Pencatatan dan pelaporan penggunaan ambulance kepada
penanggung jawab ambulance di IGD
UNIT TERKAIT Semua unit yang ada di RSU Harapan Ibu Purbalingga
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA ALUR PERMINTAAN AMBULANCE

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Mekanisme pelayanan penggunaan transportasi ambulance guna
PENGERTIAN mendukung proses evakuasi baik dari dalam maupun dari luar Rumah
Sakit
Sebagai sarana transportasi rujuk medic guna mendukung pelayanan
TUJUAN
rumah sakit secara optimal
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Kebijakan Alur Permintaan Pelayanan,
Petugas Pengemudi, Pemakaian dan Pemeliharaan Ambulance
1. Pasien di luar Rumah Sakit
a. Keluarga pasien menghubungi bagian IGD Rumah Sakit
b. Perawat IGD menulis data data / penggunaan ambulance (nama
pasien, alamat pasien, waktu penggunaan dan tujuan penggunaan)
c. Perawat IGD menghubungi bagian pengemudi ambulance untuk
menyiapkan kendaraan beserta personilnya
d. Perawat IGD menyiapkan alat medis sesuai dengan kondisi pasien
e. Perawat IGD mengkonfirmasi ulang ke keluarga pasien untuk
menyiapkan bahwa personel ambulance telah siap berangkat
f. Sesampainya di tujuan keluarga mengisi formulir dan
menyelesaikan administrasi
2. Pasien di dalam Rumah Sakit
PROSEDUR a. Bagi pasien yang memerlukan penggunaan ambulance di RSU
Harapan Ibu Purbalingga sebagai transportasi, maka perawat unit
terkait / keluarga menghubungi IGD
b. Perawat IGD menuliskan data data / penggunaan ambulance
(nama pasien, nama unit terkait, waktu penggunaan ambulance
dan tujuan penggunaan)
c. Keluarga pasien mengisi formulir permintaan ambulance dan
menyelesaikan administrasi di kasir
d. Perawat IGD menghubungi bagian ambulance untuk menyiapkan
kendaraan, serta menyiapkan alat medis sesuai dengan kondisi
pasien
e. Pasien yang akan dirujuk didampingi oleh perawat ruangan yang
merawat pasien tersebut sampai tujuan
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA ALUR PERMINTAAN AMBULANCE

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


2/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Ambulance
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA PETUGAS PENGEMUDI AMBULANCE

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/1
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Petugas pengemudi ambulance adalah supir khusus yang bertanggung
PENGERTIAN jawab atas kelancaran operasional mobil ambulance RSU Harapan Ibu
Purbalingga
TUJUAN Aar menjadi acuan petugas terkait
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Kebijakan Alur Permintaan Pelayanan,
Petugas Pengemudi, Pemakaian dan Pemeliharaan Ambulance
1. Pengemudi menjaga dan memelihara agar ambulance siap setiap saat
untuk digunakan (BBM = tangki penuh)
2. Pengemudi mengontrol ilie mesin, olie rem, air radiator dan air accu
mobil
3. Pengemudi membersihkan / mencuci ambulance agar tetap bersih
PROSEDUR 4. Pengemudi melayani permintaan ambulance untuk keperluan pasien
maupun kantor
5. Penggunaan ambulance dalam jam kerja harus seijin atasan dan
disertai surat jalan dari kantor
6. Untuk penggunaan ambulance di luar jam kerja harus seijin dari
dokter jaga IGD dan Piket RSU Harapan Ibu Purbalingga
1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA PEMAKAIAN AMBULANCE

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


1/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Hayati Isti Fadah
NIK.05.05.01.067
Adalah prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan ambulance
PENGERTIAN
dalam rangka menunjang operasional pelayanan IGD
1. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat, tepat,
TUJUAN cermat dan professional
2. Ambulance selalu siap pakai
Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga
KEBIJAKAN No tentang Kebijakan Alur Permintaan Pelayanan,
Petugas Pengemudi, Pemakaian dan Pemeliharaan Ambulance
1. Parker ambulance tidak jauh dari IGD
2. IGD menerima panggilan darurat / kasus yang memerlukan
pertolongan khusus :
a. Mencatat identitas orang yang meminta pelayanan ambulance
(nama, alamat, no.telp)
b. Mencatat alamat yang akan dituju
c. Petugas IGD menyerahkan data tersebut ke petugas penaggung
jawab ambulance
d. Penanggung jawab ambulance melakukan konfirmasi ulang
dengan menghubungi no.telp yang telah diberikan
3. IGD melayani permintaan ambulance dari internal rumah sakit :
a. Mengisi formulir permintaan ambulance
PROSEDUR
b. Menyerahkan kepada penanggung jawab ambulance
4. Perawat IGD menghubungi supir ambulance. Apabila supir tidak ada
di tempat perawat IGD yang mengemudikan ambulance
5. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan 80 km
km/jam di jalan bebas hambatan
6. Pada saat membawa pasien boleh menggunakan lampu sirine dan
roator
7. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada
8. Selama dalam transportasi kondisi pasien tetap di monitoring dan
dilakukan dokumentasi pada lembar observasi pasien
9. Petugas yang ada di dalam ambulance memakai seragam dan
memakai identitas yang jelas
RSU HARAPAN IBU
PURBALINGGA PEMAKAIAN AMBULANCE

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

Jl. Mayjend. Soengkono Km. 1


2/2
Telp.(0281) 892222 / 892277
Fax. (0281) 893031
1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Ambulance

You might also like