You are on page 1of 14

PENENTUAN HARGA DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA

PRODUK INDOMIE

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Manajemen Pemasaran Lanjutan

Dosen Pengampu : Dr. Hilda Monoarfa, S.E., M.Si

Disusun oleh :

1. Amalia Rahmawati NIM 030215550


2. Hanna Chintia NIM 030215544
3. Winda Yayu Nurseha NIM 030215548
4. Muhammad Hafidz NIM 030215645
5. Gugum Gumelar NIM 030214423

STIE DR. KHEZ. MUTTAQIEN PURWAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah - Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penentuan
Harga dan Strategi Penetapan Harga pada Produk Indomie
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada
kelemahan dan kekurangan baik dari segi penyajian maupun materinya. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kami harap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi
kami dan umumnya bagi pembaca.

Purwakarta, 01 Oktober 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .. i
DAFTAR ISI .. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang . 1
B. Rumusan Masalah ........... 1
C. Tujuan ........... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Startegi penentuan harga pada produk indomie........ 2
B. Manajemen harga pada produk indomie.. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ... 10
DAFTAR PUSTAKA ... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas pemasaran yang dilakukan Indomie untuk menjual produknya
tergolong cukup gencar dan terintegrasi. Apalagi ketika Wingsfood dengan
mie sedap-nya muncul sebagai kompetitor baru yang agresif,Indofood juga
menjadi lebih agresif dalam belanja iklan. Walaupun Indomie bukanlah
produk utama yang digunakan untuk melawan mie sedaap, akan tetapi hal
tersebut tetap memicu kenaikan biaya pemsaran yang digunakan oleh
Indomie. Penetapan harga produk Indomie berbeda dengan produk Indofood
lainnya, hal tersebut dikarenakan aspek target pasar yang dtuju oleh Indomie
adalah kalangan menengah ke atas, sehingga Indomie sebgai produk yang
lebih elegan mempunyai harga yang sedikit lebih mahal. Dalam penentuan
harga, suppliers tidak terlalu mempengaruhi penetapan harga produk Indomie,
dikarenakan Indofood menguasai jaringan produk ini dari hulu ke hilir,
sehingga yang memungkinkan adanya perubahan harga misalnya adalah
ketika memang terjadi perubahan harga bahan baku utama yang cukup
siginifikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi penentuan harga pada produk Indomie ?
2. Bagaimana manajemen harga pada produk Indomie ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui strategi penentuan harga pada produk Indomie.
2. Untuk mengetahui manajemen harga pada produk Indomie.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi Penentuan Harga (Pricing Strategy)
Dalam menentukan harga mie instan Indofood membedik 2 target pasar
yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk
membidik target menengah ke atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai
produk yang digunakan. Dengan sudah dimilikinya brand mie instan, strategi
harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing,
namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara itu untuk
target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi
harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata
pesaing.
Penetapan harga produk mie instan di Indonesia berbeda dengan produk
Indofood lainnya, hal tersebut dikarenakan dalam menentukan harga mie instan
Indofood membidik 2 target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan
menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke atas, Indofood
menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah
dimilikinya brand mie instan dan produk yang lebih elegan, strategi harga
Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing atau
sedikit lebih mahal, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik.
Sementara itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan
Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama
dengan rata-rata pesaing.
Namun di luar negeri, harga Indomie masih tergolong murah jika
dibandingkan dengan mie instan dari negara lain. Indomie dapat dibeli secara
satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1
kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga indomie relatif ekonomis,
di Indonesia pada tahun 2014 sebesar Rp 1.800,00. Di tahun 2010 indomie
dihargai Rp. 1350,00 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di
Australia, tahun 2014 indomie dijual dengan harga 69 sen per bungkusnya atau
Rp5.700,00, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual
2
dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai
supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Foods, atau Ranch 99.
Metode penetapan harga yang dipilih adalah metode mark up pricing,
karena dengan metode ini dapat menentukan laba yang kita inginkan. Selain itu
metode ini merupakan metode yang paling mudah dan hanya menetapkan laba
yang di inginkan. Contohnya yaitu laba yang diinginkan dari penjualan
indomie adalah 50%. Cost/unit=Rp 900. Harga mark up=Rp900:(10,5)=Rp
1.800/pcs. Indomie akan dijual dengan harga yang rendah terlebih dahulu.
Selain itu indomie akan menjadi sponsor sponsor event yang besar dan
sumbangan kemanusiaan dengan tujuan agar produk ini lebih dikenal oleh
masyarakat luas. Biaya event dan kemanusiaan dibebankan ke
produk=Rp150/pcs. Image=Rp50/pcs=Rp 200/pcs. Harga akhir yang diambil
adalah Rp2.000/pcs.
Bahan pengawet merupakan salah satu zat yang memang diperlukan
dalam distribusi makanan yang diawetkan. Tanpa bahan ini maka setiap
makanan akan menjadi cepat busuk dan kadaluwarsa dan tidak layak dimakan
atau dikonsumsi. Tentu saja semakin sedikit campuran bahan pengawetnya
akan menjadikan produk ini mahal karena harus ditanggung dengan sistim
distribusi secara khusus yg menghemat waktu dan kalau ada yg kadaluarsa
harus dimusnahkan.Tentu saja produsen makanan akan berhitung dengan
cermat mana yang akan didahulukan. Di negara seperti Taiwan yang menuntut
adanya bahan pengawet yang berkadar rendah, maka mie instant akan cepat
kadaluarsa sehingga menjadi lebih sedikit mahal karena cepat rusak.

Strategi Penetapan Harga Produk Yang Sudah Mapan


Menurut Tjiptono (2001 : 174) ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu
perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produk-
produknya yang sudah ada di pasar, diantaranya adalah :
a. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalya pesaing besar
menurunkan harga

3
b. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera
konsumen.
Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga yang telah dilakukan,
perusahaan mempunyai tiga alternatif strategi, yaitu :
1. Mempertahankan Harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan
mempertahankan posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang
baik di masyarakat.
2. Menurunkan Harga, Strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena
perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar, sementara
konsekuensi yang harus ditanggung, perusahaan menerima margin laba
dengan tingkat yang kecil. Ada tiga alasan atau penyebab perusahaan
harus menurunkan harga produk yang sudah mapan.
a. Strategi Defensif, dimana perusahaan memotong harga guna
menghadapi persaingan yang makin ketat.
b. Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk
memenangkan persaingan dengan produk kompetiter.
c. Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh
perusahaan lingkungan.
Misalnya inflasi yang berkelanjutan dan adanya kenaikan harga yang
makin melonjak yang menyebabkan konsumen makin selektif dalam
berbelanja dan dalam penentuan harga.
3. Menaikan Harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan harga
dengan tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam periode inflasi
dan untuk melakukan segmentasi pasar tertentu. Agar strategi ini dapat
memberikan hasil yang memuaskan, ada dua persyaratan yang harus
dilakukanolehperusahaan,antaralain:
a. Elastisitas harga relatif rendah, namun elastisitas tetap tinggi bila
berkaitan dengan kualitas dan distribusi.
b. Dorongan (reinforcement) dari unsur bauran pemasaran lainnya
tetap menunjang.

4
Strategi penentuan harga produk baru

a. Skimming Pricing /Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang


tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun
harganya.

b. Penetration Price / Harga Penetrasi Strategi harga penetrasi adalah


menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah
dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun
loyalitas merek dari pada konsumen

Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen

a. Prestige Pricing / Harga Prestis Strategi harga Prestige Price adalah


menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk
yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty.

b. Odd Pricing / Harga Ganjil Strategi harga odd price adalah menetapkan
harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan
dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan
dibeli lebih murah. Contoh :mie yang tadinya dihargai Rp. 70.000,-/ dus
diubah menjadi Rp. 69.900,- di mana konsumen mungkin akan melihat
69.900 jauh lebih murah daripada Rp. 70.000,-.

c. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat Strategi harga multiple unit price


adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli
produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus
indomie goreng pedas adalah Rp. 2.000,- maka konsumen cukup
membayar Rp. 1.500,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus
indomie.

d. Price Lining / Harga Lini Strategi harga lining pricing adalah memberikan
cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda.

5
e. Leader Pricing / Pemimpin Harga Strategi harga leader price adalah
menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk
meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis
hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga
normal.

Strategi Penentuan Harga Diskon / Potongan

Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan
harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk
barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon
kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount.

Srategi Penentuan Harga Kompetitif

a. Relative Pricing / Harga Relatif Strategi harga relative price adalah


menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga
persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.

b. Follow The Leader Pricing Strategi harga follow the leader price adalah
penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para
pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.

B. Manajemen Harga
Perkembangan Harga produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan
suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami
suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instant dari tahun ke
tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu
prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang akan datang.
PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai
basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu
keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena
kebutuhan ini akan senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan yang

6
sudah dianggap sebagai makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok,
menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi.

a. Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan


Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada
PT. Indofood Sukses Makmur, TBK. Dalam bauran pemasaran dikenal dengan
produk, harga, promosi, dan distribusi yang tujuannya untuk meningkatkan
penjualan. Promosi adalah kegiatan pemasaran yang sangat penting bagi
perusahaan untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen, sedangkan
distribusi merupakan proses pendistribusian produk dan jasa yang sesuai dan
terorganisir sehingga terjadi keefektifan penjualan.
Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan
dan dikendalikan untuk mengembangkan laju perusahaan. Promosi yang tidak
terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga biaya yang dikeluarkan
untuk promosi merupakan pemborosan, sedangkan saluran distribusi dipakai oleh
semua perusahaan untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik, namun
banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh
kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang dihasilkan kurang
laku dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan
demikian, saluran distribusi memeliki peranan penting bagi kelangsungan hidup
dan tumbuh perusahaan.

b. Promosi
Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan
informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehinggga
menciptakan permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan
produknya dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar
sasarannya (target market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti
periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan
tenaga penjual sedemian rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk
perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut (Payne, 2000).
7
Salah satu produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang
melakukan promosi besar-besaran dan berhasil terkenal luas hingga mancanegara
adalah Indomie. Rasanya yang enak merupakan salah satu daya tarik utama
mengapa produk ini dapat dikenal luas. Indomie memiliki tagline yang sangat
sederhana namun sangat pas dan ringan untuk didengar dan diingat oleh
masyarakat yaitu, Indomie seleraku sedangkan nama atau merk indomie
menjadi salah satu keberhasilan dari memilih nama produk sehingga produk
tersebut banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia. Nama yang
singkat, sederhana namun unik, mudah diingat, menjadi beberapa faktor dari
keberhasilan tersebut. Masyarakat Indonesia sendiri beranggapan bahwa nama
atau merk indomie berasal dari kepanjangan Indonesia-mie sehingga
menimbulkan asumsi bahwa indomie membawa jati diri bangsa.
Salah satu promosi indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak
konsumen untuk bercerita seputar pengalamannya bersama indomie. Cara ini juga
tergolong cukup sukses dilihat dari antusiasme masyarakat dalam mengirim
cerita-ceritanya tersebut dan dimuat dalam media elektronik yaitu iklan televisi.

Mengapa indomie dapat terkenal hingga mancanegara?

Indomie secara tidak langsung terpromosikan karena sering menjadi salah


satu bantuan makanan untuk korban bencana alam baik di dalam negeri maupun
di luar nengeri. Banyak warga negara Indonesia di negara lain yang sering
membawa produk ini ke negara mereka tinggal sebagai salah satu makanan instant
favorit. Indomie kini bukan hanya dapat dijumpai di Indonesia, tetapi juga di
Amerika Serikat, Australia, berbagai negara di Asia, Afrika bahkan Eropa.
c. Saluran Distribusi
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen.
Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan
disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan
digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam,
perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya.
8
Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan
jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler,
2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam
mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1) manufaktur konsumen,
(2) manufaktur pedagang eceran konsumen,
(3) manufaktur pedagang besar pedagang eceran konsumen dan
(4) manufaktur agen pedagang besar pedagang eceran konsumen

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penetapan harga produk mie instan di Indonesia berbeda dengan produk
Indofood lainnya, hal tersebut dikarenakan dalam menentukan harga mie instan
Indofood membidik 2 target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan
menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke atas, Indofood
menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah
dimilikinya brand mie instan dan produk yang lebih elegan, strategi harga
Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing atau
sedikit lebih mahal, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang
baik.strategi penentuan harga ada beberapa macam yaitu, startegi penentuan harga
produk yang sudah mapan , penetuan harga produk baru ,startegi penentuan harga
yang mempengaruhi psikologis konsumen , startegi penetapan harga diskon dan
penentuan harga kompetitif, dan diadakannya manajemen penetuan harga produk.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://sayakuliah.wordpress.com/2011/12/18/strategi-penetapan-harga/

http://intanchiechielita.blogspot.co.id/2013/12/manajemen-produk-dan-harga-
pemasaran.

11

You might also like