Professional Documents
Culture Documents
Infeksi Laring Faring (Faringitis Akut)
Infeksi Laring Faring (Faringitis Akut)
(FARINGITIS AKUT)
Disusun Oleh :
MEDAN 2008
Pendahuluan ..................................................................................................... 1
Etiologi............................................................................................................. 2
Gejala-Gejala ................................................................................................... 3
Diagnosis.......................................................................................................... 4
Therapi ............................................................................................................. 5
Kesimpulan ...................................................................................................... 6
(FARINGITIS AKUT)
Pendahuluan
Faringitis akut adalah infeksi akut mukosa dan struktur limfe pada faring
disebabkan oleh berbagai bakteri dan faktor pendukung seperti adanya rangsangan
percikan saliva. Faktor predisposisi yang membantu timbulnya penyakit flu, yaitu
turunnya daya tahan tubuh karena infeksi virus (seperti virus influenza), flu, makanan
kurang bergizi, konsumsi, alkohol yang berlebihan, gejala dari penyakit scarlet fever,
Gejala dan tanda-tanda yang dapat dilihat tergantung pada bakteri penyebab
dari infeksi faring. Secara garis besar faringitis menunjukan tanda dan gejala-gejala
seperti.(1,2,3)
Lemas
Anoreksia
Sulit menelan
Suara serak
Tonsil membesar
Kelenjar limfe disudut rahang bawah teraba dan nyeri bila di tekan
Faringitis adalah suatu infeksi akut mukosa dan struktur limfe faring yang
biasanya disertai rhinitis akut. Faringitis akut dapat mengakibatkan rasa sakit pada
tenggorokan, perasaan tidak nyaman, nyeri atau rasa gatal pada tenggorokan.(4,5)
Etiologi
dari orang yang menderita faringitis akut. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus
dan bakteri, dipermudah oleh adanya rangsangan seperti asap, uap dan zat kimia.
Biasanya penyakit ini didahului oleh virus. Virus yang menyebabkan faringitis akut
sama seperti virus yang menyebabkan tonsilitis akut, yaitu : adeno virus, ECHO virus
haemolitikus group A. Selain itu dapat juga disebabkan oleh Streptokokus non
Faktor resiko penyebab faringitis yaitu udara yang dingin, turunnya daya
tahan tubuh yang disebabkan infeksi virus influenza, konsumsi makanan yang kurang
gizi, konsumsi alkohol yang berlebihan, gejala predormal dari penyakit scarlet fever
demam.(5,6)
Gejala-Gejala
Gejala dan tanda yang ditimbulkan faringitis akut tergantung pada bakteri
yang menginfeksi. Pada pasien faringitis yang disebabkan oleh bakteri Streptokokus
hemolitikus, diawali perasaan yang tiba-tiba dingin, deman, malaise, sakit kepala,
sakit di punggung kaki dan tangan, konstipasi, anoreksia, pada bayi dapat terjadi
kejang. Beberapa hari kemudian tenggorokan akan terasa kering dan sakit, photalgia,
disfagia, odinofagia, bau mulut, terlihat adanya eritema faring, eksudat yang kental
dan sukar dibuang, perdarahan palatum (doughnut lession), servikal mukosa anterior
rinitis
sinusitis
laringitis
trakeitis
bronkitis
pneumonia
reumatik fever akut, septikemia, meningitis, peritonitis, erisipelas dan lain-lain. Jika
Pada pasien yang menderita faringitis akut oleh infeksi streptokokus non
hemolitik, gejalanya berjalan perlahan dan tidak berat. Yang sering dijumpai hanya
Diagnosis
tenggorokan, sinus, telinga, hidung, paru-paru dan leher. Infeksi faring akut
umumnya adalah virus, peran diagnostik pada laboratorium dan radiologi terbatas.(1,2)
Perkembangan virus atau penemuan antigen dari virus influenza yang cepat
pada nasopharyngeal menunjukkan tempat dimana terapi anti virus yang tepat. Test
yang sama juga dapat digunakan untuk adenovirus, virus syntical pernafasan dan
virus parainfluenza.(1,5,9)
entero virus dan rhinovirus infeksi tidak berkembang tapi dapat digunakan untuk
ditemukan 80% - 90% sensitive pada orang dewasa dan harus diperhatikan seluruh
pasien yang berhubungan dengan pharingitis gabungan bakteri dan virus tinggi
dicurigai. Perkembangan pharygeal untuk diagnosis pada anak-anak dan remaja yang
berhubungan dengan pharinitis gabungan bakteri dan virus adalah sama pada dasar
membantu sakit akut, dan ini selalu ditemukan beberapa hari berikutnya.(6,7,9)
Therapi
penisilin, dan jika pasien alergi terhadap penisilin maka diberikan eritromisin
merupakan obat yang paling disarankan. Untuk menghindari infeksi dari jamur maka
acetominopher (tylenol) untuk membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri pada
kata lain beristirahat, mengkonsumsi cairan yang banyak, tidak meminum minuman
mengandung alkohol dan minuman yang dingin, kumur-kumur larutan NaCl hangat
setiap 2-3 jam untuk mengurangi keluhan rasa sakit, menghindari makanan yang
Faringitis akut merupakan infeksi akut mukosa dan struktur limph faring yang
biasanya disertai rhinitis akut. Yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Kemudian
infeksi ini akan menunjukkan tanda-tanda dan gejala pada tenggorokan dan rongga
mulut.
Pasien yang menderita faringitis akut diberi antibiotik yang adekuat dan
dianjurkan menjauhi rangsangan seperti asap, uap, dan zat kimia untuk
1. http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier-1244
2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubmed&dopt
=Abstract&list_uids=12724480&query_hl=6
3. Taubert KA, Rowley AH, Shulman ST. Seven-year national survey of Kawasaki
disease and acute rheumatic fever. Pediatr Infect Dis J. 1994;13:704-708.
4. Veasy LG, Tani LY, Hill HR. Persistence of acute rhematic fever in the
intermountain area of the United States. J Pediatr. 1994;124:9-16.
5. Smith TD, Wilkinson V, Kaplan EL. Group A Streptococcus-associated upper
respiratory tract infections in a day-care center. Pediatrics. 1989;83:380-384.
6. Falck G. Kjellander J. Outbreak or group A streptococcal infection in a day-care
center. Pediatr Infect Dis J. 1992;11:914-919.
7. Ditjen PP & PL, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Departemen Kesehatan R.I. Indonesia Sehat. 2010.
8. Clinical Practice Guideline, Part I. Principles of Appropriate Antibiotic Use for
Treatment of Nonspecitic Upper Respiratory Tract Infections in Adults.
American. American Society of Internl Medicine. 2001;134:487-489.
9. Taranta A, Kleinberg E, Feinstein AR, Wood HF, Tursky E, Simpson R.
Rheumatic fever in children and adolescents: a long-term epidemiologic study of
subsequent prophylaxis, streptococcal infections, and clinical sequelae. V.
Relation of the rheumatic fever recurrence rate per streptococcal infection to pre-
existing clinical features of the patients. Ann Intern Med. 1964;60(suppl):58-67.