You are on page 1of 3

ISO SERI 14000

Strandar manajemen lingkungan internasional ISO seri 14000 dimaksudkan untuk


memberi perusahaan unsur-unsur sistem manajemen lingkungan yang dapat dipadukan dengan
persyaratan manajemen lainnya, untuk membantu perusahaan untuk mencapai tujuan lingkungan
dan ekonomi. Standar ISO 14000 tidak dimaksudkan untuk menciptakan hambatan perdanggangan
atau menambah atau merubah kewajiban hukum perusahaan.
Hal-hal yang dicakup dalam ISO 14000 dapat dibagi dalam dua bidang yang terpisah. Yang
pertama berkaitan dengan manajemen organisasi dan sistem evaluasi, yang kedua mengenai alat
lingkungan untuk evaluasi produk. Evaluasi organisasi terdiri dari tiga subsistem yang meliputi
sistem manajemen lingkungan, audit lingkungan, dan evaluasi kinerja lingkungan. Evaluasi
produk terdiri dari tiga penerapan yang berbeda dan meliputi aspek lingkungan pada standar
produk, label lingkungan, dan asesmen daur hidup.
A. Evaluasi Organisasi
Dalam ISO 14000 terdapat tiga bagian yaitu yang meliputi evaluasi kinerja
lingkungan, sistem manajemen lingkungan, dan audit lingkungan. Dalam evaluasi kineja
lingkungan terdapat ISO 14031 yang berisi tentang panduan evaluasi kinerja lingkungan.
Dalam sistem manajemen lingkungan terdiri dari ISO 14001 dan ISO 14004. Standar ISO
14001 merupakan dokumen spesifikasi sistem manajemen lingkungan yang merupakan
bagian dari ISO 14000. Standar ISO 14001 merinci persyaratan SML. Stanar ini berlaku
untuk semua jenis perusahaan dan telah memperhitungkan berbagai kondisi geografis,
budaya, dan sosial. Tujuan utama standar ISO 14001 adalah mendukung perlindungan
lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosio-
ekonomis.
Standar ISO 14004 berjudul Sistem Manajemen Lingkungan Panduan atas Prinsip,
Sistem, dan Teknik Pendukung, menyajikan informasi tambahan. ISO 14004 merupakan
petunjuk tambahan yang sangat berguna bagi perusahaan kecil dan menengah. SML adalah
bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
kegiatan, tanggungjawab, praktek, proses, dan sumber daya untuk mengembangkan,
menerapkan, mencapai, mengkaji, dan memelihara kebijakan lingkungan. Unsur-unsur
SML digambarkan sebagai balok-balok yang membentuk kerucut di mana unsur utamanya
adalah adanya komitmen dan kebijakan lingkungan yang merupakan dasar dari semua
unsur SML. Lapis kedua kerucut adalah tujuan dan sasaran lingkungan, yang diikuti oleh
lapis ketiga program manajemen lingkungan.
Proses pengkajian manajemen berasal dari hasil audit SML yang merupakan lapis
keempat kerucut SML. Tujuan audit ini adalah untuk memberikan keyakinan bahwa SML
tetap dipelihara dan dijalankan seperti yang seharusnya dijalankan. Pengkajian manajemen
merupakan lapis kelima dan didesain untuk menentukan kecukupan, kesesuain, dan
keefektifan SML berdasarkan semua masukan yang diterima oleh manajemen. Lapis
terakhir melukiskan tujuan puncak yaitu untuk mencapai penyempurnaan berkelanjutan
SML untuk memberikan keyakinan bahwa perusahaan secara konsisten dan dapat
dipercaya memenuhi kewajiban lingkungan dan melindungi lingkungan. SML didesain
untuk memberikan pendekatan terstruktur dan sistematik terhadap keseluruhan manajemen
lingkungan. Kinerja lingkunga didefiniskan sebagai hasil sistem manajemen lingkungan
yang dapat diukur, yang berkaitan dngan pengendalian perusahaan atas aspek
lingkungannya, didasarkan pada kebijakan, tujuan, dan sasaran lingkungan. Dalam ISO
14001 terapat lima unsur diantaranya dalah kebijakan lingkungan; perencanaan;
pengkajian manajemen; pemeriksaan dan tindakan koreksi; serta penerpan dan operasi.
ISO 14004 mempunyai struktur yang hampir mirip dengan struktur ISO 14001,
khusunya bila dilihat dari lima unsur utamanya, yaitu kebijakan lingkungan; perencanaan;
penerapan; pemeriksaan dan koreksi; dan pengkajian manajemen. Beberapa standar yang
terkait dengan audit telah diterbitkan pada bulan oktober 1996, yaitu:
ISO 14010: panduan audit lingkungan prinsip umum
ISO 14011: panduan audit lingkungan prosedur audit audit sistem manajemen
lingkungan
ISO 14012: panduan audit lingkungan kriteria kualifikasi bagi auditor lingkungan.
ISO 14010 membahas prinsip-prinsip umum audit lingkungan, dan dimasudkan
untuk semua jenis audit lingkungan, bukan hanya audit SML. ISO 14010 menyatakan
bahwa audit lingkungan sebaiknya memfokuskan pada hal-hal yang ditentukan dan
didokumentasikan secara jelas.
ISO 14011 merupakan dokumen panduan yang digunakan untuk audit SML. Kunci
audit menurut ISO 14011 adalah pengembangan perencanaan audit. ISO 14011
menjelaskan bahwa auditor mengases kemampuan proses pengakajian manajemen internal
untuk menjamin kecukupan, kesesuaian, dan keefektifan SML.
ISO 14012 menyajikan panduan kriteria kualifikasi auditor lingkungan internal dan
eksternal yang melakukan audit SML. ISO 14012 juga menentukan bahwa auditor
sebaiknya telah menyelesaikan pelatihan magang selama jangka waktu yang ekivalen
dengan 20 hari kerja audit yang meliputi empat kali audit. Persyaratan ini mencakup
pelatihan magang yang dilakukan dalam jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun berturut-
turut. Sebagai auditor kepala diperlukan persyaratan tambahan lainnya.
B. Evaluasi Kinerja Lingkungan
Evaluasi kinerja lingkungan atau enviromental performance evaluation pada
dasarnya merupakan subsistem dari SML. ISO 14031 digunakan untuk memenuhi
persyaratan manajemen lingkungan. Tujuan dari EKL adalah menyediakan indikator
kinerja lingkungan. Dokumen ISO 14031 ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan
memenuhi persyaratan ISO 14001 untuk melakukan pengukuran hasil dan menjajajki
kinerjanya.
C. Evaluasi Produk
Standar ISO 14000 mencakup sejumlah alat untukdigunakan untuk hal-hal khusus.
Panduan untuk aspek lingkungan pada standar produk dan standar pelabelan lingkungan dan
asesmen daur hidup (life cycle assessment) merupakan alat untuk digunakan oleh pelaksana
dan para ahli di bidang tersebut. Panduan untuk aspek lingkungan pada standar produk yang
semula diberi nomor standar ISO 14060 berjudul Aspek Lingkungan pada Standar Produk.
Panduan ini memebantu perumusan standar untuk tidak memasukkan spesifikasi pada
standar produk yang nantinya akan merusak lingkungan.

You might also like