Professional Documents
Culture Documents
Partai Politik3 PDF
Partai Politik3 PDF
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
jabatan publik untuk dipilih oleh rakyat sehingga dapat mengontrol atau
1
Ichlasul Amal, Teory Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta : Tiara Mutiara, 1996, hlm. xi
2
Miriam Budihardjo, Partisipasi dan Partai Politik-sebuah bunga rampai. Jakarta : PT
Gramedia, 1981, hlm. 14
1
2
bahwa tidak ada sistem politik yang dapat berlangsung tanpa adanya
banyak partisipasi masyarakat akan lebih baik. Dalam alam pikiran ini
3
Ichlasul Amal, Op.Cit
4
Penjelasan Undang-Undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 2002 tentang Partai
Politik hlm. 2
5
Garis-Garis Besar Program Perjuangan (GBPP) Partai Kebangkitan Bangsa. Jakarta : DPP
PKB, 2000, hlm. 9
6
Partai Untuk Rakyat, LP2KS DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jateng. Semarang : Aneka
Ilmu, 2003, hlm. 33.
7
Undang-Undang Republik Indonesia, Op. Cit
3
perbedaan etnis, budaya, status sosial dan ekonomi, agama dan sebagainya.
dalam kenyataannya hanya sedikit orang yang mau terlibat aktif dalam
kehidupan politik. Dan lebih besar jumlah orang yang tidak mau berpartisipasi
diri dari semua bentuk partisipasi politik, atau hanya berpartisipasi pada
8
Miriam Budihardjo, Op.Cit, hlm. 3
9
Rafael Raga Maran, Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta : Rineka Cipta, 2001, hlm. 155
10
ibid, hlm. 156
4
Tidak ada hasil yang dapat dipetik dari partisipasi tersebut. Maka orangpun
partisipasi yang bersifat otonom artinya lahir dari diri mereka sendiri sangat
masyarakat.11
berhadapan dengan masalah kemiskinan dan sumber daya yang langka, akan
pekerjaan yang tidak dapat dielakkan bila demokrasi ingin segera ditegakkan
dan pemerintah yang adil bisa dilaksanakan. Mengingat selama ini politik
telah siplot sebagai penopang rezim otoriter. Maka agar sesuai tata nilai sistem
11
Meriam Budihardjo, Op.Cit, hlm. 11
5
Sebab tanpa ditunjang kekuatan politik, hambatan yang ada baik struktural
pada penguasa secara total. Untuk itu diperlukan adanya penguatan hak politik
B. PERUMUSAN MASALAH
tidak begitu memadai bagi sebuah partai untuk mengikuti pemilu, ternyata
PKB berhasil melalui dengan baik. Pada pemilu 1999 tersebut PKB dapat
menempatkan dirinya sebagai pemenang ketiga dan untuk partai yang baru
12
Garis-Garis Besar Program Perjuangan (GBPP), Op. Cit, hlm. 10
13
Idham Cholied, Kearah Pendewasaan Politik Rakyat dalam Partai Untuk Rakyat.
LP2KS DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jateng, Semarang : Aneka Ilmu, 2003, hlm. iv
6
tentu merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Sebab tidak dapat dipungkiri
akan membawa efek besar pula bagi perilaku politik masyarakat pengikutnya
secara khusus disamping tidak menafikkan bagi warga negara secara luas.
1. Apa saja Model program penguatan hak politik sipil DPW Partai
Tengah?
C. TUJUAN PENULISAN
demokratis.
7
khususnya bagi konstituen partai, dan lebih luas bagi seluruh komponen
masyarakat.
D. TELAAH PUSTAKA
penguatan hak politik sipil sejauh ini memang masih minim. Hal ini dapat
dilihat dari sedikitnya referensi yang ada. Tidak terkecuali bagi pembahasan
Hal ini bisa jadi dipengaruh adanya pandangan minor akan apatisme
kepentingan masyarakat.
demikian, sedikitnya pembahasan tentang peran dan fungsi partai politik tentu
hingga saat ini proses politik masih bersifat sangat elitis. Artinya keputusan-
14
keputusan politik lebih banyak ditentukan oleh elit politik. Masyarakat
rakyat yang berbeda dengan konfigurasi politik ditingkat elit, sehingga apa
yang menjadi kehendak sebagian besar rakyat justru hanya menjadi kehendak
Hal ini menjadi ironi dalam proses reformasi yang diusung dengan
masyarakat.
14
Abdurrahman Wahid, Meretas Kinerja Politik Yang Lebih Baik, dalam Partai Untuk
Rakyat, LP2KS DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jateng, Semarang : Aneka Ilmu, 2003, hlm. Xii
9
kecenderungan tersebut perlu ditata kembali sistem politik yang ada sehingga
terdapat nukilan beberapa tema berbeda yang dapat dijadikan acuan dalam
politik sipil dilakukan oleh Hendro prasetyo dan Ali Munhanif yang
15
A. Kusnadi, Pemilu Sekedar Perebutan Kursi. Suara Merdeka edisi Senin 12 April 2004.
10
dan kelompok Islam modern dalam buku Islam dan Civil Society yang
bisa didasarkan semata pada niat baik pemegang kekuasaan. Upaya tersebut
potensi yang ada. Sehingga dapat menjembatani hubungan antara individu dan
pihak lain.17
16
Hendro Prasetyo, Islam dan Civil Society. Jakarta : Gramedia, 2002, hlm. 6
17
ibid, hlm. 8.
11
membatasi realita hak politik masyarakat luas. Komulasi realita hak politik
proses politik.18
politik sipil telah dilakukan AS. Hikam dalam bukunya dengan judul Politik
Erlangga Jakarta.
pada hak-hak dasar (hak sipil, politik, sosial dan ekonomi) maka format
politik yang dibangun akan meninggalkan orientasi negara kuat yang terbukti
18
Arbi Sanit, Swadaya Politik Masyarakat-Telaah Tentang Keterlibatan Ormas, Partisipasi
Politik, Pertumbuhan Hukum, dan Hak Asasi. Jakarta : Rajawali, 1985, hlm 57
12
penulis berharap dapat menemukan adanya berbagai teori lain yang mampu
penguatan hak politik sipil dan menjadi sarana bahan analisa bagi tema pokok
penulis bermaksud untuk mengangkat tema dalam penulisan skripsi ini dengan
judul: Partai Politik dan Penguatan Hak Politik Sipil, (Studi Atas Peran
Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah dalam Penguatan Hak Politik Sipil
Karena itu berpijak dari kilas balik uraian Meriam Buharjo, Hendro
membahas tentang persoalan penguatan hak politik sipil yang dilakukan oleh
partai politik yaitu PKB Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah periode
19
Muhammad AS Hikam, Politik Kewarganegaraan -Landasan Demokratisasi di
Indonesia-. Jakarta : Erlangga, 1999, hlm. xxvii
13
kemungkinan akan mendapat data maupun fakta baru yang berbeda tentang
E. METODE PENELITIAN
Jawa Tengah dalam pelaksanaan program penguatan hak politik sipil baik
a. Sumber Data
14
Dalam hal ini terdapat sumber data primer yaitu sumber data
yang penulis peroleh langsung dan segera dari sumber data oleh
tempat lain yang dapat disebut sebagai dokumentasi reseach atau book
survey.21
berikut:
b.1. Interview
20
Sutrisno Hadi, Metedologi Reseach, Yogyakarta : YP UGM, 1987, hlm. 67
21
Hadari Nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : UGM Press, 1991,
hlm. 30
15
b.2. Dokumentasi
peneliti tentang fenomena bagi orang lain. Dalam hal ini penulis
22
ibid, hlm 109
23
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta, hlm. 209
16
F. SISTEMATIKA PENULISAN
bab, dimana antara satu bab dan bab yang lain saling mendasari dan terkait.
hasil penelitian.
penguatan hak politik sipil DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah
Penutup dibahas dalam bab lima yang berisi kesimpulan dan saran.
17
Daftar Pustaka
A. Kusnadi, Pemilu Sekedar Perebutan Kursi?, dalam Suara Merdeka Edisi Senin
12 April 2004
Rajawali, 1985
1991
Ichlasul Amal, Teory Mutakhir Partai Politik, Yogyakarta : Tiara Mutiara, 1996
PT Gramedia, 1981
Partai Untuk Rakyat, LP2KS DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jateng, Semarang
Rafael Raga Maran, Pengantar Sosiologi Politik, Jakarta : Rineka Cipta, 2001
Bangsa) juga telah dilakukan oleh beberapa Tokoh NU. Dalam prakatanya,
Bangsa yang meneguhkan diri sebagai partai kader dan partai advokasi.24
menjadi kader partai yang memiliki militansi tinggi, namun selalu ditopang
dengan pemikiran logis dan tindakan positif di tengah masyarakat. Dari proses
tersebut maka akan lahir kedewasaan dan kecerdasan politik, sehingga akan
PROPOSAL SKRIPSI
JUDUL :
24
Idham Cholied, Op. Cit, hlm iv
19
Di Ajukan Oleh :
NIM : 2199062
Fakultas Syariah
Semarang
2004
Politik dalam bab V Pasal 7 dijelaskan macam fungsi, hak, dan kewajiban
partai politik
20
warga negara Republik Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya
18 des 04