You are on page 1of 8
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI CONTROL CHART SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKS! Wilhelmus Abisatya Pararta dan Heri Agung Yuniarto® ‘Teknik industri, Universitas Gadjah Mada, J. Grafika 2, Yogyakarta, Indonesia (email ‘pararta@gmail.com dan * h.a.yuniarto@gadjahmada.edu) ABSTRACT The most important thing in quality contro is fo maintain the variation of quality. In fact, itis ‘extremely dificult for a machine to produce identical products. In order to maintain the variation, the tool which can be used is control chart. Unfortunately, because of the complexity, some people who do not understand made the mistake when using it. To minimize this misuse, the authors developed a software for the implementation of control chart. In the development process, the authors use MATLAB 7.8.0.347 (R2009a) and use the related research about the application of ‘control chart for validation. As a resutt of the research, the software proved that itis becoming a useful too! for operators to control the quality of the production process which help them not only ‘slect, but also generate control chart. Keywords: Control Chart, SPC, Quality Control INTISARI ‘Salah satu hal yang paling penting dalam pengendalian kualitas adalah mengendalikan variasi Kualtas produk. Padahal, adanya variasi ini sangat sult untuk dihindari. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mengendalikan ini adalah control chart. Namun, karena penggunaannya yang rumit, tidak sedikit pihak-pihak yang molakukan kesalahan dalam enggunaannya. Untuk meminimalisasi hal ini, pada penelitian ini dibangun perangkat lunak untuk enggunaan control chart. Untuk pengembangannya, digunakan MATLAB 7.8.0.347 (R2009a) dan penelitian terkait control chart. HasiInya, perangkat lunak ini dapat digunakan dalam pengimplementasian contro! chart guna _mengendalikan kualitas proses, mulai dari proses ppemilihan contro! chart hingga pembuatan grafiknya. Kata Kuncl: Control Chart, SPC, Pengendalian Kualitas PENDAHULUAN Kualitas merupakan salah satu faktor ‘utama yang berperan dalam keberhasilan ‘suatu perusahaan, bidang industri jasa, manufaktur, maupun industri dagang. Hal ini menjadi sangat penting mengingat banyak perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang dengan copat sera siap bersaing untuk memperoleh pasar demi ‘mempertahankan alau meningkatkan posisi keuntungan yang diperoleh di setiap eriodenya. Pertumbuhan —_tersebut dibuktikan dengan _peningkatan industri ppengolahan non migas yang signifkan pada tahun 2010, dibandingkan tahun 2009, yakni sekitar 5,1%, melampaui target semula yaitu sokitar 4.65% (KDEI, 2010). Kualitas juga ‘menjadi hal yang sangat penting guna meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasikan. Hal ini didesari dengan semakin meningkatnya kesadaran konsumen yang tidak “hanya memperhatikan harga lagi, namun juga kualitas barang atau jasa yang mampu diberikan atau dirasakan kepada konsumen. Perkembangan teknologi yang semakin maju turut_ mendorong banyak perusahaan untuk meningkatkan kualitas yang dimilki dengan menggunakan teknologi yang ada. Kualitas telah didefinisikan oleh para ahi, Juran (1962; dalam Arianti, 2004) mengatakan bahwa kualitas merupakan kesesuaian tujuan dan fungs! dari suatu pproduk atau jasa yang dinasikkan. Dalam hal in, socara tidak langsung dikatakan bahwa ‘suatu produk atau jasa memiliki kuaitas yang baik apabila fungsi_ yang dimiliki sesuai dengan alasan mengapa produk atau jasa fersebut dihasikkan. —-Kualitas juga didefisikan oleh Deming (1982; dalam ‘Avianti, 2004) yang menyatakan bahwa kualitas merupakan pertemuan antara kebutunan dan harapan konsumen atas harga yang mereka bayarkan untuk memperoleh produk atau jasa yang 48 Pararta, Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Control Chart Sebagai Upaya Pengendalian Kualitas Proses Produksi dinginkan. Crosby (1979; dalam Ariant, 2004) menambahkan bahwa kualitas terkait kepuasan konsumen. Dalam hal kepuasan merupakan faktor utama kualitas suatu barang atau jasa. Dengan kata lain, ‘suatu produk atau jasa dapat dikatakan ‘memilki Kualtas yang balk apabila mampu memberikan kepuasan kepada _konsumen atas ekspektasi terhadap barang atau jasa tersebut dalam pemenuhan kebutuhannya yang menyangkut availibity, dolivery, reliability, maintainability, dan cost effectiveness. Kualtas juga didefiisikan tidak jauh berbeda dengan _pandangan pandangan para tokch oleh American Society for Quality Control dan 1SO 8402. Secara_garis besar, kualitas didefiniskan sebagai keseluruhan iri dan_karakteristik produk atau jasa atas kemampuan yang dimilki_ untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kepuasan konsumen (Ariani, 2004). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan salah satu syarat vutama agar produk atau jasa dapat diterima oleh pasar. Oleh karena itu, perusahaan harus/ mampu menghasikan produk atau jaa sesuai dengan spesifkasi dan ‘ekspektasi Konsumen. Dalam hal ini tidak hanya kebutuhan konsumen saja yang ingin dicapai, molainkan juga __kepuasan konsumen. Hal ini menjadi salah satu syarat tama apabilasuatu perusahaan _ingin mempertahankan konsumen atau menjaring konsumen baru dalam = rangka mempertahankan __posisinya atau ‘memenangkan persaingan yang ada. Peningkatan kualitas yang semakin baik tentu saja akan bordampak posit tethadap suatu industri. Menurut Render dan Herizer (2004; dalam Hariono, 2008), terdapat beberapa hal pada suatu industri yang dipengaruhi oleh kualitas, _yaitu Teputasi,biaya pengeluaran, " pasar, pertanggungjawaban produk, serta implikasi internasional. Jelas bahwa suatu perusahaan hharus_memperhatikan dan mengendalikan ualitas produk atau jesa yang dihasikan apabila ingin dapat terus berkembang. Pada dasamya, hal yang paling dihindari dalam pengendalian kualitas adalah terjadinya defect atau mesalah terkat kuaiitas produk atau jasa yang dihasilkan, Defect merupaken —_deviasi_— atau ppenyimpangan yang terjadi antara kualtas Produk yang ditargetkan dengan kondisi rnyata yang telah melampaui batas toleransi spesifkasi. Pada kondisi nyata, meskipun sudah dirancang sebaik mungkin, proses roduksi tidak dapat _berjalan secara ‘Sempuma tanpa molakukan kesalahan. Pada dasamya suatu proses produksi tidak depat menghasiikan suatu produk yang sama persis. Selalu terdapat perbedaan atau vatiasi. Variasi akan solalu terjadi_ dalam suatu sistem dan sult) untuk dihindari (Montgomery, 1996). Variasi ini jelas akan memberikan ‘dampak negatit pada proses produksi. Dapat dikatakan demikian karena variasi merupakan penyebab utama adanya perbedaan kualitas pada produk atau jasa yang dihasiken. Variai ini akan berdampak cukup besar terhadap sualu proses, bahkan dapat sampai pada tingkat yang tidak dapat diterima. Pada suatu sistom, variasi dapat ferjadi secara acak, sehingga yang awal mulanya memilki' kerampuan untuk menghasikan suatu produk dengan tingkat kualtas mash dalam balas yang telah ditentukan, akan mengalami pergeseran menghasilkan kualitas yang melewatl batas ketika halal yang menjadi sumber variasi muncul. Dalam hal in, alat yang berfungsi untuk ‘mengetahui dan mengidentikasi dengan cepat apabila_sumber-sumber Ponyebab variasi fimbul adalah dengan menggunakan Statistical Process Control ‘Statistical Process Control (SPC) merupakan sua Konsep umum yang menggunakan metode statistik dalam rangka mengawasi dan mengendalikan suatu proses (Maria dkk, 2011), Grafik ini bertujuan untuk momastian suatu proses. berjlan sosuai dengan standar_yang telah ditentukan sebelumnya. Teknik yang paling sering digunakan dalam SPC adalah contro! chart (Montgomery, 1996). Control chart merupakan suatu teknik yang digunakan Untuk mongevaivasi sustu. proses atau Produk apakah secara statistk berada dalam batas pengendalian kualitas atau tidak. Dengan’ teknik ini dapat hat tingkat keberhasilan suatu proses produksi Pneliian terkait contro! chart dan enggunaannya telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak. Huiquan et.al (2010) telah melakukan penelitian torkait ponggunaan |[s| control chart yang juga. menggunakan ‘markov chain untuk memonitor proses yang terkontrol maupun tidak terkontrol. Peneliian terkeit contro! chart juga dilakukan oleh Qinghua et. al. (2010). Pada penelion torsebut, contro! ‘chart digunakan untuk menganalisis kualtas supplier dan varias yang terjadi pada proses produksi. Pa tahun 2011, Guo dan Cheng telah melakukan peneliian yang membandingkan Jumal Teknologi, Volume 6 Nomor 1, Juni 2013, 48-55 49 Bai_and Lee variable sampling interval dengan variable sampling interval 2 dan R charts. Maria ef. al. (2011) juga telah ‘melakukan penelitian terkait penggunaan ‘control chart. Dalam penelitian itu, ilihat performa teknik control chart yang diaplkasikan dalam model peramalan ‘mengenal Internet Protocol Network. Contro! chart memang merupekan ‘sebuah teknik yang sering digunakan dalam ‘memonitor suatu proses yang berlangsung dalam sustu sistem yang memberikan eringatan adanya pergeseran kualitas. ‘Chang dan Wu (2008, dalam Qinghua, 2010) juga menyatakan bahwa control’ chart ‘merupakan metode yang paling efekif dalam mengawasi jalannya proses —_produksi Control chart sebaiknya dipilin dengan tepat ‘mengingat kesalahan pemilinan jenis contro! ‘chart dapat berakibat fatal, karena tidak ada informasi yang bisa ditarik dari data yang telah dikumpulkan, —bahkan dapat ‘memberikan gambaran yang salah terhadap kinerja. proses (Purdianta, 2009). Padahal, ‘control chart sendiri‘terbagi menjadi beberapa jenis di mana fungsi dan erhitungan yang digunakan _berbeda. Sayangnya, sampai saat ini belum ada semacam alat bantu yang membantu dalam menggunakan control chart, sehingga ‘memudahkan operator dalam mengimplementasikannya guna _memonitor proses produksi yag berangsung. Dalam hal Ini jelas bahwa dibutuhkan suatu foo! yang dapat _membantu dalam — menimalisasi terjadinya kesalohan dalam memilih. control ‘chart. Salah satu cara__yang dapat digunakan untuk meminimalisasi terjedinya kesalahan adalah dengan mengembangkan erangkat lunak yang di dalamnya ditanamkan logika pemrograman terkait hal- hal penting dalam penerapan suatu fungsi yang rumit. Pada dasamya, perangkat lunak ‘sendiri memiliki beberapa keunggulan, yaitu lebih efisien, bersifat otomatis dalam ‘melakukan suatu proses, dapat dipercaya, meningkatkan kualitas ‘dan _produktvitas ‘suatu proses, lebih efektif, lebih menghemat waktu, dan sebagainya, Cukup banyak _penelitian yang mengembangkan perangkat lunak untuk memudahkan dalam menggunakan atau mengaplikasikan sesuatu. Penelitian yang ‘membangun perangkat lunak telah dilakukan oleh Ardiyanto (2011). Ardiyanto (2011) membangun — perangkat —lunak — guna ‘mempermudah dalam melakukan analisis biomekanika. _Penelitian lain terkait embuatan perangkat lunak juga dllakukan leh Halimi (2011). Pada peneitian tersebut, Halimi (2011) membangun perangkat lunak Untuk" pengukurandimensi- menusia (enthropometr). eda peneltian tersebut, porangkat lunak yang dibangun didokat juga dengan evaluasi usabiltas untuk mengukur Performa perangkat lunak tersebut Dalam proses _pengembangan, kedua_pensltan fersebut menggunakan MATLAB R2009a. Dar uraian sebelumnya, dapat ditarik benang merah bahwa terdapat suatu kondisi ibutunkannya suatu too! yang mampu mominimaisasi _kesalahan dalam enggunaan contro! chart yang dapat Derakibat fatal dan fakta bahwa perangkat lunak memilki-kelebihan yang mampu ‘meminimalisasi kesalahan, bahkan mampu ‘membuat suatu proses berjalan secara lebih efision. Oleh Karena itu, pada penoltian in ‘kan dibangun perangkat lunak aplikasi yang ditujukan untuk penerapan control chert yang dinamakan SOFTCON (Software for Control Chart, Perangkat lunak in bertyjuan untuk mombantu dan memudahkan pengguna alam menentukan control chart yang dpih, serla_memberikan informasi mengenai fahapan dan hal-hal yang periu.dikatahui Pengguna, serta damam proses embangunan control chart yang telah Gp, sehingga dapat meminimalisasi tingkat kesalahan dalam penerapan control chart Metode Berdasarkan jenisnya, penelitian ini termasuk dalam penelitian rekayasa di mana nnantinya dibuat perangkat lunak aplikasi untuk penerapan control chart yang bertujuan untuk memudahkan_pihak-pihak yang akan menerapkan control chart, serta ‘meminimalisasi —kesalahan ‘dalam penggunaan contro! chart. Perangkat lunak ini dibuat berdasarkan teori-toori yang telah ada dan diakui kebenarannya. Dengan ‘melihat output yang dihasilkan dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa peneiitian ini juga termasuk dalam applied research, yakni ppeneliian yang dilakukan dengan latar belakang dibutunkannya suatu metode untuk memudahkan dalam menerapkan suatu ilmu pengetahuan, Sebelum —_melakukan _penelitian, terlebin dahulu ditetapkan hal-hal_ dan langkahlangkah yang akan —dilakukan, Penetapan ini digunakan sebagai pedoman agar peneiiian dapat berjalan secara 50 Pararta, Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Control Chart Sebagai Upaya Pengendalian Kualitas Proses Produksi forarah. Penetapan ini juga dimaksudkan dalam rangka memudahkan perelii dalam ‘melakukan analisis terhadap hasil peneltian yang telah diiakuken, Gambar 1 ‘memwvisualisasikan langkah-langkah peneiitian yang diakukan. ‘Objek dari peneliian ini adalah data penelitian yang telah dllakukan oleh Reinamora (2009). Data ini dipakei mengingat kesesuaian fools yang dipakal antara pene dan Reinamora (2009), yaitu ‘contro! chart. Data ini digunakan untuk ‘menguji_tingkat validasi perangkat_lunak yang dikembangkan dalam penelitan in. Untuk: membangun perangkat lunak peneliti melakukan studi literatur. Hal tama yang diambil untuk djadikan rujukan ‘adalah mengenai proses pemilinan sampai proses pethitungan contro! chart, tormasuk prosedur pengamblian sampel. Selain itu, peneli juga melakukan studi literatur ‘mengenai perangkat lunak dan hal-nal terkait itu. Pada peneliian ini, software yang igunakan “adalah MATLAB 7.8.0.347 (20080). Dari tteratur tersebut, diperolehlah logika-logika yang nantinya akan dimasukkan ke dalam perangkat lunak. Perangkat lunak i dibangun dengan logika_bahasa pemrograman yang dibentuk berdasarken fata ‘cara dan halal yang pertu diperhitungkan sorta teribat dalam enerapan control chart. Bahasa pemrograman yang digunakan_tentu saja hharus sesusi dengan MATLAB 7.8.0.347 (20086). Langkah _solanjutnya adalah rmelakukan pengujan terhadap_porangkat lunak yang dibangun. Data yang digunakan tuntuk “molakukan’ pengujian adalah data peneliian yang telah dlakukan oleh Reinamora (2008) Di sini yang dihat adalah pemihkan dan perhitungan contro! chart dalam mengevaluasi proses produksi dengan paramotor yang berbeda. _Penelii ‘maembandingkan perihan dan perhitungan yang dilakukan oleh Reinamora (2009)

You might also like